Terapis Seni
Di halaman ini
- Bagaimana rasanya menjadi a Terapis Seni?
- Cara menjadi Terapis Seni
- Keahlian dan pengalaman teratas untuk Terapis Senis
Bagaimana rasanya menjadi Terapis Seni?
Terapis Seni memiliki tugas utama untuk memandu klien dalam latihan khusus untuk mengekspresikan diri melalui seni. Mereka biasa menghadapi klien usia muda hingga tua dengan kebutuhan atau gangguan mental berbeda, seperti kecemasan, depresi, trauma, fobia, serta gangguan perilaku. Terapis Seni juga membantu klien mengurangi stress atau kecemasan dan meningkatkan perkembangan spiritual, emosional, serta kreativitas.
Tugas dan kewajiban
- Menemui pasien, serta kerabat terdekat mereka untuk menjelaskan tentang perawatan yang dijalani.
- Mengidentifikasi perawatan yang tepat untuk pasien menggunakan satu atau lebih media seni.
- Memotivasi pasien selama sesi terapi untuk mengurangi rasa frustasi dan keinginan untuk berhenti sebelum sesi selesai.
- Selalu memperbarui rencana perawatan sesuai dengan perkembangan pasien ketika dibutuhkan.
- Mengamati, mengobservasi, serta mencatat proses pembuatan karya selama sesi berlangsung untuk kemudian diinterpretasi.
Dalam berinteraksi dengan pasien, Terapis Seni juga memiliki tanggung jawab, seperti interaksi langsung dengan pasien, serta perawatan sebelum dan sesudah sesi untuk menentukan perawatan selanjutnya.
Cara menjadi Terapis Seni
Menjadi Terapis Seni membutuhkan pendidikan dan pelatihan tertentu untuk bisa mendapatkan sertifikasi dan diperbolehkan membuka praktek.
- 1.
Memiliki gelar S1 Psikologi, serta gelar setara dalam program Seni, atau Sejarah Seni. Proses ini akan berlangsung sekitar 4 tahun.
- 2.
Setelah memiliki gelar S1 Psikologi, Terapis Seni harus mendapatkan gelar S2 Art Therapy atau bidang yang relevan. Hal ini merupakan salah satu kualifikasi wajib dan biasanya dapat ditempuh dalam waktu 2 tahun.
- 3.
Magang di rumah sakit atau lembaga pemulihan yang membuka lowongan magang untuk Terapis Seni untuk menambah jam kerja serta mendapat bimbingan dari terapis tersertifikasi.
- 4.
Membangun portfolio yang berisi karya dan studi kasus pasien selama magang.
- 5.
Terdaftar sebagai Registered Art Therapist (ATR) dari Art Therapy Credential Board (ATCB).