KRITIK DAN SARANHal yang baikSatu hal yang baik hanya ada pd saat hari Penggajian.
Lainnya? I don't think so.
Pucuk Pimpinan dan Level Top Management perlu turun dan mendengar realita serta aspirasi dr Tim Entry Level (Adm, Cmo, Kolektor dan jajaran tim entry lainnya).
Acapkali instruksi dr "Oknum" Middle Management hanya sekedar Lips Service, dan barangkali mereka juga bingung dan tidak tau dg arahan yg diberikan karena ketidakmampuannya sbg Problem Solver.
Arahan yg sering memaksa dan diluar logika
juga batas kemampuan, menyebabkan tim menjadi Apatis, tak Inovatif ketika bertemu masalah.
Alhasil KPI serta pencapaian bak bumi dan langit.
Jauh berbeda dari harapan.
Berikan win-win-solution tepat sasaran dg arahan eksekusi yg matang, bukan dg berbagai retorika dan regulasi.
Tim terbaik akan hilang jika selalu berkutat pada problem yg sama dan berulang, tanpa perbaikan tepat sasaran.
Satu hal yg harus serta wajib diperhatikan, bgmnpun kenyamanan dan lingkungan kerja yg mendukung menjadi indikator penentu bagus atau tidaknya sebuah organisasi.
So?
Be Aware and Respect.
TantanganKesulitan?
Banyak.
Sbg ujung tombak, tim harus bisa mengisi sendiri kertas kosong yg diberikan management, mulai dr entry level sd section head level.
Regulasi dan aturan selalu berubah-ubah, tidak ada kejelasan mengenai hal ini.
Program, reward, apresiasi, bisa dikatakan nihil untuk dicapai.
Kemudian jobdesk yg tidak jelas.
Satu divisi bisa mengerjakan 3 sd 4 jobdesk.
Contoh :
Collection yg seharusnya hanya melakukan penagihan, mengerjakan aktifitas penjualan, canvasing, promosi, agency, bahkan sd perekrutan sdm.
Wow.
Level Up?
Marketing Head contohnya.
Bisa menghandle sd 3 product, yg harusnya dihandle oleh 3 orang.
Ada tambahan Gaji or Insentif?
Hmm..
No no no...
Sangat banyak hal-hal mudah menjadi sulit karena berbagai regulasi dan kepentingan, dimana seharusnya kompetitor sangat mudah bisa dikalahkan jika Pucuk Pimpinan dan Top Management memperhatikan tim dg baik.
Beri kepercayaan,
Beri tanggungjawab,
Beri kewenangan serta sanksi dan regulasi yg jelas.
Mustahil kompetitor tidak bisa dikalahkan.
Tapi?
Hal ini hanya akan dalam angan² jika oknum yg memimpin Middle Level masih hanya Talk More, Do Less.
Tidak mensupport 100% tim dibawah pimpinannya.
Tidak memberikan kepercayaan kpd tim yg menjaga kelangsungan Branch.
Dan Tidak membackup tim yg menjadi bawahannya.
Masih sangat banyak yg bisa diulas.
Semoga hal ini menjadi "cubitan" bagi Management agar bisa keluar dari bawah tempurung.
Semoga terus tumbuh dan berkembang.