Perkenalan Diri Saat Interview: 4 Contoh dan Tips Antigugup

Perkenalan Diri Saat Interview: 4 Contoh dan Tips Antigugup
Jobstreet tim kontendiperbarui pada 11 August, 2023
Share

Apakah kamu familiar dengan cara perkenalan diri saat interviewPerkenalan diri bisa membantu kamu membangun kesan yang baik di depan pewawancara, baik itu tim Human Resources Department (HRD) ataupun calon atasan. Ini adalah kesempatan untuk menonjolkan kemampuan dan pengalaman kerja kamu yang dirasa cocok untuk posisi yang kamu lamar. 

Selain itu, di sinilah kamu bisa menunjukkan antusiasme kamu untuk bekerja di posisi, perusahaan, dan industri pekerjaan yang kamu lamar. Pastinya kamu mau pewawancara memperhatikan dan mengingat kamu karena perkenalan diri kamu berkesan untuk mereka.

Kabar baiknya, mempelajari cara memperkenalkan diri saat interview cenderung mudah. Dengan panduan ini, kamu bisa mempelajari langkah yang lebih tepat. Selain itu, Jobstreet sudah mempersiapkan contoh perkenalan diri agar kamu makin siap untuk wawancara. Yuk, baca terus artikelnya!


⁠Gali Informasi Tentang Perusahaan dan Posisi Kerja

Mencari tahu informasi lebih lanjut tentang posisi dan perusahaan yang dilamar sangatlah penting, karena bisa membantumu mengetahui skill yang kamu perlu kuasai.

Saat wawancara, akan muncul pertanyaan yang menguji seberapa jauh kamu mengenal perusahaan tersebut. Dengan melakukan riset lebih dulu seperti mengecek website resmi perusahaan, media sosial, dan artikel atau berita tentang perusahaan tersebut kamu bisa lebih siap saat menjawab.

Ditambah lagi, memiliki pemahaman yang baik akan posisi dan perusahaan yang dilamar mencerminkan ketertarikanmu untuk bekerja di sana dan menunjukkan inisiatif yang baik.


⁠Mempersiapkan Perkenalan Diri 

Beberapa perusahaan mungkin memiliki budaya yang lebih santai, termasuk perihal cara berpakaian di kantor. Namun, sebaiknya kamu tampil dengan rapi di awal.

Kamu bisa berinteraksi dengan lebih kasual nantinya jika pewawancara memang menunjukkan sikap yang santai. Persiapkan catatan singkat untuk perkenalanmu, lalu kamu bisa mulai berlatih dengan melafalkannya agar kamu bisa menyampaikannya dengan lancar dan percaya diri.


⁠Cara Memperkenalkan Diri dengan Tepat saat Wawancara 

  1. Hal mendasar yang perlu kamu ingat adalah untuk bersikap percaya diri, sopan, dan ramah. Sikap-sikap ini akan mencerminkan bahwa kamu adalah rekan kerja ideal.
  2. Mulailah dengan berpakaian rapi dan datang tepat waktu. Berpakaian terlalu santai dan datang telat menunjukkan bahwa kamu tidak menghargai pewawancara dan tidak terlalu tertarik dengan pekerjaannya.
  3. Berbicara dengan jelas dan percaya diri. Hindari menghafalkan kata-kata untuk menjawab secara persis. Kalimat yang terlalu terdengar seperti hafalan akan terkesan tidak tulus.
  4. Ingatlah poin-poin yang ingin kamu sampaikan. Tunjukkan keterampilan dan pengalaman kamu, yang menunjukkan bahwa kamu adalah kandidat yang tepat untuk pekerjaan tersebut. 
  5. Akhiri perkenalan dengan ucapan terima kasih. Ini menunjukkan bahwa kamu menghargai waktu dan kesempatan yang mereka berikan.

5 Kesalahan yang Sering Dilakukan Ketika Memperkenalkan Diri 

Seorang wanita sedang mempelajari 5 kesalahan yang sering dilakukan ketika wawancara kerja.

⁠Berikut adalah kesalahan yang perlu kamu hindari ketika memperkenalkan diri saat wawancara:

1. Bertele-tele 

Sebaiknya, perkenalan diri saat wawancara tidak lebih dari dua menit. Sampaikan dengan ringkas dan to-the-point. Jika perkenalan lebih dari dua menit, bisa saja pewawancara membatasi penjelasanmu.

Selain itu, tentunya kamu akan punya kesempatan lebih banyak sepanjang wawancara untuk bercerita tentang pengalamanmu dan keterampilan yang kamu miliki, karena pewawancara akan menanyakan hal tersebut juga.

2. Terlalu gugup

Sebisa mungkin, tenangkan dirimu. Terlalu gugup saat wawancara bisa membuat orang menilai bahwa kamu sebetulnya tidak percaya diri akan kemampuanmu. Persiapan yang matang bisa membantu kamu terhindar dari rasa gugup.

Berpakaianlah secara profesional dan datang lebih cepat agar kamu bisa menenangkan diri sebelum interview. Ini juga bisa membuatmu lebih percaya diri dan tidak kaget ketika baru sampai di lokasi wawancara.

3. Menggunakan kata-kata yang terlalu umum

Hindari menggunakan istilah yang terlalu umum untuk mendeskripsikan dirimu, seperti “pekerja keras”, atau “team-player”. Gunakan penjelasan yang lebih spesifik tentang keterampilan yang kamu miliki, dan jelaskan juga bagaimana keterampilan tersebut bisa sangat berguna untuk posisi yang kamu lamar.

Menggunakan istilah yang terlalu umum juga berpotensi memberikan kesan bahwa kamu hanya mengarang atau asal menyebutkan kata-kata tersebut tanpa landasan yang dapat dibuktikan dengan nyata.

4. Fokus ke hal negatif

Ingat, tujuan utama perkenalan diri saat interview adalah mempromosikan dirimu. Artinya, kamu perlu menonjolkan kualitas diri, keterampilan, dan bakat yang kamu punya. Ceritakan secara singkat tentang pencapaian yang kamu miliki sebagai bukti dari kemampuan dan pengetahuan kamu. 

5. Terlalu meninggikan diri sendiri

Ketika berbicara tentang diri sendiri, tujuannya bukanlah untuk menunjukkan seberapa hebatnya dirimu. Tujuan utamanya adalah untuk menunjukkan bagaimana kemampuan dan keterampilan yang kamu punya bisa berkontribusi dan menguntungkan perusahaan jika kamu bekerja di sana.


⁠Contoh Perkenalan Diri yang Efektif  

Seorang wanita tampak bahagia setelah mengetahui cara memperkenalkan diri dengan efektif saat interview kerja.

Agar bisa membantu persiapan kamu untuk wawancara, Jobstreet punya beberapa template perkenalan diri saat wawancaraPastinya, akan lebih baik jika kamu memodifikasi contoh ini agar makin sesuai dengan situasimu.

Komponen-komponen yang esensial sudah ada di template ini, sehingga kamu bisa menyesuaikannya dengan mudah. Berikut adalah contoh perkenalan diri dalam Bahasa Indonesia:

Contoh #1

"Halo. Perkenalkan, nama saya Sarah. Saya adalah seorang sales di perusahaan XYZ. Saya senang sekali bisa hadir di sini hari ini untuk berdiskusi lebih lanjut tentang posisi Sales Manager di PT ASD."

Komponen utama dalam perkenalan ini adalah: 

  • Halo. Kata sapa yang ramah untuk membangun suasana wawancara yang hangat.
  • Nama saya. Sebutkan nama yang biasa kamu pakai di ranah profesional. Hindari menggunakan nama panggilan yang terlalu akrab yang terkesan tidak profesional.
  • Sales di perusahaan XYZ. Ini adalah contoh posisi pekerjaan yang kamu miliki saat ini. Jika kamu sedang tidak bekerja, sebutkan pekerjaan terakhir kamu untuk memberi gambaran tentang pengalamanmu.
  • Saya senang sekali berada di sini. Ini menunjukkan ketertarikanmu terhadap pekerjaan dan industrinya. 
  • Untuk berdiskusi lebih lanjut tentang posisi Sales Manager di PT ASD. Paling tidak, kamu mengetahui nama perusahaan dan jabatan yang kamu lamar.


⁠Contoh #2

"Selamat siang, [Nama Pewawancara]. Saya [Nama Kamu], dan saya adalah seorang [Jabatanmu] di [Nama Perusahaan Saat Ini]. Saya sangat tertarik dengan industri [Bidang Industri] dan siap untuk menggunakan keterampilan dan pengalaman saya untuk membantu [Nama Perusahaan yang dilamar] mencapai goals."

Ini adalah respons yang baik ketika pewawancara berbicara dan memperkenalkan diri mereka terlebih dahulu. Ulangi nama pewawancara saat kamu memperkenalkan diri, sembari kamu menyebutkan komponen utama lainnya.


⁠Contoh #3

"Senang berkenalan dengan Anda, [Nama Pewawancara]. Saya [Nama Kamu], dan saya adalah seorang [Jabatan kamu] di [Nama Perusahaan Saat Ini]. Saya sudah bekerja di industri [Nama Industri] selama [Jumlah] tahun, di mana saya juga mendapat pencapaian berupa [Pencapaian Kamu]. Saya yakin, dengan kemampuan dan pengalaman saya, saya bisa memberikan kontribusi yang baik sebagai [Posisi yang Dilamar], dan saya tertarik untuk mengenal lebih dalam tentang perusahaan [Nama Perusahaan yang Dilamar]"

Dalam contoh ini, kamu menyebutkan informasi tambahan di perkenalanmu. Ini bisa jadi sebuah keunggulan jika kamu punya pengalaman kerja yang matang di industri pekerjaanmu.


⁠Contoh #4

"Senang berkenalan dengan Anda, [Nama Pewawancara]. Saya [Nama Kamu], dan saya lulusan dari [Nama Institusi Pendidikan] jurusan [Nama Jurusan]. Selain menjalani perkuliahan, saya aktif dalam organisasi kampus dan kepanitiaan. Peran saya selama berorganisasi adalah [Jabatan di Organisasi]. Saya juga pernah mengikuti program magang di [Nama Perusahaan] sebagai [Jabatan Magang]. Melalui pengalaman tersebut, saya mempelajari berbagai skill, yaitu [Skill yang Dipelajari]. Saya yakin, dengan kemampuan saya dan keinginan untuk belajar, saya bisa memberikan kontribusi yang baik sebagai [Posisi yang Dilamar], dan saya tertarik untuk mengembangkan diri saya bersama [Nama Perusahaan yang Dilamar]"

Contoh perkenalan diri tersebut bisa kamu gunakan jika kamu adalah seorang fresh graduate. Walau belum punya banyak pengalaman kerja, kamu tetap bisa menunjukkan kelebihanmu di depan pewawancara. Pastikan kamu menyebutkan pengalaman dan skill yang relevan untuk pekerjaan yang dilamar, baik itu dari kuliah, organisasi, maupun magang.


⁠Ketika Hal Tak Terduga Terjadi

Ada kalanya para kandidat yang diwawancara terjebak dalam situasi yang tak terduga saat wawancara dengan perekrut. Meski hal kecil namun bisa membuat keringat dingin dan menjadikan lidah kelu yang dapat mengganggu proses wawancara kamu.

Berikut beberapa skenario buruk yang mungkin saja terjadi saat wawancara dan bagaimana mengatasinya:

Lupa nama pewawancara 

Ya, memang ini bisa jadi hal yang memalukan. Tapi, tak perlu panik. Lihat catatan lagi jika nama pewawancara sempat kamu catat. Jika tidak, dan benar-benar lupa nama pewawancara, sampaikan dengan jujur dan sembari meminta maaf kepada pewawancara, tanyakan lagi namanya. Contohnya: “Maaf, sepertinya saya lupa. Boleh tahu lagi nama Ibu/Bapak?”

Terkendala keterbatasan bahasa 

Pada umumnya, wawancara di Indonesia dilakukan dalam Bahasa Indonesia. Namun, tidak jarang perusahaan di Indonesia menggunakan Bahasa Inggris, terutama perusahaan multinasional.

Cobalah mencari tahu informasi mengenai ketentuan ini supaya kamu bisa mempersiapkan diri. Biasanya dalam pengumuman pekerjaan sudah disampaikan mengenai kualifikasi bahasa yang harus dikuasai para kandidat. Alangkah baiknya, jauh-jauh hari kamu sudah melatih kemampuan bahasa asing sebagai salah satu nilai tambah kamu.

Pewawancara meminta mengulangi perkenalan diri 

Ini bukanlah suatu masalah. Tetap bersikap ramah, dan ulangi perkenalan dengan menyebutkan nama, jabatan, dan nama perusahaan tempat kamu saat ini bekerja serta posisi baru yang saat ini dilamar dan kualifikasi kamu.

Baca Juga: 57+ Kelebihan dan Kekurangan Diri Sendiri untuk Interview Kerja


⁠Sukses Wawancara Bersama Jobstreet! 

Saat memperkenalkan diri di sesi wawancara, jadilah dirimu sendiri dan tonjolkan kualitas terbaik dirimu. Kamu tidak perlu berusaha terlalu ceria atau menjadi terlalu kaku. Tunjukkan sikap yang ramah dan terbuka terkait diskusi lebih lanjut dengan pewawancara.

Selain itu, kamu juga tidak perlu terlalu memikirkan kekurangan dirimu pada tahap perkenalan. Hal tersebut memang mungkin saja ditanyakan oleh pewawancara di pertanyaan tentang kekurangan dan kelebihan dirimu. Kamu perlu mempersiapkan juga jawaban akan hal itu, karena di situlah kamu akan bercerita lebih dalam tentang dirimu.

Sebagai rangkuman, berikut beberapa hal yang perlu kamu perhatikan di bagian perkenalan diri saat interview:

  • Persiapan adalah kunci untuk melakukan perkenalan diri yang baik untuk interview kerja. Ini bisa membantumu melatih cara menjelaskan dan bersikap. Melewatkan perkenalan begitu saja bukanlah ide yang baik.
  • Komponen yang penting dalam perkenalan diri adalah kata sapa yang ramah, nama, jabatan saat ini, dan posisi pekerjaan di perusahaan yang kamu lamar.
  • Wawancara bisa terjadi dalam berbagai metode, misalnya melibatkan lebih dari satu pewawancara atau dilakukan secara online melalui telepon atau video conference.
  • Dengan selesainya interview bukan berarti proses rekrutmen juga selesai. Kamu masih perlu melakukan follow-up dengan tepat.

Sekarang kamu sudah memahami panduan untuk memperkenalkan diri saat interview dan siap menghadapi kemungkinan tidak terduga saat wawancara. Prinsipnya adalah: tetap tenang dan percaya diri. Sebutkan nama dan kualifikasi dirimu. Tunjukkan bahwa kamu tulus dan tertarik untuk tahu lebih lanjut tentang pekerjaan yang kamu lamar. 

Untuk membantu persiapan makin matang, Jobstreet punya Fitur Simulasi Wawancara yang bisa kamu gunakan agar kamu semakin lancar saat wawancara.

Sekarang kamu juga bisa mempelajari keterampilan baru dengan mengikuti berbagai pelatihan berkualitas di seekMAX agar kamu semakin dekat dengan kesuksesan karier yang diinginkan. Di sana, kamu juga bisa networking dengan komunitas Jobstreet untuk berdiskusi secara online dengan ahli berpengalaman dan sesama talent.

Jika kamu belum juga menerima undangan wawancara dari perusahaan yang kamu lamar, mungkin ini tandanya kamu harus segera perbarui profil JobStreet kamu. Kunjungi juga laman Tips Karier kami untuk berbagai tips seputar cara melamar kerja, fitur latihan wawancara, hingga survei pekerjaan dengan gaji tinggi.

Untuk akses yang lebih mudah, unduh aplikasi JobStreet di Google Play Store dan juga Apple App Store. Dengan begitu, kamu bisa melihat lowongan kerja baru langsung dari smartphone!


⁠Pertanyaan Seputar Perkenalan Diri Interview

  1. Berapa lama waktu yang diperlukan untuk perkenalan?
    ⁠Perkenalan diri di awal wawancara berkisar antara 1 sampai 2 menit. Durasi tersebut cukup untuk menyampaikan informasi yang penting tentang dirimu, namun juga tidak terlalu panjang sampai membuat kamu terkesan terlalu banyak bicara. Biarkan pewawancara melanjutkan dengan menanyakan detail lebih lanjut.
  2. Haruskah saya menyebutkan kekurangan saya saat perkenalan?
    ⁠Untuk tahap perkenalan di awal wawancara, jawabannya: tidak. Fokus utama dari perkenalan adalah untuk mengedepankan kelebihan dan keterampilan kamu. Anggaplah tahapan ini seperti brand yang mengiklankan produknya di awal. Tentunya brand tersebut akan fokus pada keunggulan dan fitur terbaik dari produknya, ketimbang berfokus pada hal negatif dari awal.
  3. Jika saya tidak punya pengalaman di industri, bagaimana saya harus memperkenalkan diri saya?
    ⁠Jika belum memiliki pengalaman, berfokuslah pada hal yang membuat kamu tertarik untuk mengeksplorasi industri baru tersebut. Jelaskan juga keterampilan apa yang ingin kamu kembangkan sebagai langkah ke depannya jika kamu diterima di posisi tersebut. Kamu juga bisa menjelaskan bagaimana transferrable skills yang kamu sudah punya bisa diterapkan di industri tersebut.
  4. Haruskah saya menyebutkan ekspektasi gaji saat perkenalan?
    ⁠Tidak. Hal tersebut bisa dianggap tidak sopan karena saat perkenalan bukanlah waktu yang tepat. Langsung menyebutkan ekspektasi gaji di awal wawancara tentunya akan memberikan kesan buruk tentang dirimu.
  5. Apakah boleh menggunakan candaan saat perkenalan?
    ⁠Tergantung dari industri, nilai, dan budaya dari perusahaan yang kamu lamar. Humor atau candaan mungkin bisa digunakan untuk beberapa perusahaan dengan peraturan yang cukup santai dan kasual. Namun, beberapa bidang (seperti finance atau hukum), mungkin memiliki budaya yang lebih serius.
  6. Bolehkah saya memperkenalkan diri dengan cara berbeda di interview lanjutan?
    Diundang ke wawancara kedua atau lanjutan menunjukkan kamu sudah membuktikan bahwa kamu memiliki kualifikasi utama untuk pekerjaan tersebut. Kali ini, kamu harus menunjukkan bahwa kamu adalah kandidat yang lebih tepat dibandingkan pelamar lain. Fokuslah pada aspek tersebut ketika memperkenalkan dirimu kali ini.
  7. Bagaimana jika pewawancara memotong omongan saya ketika perkenalan?
    ⁠Jika hal ini terjadi, tetaplah tenang dan tidak perlu tersinggung. Biarkan pewawancara selesai berbicara, ucapkan terima kasih atas masukan mereka, dan bertanyalah dengan sopan apakah kamu boleh melanjutkan penjelasanmu. Jika pewawancara menanyakan sesuatu, jawablah dan kemudian lanjutkan perkenalanmu.
  8. Apakah saya harus menghafalkan tiap kata di perkenalan saya?
    ⁠Tidak, karena ini akan membuat kamu terkesan seperti robot dan terlihat menghafal. Sebaiknya, kamu mengingat poin-poin penting yang ingin disampaikan dan menjelaskannya dengan natural. Berlatihlah memperkenalkan dirimu secara rutin, sehingga ketika interview kamu terlihat natural di depan pewawancara.
  9. Bagaimana jika saya gugup ketika perkenalan diri saat interview?
    Salah satu cara sederhana menghadapi rasa gugup adalah dengan menarik napas panjang beberapa kali. Namun, pencegahan adalah cara yang lebih baik untuk mengurangi rasa gugup. Akan lebih baik jika kamu sudah melakukan persiapan yang matang sebelum interview. Kenakan pakaian yang pantas dan datanglah lebih cepat dari waktu wawancara.
  10. Haruskah saya menyebutkan informasi personal di perkenalan saya, seperti hobi atau latar belakang keluarga?
    ⁠Secara umum, hal tersebut tidak disarankan. Kamu harus memprioritaskan kemampuan dan pengalaman kerja yang membuatmu cocok untuk posisi yang kamu lamar. Namun, kamu bisa saja menyebutkan hobi yang berkaitan dengan kualifikasi atau keterampilan kamu, seperti mengembangkan atau membuat game sederhana ketika kamu melamar pekerjaan programming.

More from this category: Interview pekerjaan

Telusuri istilah pencarian teratas

Tahukah Anda bahwa banyak kandidat yang menyiapkan resume dan meneliti suatu industri dengan menjelajahi istilah pencarian teratas?

Jelajahi topik terkait

Pilih bidang minat untuk menelusuri karier terkait.

Berlangganan Panduan Karir

Dapatkan saran karier dari ahli yang dikirimkan ke kotak masuk Anda.
Anda dapat membatalkan email kapan saja. Dengan mengklik 'berlangganan', Anda menyetujui Pernyataan Privasi Jobstreet.