Supervisor Akuntansi
Di halaman ini
- Bagaimana rasanya menjadi a Supervisor Akuntansi?
- Cara menjadi Supervisor Akuntansi
- Lowongan Supervisor Akuntansi terbaru
- Keahlian dan pengalaman teratas untuk Supervisor Akuntansis
Bagaimana rasanya menjadi Supervisor Akuntansi?
Sebagai posisi supervisor, seorang Supervisor Akuntansi memiliki tanggung jawab atas operasi keuangan dan akuntansi sebuah perusahaan. Dengan memimpin sebuah tim, posisi ini juga bertugas membantu divisi lain dalam perusahaan untuk pengelolaan keuangan mereka. Dalam kesehariannya, seorang Supervisor Akuntansi bertanggung jawab untuk memberikan arahan kepada tim akuntansi dan memeriksa laporan-laporan yang disusun oleh tim tersebut. Profesi ini juga bertugas menyusun anggaran dan menyampaikan laporan keuangan kepada manajemen secara akurat dan tepat waktu.Tugas dan kewajiban
- Memantau kegiatan-kegiatan utama di bidang keuangan, akuntansi, dan perpajakan.
- Mengelola operasi akuntansi sehari-hari seperti menyelaraskan rekening neraca, menyiapkan analisis keuangan, dan mengatur perencanaan keuangan strategis.
- Menjamin akurasi data untuk memastikan kepatuhan perusahaan pada regulasi dan kebijakan yang berlaku.
- Bekerja sama dengan tim keuangan, akuntansi, dan perpajakan dalam perusahaan.
- Merekomendasikan saran dan analisis keuangan untuk mendukung proses pengambilan keputusan di perusahaan.
- Mengelola laporan keuangan dan melaporkannya secara berkala kepada manajemen.
Cara menjadi Supervisor Akuntansi
Posisi Supervisor Akuntansi adalah posisi yang menitikberatkan hard-skill. Tidak hanya berasal dari jurusan relevan, pengalaman dan sertifikasi terpercaya juga akan mendukung pekerjaan ini.
- 1.
Menyelesaikan pendidikan Sarjana program studi Akuntansi, Finance, atau bidang relevan lainnya. Umumnya gelar ini dapat ditempuh dalam waktu 4 tahun atau 8 semester.
- 2.
Memiliki pengalaman 3-5 tahun di posisi yang relevan seperti staff akuntansi atau staff keuangan.
- 3.
Mahir menggunakan software pendukung akuntansi, baik yang umum seperti Microsoft Excel dan Google Sheets maupun software akuntansi seperti SAP, Oracle ERP Cloud, dan Microsoft Dynamics AX .
- 4.
Memperoleh sertifikat Brevet Pajak A & B. Beberapa perguruan tinggi menawarkan sertifikasi ini di dalam kelas pelatihan yang terbuka untuk umum. Selain itu, sertifikasi ini juga bisa didapatkan melalui Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).