Perlakuan diskriminasi ketika melamar pekerjaan bentuknya bermacam-macam, salah satunya adalah diskriminasi usia atau ageisme (ageism). Ageisme sendiri biasa ditemukan di lingkungan kerja yang dekat dengan teknologi dan/atau di lingkungan yang memang menggunakan usia sebagai salah satu syarat bekerja.
Apakah faktor usia sangat berpengaruh pada tingkat produktivitas? Bagaimana jika berhadapan dengan lingkungan kerja yang mendiskriminasi usia? Simak artikel berikut untuk mengetahui cara menghindari diskriminasi usia ketika melamar pekerjaan!
Ageisme adalah prasangka atau perlakuan tidak adil yang dilakukan seseorang terhadap orang-orang yang lebih tua. Tidak hanya terjadi dalam kehidupan sehari-hari, ageisme juga dapat terjadi di dalam lingkup pekerjaan. Istilah yang lebih familier untuk ageisme adalah diskriminasi usia, yang dapat terjadi pada seseorang ketika mencari kerja atau bahkan di tempat kerja itu sendiri. Beberapa contoh diskriminasi yang mungkin dialami adalah adanya persyaratan batas usia untuk melamar sebuah pekerjaan, gagal mendapatkan pekerjaan karena usia yang tidak sesuai kriteria, hingga menerima banyak pertanyaan menekan tentang usia ketika wawancara.
Ageisme tentunya menjadi penghambat bagi pelamar kerja yang sedang mencari pekerjaan di usia yang sudah tidak muda atau yang sedang mengubah pekerjaan di tengah-tengah karier. Selain memberikan dampak buruk bagi para pelamar kerja, ageisme juga dapat merugikan para pencari tenaga kerja karena dapat melewatkan seseorang yang dapat menawarkan keahlian serta pengalaman yang dicari.
Kepentingan usia dalam konteks pekerjaan biasanya hanya untuk menentukan batas minimal usia tenaga kerja berdasarkan hukum yang berlaku, terutama menghindari eksploitasi anak di bawah umur. Pengusaha tidak diperbolehkan mempekerjakan anak berdasarkan Pasal 68 Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003 Ketenagakerjaan. Yang dimaksud anak dalam undang-undang tersebut adalah orang-orang yang umurnya di bawah 18 tahun berdasarkan Pasal 1 angka 26 Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003 Ketenagakerjaan. Namun, terdapat pengecualian bagi anak berusia 13 hingga 15 tahun yang bisa diberikan pekerjaan ringan dengan syarat tidak mengganggu perkembangan kesehatan, fisik, dan mental serta sosial anak dalam Pasal 69 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003 Ketenagakerjaan. Selain hal tersebut, batas usia tertentu bukanlah sebuah keharusan dalam menyeleksi para pelamar kerja.
Indonesia menjamin hak persamaan bagi setiap orang dalam kesempatan mencari kerja dan di tempat kerja. Terdapat beberapa undang-undang yang mengesahkan hal tersebut. Pertama, Pasal 5 Undang-Undang Republik Indonesia No. 13 Tahun 2003 menyatakan bahwa setiap pelamar kerja mempunyai hak yang sama dalam setiap kesempatan untuk memperoleh pekerjaan tanpa diskriminasi. Pemerintah juga menjelaskan apa saja bentuk-bentuk diskriminasi yang dapat terjadi termasuk diskriminasi usia berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 39 Tahun 1999. Selain itu, Indonesia, sebagai anggota dari International Labour Organization, juga ikut serta dalam pengesahan konvensi International Labour Organization No. 111 yang membahas tentang hak setiap tenaga kerja untuk memperoleh persamaan dalam peluang kerja dan juga persamaan di tempat kerja. Semua hal tersebut merupakan bukti adanya perlindungan bagian setiap individu dari segala bentuk diskriminasi di mana pun.
Walaupun dengan adanya berbagai undang-undang dan peraturan mengenai diskriminasi pekerjaan baik saat sedang mencari pekerjaan atau di perusahaan, ageisme atau diskriminasi usia bukanlah sesuatu yang jarang terjadi di Indonesia. Terdapat banyak iklan lowongan pekerjaan yang mensyaratkan batas usia tertentu sehingga banyak pelamar kerja yang mengalami kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan. Hal ini terus terjadi karena rendahnya kesadaran masyarakat akan berbagai macam diskriminasi yang terjadi dan lemahnya penegakan hukum.
Lalu, bagaimana cara menghadapi ageisme atau diskriminasi usia saat mencari pekerjaan? Simak 6 tips yang bisa kamu lakukan berikut.
Diskriminasi usia merupakan suatu hal yang seharusnya tidak perlu terjadi. Namun, hal tersebut tidak dapat dipungkiri keberadaannya. Berikut beberapa tips untuk menghindari ageisme yang dapat kamu lakukan.
Pandangan mengenai hubungan usia dengan produktivitas kerja sangat penting dalam menjaga semangat dalam bekerja. Jika kamu menganggap produktivitas kerja menurun dengan bertambahnya usia, maka kamu mempercayai bahwa usia merupakan halangan untuk seseorang menjadi produktif. Padahal usia hanyalah sekedar angka dan bukan suatu halangan untuk kamu menjadi produktif.
Selanjutnya, kamu dapat memperbarui resume agar lebih menarik. Pertama, kamu dapat menyebutkan pengalaman kerjamu ke bagian paling atas di resume dan sertakan pencapaianmu dengan rinci. Apabila memiliki pengalaman kerja yang cukup lama, kamu dapat kurasi pengalaman kerja yang disebutkan sesuai dengan pekerjaan yang dilamar atau tidak perlu menyebutkan pengalaman pada masa awal bekerja. Bahkan, kamu juga tidak perlu menyertakan tahun dalam menempuh pendidikan agar perusahaan lebih fokus dengan melihat pengalaman kerjamu. Sedangkan jika kamu seorang fresh graduate, kamu bisa mengisinya dengan pengalaman magang atau pun kegiatan yang relevan dengan pekerjaan yang dilamar di bagian atas, kemudian dapat dilanjutkan dengan menyebutkan kemampuan kerja yang kamu miliki. Lalu, kamu dapat menyertakan media sosial, blog pribadi, serta kemampuan teknologi terkini. Terakhir, siapkan juga resume yang menggunakan format ATS (Applicant Tracking System) atau Sistem Pelacakan Pelamar. Alasan menggunakan format ATS adalah untuk memperbesar kemungkinan lolos tahap pengecekan resume, jika sesuai dengan kriteria perusahaan tanpa memandang usia.
Menjadi seseorang yang selalu berusaha up to date dengan perkembangan teknologi tentunya sangat diperlukan. Pasalnya, di era digitalisasi ini hampir seluruh sektor akan menggunakan teknologi-teknologi yang selalu berinovasi. Jika tidak melek dengan perkembangan tersebut, kamu bisa saja tertinggal dari yang lain. Maka dari itu, penting untuk selalu belajar dengan memperhatikan perkembangan teknologi yang ada di sekitar.
Pada saat melakukan wawancara kerja, ada kemungkinan munculnya pertanyaan mengenai usia. Jika kebetulan kamu menghadapi situasi tersebut, kamu dapat menghindari pembahasan lebih dalam dengan mengalihkan topik, atau kamu juga bisa langsung dengan jelas menolak untuk menjawab mengenai pertanyaan tersebut.
Selalu tekankan pembicaraan pada pengalaman-pengalaman yang kamu miliki. Bercerita mengenai pengalaman kerja yang menarik dapat membuat perekrut menjadi lebih antusias untuk membahas mengenai pekerjaan kamu sebelumnya. Ketika kamu dapat membuat perusahaan tertarik dengan pengalaman dan kemampuan yang kamu miliki, besar kemungkinan mereka tidak memandang latar belakang atau pun usia. Perlu juga diingat bahwa hal mengenai mengenyampingkan usia ini, tidak dapat berlaku pada perusahaan yang memang menggunakan usia sebagai salah satu syarat melamar pekerjaan, seperti pramugari pada maskapai penerbangan.
Memiliki networking yang bagus sama pentingnya dengan menguasai kemampuan dan teknologi terkini. Hal ini karena adanya networking dapat membantumu untuk mendekatkan dengan pekerjaan yang diinginkan karena mereka mempercayai dirimu dari kemampuannya dan tidak memandang usia.
Untuk membangun dan memperluas networking, kamu dapat memulai dengan menghubungi setiap kenalanmu mengenai info pekerjaan yang kamu inginkan. Maka dari itu, menjalin hubungan baik dengan berbagai kenalan itu perlu dilakukan. Bahkan sampai ada yang mengatakan untuk berkawanlah dengan musuh sekali pun, karena kesempatan bisa datang dari orang yang kamu sebut sebagai musuh. Selain itu, kamu juga dapat mencari kenalan melalui komunitas atau acara-acara terkait yang berada di lingkungan kerja impianmu.
Kesimpulannya, usia bukanlah penentu produktivitas seseorang, walaupun begitu diskriminasi usia atau ageisme pada saat melamar pekerjaan besar kemungkinan terjadi. Namun kamu dapat mengatasinya dengan menonjolkan kemampuan yang kamu miliki. Mulailah dengan terus belajar agar terus berkembang di zaman yang semakin canggih, kemudian selalu perbarui resume kamu agar lebih menarik di mata perusahaan. Perlu diingat, bahwa hal mengenai mengenyampingkan usia ini tidak berlaku di perusahaan yang memang masih menggunakan usia sebagai salah satu syarat dalam mendaftar pekerjaan.
Setelah mengetahui cara menghindari diskriminasi usia saat melamar kerja, tentunya sudah lebih percaya diri untuk melamar kerja tanpa memikirkan usia sebagai hambatan. Sekarang, saatnya kamu mencari lowongan kerja di JobStreet dan membuktikan kalau usia tidak menghalangi semangat bekerja.
Jangan lupa untuk perbarui profil JobStreet sebelum kamu melamar di JobStreet agar kamu bisa dilirik oleh perusahaan-perusahaan yang terpercaya. Untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan, kamu dapat mengikuti kursus-kursus berikut dari JobStreet. Kamu juga bisa membaca tips-tips mengenai karier lainnya di sini.
Unduh aplikasi JobStreet sekarang untuk akses layanan JobStreet lainnya secara praktis melalui Google Play Store dan Apple App Store.
Di JobStreet kami selalu berupaya mengantarkan pekerjaan yang bernilai untuk Anda. Sebagai Partner Karier, kami berkomitmen membantu pencari kerja menemukan passion dan tujuan dalam setiap langkah karier. Sebagai Partner Talent nomor 1 di Asia, kami menghubungkan perusahaan dengan kandidat tepat yang dapat memberikan dampak positif dan berkualitas kepada perusahaan.
Temukan pekerjaan yang bernilai untuk Anda. Kunjungi JobStreet hari ini.
Tentang SEEK Asia
SEEK Asia, gabungan dari dua merek ternama Jobstreet dan jobsDB, adalah portal lowongan pekerjaan terkemuka dan destinasi pilihan untuk pencari dan pemberi kerja di Asia. Kehadiran SEEK Asia menjangkau 7 negara yaitu Hong Kong, Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina dan Vietnam. SEEK Asia adalah bagian dari SEEK Limited Company terdaftar di Bursa Efek Australia, portal lowongan pekerjaan terbesar di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar. SEEK Asia dikunjungi lebih dari 400 juta kali dalam setahun.
Tentang SEEK Limited
SEEK adalah grup perusahaan yang beragam, dengan portofolio yang kuat yang mencakup usaha lowongan pekerjaan daring , pendidikan, komersial dan relawan. SEEK hadir secara global (termasuk di Australia, Selandia Baru, Cina, Hong Kong, Asia Tenggara, Brazil dan Meksiko), yang menjangkau lebih dari 2,9 miliar orang dan sekitar 27 persen PDB global. SEEK memberikan kontribusi positif kepada orang-orang dalam skala global. SEEK terdaftar dalam Bursa Efek Australia, yang menempatkannya sebagai 100 perusahaan teratas dan telah diperingkat sebagai 20 Perusahaan Paling Inovatif oleh Forbes.