Direktur/Owner cenderung terlibat langsung dalam setiap perencanaan, yang sering kali menyebabkan ketidakteraturan dalam proses tersebut. Owner sering menghubungi staf pada jam atau hari yang tidak terduga tanpa memperhatikan situasi. Meski demikian, Owner jarang menerima masukan atau saran, lebih memilih untuk mengikuti keinginan pribadinya, namun jika hasil yang didapat kurang memuaskan, karyawan seringkali menjadi pihak yang disalahkan sepenuhnya. Selain itu, Owner lebih sering memfokuskan perhatian pada aspek negatif karyawan, daripada menghargai pencapaian positif mereka. Pemecatan karyawan juga terjadi meskipun masa probation belum selesai. Keputusan-keputusan yang sering kali dibuat secara terburu-buru dan tanpa pertimbangan matang juga memperburuk situasi, sehingga karyawan merasa tidak dihargai dan kesulitan untuk berkembang dalam lingkungan yang penuh ketidakpastian.Hal yang baikTidak ada kelebihan di perusahaan ini
TantanganDirektur/Owner sering campur tangan dalam perencanaan, menghubungi karyawan di luar jam kerja, dan mengabaikan saran. Jika hasil buruk, karyawan disalahkan. Owner fokus pada kekurangan, jarang menghargai kelebihan, dan sering memecat karyawan meski masa probation belum selesai.