“Mind over Matter”. Kita sering mendengar kalimat tersebut, namun sering pula mengabaikan arti pentingnya. Kenyataannya, pikiran adalah organ yang paling kuat di tubuh kita.
WHO mendefinisikan bahwa kesehatan mental sebagai “Suatu keadaan dimana setiap individu menyadari potensi dirinya sendiri, dapat mengatasi tekanan (stres), dapat bekerja secara produktif dan mampu berkontribusi pada komunitas”.
Kami telah menelaah kajian yang tidak terhitung jumlahnya tentang kekuatan pikiran, contoh dalam hal ini adalah efek plasebo yang dialami oleh pasien yang telah diresepkan oleh pil palsu. Pada kasus lain yang terlapor, bahwa Biksu Tibet dapat menghasilkan panas tubuh yang cukup melalui konsentrasi yang mendalam untuk menghasilkan uap dari jubah basah yang dingin mereka. Kasus – kasus tersebut bukan contoh ekstrem, namun merupakan gambaran bahwa pikiran kita mampu melakukan jauh lebih banyak dari apa yang dapat kita bayangkan sebelumnya.
Mengutip Plutarch “Apa yang kita capai dalam hati (batin) akan mengubah keadaan sesungguhnya di luar”
Sebagian besar dari kita menjumpai berbagai tantangan dan faktor stres di tempat kerja setiap hari, beberapa di antaranya memerlukan lebih banyak usaha untuk menyelesaikannya daripada orang lain. Pengalaman-pengalaman negatif dapat dengan mudah mempengaruhi pikiran kita dan akan berdampak pada pekerjaan (seperti racun), apabila kita membiarkan pemikiran tersebut menguasai.
Tetapi, membina kesehatan mental yang kuat memerlukan upaya yang sadar dalam membentuk kebiasaan sehat. Berikut adalah 7 (tujuh) kebiasaan yang harus dilakukan dalam kehidupan Anda untuk memanfaatkan kekuatan otak Anda :
1. Berdamai dengan tantangan
Semakin Anda takut pada suatu hal, semakin banyak alasan Anda untuk melakukannya. Hanya dengan menghadapi ketakutan, Anda akan menyadari bahwa Anda mampu melangkah keluar dari zona nyaman.
"Your present circumstances don't determine where you can go; they merely determine where you start." - Nido Qubein
Mungkin Anda takut dalam memberikan presentasi di tempat kerja (jangan khawatir, Anda tidak sendiri). Atau mungkin Anda mengindari mengemukakan pendapat dalam tim karena kurang percaya diri. Apapun ketakutan Anda, ingatlah bahwa itu bisa dihadapi dengan latihan – latihan. Luangkanlah waktu Anda untuk mengasah kepercayaan diri Anda.
2. Lebih bijaklah dengan pemikiran Anda
Jika Ada menemui pengalaman negatif/buruk, ingatlah bahwa benak Anda akan mengubah realitas yang ada berdasarkan pemikiran Anda tersebut. Jika Anda terpaku pada gagasan bahwa presentasi Anda akan ke atasan akan berantakan, ada kemungkinan bahwa pemikiran tersebut akan menjadi ramalan terhadap hasil yang akan di dapatkan.
Disisi lain, jika Anda membayangkan diri Anda berbicara dengan lantang dan penuh percaya diri, makan Anda akan merasa lebih tenang dan santai. Pemikiran Anda berpengaruh langsung pada emosi dan keadaan mental Anda, sehingga lebih bijak lah dengan mereka. Jika Anda melihat diri Anda terpaku pada pemikiran negatif, baiknya bertanyalah mengapa pada diri Anda sendiri untuk mengatasi masalah tersebut, dibanding dengan mengabaikannya.
3. Bersyukurlah
Kita patut mensyukuri tidak hidup dalam keadaan perang berkepanjangan, kemiskinan atau kelaparan. Kita cenderung mengabaikan fakta bahwa kebanyakan dari kita hidup cukup beruntung.
Sangat penting untuk menyukuri apa yang kita miliki, daripada terobsesi dengan apa yang bukan milik kita, diatas itu semua, hanya kitalah yang dapat mengubah keadaan . Hidup tidak ada yang sempurna. Akan jauh lebih baik apabila kita menjalani hidup yang ada, daripada terlalu kritis dan menjadi tidak puas. Hidup terlalu singkat untuk penyesalan.
4. Tetap tenang
Hal yang wajar jika kita panik menghadapi sesuatu hal yang buruk (di tempat kerja atau dalam kehidupan pada umumnya). Hal yang paling penting dilakukan adalah berhenti sejenak dan bertanya pada diri sendiri, "Apa kemungkinan terburuk yang akan terjadi ? Petunjuknya: Kejadian tersebut bukanlah akhir dari dunia.
Mungkin Anda pernah berbuat kesalahan terhadap permintaan klien, yang mengakibatkan berkurangnya pendapatan perusahaan. Itu tidak masalah, Anda dapat memperbaikinya dengan menawarkan solusi lain atau beberapa kompensasi untuk menebusnya. Klien dan atasan Anda akan mengapresiasi kejujuran dan inisiatif atas problem solving Anda. Hal itu bukan akhir dari dunia. Poin pentingnya adalah jangan terlalu bereaksi berlebihan.
5. Tarik Nafas
Pernyataan ini mungkin sudah sangat jelas, namun mengambil nafas dalam-dalam dapat membantu menenangkan saraf. Ini sangat mengejutkan, berapa banyak dari kita tidak melakukan secara sadar. Ketika berada dalam situasi yang penuh tekanan dan emosi yang menguasai, mengambil beberapa nafas dalam – dalam akan langsung menurunkan tekanan darah dan meningkatkan suplai oksigen ke otak.
Kebiasaan sederhana namun efektif ini akan menjaga Anda dari emosi yang tidak terkontrol saat sedang terjebak dalam politik kantor atau sedang berada dalam kemacetan lalu lintas yang buruk. Tariklah nafas Anda dalam dalam.
6. Olahraga teratur
Olahraga yang teratur tidak hanya baik bagi kesehatan jasmani, namun akan berdampak yang baik pula untuk kesehatan mental Anda. Ketika berolahraga, tubuh kita mengeluarkan “perasaan senang” bernama endorphin yang membuat perasaan euforia dan merasa sehat. Itulah sebabnya, olahraga teratur di resepkan untuk orang yang menderita depresi dan penyakit kecemasan.
Berolahraga hingga berkeringat merupakan salah satu cara terbaik untuk melepaskan sres. Tentukan tujuan dan fokus Anda. Jika Anda bisa berenang sebanyak 10 lap, cobalah menjadi 20 lap. Ini mungkin akan sedikit sulit, tapi Anda akan mendapatkan kepuasan pribadi jika memecahkan rekor Anda sendiri.
7. Visualisasikan tujuan Anda
Mungkin Anda ingin di promosikan, atau mencari pekerjaan yang berbeda, atau merubah gaya hidup Anda. Apapun yang ingin Anda lakukan, coba visualisasikan dengan rinci. Ingat kalimat “Seeing is believing?” ini mungkin tampak terlalu mengada – ada, tetapi banyak penelitian yang membuktikan bahwa latihan mental dapat seefektif latihan fisik, dan melakukan hal tersebut bersamaan akan lebih baik daripada melakukannya satu persatu.
Kita semua mampu mencapai sesuatu lebih jauh, jika kita hanya menempatkan pikiran untuk hal tersebut. Pikiran manusia benar-benar kuat, setelah kita belajar bagaimana memanfaatkannya. Waktunya untuk mulai menumbuhkan kebiasaan ini (jika Anda belum melakukannya). Memiliki ide lain? Bagikan dengan kami pada kolom dibawah ini.