Psikotes kerja adalah salah satu tahapan dalam proses rekrutmen. Di beberapa perusahaan, psikotes kerja menjadi salah satu prasyarat bagi kandidat yang hendak melamar. Hal ini ditujukan agar perekrut dapat mengetahui kemampuan berpikir, karakter, hingga kepribadian calon karyawan.
Bagi sebagian orang, psikotes kerja merupakan tahapan yang cukup menegangkan.Walaupun dapat diatasi dengan mengerjakan latihan soal psikotes, pertanyaan yang muncul biasanya bersifat tidak umum dan jarang ditemukan dalam ujian semasa sekolah. Inilah yang membuat psikotes kerja tampak menakutkan.
Namun, tenang saja! Di artikel ini, kamu akan mengetahui pengertian, manfaat, jenis-jenis, hingga tips dalam menghadapi psikotes kerja. Yuk, kita simak!
Psikotes kerja adalah tes atau asesmen psikologi tertulis, visual, atau verbal yang dilakukan oleh psikolog untuk menilai fungsi kognitif dan emosional seorang kandidat sebelum ia diterima bekerja di suatu perusahaan.
Psikotes kerja digunakan untuk menilai berbagai kemampuan dan atribut mental. Hal ini meliputi capaian dan kemampuan, kepribadian, serta fungsi neurologis seseorang. Melalui psikotes, perekrut dapat mengobservasi tingkah laku kandidat dan menggambarkannya melalui skala angka atau suatu kategori.
Berbeda dengan tes akademis, seperti TOEFL atau Tes Kemampuan Akademik, psikotes kerja dapat memberikan informasi mengenai potensi yang dimiliki kandidat. Baik itu potensi yang terlihat dari segi hasil yang tertera di berkas atau dokumen, maupun yang tidak terlihat atau hidden talents. Asesmen menggunakan psikotes kerja tentunya menguntungkan perusahaan dalam menyaring sumber daya manusia yang paling cocok dengan cara kerja dan budaya kantor.
Ketika membuka lowongan pekerjaan, setiap perusahaan pasti memiliki strategi masing-masing dalam mengelola kandidat yang mendaftar. Terutama bagi perusahaan-perusahaan besar yang memiliki ratusan hingga ribuan pelamar.
Pada saat inilah psikotes kerja berperan sebagai “seleksi alam” yang menyaring calon karyawan. Tahap ini akan memudahkan tim rekrutmen untuk memilah kandidat terbaik berdasarkan kriteria nilai psikotes yang telah ditentukan.
Perekrut juga mempertimbangkan kecerdasan emosional seorang kandidat, lho! Kecerdasan emosional adalah kemampuan seseorang untuk menerima, menilai, mengelola, serta mengontrol emosi diri sendiri dan terhadap orang lain di sekitarnya.
Di dunia kerja, kecerdasan emosional berperan penting dalam perkembangan jenjang karir, terutama pada posisi manager atau head of division. Seorang karyawan yang mengepalai karyawan lainnya sudah pasti harus memiliki empati serta rasa tanggung jawab yang tinggi.
Masih berhubungan dengan poin sebelumnya, kepribadian juga memiliki peran penting dalam lingkup profesional. Kamu akan bertemu dengan banyak karyawan, atasan, hingga klien setiap harinya. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk memilih kandidat yang bisa bersosialisasi dengan baik dengan berbagai pihak.
Untuk menonjolkan diri, kamu dapat mengasah transferable skills yang dimiliki. Biasanya, transferable skills terdiri atas kemampuan perencanaan, problem solving, kerja sama tim, dan keterampilan berkomunikasi.
Baca juga: 14 Transferable Skills yang Membuat Perusahaan Tertarik Padamu
Melalui asesmen psikologi, perekrut dapat memperoleh gambaran mengenai kesanggupan seorang kandidat atas pemenuhan tuntutan kerja yang diberikan. Psikotes kerja juga dapat menunjukkan ketahanan pelamar terhadap tekanan, deadline, dan kecepatan alur kerja.
Kandidat dengan skor psikotes kerja yang rendah atau berada di bawah rata-rata umumnya tidak tahan terhadap beban kerja yang berat. Hal ini tentunya akan menjadi pertimbangan bagi perusahaan karena akan mempengaruhi sistem kerja.
Selain mengetahui kemampuan dan kapasitas kandidat, psikotes kerja juga bermanfaat untuk memudahkan HRD dalam mengatur rencana pemetaan karyawan. Hal ini biasanya dilakukan ketika perusahaan hendak melakukan rotasi atau membuat divisi baru. Untuk menghemat tenaga dan biaya, perusahaan akan memilih karyawan yang sudah ada dan menempatkannya di divisi tersebut. Dalam kasus ini, hasil psikotes kerja berperan untuk membantu HRD dalam melakukan penempatan karyawan dalam divisi atau lingkungan yang paling cocok.
Jenis psikotes kerja ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan kandidat dalam menghadapi situasi tertentu. Contoh soal psikotes ini dapat menyimpulkan seberapa terampil kamu dalam memahami sebab-akibat dari suatu permasalahan.
Soal psikotes kemampuan verbal biasanya berupa sinonim, antonim, analogi, dan korelasi makna. Untuk mengerjakan tipe soal ini, kamu perlu mengetahui banyak kosa kata dan artinya. Cobalah untuk memperbanyak membaca dan catat arti kata yang menurutmu asing.
Psikotes kerja logika aritmatika bertujuan untuk menguji kemampuan analisa dan pemecahan masalah seorang kandidat. Umumnya, tes ini berisikan soal berupa deretan angka yang harus dipahami polanya. Deretan angka ini terdiri atas berbagai jenis, seperti pengurangan, penjumlahan, perkalian, pembagian, pecahan angka, hingga persentase.
Pada jenis psikotes ini, seorang kandidat diharapkan untuk mencari tahu angka yang ditanyakan menggunakan pola yang telah disusun sebelumnya. Trik untuk mengerjakan psikotes logika aritmatika adalah untuk memahami dengan cermat pola angka yang tertera pada soal.
Sama seperti logika aritmatika, psikotes kerja logika deret gambar juga memiliki tujuan untuk menguji kemampuan problem solving. Psikotes logika deret gambar akan menampilkan sejumlah gambar yang masing-masing memiliki pola. Tugas kamu adalah untuk menebak gambar yang ditanyakan, sesuai dengan pola yang ada.
Kunci dalam mengerjakan psikotes logika deret gambar adalah memusatkan konsentrasi. Upayakan untuk melihat gambar secara detail dan terperinci, agar tidak ada penempatan titik atau perputaran warna yang keliru.
Nama tes ini diambil dari nama penemunya, Ehrig Wartegg, yang merupakan psikolog asal Jerman. Psikotes kerja Wartegg bertujuan untuk mengukur kemampuan analisa masalah seorang calon karyawan. Soal pada psikotes ini berupa delapan panel putih yang masing-masing kotaknya berisi gambar kecil yang digunakan sebagai titik awal sebelum kamu mulai menggambar sesuatu.
Dalam mengerjakan psikotes Wartegg, ada baiknya untuk meyakinkan diri sebelum menggambar, karena nantinya kamu tidak diperbolehkan untuk menghapus atau menggambar ulang. Kamu juga dapat mulai menggambar dari kotak yang menurutmu paling mudah.
Psikotes kerja Pauli atau Krapelien juga sering dikenal sebagai psikotes koran. Hal ini dikarenakan kertas soalnya yang berukuran lebar seperti koran. Pada tes ini, kamu akan dihadapkan oleh 2000 masalah perhitungan dengan 50 angka di setiap kolomnya. Tugasmu adalah menghitung angka per angka secara sistematis dari atas ke bawah.
Tes inilah yang kerap memakan banyak waktu, tenaga, emosi, serta konsentrasi yang penuh agar perhitungan dapat dilakukan dengan tepat. Dalam mengerjakan psikotes Pauli, kamu harus tetap tenang dan mengerjakan tes sesuai dengan tempo dan kemampuanmu sendiri.
Setelah mengetahui pengertian, manfaat, dan jenis-jenis psikotes kerja, sekarang adalah waktu yang tepat untuk mempersiapkan diri. Persiapan perlu dilakukan agar kamu tidak kewalahan saat mengerjakan psikotes. Simak tips di bawah ini untuk mengetahui cara menghadapi psikotes kerja!
Mengetahui tujuan dan manfaat psikotes sangat berguna untuk mengurangi stres sebelum menghadapi psikotes kerja. Walaupun soal pertanyaan psikotes kerja bukanlah sesuatu yang dapat dipelajari secara text-book, ingatlah bahwa tes ini bertujuan untuk menilai keterampilan emosionalmu.
Rencanakan juga strategi dalam mengerjakan psikotes. Apakah kamu akan mulai menjawab dari pertanyaan yang lebih mudah terlebih dahulu? Apakah kamu akan menyisihkan lima menit terakhir untuk mengecek kembali jawaban yang sudah kamu pilih? Pastikan untuk memilih strategi yang paling menguntungkan untukmu.
Jika kamu merasa sangat kurang persiapan, kamu dapat membekali diri dengan melakukan latihan soal. Cobalah cari contoh-contoh soal terbaru di mesin pencarian browser-mu. Jangan lupa juga untuk mencari contoh soal yang disertai kunci jawaban agar kamu bisa melakukan cross check.
Memperbanyak latihan soal dapat membuatmu lebih terbiasa dengan pola-pola soal yang disediakan. Walaupun pertanyaan yang disajikan bisa jadi akan berbeda, ketika telah terbiasa dengan polanya, kamu akan lebih percaya diri dalam menjawab. Hal ini dikarenakan kamu telah berpengalaman dalam menjawab soal-soal tersebut.
Setelah memahami tujuan dan manfaat psikotes serta memperbanyak latihan soal, penting untuk memastikan bahwa kamu tetap memperhatikan kondisi mental dan fisik agar mendapatkan hasil yang maksimal.
Sisihkan waktu untuk melakukan refleksi dan memberi afirmasi positif pada diri sendiri satu hari sebelum psikotes berlangsung. Jangan lewatkan untuk mengisi perut sebelum psikotes kerja berlangsung, karena proses berpikir juga membutuhkan banyak tenaga.
Nah, itulah tadi tips sukses menghadapi psikotes kerja. Ingat juga bahwa tidak ada jawaban yang benar atau salah dalam psikotes kerja. Jadi, jawablah setiap pertanyaan dengan jujur sesuai dengan kepribadianmu. Pastikan untuk selalu mempersiapkan diri dan memperhatikan kebutuhan primer seperti asupan gizi. Tetap semangat dan jangan pernah menyerah!
Siap untuk hadapi psikotes? Persiapkan dirimu dan dapatkan pekerjaan #BebasDrama bersama JobStreet! Jangan lupa untuk selalu perbarui profil JobStreetmu setiap kali mendapatkan pengalaman atau keterampilan baru dari mengikuti berbagai pelatihan dan kursus.
Tetaplah terkoneksi bersama kami kapanpun dan di manapun dengan mengunduh aplikasi JobStreet melalui Google Play Store atau Apple App Store. Kunjungi laman Tips Karier untuk mendapatkan tips, berita industri, dan informasi lainnya.
Di JobStreet kami selalu berupaya mengantarkan pekerjaan yang bernilai untuk Anda. Sebagai Partner karir, kami berkomitmen membantu pencari kerja menemukan passion dan tujuan dalam setiap langkah karir. Sebagai Partner Talent nomor 1 di Asia, kami menghubungkan perusahaan dengan kandidat tepat yang dapat memberikan dampak positif dan berkualitas kepada perusahaan.
Temukan pekerjaan yang bernilai untuk Anda. Kunjungi JobStreet hari ini.
Tentang SEEK Asia
SEEK Asia, gabungan dari dua merek ternama Jobstreet dan jobsDB, adalah portal lowongan pekerjaan terkemuka dan destinasi pilihan untuk pencari dan pemberi kerja di Asia. Kehadiran SEEK Asia menjangkau 7 negara yaitu Hong Kong, Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina dan Vietnam. SEEK Asia adalah bagian dari SEEK Limited Company terdaftar di Bursa Efek Australia, portal lowongan pekerjaan terbesar di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar. SEEK Asia dikunjungi lebih dari 400 juta kali dalam setahun.
Tentang SEEK Limited
SEEK adalah grup perusahaan yang beragam, dengan portofolio yang kuat yang mencakup usaha lowongan pekerjaan daring , pendidikan, komersial dan relawan. SEEK hadir secara global (termasuk di Australia, Selandia Baru, Cina, Hong Kong, Asia Tenggara, Brazil dan Meksiko), yang menjangkau lebih dari 2,9 miliar orang dan sekitar 27 persen PDB global. SEEK memberikan kontribusi positif kepada orang-orang dalam skala global. SEEK terdaftar dalam Bursa Efek Australia, yang menempatkannya sebagai 100 perusahaan teratas dan telah diperingkat sebagai 20 Perusahaan Paling Inovatif oleh Forbes.