4 Alasan Pindah Kerja dan Tips Profesional Saat Cari Pekerjaan Baru

4 Alasan Pindah Kerja dan Tips Profesional Saat Cari Pekerjaan Baru
Jobstreet tim kontendiperbarui pada 22 September, 2022
Share

Pernahkah kamu merasa mulai tidak nyaman di tempat kerja saat ini? Terutama saat kamu merasa hubungan dengan tempat kerja sudah benar-benar tidak sehat. Kamu merasa sangat tertekan dan ingin segera pindah kerja. 

Namun, di sisi lain kamu masih terikat kontrak kerja dan bingung cara yang tepat untuk mencari pekerjaan baru jika masih perlu memenuhi tanggung jawab di kantor.

Sebelum mengambil keputusan, ada beberapa alasan pindah kerja yang harus kamu pertimbangkan sebelum akhirnya memantapkan diri bahwa resign adalah jalan terbaik. 

Simak pembahasan lengkapnya bersama JobStreet yuk!

4 Alasan Umum Pindah Kerja

Berpikir untuk mencari pekerjaan baru saat kamu berada di bawah tekanan tempat kerja saat ini memang suatu tantangan besar, terutama jika kamu ada ketakutan mendapat respons negatif dari atasan atau rekan kerjamu tahu kamu sedang mengikuti proses pencarian kerja. 

Sebelum kamu mantap untuk mengajukan surat pengunduran diri, ada baiknya kamu mengidentifikasi alasan pindah kerja yang kamu miliki. Berikut adalah beberapa alasan pindah kerja yang umumnya masuk akal dan berterima bagi pihak perusahaan.

1. Pertimbangan Melanjutkan Pendidikan

Banyak perusahaan memberikan benefit bagi pekerjanya yang ingin mengambil studi lanjutan ke jenjang yang lebih tinggi, terlebih jika hasil studi tersebut bisa mendukung tumbuh kembang perusahaan. 

Karena itu, terdapat perusahaan yang membolehkan pegawainya mengambil cuti studi lanjutan sehingga tidak perlu mengajukan resign. Bahkan, tidak sedikit perusahaan mendanai sebagian atau seluruh biaya pendidikan pegawainya dari dana perusahaan.

Jika kamu ada keinginan untuk melanjutkan studi, terkadang resign bukanlah opsi utama. Pastikan kamu mengecek dahulu peraturan perusahaan akan hal ini. Jika ternyata perusahaanmu saat ini memberikan benefit seperti yang telah disebutkan, maka hal ini adalah kesempatan yang baik untukmu. Artinya, kamu bisa mempertahankan pekerjaanmu atau mencari peluang untuk profesi dengan jenjang karir yang lebih tinggi setelah menyelesaikan masa studi.

2. Lingkungan Kerja yang Tidak Sehat

Tidak sedikit orang merasa lingkungan kerja yang buruk merupakan alasan pindah kerja yang paling tepat. Ketika pekerjaan sangat menekan kamu dan mengganggu kesehatan mental dan tubuh, maka tempat kerja bisa jadi memiliki lingkungan yang toxic.

Misalnya, sesama rekan kerja yang persaingannya tidak sehat, saling menjatuhkan, dan bahkan mengadu domba. Atau, manajemen yang kacau karena atasan yang tidak memahami sistem kerja bawahannya namun menuntut banyak hal yang tidak masuk akal dan tidak pernah memberi apresiasi sama sekali.

Selain itu, tidak lengkapnya SOP seperti key performance indicator yang terstruktur bisa merugikan pekerja karena tidak adanya parameter keberhasilan atau pencapaian yang menjadi dasar penilaian kinerjamu

Jika kamu merasa berada di tempat kerja yang demikian, maka lingkungan itu bukanlah tempat yang baik untuk kesehatan karir dan dirimu sendiri. Apalagi jika ketika kamu bangun tidur, hal pertama yang ada di pikiranmu adalah kamu merasa sangat berat dan lelah untuk mulai bekerja di sama karena tidak ada alasan yang membuatmu termotivasi di sana. 

Kenyamanan dan keamanan adalah salah satu kunci keberhasilan dalam meraih karir yang kamu impikan. Terus bertahan lama dalam toxic environment hanya akan sedikit demi sedikit mengikis passion, kreativitas, dan ambisi menjadi seorang profesional yang kamu impikan. 

3. Ingin Mengubah Jalur Karir

Saat ini, banyak profesi baru yang menjanjikan seiring dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan di bidang otomatisasi dan digitalisasi. Contoh sederhananya adalah profesi-profesi di ranah digital marketing.

Karena profesi terbilang baru, maka skill yang dibutuhkan juga terus berkembang dan dapat diperoleh dari mana saja, mulai dari belajar otodidak hingga mengikuti kelas webinar atau pun program pelatihan bootcamp.

Selain itu, tidak sedikit orang yang merasa “salah terjun” di bidang industri yang dijalani saat ini. Sehingga, mereka merasa tidak cocok dengan pekerjaan yang dijalani sekarang. Inilah alasan pindah kerja yang berhubungan dengan keinginan untuk mengubah jalur karir.

4. Mendapatkan Tawaran Kerja yang Lebih Baik

Standar pekerjaan yang ideal bagi setiap orang tentu berbeda-beda. Namun pada dasarnya, kenyamanan di tempat kerja sangat bergantung pada rekan kerja dan atasan yang positif, beban kerja dan goals yang realistis, peluang jenjang karir dan pengembangan diri yang baik, tim yang suportif, serta gaji dan benefit yang memanusiakan pekerja.

Jika saat ini tempat kerja kamu tidak menawarkan hal-hal di atas, ini bisa jadi alasan kamu mudah merasa burnout, sulit mengembangkan ide kreatif, atau bahkan ogah-ogahan memberikan inovasi bagi perkembangan perusahaan karena kamu tidak puas dengan hal positif yang diberikan oleh perusahaan.

Jika kebetulan kamu ditawari pekerjaan baru yang bisa memberikan hal-hal positif yang kamu cari dari perusahaan, maka tidak ada salahnya untuk melayangkan surat pengunduran diri.

Tips Tetap Profesional Saat Mencari Pekerjaan Baru

Jika kamu akhirnya tetap mantap untuk resign, maka kamu harus mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik. Apalagi, jika kamu ingin resign untuk segera dapat pekerjaan baru di tempat yang lebih baik dan bukan untuk mengambil rehat kerja atau career break.

Lalu, bagaimana cara terbaik untuk mencari kerja saat kamu masih terikat beban dan tanggung jawab di pekerjaan saat ini? Berikut adalah tipsnya.

1. Pelajari Dahulu Kontrak Pegawai

Banyak perusahaan tidak membuat kebijakan tertulis soal pencarian pekerjaan baru di tengah kontrak kerja yang sedang berjalan. Karena pada umumnya, kebanyakan perusahaan memperbolehkan pegawainya mengundurkan diri asal dengan one month notice.

One month notice ini adalah istilah yang digunakan untuk karyawan yang ingin resign mengajukan permohonan pengunduran diri karyawan secara tertulis paling lambat 30 hari sebelum tanggal mulai pengunduran diri. Namun, ada juga perusahaan yang memberikan penalti dalam bentuk denda jika pekerjanya resign sebelum kontrak kerja habis. 

Karena kebijakan perusahaan tentu berbeda-beda, sebaiknya kamu membuka kembali kontrak kerja yang kamu tandatangani untuk memastikan kebijakan dan mekanisme perusahaan soal pengunduran diri.

2. Buat Perencanaan Karir

Terkadang, ketika sudah membuat rencana, bisa saja terdapat faktor-faktor yang menggagalkan rencana tersebut sehingga kamu harus mencari rencana cadangan. Hal ini juga berlaku pada saat mencari kerja baru ketika masih terikat kantor lama.

Misalnya, kamu sudah melamar di tempat baru dan sudah mendapat offering letter. Ketika hal baik terasa sudah sangat dekat di depan mata, kamu pun menyerahkan surat resign ke pihak manajemen kantormu saat ini. Namun ternyata, perusahaan yang kamu lamar memutuskan untuk menutup lowongan itu karena mengalokasi budget-nya untuk permasalahan yang lebih urgent.

Jika kemungkinan seperti ini terjadi, maka posisimu tidak menguntungkan; antara memilih untuk menganggur dahulu atau menarik kembali surat resign-mu.

Untuk menghindari kondisi buruk dan tidak menentu, sebaiknya kamu betul-betul membuat perencanaan karir sebelum memutuskan untuk resign. Dalam perencanaan karir ini, kamu bisa membuat persiapan untuk mengumpulkan dana darurat jika harus menganggur dulu. Dari sini kamu juga bisa mengevaluasi diri dan keterampilanmu, melihat opsi karir lain yang mungkin diraih, dan strategi yang akan digunakan untuk meraihnya. 

3. Jangan Pakai Perangkat Kantor

Sering kali orang menganggap sepele saat menggunakan fasilitas kantor untuk mencari pekerjaan. Padahal, hal tersebut sebaiknya dihindari karena melamar pekerjaan adalah keperluan pribadi. Apalagi, umumnya perusahaan yang memberi fasilitas laptop pasti riwayat penggunaannya bisa diakses oleh manajemen.

Menggunakan device kantor ini terlalu berisiko terhadap pekerjaanmu saat ini. Bisa saja jika manajemen tahu, mereka akan langsung memecat atau memberikan surat peringatan.

Sebaiknya kamu gunakan device dan email pribadi pada saat menyiapkan CV atau melamar pekerjaan. Selain itu, pastikan untuk melakukan hal ini di luar jam kantor untuk menghindari kemungkinan dilihat oleh rekan kerja atau bahkan atasanmu langsung.

4. Mengatur Jadwal Dengan Baik

Proses melamar kerja tentu bisa menghabiskan cukup banyak waktu dan tenagamu. Mulai dari mencari pekerjaan yang sesuai, menyiapkan CV dan cover letter, mengikuti tes keterampilan, berlatih untuk menghadapi proses wawancara HR dan User, hingga akhirnya mendapatkan tawaran kontrak kerja. Apalagi, dalam kondisi tersebut kamu juga masih harus memenuhi kewajibanmu di kantor.

Agar keseimbangan fokusmu tetap optimal, maka kamu harus bisa membuat manajemen waktu yang baik. Utamakan prioritasmu dalam memenuhi pekerjaan kantor saat ini dan anggap saja proses melamar pekerjaan baru seperti pekerjaan sampingan. Misalnya, luangkan waktu beberapa jam dalam sehari setelah jam kantor untuk menyiapkan kebutuhan melamar kerja.

Selain itu, semisal kamu lolos ke tahap wawancara, pastikan kamu meminta jadwal wawancaranya dilakukan di luar jam kerja, misalnya di waktu jam makan siang. Atau, karena saat ini banyak kantor yang memperbolehkan pegawainya mengajukan work from home, kamu bisa menjadwalkan interview saat WFH.

5. Tetap Jaga Hubungan Baik

Saat jam kantor pastinya kamu pernah bergosip dan bercengkrama soal pekerjaan dengan rekan kerja. Karena kamu tidak akan pernah tahu hati dan pikiran seseorang, untuk menghindari konflik yang mungkin terjadi, sebaiknya kamu tetap merahasiakan proses pencarian kerja baru sampai berhasil mengantongi kontrak kerja dari kantor baru.

Jika pada akhirnya kamu sukses mendapatkan pekerjaan baru, maka pastikan untuk menjaga hubungan baik dengan seluruh orang di perusahaan lamamu. Hal sederhana ini bisa kamu lakukan dengan mengirim email perpisahan.

Cari Lowongan Kerja Baru Bersama JobStreet

Jika kamu membaca banyak iklan lowongan pekerjaan, carilah lowongan yang

memuat informasi yang jelas dan lengkap agar bisa dapat pekerjaan yang betul-kamu inginkan dan butuhkan. 

Bersama JobStreet, kamu bisa menemukan lowongan pekerjaan yang seperti itu. Kamu bisa melihat mulai dari nama perusahaan, posisi dan kualifikasi yang dibutuhkan, deskripsi pekerjaan, range gaji, tracking proses lamaran pekerjaanmu, hingga undangan jadwal wawancaramu.

Jadi, tunggu apa lagi? Segera perbarui profil JobStreetmu dan mulai perjalanan meraih pekerjaan baru idealmu dengan akses mudah, cepat, dan #BebasDrama lewat JobStreet sekarang juga!

Tetaplah terkoneksi bersama kami kapanpun dan di manapun dengan mengunduh aplikasi JobStreet melalui Google Play Store atau Apple App Store

Di JobStreet kami selalu berupaya mengantarkan pekerjaan yang bernilai untuk Anda. Sebagai Partner Karir, kami berkomitmen membantu pencari kerja menemukan passion dan tujuan dalam setiap langkah karir. Sebagai Partner Talent nomor 1 di Asia, kami menghubungkan perusahaan dengan kandidat tepat yang dapat memberikan dampak positif dan berkualitas kepada perusahaan.

Temukan pekerjaan yang bernilai untuk Anda. Kunjungi JobStreet hari ini.

Tentang SEEK di Asia 

SEEK adalah grup perusahaan, yang terdiri dari bisnis rekrutmen online, pendidikan, komersial dan nirlaba. SEEK memberikan kontribusi positif pada kehidupan orang banyak dalam skala global. SEEK terdaftar dalam Australian Securities Exchange, dan menjadi salah satu dari 100 perusahaan terbesar. Di Asia, SEEK beroperasi dengan brand JobStreet dan JobsDB, platform ketenagakerjaan terbesar di Asia dan pilihan utama bagi kandidat dan perusahaan. SEEK menarik lebih dari 500 juta kunjungan per tahun di enam pasar yang dioperasikannya, yaitu Hong Kong, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand.

Tentang SEEK Limited

SEEK adalah grup perusahaan, yang terdiri dari bisnis rekrutmen online, pendidikan, komersial dan nirlaba. SEEK memberikan kontribusi positif pada kehidupan orang banyak dalam skala global. SEEK terdaftar dalam Australian Securities Exchange, dan menjadi salah satu dari 100 perusahaan terbesar. Pada tahun 2022, SEEK diakui sebagai salah satu dari Australia’s Top Ten Places to Work in Tech dalam penghargaan AFR BOSS Best Places to Work. Tahun ini, SEEK merayakan 25 tahun membantu warga Australia menjalani kehidupan kerja yang lebih memuaskan dan produktif.

More from this category: Merubah karir

Telusuri istilah pencarian teratas

Tahukah Anda bahwa banyak kandidat yang menyiapkan resume dan meneliti suatu industri dengan menjelajahi istilah pencarian teratas?

Jelajahi topik terkait

Pilih bidang minat untuk menelusuri karier terkait.

Berlangganan Panduan Karir

Dapatkan saran karier dari ahli yang dikirimkan ke kotak masuk Anda.
Anda dapat membatalkan email kapan saja. Dengan mengklik 'berlangganan', Anda menyetujui Pernyataan Privasi Jobstreet.