Tips Tampil Business Casual Untuk Pria

Tips Tampil Business Casual Untuk Pria
Jobstreet tim kontendiperbarui pada 31 August, 2023
Share

Zaman terus berubah, begitu juga dengan norma berpakaian pria saat bekerja. Kalau sebelumnya jas dan dasi mendominasi perkantoran, kini kamu bisa lebih lega karena penampilan yang lebih kasual pun bisa diterima.

Menurut laporan Bloomberg pada tahun 2019, perbankan investasi di Wall Street, Goldman Sachs Group Inc. mengumumkan ke seluruh karyawannya untuk beralih ke pakaian yang lebih “fleksibel,” atau dalam konteks ini penampilan yang lebih kasual. Nah, dari perubahan-perubahan seperti inilah muncul penampilan business casual pria yang bisa menjadi solusi di segala situasi.

Pada artikel kali ini, kita akan mengulas tuntas seputar business casual pria dan bagaimana kamu bisa mulai tampil profesional namun tetap kasual di berbagai acara kantor.

Memahami busana business casual

Memahami busana business casual

Menurut SHRM, sebuah organisasi masyarakat untuk manajemen sumber daya manusia, aturan berbusana  (dress code) di kantor merupakan peraturan tertulis maupun tidak tertulis yang menyatakan apa yang bisa dan tidak bisa dipakai saat bekerja. Peraturan-peraturan ini umumnya untuk menjaga profesionalisme, kebutuhan individual, atau kebutuhan keamanan.

Karena itu, kamu pasti pernah mendengar pakaian formal, kasual, semiformal, atau pakaian keselamatan. Nah, seperti yang telah didiskusikan sebelumnya, peraturan yang dijalankan oleh banyak perusahaan sudah meninggalkan aturan berpakaian formal, seperti dasi, jas, kemeja, dan sepatu kulit dalam warna hitam-putih. Hal ini dipercaya karena perusahaan lebih fokus kepada performa karyawan dan bisnis, sehingga pakaian yang lebih nyaman namun sopan masih diperbolehkan.

Business casual pada umumnya mengacu pada pakaian profesional dengan sentuhan kasual yang memberikan penampilan nyaman dan santai, tapi tidak mengorbankan keseriusan dalam berbisnis. Menurut SHRM, busana business casual meliputi berbagai item, kecuali kaos bergambar, celana pendek, jeans berlubang, tank top, dan sandal. Kemudian, SHRM juga menambahkan bahwa peraturan ini tidak kaku; dan bahwa peraturan dapat berbeda di tiap lingkungan perusahaan.

Sebagai contoh, diperkenankan adanya kombinasi untuk menciptakan penampilan berpakaian business casual, seperti kaos berkerah, celana bahan, dan sepatu kulit derby. Selain itu, pemilihan warnanya pun kini bukan lagi hitam dan putih lagi, melainkan bebas kepada mereka yang memakainya.

Untuk lebih lengkapnya, simak berbagai faktor berikut yang perlu kamu perhatikan saat memilih busana business casual pria.

Situasi dan kondisi

Pastikan pemilihan pakaian mempertimbangkan momen, kondisi, serta konteks. Beberapa contohnya adalah suhu udara, hujan, acara tertentu, atau kegiatan pekerjaan seperti presentasi.

Budaya perusahaan

Aturan berpakaian diatur oleh perusahaan. Maka dari itu, kata business casual mungkin memiliki arti yang berbeda-beda di tiap perusahaan. Jika ragu, coba tanyakan pada tim HR kamu mengenai aturan berpakaian di kantor.

Industri

Ada banyak pilihan pakaian saat bekerja dan busana business casual pria bagaikan spektrum. Sebagai contoh, di kantor korporat, kamu mungkin akan menemukan banyak orang bergaya business casual yang lebih serius, seperti mengenakan sepatu kulit, jam tangan kulit, dress shirts, atau bahkan jaket sports.

Menurut SHRM, perusahaan startup lebih mungkin mengadopsi budaya busana business casual namun tidak terlalu berlebihan.

Sebetulnya, banyak perusahaan yang memilih busana business casual sebagaimana di industri startup. Pemilihan item biasanya meliputi jumper, ankle pants, atau sepatu chelsea boots. Karyawan perusahaan startup pun kadang berani memakai aksesoris yang menunjukkan karakter mereka, seperti jam tangan atau kacamata yang unik namun tetap sopan.

Keseimbangan

Berbicara tentang perbedaan arti dari business casual, hal ini tidak luput dari pembicaraan soal keseimbangan antara dua faktor, yakni business dan casual. Secara umum, peraturan ini berlaku jika kamu mempertimbangkan faktor-faktor yang disebutkan di sini, seperti yang dicontohkan di poin sebelumnya.

Namun, kalau masih bingung untuk mencari keseimbangan business casual di tiap industri, cobalah untuk menjaga keseimbangan business casual secara umum: profesional, rapi, tapi tetap santai.

Warna

Pemilihan warna pakaian business casual pria pada dasarnya bebas sesuai preferensi mereka yang memakainya. Namun, perlu diingat, pemilihan warna, pola, dan tekstur juga perlu dipertimbangkan agar terlihat profesional. Sebagai contoh, kamu boleh memakai dasi warna mustard, tapi hindari gambar kartun atau animasi di dalamnya.

Aksesoris

Pada umumnya, pria menghindari penggunaan perhiasan selain jam tangan dan cincin kawin (jika sudah menikah). Kalau ingin menambah sentuhan unik pada penampilan, kamu bisa memadukannya dengan dasi, sepatu, kacamata, dan juga pemilihan tekstur, pola, serta warna dari aksesoris kamu. Jika menggunakan aksesoris seperti perhiasan tertentu, pertimbangkan apakah perhiasan tersebut cocok untuk mendukung penampilan profesional kamu atau malah terlalu mencolok.

Elemen busana business casual pria

Semua outfit dibentuk dari berbagai item atau elemen, yang jika disatukan, akan memunculkan gaya tertentu. Begitu juga dengan outfit untuk business casual pria. Misalnya, item seperti blazer berwarna navy blue dengan siluet yang santai dan bahan yang lembut bisa disebut sebagai business casual pria yang tepat, karena menggabungkan profesionalisme dan kenyamanan. Contoh lainnya, kamu bisa kombinasikan kemeja yang disetrika rapi dan celana bahan seperti chino. Kamu bukan hanya akan terlihat cermat dan siap untuk bekerja, tetapi dapat bergerak bebas dengan nyaman.

Untuk panduan lebih jelasnya, mari kita simak berbagai macam item yang bisa menjadi elemen outfit kamu untuk menciptakan gaya business casual pria!

Rekomendasi atasan untuk outfit business casual pria

Rekomendasi atasan untuk outfit business casual pria

Jika bicara tentang elemen outfit, item yang paling penting untuk dibicarakan dan juga ditentukan adalah atasan. Anggap saja atasan merupakan titik awal kamu. Dari situ, kamu akan lebih mudah memilih elemen lainnya. Berikut rekomendasi atasan business casual.

Kemeja katun berkerah

Memang betul, kemeja katun berkerah (apalagi yang lengan panjang) dapat membentuk gaya formal. Tapi, tanpa penggunaan luaran formal, seperti jas (suit jackets) dan celana bahan yang merupakan pasangannya, kemeja katun bisa menjadi business casual.

Sebelum berangkat ke kantor besok, cobalah untuk pakai kemeja katun dengan kerah yang terbuka. Jika ingin pakai dasi, pilihlah yang bergaya kasual, yang nanti akan kita bahas bersama-sama.

Untuk warna dan polanya tergantung dengan kombinasi outfit kamu. Kalau kamu berniat untuk pakai kemeja saja, kamu dapat memilih kemeja dengan pola checker, garis-garis tipis, atau pola lainnya. Kamu bisa pilih pola dan warna yang unik, tapi tetap utamakan profesionalisme, ya!

Kaus polo

Jenis kaus ini seringnya dipakai saat bermain olahraga golf karena santai, lembut, dan tidak terasa panas. Tapi, hal ini tergantung bahan dan jenis kaus yang kamu pakai serta cuaca di lokasi.

Apabila terasa panas, jangan ragu untuk memakainya tanpa luaran apa pun. Namun, jika dingin dan hujan, cobalah pakai sweater atau cashmere sweater (yang lebih tipis), sesuai dengan preferensi kamu.

Tak hanya itu, perlu diketahui kalau kaus polo pun ada beberapa jenis, seperti yang berkancing, terbuka, lengan pendek, maupun lengan panjang. Untuk pola dan warna, hindari pola pada kaus polo serta pilihlah warna yang terlihat elegan dan tidak terlalu menarik perhatian dari item pakaian kamu yang lain, misalnya warna biru muda, merah maroon, atau hitam. Hindari warna-warna seperti warna neon, hijau lumut, atau merah darah. Hindari juga warna dengan tingkat saturasi tinggi.

Sweater

Sweater atau yang sering disebut juga dengan jumper di wilayah Inggris memiliki banyak variasi dan hampir semuanya bisa melengkapi penampilan business casual kamu. Beberapa rekomendasi kami adalah wool sweater, knitted sweater, dan juga cardigan. Umumnya, sweater memiliki bahan yang tipis sehingga bisa dipadukan dengan kemeja kasual dan juga dasi.

Sweatshirt

Berbeda dengan sweater, sweatshirt merupakan jenis pakaian yang berbahan tebal namun lembut. Kamu tetap bisa memakainya sebagai outer, namun sebaiknya gunakan sweatshirt tanpa dalaman.

Sports jacket

Jika berbicara spektrum antara business dan casual, sports jacket berada di area business. Artinya, jika digunakan tanpa memikirkan item lainnya, kamu mungkin akan terlihat kaku dan formal.

Namun, jangan khawatir, kamu masih bisa membuatnya terlihat lebih kasual. Pertama, pilihlah bahan seperti wool tipis atau bahan lainnya yang lembut dan tidak formal. Kedua, gunakan kemeja katun berkerah tanpa pola di dalamnya. Ketiga, kombinasikan dengan celana yang lebih kasual untuk menyeimbangkan penampilan, seperti celana chino dengan warna khas namun profesional.

Rekomendasi bawahan untuk outfit business casual pria

Rekomendasi bawahan untuk outfit business casual pria

Pada dasarnya, tidak banyak jenis bawahan untuk dipakai di lingkungan kantor. Namun, dengan pemilihan warna dan ukuran, kamu bisa membangun gaya business casual kamu sendiri. Berikut beberapa di antaranya!

Dress pants

Jenis dress pants adalah celana yang digunakan bersama jas di kondisi formal. Namun, bukan berarti dress pants tidak bisa dipakai sendiri. Dengan pemilihan warna yang tepat untuk dikombinasikan dengan atasan serta elemen lainnya, dress pants bisa mendukung gaya business casual yang ingin kamu bangun.

Celana chino

Celana chino merupakan pilihan yang sangat fleksibel untuk membentuk outfit business casual. Pasalnya, celana yang 100% terbuat dari katun ini memiliki tekstur yang lembut dan enteng serta memiliki beragam ukuran yang pas untuk tubuh.

Warna-warnanya pun bisa dipilih karena ada banyak pilihan seperti cream, navy blue, atau warna-warna yang lebih bold, seperti peach, kuning, hingga merah maroon. Belum lagi, celana chino juga tersedia dalam beragam pola. Kamu bisa pilih yang sederhana tanpa pola, dengan garis lurus, kotak-kotak, atau tekstur pleated. Tapi, tetap ingat keseimbangan dengan elemen lainnya, ya.

Ankle pants

Celana dengan potongan hingga di bawah atau pas di mata kaki kini tidak hanya dipakai oleh para perempuan saja. Ankle pants hadir dengan memberikan sensasi fleksibilitas saat dipakai dan gaya yang santai jika dilihat. Umumnya, celana ini hadir dalam bentuk dua jenis celana di atas, dress pants dan chino. Sederhananya, ankle pants merupakan gaya potongan celana, namun karena unik, celana ini terkadang tidak dikategorikan bersamaan dengan potongan lainnya seperti slim, skinny, baggy, dan yang lainnya.

Rekomendasi sepatu untuk outfit business casual pria

Rekomendasi sepatu untuk outfit business casual pria

Memilih sepatu business casual pria tidaklah susah karena hampir sama dengan sepatu yang formal. Yang paling penting adalah sepatu tersebut dalam keadaan baik, bersih, sudah dipoles, dan terjaga secara keseluruhan agar membuatmu terlihat profesional.

Oxford

Sepatu ini sangat klasik dan bisa dibilang tak lekang waktu. Umumnya, sepatu ini hadir dengan bahan kulit atau suede dengan tali di sebagian besar area atasnya. Tak hanya itu, kamu mungkin akan menemukan sepatu oxford dengan tekstur titik-titik di bagian depan untuk memberikan warna. Apa pun pilihan warna dan tekstur, sepatu oxford bisa dikombinasikan dengan chino dan dress pants dengan kombinasi yang tepat.

Loafers

Berbeda dengan sepatu oxford, sepatu ini bersifat slip-on, sehingga kamu tidak butuh tali untuk mengencangkannya. Untuk gaya business casual, pilihlah sepatu loafers dengan sol atau bawahan yang tipis ke sedang.

Lalu, jika bicara tentang pemilihan warna, kamu bebas memilih warna dan bahan asalkan tidak terlalu mencuri perhatian. Kamu bisa memilih warna navy blue, maroon, cokelat, hitam, dan mustard serta bahan kulit atau suede.

Baca Juga: Panduan Warna untuk Wawancara Kerja: Apa yang Warna Pakaian Katakan Tentang Kamu?

Chelsea boots

Jenis sepatu boots ini memiliki karakteristik yang mirip dengan loafers yang keduanya bersifat slip-on dan tanpa tali serta memiliki bahan kulit atau suede. Namun, yang paling berbeda adalah chelsea boots memiliki bagian karet yang memastikan kaki bisa masuk secara mudah dan terjaga agar tidak goyah saat dipakai, sedangkan loafers bersifat opsional dan lokasinya tidak tepat di samping. Chelsea boots terlihat minimalis, namun stylish. Penggunaannya jelas akan membantu kamu terlihat dewasa dan siap melakukan kegiatan bisnis apa pun.

Sneakers

Kamu tidak salah baca, sepatu sneakers bisa dijadikan sepatu business casual. Tentunya ada peraturan yang berlaku di sini, yakni gaya yang sangat netral, seperti sepatu sneakers warna putih atau hitam dengan tali yang satu warna, dengan bahan kulit, serta terlihat minimalis tanpa terlalu banyak corak.

Rekomendasi aksesoris untuk outfit business casual pria

Rekomendasi aksesoris untuk outfit business casual pria

Outfit business casual pria jarang memadukan perhiasan yang berlebihan. Jika kamu sudah menikah, penggunaan cincin kawin sangatlah wajar. Selain itu, kamu mungkin perlu melakukannya secara strategis karena perhiasan pada umumnya bersifat personal dan dapat membangun citra tertentu, misalnya signet ring yang menjadikan kamu terlihat kaya atau skull ring yang jelas tidak cocok di lingkungan kerja.

Namun, jangan khawatir, kamu masih bisa memastikan preferensi pribadi dan menunjukkan karakteristik kamu lewat aksesoris lain yang cocok dipakai di lingkungan pekerjaan!

Jam tangan

Jam tangan bukan hanya alat penunjuk waktu saja. Dengan bahan, warna, dan gaya tertentu, jam tangan justru bisa membuat penampilanmu lebih lengkap.

Untuk business casual, pilihlah jam tangan kulit hitam, coklat, atau navy blue. Bila ingin opsi lain, kamu bisa memilih jam tangan dengan strap yang terbuat dari stainless steel atau kain, seperti jam tangan field.

Kemudian, mengingat business casual artinya perpaduan dari profesionalisme dan sifat kasual, hindari penggunaan jam tangan mewah. Karena, selain dapat menjadi distraksi, kamu pun bisa terkesan seolah menempatkan diri di atas kolega atau klien.

Selanjutnya, untuk jenis jam tangan lain, smartwatch masih bisa diterima asalkan dengan strap yang netral, seperti kulit atau stainless steel, serta dengan watchface (atau wallpaper) yang tidak terlalu mendistraksi seperti gambar kartun atau warna yang terlalu mencolok. Sebaiknya hindari jam tangan seperti sports watch atau smart band berbahan karet karena keduanya terkesan terlalu santai.

Dasi

Pemilihan dasi tidak semudah yang orang pikirkan. Ada beberapa hal yang perlu kamu pertimbangkan. Namun, untuk membangun gaya business casual, cobalah pilih dasi tipis; berbahan katun, wool, atau knitted; dan pilihlah warna kesukaanmu, asalkan, lagi-lagi, tidak terlalu mencolok, seperti warna dengan saturasi tinggi. Tak hanya itu, hindari dasi dengan tekstur, apalagi tekstur yang eksentrik seperti gambar kartun.

Ikat pinggang

Pemilihan ikat pinggang tidaklah sulit, kamu hanya perlu melihat bahan dari talinya, entah itu kain atau kulit. Kemudian, pertimbangkan warnanya agar serasi dengan outfit kamu. Namun begitu, tetap perhatikan pilihan ikat pinggang. Pilihlah yang bentuk yang netral dan klasik dengan ukuran yang sesuai, misalnya dengan lebar yang sama seperti strap-nya.

Outfit business casual pria untuk berbagai situasi dan acara

Rekomendasi aksesoris untuk outfit business casual pria

Jika sudah mengetahui seluruh elemennya, saatnya untuk mempraktikkannya dengan membuat outfit untuk situasi-situasi tertentu. Berikut adalah sedikit contoh dari kami.

Business casual untuk interview kerja

Menurut riset yang dilansir oleh Harvard Business Review, busana business casual dengan warna yang netral merupakan pilihan terbaik saat interview lewat video call. Pasalnya, hal ini menunjukkan bagaimana kamu terlihat kreatif dan otentik, namun tetap terlihat tepercaya dan andal dalam bidangmu.

Virtual interview

Jika interview diadakan secara virtual, sudah sewajarnya kamu memilih pakaian yang lebih minimalis, seperti dress shirt atau polo tanpa atasan dan dasi. Namun, pastikan untuk memilih outfit yang nyaman. Akan tetapi, kalau kamu sudah panjang dalam perjalanan karier, sehingga ekspektasi terkait profesionalisme kamu tinggi, maka jangan ragu untuk menggunakan dasi atau luaran.

Offline interview

Peraturannya sama seperti saat menghadiri online atau virtual interview. Tapi, yang perlu ditekankan adalah suhu di tempat interview.; Jika memilih outer, pastikan agar kamu tidak menyesal dan malah penuh keringat nantinya.

(Baca Juga: 8 Pertanyaan Wawancara Bersifat Pribadi dan Cara Menjawabnya)

Business casual untuk meeting dengan klien

Saat meeting dengan klien, identifikasikan siapa klien tersebut dan cara mereka biasa berpakaian. Jika business casual baginya berada di titik spektrum yang lebih formal, jangan ragu untuk memakai sports jacket dan juga sepatu yang lebih formal, seperti oxford dan loafers. Kemudian, seperti yang disebutkan tadi, hindari menggunakan aksesoris yang eksentrik atau berlebihan, seperti jam tangan mewah.

Business casual untuk business trip

Business trip akan membawa berbagai situasi yang kamu sendiri akan sulit berekspektasi meskipun sudah ada agenda atau itinerary. Oleh karena itu, yang terpenting bukanlah pakaiannya, melainkan faktor-faktor yang mempengaruhi situasi bisnis, seperti acaranya, suhu udara, lama business trip (yang mempengaruhi berapa pakaian yang perlu dibawa), serta orang-orang yang ada di dalamnya. Pastikan kamu memiliki definisi business casual yang sama dengan semua orang.

Business casual untuk Casual Friday

Casual Friday atau Jumat Santai merupakan hari sebelum akhir pekan  ketika perusahaan pada umumnya akan melonggarkan peraturan berbusana mereka. Karyawan pun akan semakin bebas dalam memilih outfit. Tapi, agar tetap cermat dan strategis, jangan lupakan sisi bisnis dan profesionalisme. Meskipun hari Jumat, kamu tidak akan tahu kegiatan penting apa yang akan muncul mendadak.

Kalau ingin lebih kasual dan santai, kamu bisa memakai celana jeans dengan warna hitam atau biru yang netral dan tidak bercorak. Sebisa mungkin, pastikan item ini serasi dengan item lainnya yang kamu pakai.

Business casual untuk acara networking

Acara networking hadir dalam berbagai bentuk, entah itu business atau industry conferences, undangan dari perusahaan lain, acara penghargaan di industri tertentu, dan masih banyak lagi. Di acara seperti ini, kamu akan bertemu dengan banyak orang dan harus tampil yang terbaik.

Maka dari itu, untuk pemilihan item, kamu bisa memilih yang berwarna netral, santai, rapi, namun tetap terkesan serius, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya.

Namun, yang sering dilupakan adalah potongan rambut dan juga bulu pada wajah, seperti kumis dan jenggot. Upayakan untuk merapikannya di hari-H agar tidak ada 5 o’clock shadow atau rambut-rambut halus yang tumbuh tidak direncanakan.

Tips agar business casual pria makin sempurna

Jaga kebersihan dan kerapian

Pastikan tubuhmu selalu bersih dengan mandi teratur, menggunakan parfum secukupnya, serta tidak ada bau lainnya yang dapat tercium oleh orang lain, seperti bau mulut. Tak hanya itu, pastikan rambut, kumis, dan jenggot tetap rapi. 

Pastikan pakaian pas di badan

Pakaian business casual pria ada berbagai macam gaya potongan. Pastikan untuk memilih yang sekiranya paling pas di tubuhmu, tidak terlalu longgar maupun sempit. Pakaian yang pas sangatlah penting, selain untuk meningkatkan penampilanmu, gerak tubuh pun akan lebih leluasa dan fleksibel. 

Tambahkan kesan personal

Kesan personal dapat kamu lakukan di mana saja, seperti pada busana atasan dan bawahan. Namun, cara paling mudah dilakukan adalah melalui aksesoris. Kamu bisa memilih aksesoris tertentu dengan warna tertentu yang menjadi favoritmu dan menggambarkan citra yang selama ini kamu bangun, entah itu bold dan tegasterbuka dan ramah, dan yang lainnya.

Eksperimen dengan aneka kombinasi dan gaya

Business casual memiliki berbagai macam bentuk tergantung kombinasi yang dibuat oleh pemakainya. Nah, jangan ragu untuk terus menciptakan kombinasi baru untuk membuat gaya yang fresh. Lihatlah inspirasi yang ada di majalah, internet, atau orang di dunia nyata.

Terus ikuti tren fashion

Faktanya, business casual bukanlah hal yang sudah lama ada di dunia profesional. Oleh karena itu, tren akan terus berubah. Mengikuti tren fashion, lebih tepatnya tren business casual patut dilakukan.

(Baca Juga: Hindari Salah Kostum saat Wawancara dengan Trik Ini!)

Tampil Gaya Bersama JobStreet

Demikian tadi panduan untuk mengenakan outfit business casual pria. Business casual merupakan perpaduan antara gaya kasual dan juga profesionalisme dengan kombinasi yang beragam, bisa menonjolkan sisi bisnis, atau kesan yang lebih kasual di acara-acara tertentu. Business casual menawarkan gaya yang rileks dan dapat membangun budaya kerja yang lebih santai, namun tetap profesional.

Jika ingin informasi serupa, yakni tentang gaya berpakaian di kantor atau budaya kantor, kunjungi halaman Tips Karier kami. Selain informasi seperti ini, kamu pun akan menemukan beragam diskusi dan topik penting seputar jenjang karier, pengembangan karier, keterampilan kerja, serta produktivitas.

Bukan hanya itu, ada pula berbagai fitur dan template yang bisa kamu gunakan agar bisa melangkah di dunia kerja secara lebih bijak. Beberapa di antaranya adalah fitur Eksplorasi Gaji, Kalkulator Gaji, Fitur Simulasi Wawancara, dan Template Surat Lamaran Kerja.

Kemudian, bila perlu, kembangkan diri dan pelajari berbagai keterampilan baru di seekMAX. Pilihlah pelatihan yang sekiranya bisa membawa kamu lebih dekat kepada kesuksesan dalam berkarier atau pekerjaan impianmu. Kamu pun bisa melakukan networking di dalam platform ini. Pasalnya, seekMAX menyediakan komunitas JobStreet sebagai tempat untuk kamu ngobrol dan diskusi online seputar pekerjaan, baik dengan sesama talent maupun mereka yang sudah ahli.

Belum punya akun JobStreet Indonesia? Jangan tunggu lebih lama lagi dan buat akun sekarang. Bila sudah punya, perbarui akun agar kamu bisa dengan mudah terhubung dengan berbagai perusahaan berkualitas dan memperoleh pekerjaan yang sesuai dengan passion dan keterampilan yang kamu miliki.

Unduh aplikasinya di Apple App Store (untuk pengguna iOS) dan Google Play Store (untuk pengguna Android). Nantinya, kamu akan memperoleh informasi terkait lowongan pekerjaan secara lebih cepat. Alhasil, kamu akan semakin dekat dengan kesuksesan!

FAQ

  1. Sebaiknya, seberapa panjang celana business casual pria?
    ⁠Berbicara seputar panjangnya, perhatikan lekukan pada celana, yakni yang berkerut di bagian atas sepatu. Celana tanpa lekukan ini mungkin akan terlihat kependekan, tidak pas, atau bahkan terlalu kasual. Maka dari itu, hindari celana tanpa lekukan atau dengan lekukan penuh. Carilah celana dengan lekukan yang lebih rileks, halus, atau tidak kentara. Dengan begitu, kamu akan memperoleh gaya business casual dari pemilihan celana kamu.

  2. Apa perbedaan dari business casual dan smart casual?
    ⁠Business casual
    pria menyajikan gaya rapi yang profesional dan bisa dipakai di berbagai situasi. Item yang umumnya dipakai meliputi kemeja, polo, dress pantschino, dan sepatu kulit. Di sisi lain, smart casual lebih menitikberatkan pada gaya kasual yang santai untuk urusan pribadi, seperti acara sosial. Namun, seperti namanya, smart casual memastikan kamu tampil cermat dan tidak berantakan.

  3. Apa perbedaan utama antara outfit business casual dan business formal
    ⁠Umumnya, pakaian formal melibatkan jas dan celana yang sepasang dan dilengkapi dasi dan sepatu yang terlihat formal dan serius. Akan tetapi, business casual mencoba memberi sentuhan kasual pada gaya yang serius ini dengan memberikan fleksibilitas bagi kamu. Sebagai contoh, kamu tidak wajib mengenakan jas atau dasi, tapi kamu hanya diminta untuk terlihat rapi dan profesional. Di saat itu, kamu bisa fokus pada kenyamanan saat mengenakan pakaian kamu.

  4. Bolehkah memakai jeans di kantor?
    ⁠Jeans merupakan pilihan terakhir untuk business casual pada umumnya. Maka dari itu, jeans bisa dipakai saat Jumat Santai atau Casual Friday. Tapi, kembali lagi, tidak ada peraturan yang kaku dan pasti. Apabila kamu bekerja di lingkungan yang lebih santai, memakai jeans juga bisa dianggap sebagai business casual, hanya saja, pilihlah warna yang gelap dan potongan yang pas di tubuh. Karena itu, selalu periksa aturan berpakaian perusahaan tempatmu bekerja sebelum menggunakannya.

  5. Apakah sneakers terbilang sopan di lingkungan kerja?
    Sneakers boleh dipakai dan bisa digabungkan untuk jadi outfit business casual pria. Tapi, pastikan warnanya polos (seperti putih polos), tidak banyak corak, bersih, rapi, terjaga kondisinya. Di luar itu, kamu boleh menanyakan bagian HR untuk melakukan konfirmasi terkait aturan berpakaian di kantor kamu.

  6. Bolehkah memakai blazer atau sports jacket di kantor?
    ⁠Kedua item ini bisa dibilang business casual dalam kasus-kasus tertentu, yang mempertimbangkan situasi, suhu udara, serta latar belakang kantor. Jika ukurannya disesuaikan dengan baik, kamu tak hanya akan terlihat lebih profesional, tapi juga lebih fashionable.

  7. Apakah business casual mengharuskan pemakaian dasi?
    ⁠Dasi terbilang opsional dan cenderung riskan. Jika salah memadukan atau menggunakan dasi yang tidak cocok dengan outfit kamu secara keseluruhan, kamu justru akan terlihat kaku. Namun, kalau kamu memilih dasi yang ramping dan tipis dengan tekstur yang lembut, dasi bisa saja membantu kamu membangun kesan business casual.

More from this category: Kesejahteraan di tempat kerja

Telusuri istilah pencarian teratas

Tahukah Anda bahwa banyak kandidat yang menyiapkan resume dan meneliti suatu industri dengan menjelajahi istilah pencarian teratas?

Berlangganan Panduan Karir

Dapatkan saran karier dari ahli yang dikirimkan ke kotak masuk Anda.
Anda dapat membatalkan email kapan saja. Dengan mengklik 'berlangganan', Anda menyetujui Pernyataan Privasi Jobstreet.