6 Tips Untuk Mengatasi Atasan yang Tidak Adil

Kamu sudah lelah untuk mengatasi atasan yang tidak adil? Jangan menyerah dulu, coba kamu atasi permasalahan tersebut dengan tips-tips berikut

1. Ketahui Permasalahan

Apa kamu mengetahui kenapa atasan kamu suka tidak adil? Coba kamu cari tahu terlebih dahulu deh. Kenapa atasan kamu bisa jadi tidak adil ke kamu? Apakah karena sifat kamu, perkataan kamu, atau hal lain yang membuat atasan kamu jadi seperti itu? Setiap perbuatan pasti ada maksudnya. Oleh karena itu, kamu bisa coba untuk menelusuri hal ini, sehingga kamu lebih mengerti kenapa atasanmu bisa berbuat seperti itu.

2. Atur Emosi Kamu

Jangan langsung tersulut emosi bila terjadi ketidakadilan, coba kamu tenangkan pikiran kamu dulu. Jika kamu merasa emosi saat ketidakadilan tersebut berlangsung, maka akan semakin senang pelakunya. Usahakan untuk berpikir tenang, dan kemudian kumpulkan bukti yang ada, sehingga kamu bisa menanyakan hal tersebut ke atasan kamu.

3. Berikan Kritik yang Membangun

Jika kamu telah mengumpulkan bukti yang ada, berikan kritik yang dapat membantu atasan kamu untuk menyadari sifat ketidak adilannya. Berikan penjelasan yang baik dan objektif. Jangan terlalu terpaku pada opini diri kamu, karena bisa saja opini kamu juga terlalu subjektif.

4. Tetap Melakukan yang Terbaik

Tetap usahakan yang terbaik untuk pekerjaan kamu, jangan memberi atasan kamu topik baru untuk menyalahkan kamu. Jika kamu mengerjakan dengan tidak serius, atasan kamu kemudian akan menjadikan hal tersebut untuk menyerang kamu. Lagipula, tidak ada salahnya kan untuk melakukan yang terbaik. Siapa tau dengan prestasi yang kamu buat, malah bikin kamu naik pangkat!

5. Pindah

Jika sudah keterlaluan, apalagi membawa SARA dan gender, lebih baik kamu pindah. Masih banyak perusahaan di luar sana yang memberikan environment kerja yang lebih baik. Sebelum kamu keluar, tentulah sudah mendapatkan tempat kerja yang cocok bagi kamu. Sehingga, ini bisa menjadi pelajaran untuk kamu sebelum masuk ke dalam sebuah perusahaan coba lebih teliti lagi tentang budaya di dalam kantornya, sehingga ketidakadilan seperti itu tidak terulang.