Proses interview akan memakan waktu dan tenaga yang cukup banyak dari HRD. Dari sekian banyak CV yang perusahaan terima, pihak HRD tentunya harus memilih yang terbaik dari untuk dipanggil pada sesi interview. Agar CV kamu bisa menjadi CV yang menarik HRD, cara kamu menulis pengalaman kerja di CV harus berdasar kepada metode yang baik.
Beberapa perusahaan, baik perusahaan besar maupun kecil, sudah memakai sistem ATS (Applicant Tracking System) untuk menyortir CV yang masuk berdasarkan keyword (kata kunci) yang terdapat di dalam CV. Semakin cocok keyword yang ada dalam CV dengan ketentuan lowongan kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan, semakin besar kesempatan CV kamu akan terpilih untuk proses ke tahap selanjutnya.
Pada dasarnya, keyword (kata kunci) adalah kata atau frasa pendek (dua atau tiga kata) yang akan dicari oleh sistem ATS untuk menentukan apakah sebuah CV sesuai dengan apa yang dicari oleh perusahaan atau tidak. Keyword akan berhubungan dengan posisi yang dibuka dan berbagai keterampilan juga sifat yang dibutuhkan oleh posisi tersebut. Job portal seperti JobStreet juga memiliki AI yang bisa mencocokkan profil yang kamu tulis dengan kriteria perusahaan untuk mempertemukan kamu dengan lowongan yang sesuai. Karena itu, untuk memperbesar peluang kamu diterima, kamu harus membuat CV yang menarik HRD mencantumkan keyword yang relevan dengan posisi yang ingin kamu lamar.
Untuk memastikan bahwa kamu tidak salah memasukkan keyword, pelajari terlebih dahulu iklan lowongan kerja untuk posisi yang kamu lamar dan iklan lainnya yang serupa. Carilah kata-kata yang banyak muncul di iklan-iklan tersebut, terutama yang muncul di bagian “kualifikasi”, “syarat”, juga “tanggung jawab”. Setelah menemukan kata-kata tersebut, kamu bisa memakainya sebagai acuan dalam memilih keyword yang tepat.
Selain itu, kamu juga bisa mempelajari perusahaan. Misalnya, dengan melihat bagaimana perusahaan membuat citra diri mereka lewat situs resmi perusahaan, akun media sosial, atau dokumen lainnya. Perhatikan gaya bahasa yang digunakan dengan cermat. Dengan begitu, kamu akan bisa memilih keyword yang mencerminkan keselarasan kamu dengan visi perusahaan dan branding yang mereka pakai.
Dari sekian banyak bidang pekerjaan dan posisi-posisi yang bernaung di bawahnya, tentu saja pilihan keyword yang bisa kamu pakai akan sangat banyak. Oleh karena itu, supaya CV kamu bisa menjadi CV yang menarik HRD, kamu bisa memulai dari beberapa kategori keyword di bawah ini, yang bisa disesuaikan untuk berbagai macam posisi.
Dalam kategori ini, keyword-keyword ini akan menunjukkan kemampuanmu dalam mengorganisir dan mengawasi berbagai proyek dan/atau kelompok.
Keywords: Guide, Oversee, Mobilize, Direct, Facilitate
(Menuntun, Mengawasi, Mengerahkan, Mengarahkan, Memfasilitasi)
Kategori ini mencakup keyword yang berhubungan dengan segala jenis komunikasi, baik lisan dan tulisan, secara langsung maupun digital. Kemampuan untuk berunding dan mengajukan ide juga termasuk di sini.
Keywords: Present, Consult, Negotiate, Convey, Correspond
(Menyampaikan, Berkonsultasi, Berunding, Menyampaikan, Berkorespondensi)
Jika kamu bergelut di bidang kreatif, atau karirmu termasuk karir yang membutuhkan penemuan baru, inovasi, pemecahan masalah, atau desain, kamu bisa memakai keyword di kategori ini.
Keywords: Devise, Redesign, Model, Arrange, Adapt
(Merancang, Merancang ulang, Memeragakan, Menyusun, Beradaptasi)
Keyword ini bisa menunjukkan perusahaan bagaimana kamu bisa menyumbangkan kemampuan kamu untuk membuat perusahaan maju, tumbuh, dan berkembang.
Keywords: Integrate, Expand, Grow, Boost, Reorganize
(Mengintegrasikan, Mengembangkan, Menumbuhkan, Mendorong, Merombak)
Dengan memasukkan keyword dari kategori ini, kamu bisa menonjolkan tujuan yang telah kamu raih, proyek yang telah kamu selesaikan, atau penghargaan yang telah kamu dapat.
Keywords: Surpass, Reach, Optimize, Accomplish, Demonstrate
(Melampaui, Mencapai, Mengoptimalkan, Menyelesaikan, Mencontohkan)
Untuk posisi yang membutuhkan keterampilan analitis, kemampuan untuk meneliti, mengolah informasi, dan memastikan keabsahan data, keyword ini bisa kamu pakai.
Keywords: Audit, Examine, Quantify, Process, Discovering Insights, Prove
(Melakukan audit, Memeriksa, Mengukur, Memroses, Mencari Penemuan, Membuktikan)
Banyak pekerjaan di bidang jasa dan pelayanan yang membutuhkan sifat ramah, penuh perhatian, dan bisa dipercaya. Keyword untuk menunjukkan sifat-sifat tersebut termasuk dalam kategori ini.
Keywords: Coach, Educate, Provide, Collaborate, Help
(Melatih, Mendidik, Menyediakan, Bekerja sama, Membantu)
Karena semua perusahaan memiliki aturan yang perlu dipatuhi, kemampuan untuk menyusun, melaksanakan, atau menegakkan aturan bisa diwakili dengan menggunakan beberapa keyword berikut.
Keywords: Screen, Monitor, Ensure, Implement, Scrutinize
(Menyaring, Memantau, Memastikan, Menjalankan, Meneliti)
Jika kamu punya keunggulan dalam bekerja secara efisien seperti menghemat sumber daya, menjaga produktivitas, atau memangkas waktu, keyword dalam kategori ini akan membantu kamu.
Keywords: Decrease, Conserve, Preserve, Stabilize, Ease
(Mengurangi, Menghemat, Menjaga, Memelihara, Menstabilkan, Memudahkan)
Terakhir, keyword dalam kategori ini punya kegunaan yang lebih luas, yaitu untuk menambahkan variasi kata saat kamu menjabarkan pengalaman-pengalaman kamu.
Keywords: Perform, Handle, Perfect, Compile, Partake,
(Melakukan, Menangani, Menyempurnakan, Mengumpulkan, Ikut serta)
Jika keyword yang disebutkan di atas adalah yang baik untuk dimasukkan ke CV, ada juga keyword lemah yang bisa menurunkan kualitas CV kamu. Kata-kata yang bersifat jargon bisnis sebaiknya dihindari, karena artinya bisa saja berbeda-beda dari bisnis ke bisnis, seperti “ekosistem”, “sinergi”, dan “4.0”.
Selain itu, pujian-pujian ke diri sendiri yang tidak disertai bukti spesifik juga akan terdengar dibuat-buat dan menjadi tidak efektif, seperti “pekerja keras”, “proaktif”, “dan “kritis”. Sebaiknya, yakinkanlah perekrut atas keterampilanmu dengan memberikan contoh yang jelas. Misalnya, daripada mengatakan:
“Saya adalah seorang pekerja keras yang proaktif dan kritis”,
Akan lebih baik jika kamu memberikan detail untuk menulis pengalaman kerja di CV seperti:
“Saya memeriksa berkas kinerja perusahaan selama 10 tahun ke belakang untuk meningkatkan produksi dan menemukan bahwa kinerja pegawai bisa dinaikkan sebanyak 14% dengan adanya tunjangan transportasi.”
Terkadang, sebuah keyword bisa memiliki beberapa penulisan yang berbeda, terutama bagi keyword yang berhubungan dengan software. Misalnya, Adobe Creative Cloud yang dulunya bernama Adobe Creative Suite. Jika sebuah perusahaan mencantumkan “Suite” di iklan lowongan kerja mereka dan menggunakan keyword tersebut di ATS, maka CV yang memakai Cloud bisa saja tersaring, meskipun dua software tersebut masih merupakan software yang sama.
Selain itu, job title dari posisi yang kamu lamar sendiri bisa bervariasi, lho. Sebutan content writer, misalnya, bisa saja disebut sebagai content creator di tempat lain. Hal ini juga berlaku bagi istilah jenjang karir, seperti asisten, junior, manager, dan lain-lain. Istilah-istilah tersebut biasanya lebih mendetail di perusahaan besar jika dibandingkan dengan perusahaan kecil atau start-up.
Untuk menghadapi ini, kuncinya terletak di memahami apa yang perekrut minta dan menyesuaikan keyword di CV kamu dengan permintaan tersebut. Namun, ini bukan berarti kamu bisa serta-merta menuliskan apapun yang kamu mau untuk memperbesar kesempatan diterima. Tetaplah berpegangan kepada keterampilan dan pengalaman yang benar-benar kamu miliki. Jangan sampai kamu memasukkan kualifikasi yang tidak nyata, tapi juga jangan sampai juga CV kamu tersaring karena ketidaksesuaian keyword, ya!
Keyword yang kamu cantumkan bukanlah satu-satunya penentu kelanjutan kamu ke tahap interview. Tidak semua proses pemilihan dilakukan mesin. Setelah penyaringan awal oleh sistem ATS, CV kamu masih akan tetap dibaca oleh manusia. Di sini, kamu harus memperhatikan elemen-elemen lain yang akan membantu CV kamu untuk bisa jadi CV yang menarik HRD dengan tampil lebih unik dan lebih baik!
Untuk mengantisipasi kesibukan perekrut, kamu harus bisa memasukkan semua informasi yang akan menarik mereka dalam dua halaman A4 atau kurang. Jika bertele-tele, perekrut harus memberikan usaha yang lebih keras hanya untuk membaca CV kamu. Karena itu, pangkaslah informasi yang tidak relevan dengan posisi yang kamu lamar, seperti hobi, foto pribadi, maupun status hubungan kamu.
Selain itu, susunlah CV sedemikian rupa sehingga perekrut bisa dengan mudah membacanya, dengan ejaan yang benar dan font yang tepat. Tidak perlu menggunakan desain yang mencolok mata dan memakai warna yang bermacam-macam, karena itu bisa mengalihkan perhatian dari isi CV-mu sendiri.
Terlebih lagi jika kamu membuat CV yang akan dibaca oleh ATS. Desain yang terlalu nyentrik justru bisa tidak terbaca, berbeda dengan desain polos atau clean look. Jika masih mau, gunakanlah desain yang sederhana namun menarik, seperti desain minimalis dengan warna monokrom.
Hal ini juga masih berlaku untuk CV kreatif, ya! CV kreatif memang menuntut pembuatnya untuk menciptakan desain yang lebih “berani”, meskipun begitu, kamu tetap harus memperhatikan kerapihan dan keterbacaan, sama seperti CV lain.
Setelah mengetahui fungsi keyword dan trik yang bisa kamu gunakan saat kamu membuat CV, mari siapkan profil JobStreet kamu sekarang dengan keyword yang tepat agar kamu bisa dipertemukan dengan lowongan kerja yang tepat! Jika kamu merasa belum siap, jangan takut. Tips Karier dari Jobstreet siap membantu kamu mempelajari dunia pekerjaan lebih lanjut agar kamu bisa #MAXimalinDirimu. Pastikan kamu punya aplikasi JobStreet yang bisa kamu unduh dari Google Play Store dan Apple App Store agar kamu bisa akses informasi terbaru seputar pelamaran kerja dari ujung jarimu!
Tentang SEEK di Asia
SEEK adalah grup perusahaan, yang terdiri dari bisnis rekrutmen online, pendidikan, komersial dan nirlaba. SEEK memberikan kontribusi positif pada kehidupan orang banyak dalam skala global. SEEK terdaftar dalam Australian Securities Exchange, dan menjadi salah satu dari 100 perusahaan terbesar. Di Asia, SEEK beroperasi dengan brand JobStreet dan JobsDB, platform ketenagakerjaan terbesar di Asia dan pilihan utama bagi kandidat dan perusahaan. SEEK menarik lebih dari 500 juta kunjungan per tahun di enam pasar yang dioperasikannya, yaitu Hong Kong, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand.
Tentang SEEK Limited
SEEK adalah grup perusahaan, yang terdiri dari bisnis rekrutmen online, pendidikan, komersial dan nirlaba. SEEK memberikan kontribusi positif pada kehidupan orang banyak dalam skala global. SEEK terdaftar dalam Australian Securities Exchange, dan menjadi salah satu dari 100 perusahaan terbesar. Pada tahun 2022, SEEK diakui sebagai salah satu dari Australia’s Top Ten Places to Work in Tech dalam penghargaan AFR BOSS Best Places to Work. Tahun ini, SEEK merayakan 25 tahun membantu warga Australia menjalani kehidupan kerja yang lebih memuaskan dan produktif.