Tes Koran Psikotes: Ini Tips, dan Cara Efektif Mengerjakannya

Tes Koran Psikotes: Ini Tips, dan Cara Efektif Mengerjakannya
Jobstreet tim kontendiperbarui pada 20 November, 2024
Share

Tes koran, atau yang sering disebut sebagai tes koran psikotes, sering kali jadi tantangan para job hunter. Pelajari disini tentang tips dan cara mengerjakan tes ini. 

Apakah kamu salah satu dari mereka, dan merasa bingung menentukan cara terbaik untuk menghadapi jenis tes ini? 

Jika iya, maka artikel ini adalah panduan lengkap yang kamu butuhkan.  

Apa itu tes koran? 

Tes koran adalah salah satu jenis tes psikologis yang digunakan untuk menilai berbagai aspek kognitif seseorang, termasuk kemampuan konsentrasi, kecepatan, ketelitian, dan daya tahan mental. 

Nama "tes koran" merujuk pada format tes yang mirip dengan tampilan koran—berisi deretan angka atau huruf yang harus diproses. 

Biasanya, tes ini melibatkan serangkaian aktivitas seperti pencocokan, perhitungan, atau identifikasi pola. 

Psikotes koran ini dirancang untuk mengevaluasi bagaimana seseorang menangani informasi yang berulang dan seberapa baik mereka dapat menjaga fokus di tengah gangguan atau tekanan waktu.  

Lantas soal durasi, tes koran berapa menit sih biasanya? Pengerjaan psikotes koran bermacam-macam, ada yang berdurasi 10 hingga 15 menit, tetapi ada juga yang memberikan durasi waktu hingga 60 menit.  

Perbedaan Tes Pauli, tes koran, dan Tes Kraepelin 

Ada beberapa jenis psikotes koran yang sering digunakan dalam psikotes, di antaranya adalah Tes Pauli dan Tes Kraepelin. Berikut adalah perbedaan antara ketiganya: 

Tes koran 

Tes koran adalah istilah umum yang mencakup berbagai tes berbasis kertas yang menilai kemampuan kognitif seperti konsentrasi dan kecepatan. 

Pada dasarnya, tes ini menguji seberapa cepat dan akurat peserta dapat melakukan tugas-tugas kognitif yang melibatkan deretan angka atau huruf. 

Tes ini dapat bervariasi dalam format dan kompleksitas, tetapi umumnya melibatkan: 

  • Deretan angka atau huruf: Tabel dengan baris dan kolom yang memuat angka atau huruf yang harus dicocokkan. 
  • Tugas identifikasi: Kamu mungkin diminta untuk mencari pola atau mencocokkan angka/ huruf dengan yang ada pada kunci jawaban. 
  • Waktu terbatas: Kamu harus menyelesaikan tugas dalam jangka waktu tertentu untuk mengukur kecepatan dan ketelitian. 

Tes Kraepelin 

Jenis tes koran psikotes yang dirancang khusus untuk mengukur kecepatan dan ketelitian dalam menjumlahkan deretan angka. 

Tes ini diambil dari nama psikolog Emil Kraepelin, yang mengembangkan tes ini untuk menilai fungsi mental dan kecepatan pemrosesan informasi.  

  • Format baris dan kolom: Angka-angka disusun dalam baris dan kolom, kamu harus menjumlahkan angka dalam setiap baris atau kolom. Akan ada instruksi ‘pindah’ yang meminta kamu untuk segera berpindah ke baris sebelah kanan. 
  • Pengukuran kecepatan dan ketelitian: Fokus utama tes ini adalah seberapa cepat dan akurat peserta dapat melakukan penjumlahan. Kesalahan dalam penjumlahan dapat memengaruhi skor. 
  • Durasi waktu: Tes biasanya dilakukan dalam interval waktu tertentu, seperti 5 atau 10 menit. 
  • Ukuran kertas: menggunakan format A4 atau F4 yang memanjang.  

Tes Pauli 

Tes Pauli adalah bentuk tes koran psikotes yang berfokus pada kemampuan konsentrasi dan kecepatan dalam memproses informasi. 

Tes Pauli ini sering kali melibatkan pencarian pola atau angka tertentu di antara deret angka atau huruf. Karakteristik utama dari Tes Pauli termasuk: 

  • Pencarian pola: Kamu diminta untuk mencari pola atau angka tertentu di antara deretan yang disediakan. Pola ini mungkin berupa angka tertentu yang harus diidentifikasi di tengah deretan yang panjang. 
  • Tugas konsentrasi: mengukur seberapa baik seseorang dapat mempertahankan konsentrasi selama periode waktu tertentu. 
  • Kecepatan dan ketelitian: tes ini juga menilai seberapa cepat dan akurat peserta dapat menyelesaikan tugas tersebut. 
  • Durasi waktu: mencapai 60 menit  
  • Ukuran kertas: format A3 atau seluas ukuran kertas koran.  

Tujuan dari tes koran psikotes 

Tujuan utama dari tes koran adalah untuk menilai berbagai aspek kognitif dan kemampuan mental seseorang. 

Mengukur kemampuan konsentrasi dan fokus 

Tes ini menilai seberapa baik seseorang dapat mempertahankan perhatian dan fokus pada tugas yang monoton dan berulang. 

Kemampuan untuk tetap fokus pada detail-detail kecil, seperti deretan angka atau huruf, adalah kunci untuk menyelesaikan tes ini dengan akurat. 

Menilai ketelitian dan kejelian dalam bekerja 

Ketelitian adalah aspek penting dari psikotes koran. Tes ini mengukur seberapa cermat seseorang dalam mengidentifikasi dan memproses informasi tanpa membuat kesalahan. 

Sebagai contohnya, dalam tes yang melibatkan penjumlahan angka, peserta harus memastikan bahwa setiap perhitungan dilakukan dengan tepat. 

Menguji kecepatan dan ketahanan dalam menyelesaikan tugas 

Psikotes koran sering kali mencakup batas waktu yang ketat, yang membantu menilai seberapa cepat seseorang dapat menyelesaikan tugas sambil menjaga ketelitian.  

Baca juga: Apa Itu Soft Skill? Ini Definisi, Contoh, dan Jenis-jenisnya 

Aspek penilaian dari tes koran psikotes 

Grafik tes koran yang baik seharusnya memenuhi beberapa kriteria penilaian penting untuk memastikan efektivitas dan kejelasan dalam menilai kemampuan peserta. 

Berikut adalah aspek penilaian tes koran psikotes:  

1. Kecepatan 

Ini mengukur seberapa cepat peserta dapat menyelesaikan tugas. kecepatan termasuk aspek yang penting karena peserta dihadapkan dengan waktu.  

2. Ketepatan 

Mengukur seberapa akurat hasil yang dicapai peserta. Kesalahan dalam perhitungan atau pencocokan dapat memengaruhi hasil akhir. 

3. Konsistensi 

Konsistensi mengukur sejauh mana peserta dapat mempertahankan performa mereka sepanjang tes. 

Tes ini menilai apakah peserta dapat menjaga kualitas hasil mereka secara konsisten, meskipun mungkin mengalami kelelahan atau tekanan. 

4. Konsentrasi 

Mengukur seberapa baik peserta dapat tetap fokus pada tugas tanpa terpengaruh oleh gangguan eksternal.  

5. Kemampuan mengikuti instruksi 

Kemampuan untuk mengikuti instruksi dengan tepat juga dinilai dalam test koran. 

Peserta harus memahami dan mengikuti instruksi yang diberikan dengan cermat untuk memastikan bahwa mereka menyelesaikan tugas sesuai dengan persyaratan. 

Persiapan menghadapi tes koran psikotes 

Untuk mempersiapkan diri menghadapi tes koran psikotes, kamu bisa mengikuti beberapa langkah berikut: 

1. Mengetahui jenis tes koran yang akan dihadapi 

Sebelum tes, penting untuk mengetahui jenis tes koran psikotes yang akan dihadapi, apakah itu Tes Kraepelin, Tes Pauli, atau psikotes koran lainnya. Memahami format dan jenis tes dapat membantu dalam mempersiapkan diri dengan lebih baik. 

2. Berlatih soal-soal tes koran dari berbagai sumber 

Berlatih dengan soal-soal tes koran psikotes dari berbagai sumber dapat membantu meningkatkan kemampuan dan kecepatan dalam menyelesaikan tes. 

Ada banyak buku latihan dan sumber online yang menyediakan contoh soal tes koran. 

3. Melakukan simulasi tes koran dengan waktu yang terbatas 

Cobalah melakukan tes koran psikotes dalam waktu yang ditentukan untuk membiasakan diri dengan tekanan waktu dan meningkatkan kecepatan kamu. 

4. Meningkatkan kemampuan dasar kognitif dan numerik 

Kamu juga bisa mencoba latihan seperti teka-teki silang dan sudoku yang merangsang otak dan meningkatkan kemampuan pemecahan masalah. 

Selain itu, kamu juga bisa download aplikasi seperti LumosityElevate, atau Brain Age yang menawarkan latihan untuk meningkatkan keterampilan kognitif dan numerik. 

Lakukan latihan secara rutin, misalnya 15-30 menit setiap hari, untuk meningkatkan kecepatan dan ketelitian.  

5. Menjaga kesehatan fisik dan mental sebelum tes 

Pastikan mendapatkan tidur yang berkualitas untuk meningkatkan fungsi kognitif dan kemampuan pemrosesan informasi. 

Olahraga rutin dapat membantu mengurangi tension dalam tubuh, menjaga stabilitas emosi sehingga meminimalisasi stres dan burnout.  

Cara mengerjakan tes koran psikotes 

Agar efektif, pertimbangkan strategi cara mengerjakan tes koran psikotes berikut: 

Strategi umum 

  • Prioritaskan soal yang mudah dikerjakan terlebih dahulu, mulailah dengan soal-soal yang lebih mudah untuk membangun momentum dan menghindari terjebak pada soal yang sulit. 
  • Gunakan metode scanning untuk mencari pola dan angka yang mudah dijumlahkan, pindai deretan angka atau huruf untuk menemukan pola yang jelas dan pilih yang lebih mudah dikerjakan terlebih dahulu. 
  • Hindari menghitung ulang hasil penjumlahan, jika sudah menghitung angka atau pola, catat hasilnya dan lanjutkan ke soal berikutnya. Menghitung ulang dapat menghabiskan waktu dan mengurangi kecepatan. 
  • Tetap fokus dan jaga konsentrasi, hindari gangguan eksternal selama tes supaya kamu tetap bisa menjaga konsentrasi dan terhindar dari kesalahan.  

Tips mengerjakan Tes Koran Pauli 

  • Jawab soal dari atas ke bawah, tes Pauli meminta kamu untuk menjumlahkan angka dari yang teratas hingga ke bawah.  
  • Gunakan pulpen dan kertas untuk mencatat hasil penjumlahan, ini dapat membantu menghindari kesalahan dan memastikan bahwa semua tugas telah dikerjakan dengan benar. 
  • Coret soal yang sudah dikerjakan supaya kamu tidak bingung sekaligus memastikan bahwa tidak ada soal yang dikerjakan lebih dari sekali.  

Tips mengerjakan Tes Koran Kraepelin 

  • Jawab soal dari bawah ke atas, kamu diminta untuk mengerjakan penjumlahan dari angka terbawah hingga ke atas pada lembar kerja. 
  • Gunakan pulpen dan kertas untuk mencatat hasil penjumlahan, tulis hasil penjumlahan tersebut di kertas terpisah sebelum memasukkan hasil akhir ke dalam tes. Ini dapat membantu memastikan keakuratan. 
  • Beberapa versi Tes Kraepelin memiliki kolom "Streak" yang menunjukkan jumlah angka yang sudah dijumlahkan. Fungsi kolom ini adalah untuk Pastikan untuk untuk menghindari pengulangan atau kesalahan dalam penjumlahan. 

Baca juga: Berpikir Komputasional: Arti, Manfaat, Tujuan, Metode & Contoh 

Contoh tes koran psikotes 

Di bawah ini adalah contoh soal Pauli/Kraepelin yang kerap kali digunakan oleh HR untuk sarana tes psikotes. 

Soal dalam tes ini terdiri dari deretan angka acak yang disusun dalam 30-40 kolom horizontal dan 50-60 baris vertikal. 

Di bagian atas baris angka, biasanya terdapat angka Romawi yang menunjukkan nomor baris. 

about:blank 

Contoh Tes Koran psikotes img © slideshare.net  

Kamu butuh kejelian dalam mengerjakan tes koran psikotes ini, baik itu dalam melihat ataupun menjumlahkan angka. 

Dari tabel di atas tugas sebenarnya mudah, kamu hanya perlu menjumlahkan angka. Yang membuatnya rumit adalah tidak adanya jeda pada angka, sehingga kerap kali membuat peserta jadi bingung.  

about:blank 

Contoh cara mengerjakan Tes Koran © weefer.co.id 

Penjumlahan angka dalam kolom ditandai dengan warna hijau. Jika ada hasil penjumlahan 2 digit, maka kamu harus menulis angka terakhirnya. 

Sebagai contohnya 2+8=10, maka angka yang ditulis hanya 0 saja. Jika selama mengerjakan penjumlahan ada yang salah, cukup coret angka tersebut dan tulis angka yang benar di sebelahnya. 

Dibutuhkan ketelitian, konsentrasi, dan kecepatan untuk melihat angka-angka berjejer dalam tabel ini.  

Tips mengerjakan tes koran psikotes 

Supaya bisa mengerjakan tes koran psikotes dengan baik, berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu coba ikuti. 

1. Menjaga ketenangan dan kepercayaan diri 

Ketenangan adalah kunci utama dalam menghadapi psikoteskoran. Jangan biarkan kecemasan mengganggu konsentrasimu. Cobalah untuk tetap tenang dan percaya diri dalam setiap langkah yang kamu ambil selama tes. 

2. Mengambil jeda singkat jika merasa lelah atau kehilangan fokus 

Jika kamu merasa lelah atau kehilangan fokus saat mengerjakan tes, jangan ragu untuk mengambil jeda singkat. 

Istirahat sejenak dapat membantu menyegarkan pikiranmu dan meningkatkan konsentrasi. Kamu bisa mencoba melihat pemandangan di jendela supaya mata jadi lebih fresh.  

3. Gunakan pulpen yang nyaman dan tulislah dengan rapi 

Pilih pulpen yang nyaman di tanganmu untuk menghindari kelelahan atau ketidaknyamanan saat menulis. 

Tulislah dengan rapi dan jelas, sehingga kamu bisa dengan mudah membaca dan memproses informasi yang telah ditulis. 

Baca juga: 13 Contoh Jawaban Alasan Melamar Pekerjaan saat Interview Kerja 

Kesimpulan tentang tes koran psikotes 

Menguasai tes koran psikotes memerlukan strategi yang matang, latihan yang konsisten, dan pemahaman mendalam tentang jenis-jenis tes seperti Pauli dan Kraepelin. 

Selain itu, menjaga ketenangan, fokus, dan kecepatan sangat penting untuk meraih hasil yang optimal. Tes ini tidak hanya menilai kemampuan kognitif, tetapi juga daya tahan mental dan ketelitian. 

Jika kamu sedang mempersiapkan diri untuk mencari pekerjaan atau menghadapi tes psikotes dalam proses seleksi, Jobstreet adalah tempat yang tepat untuk memulai. 

Dapatkan informasi terbaru tentang lowongan pekerjaan dengan mengunjungi laman Jelajahi Perusahaan.  

Tersedia pula laman Saran Karier untuk kamu yang ingin mendapatkan berbagai tips karier guna meraih pekerjaan impian. 

Download aplikasi Jobstreet melalui Google Play Store atau Apple App Store, dan jangan lewatkan kesempatan untuk menemukan pekerjaan impianmu dan tingkatkan peluang sukses dalam dunia kerja sekarang bersama Jobstreet! 

Pertanyaan seputar tes koran psikotes 

Berikut adalah beberapa pertanyaan umum yang sering ditanyakan seputar tes koran psikotes dan jawabannya. 

Dengan mengetahui jawaban ini, harapannya kamu bisa mengerjakan psikotes koran dengan cermat, teliti, dan benar.  

Apa yang harus dilakukan jika terjebak pada satu soal? 

Jika kamu terjebak pada satu soal, cobalah untuk berpindah ke soal berikutnya sementara waktu. 

Jangan habiskan terlalu banyak waktu pada satu soal karena itu dapat memengaruhi waktu pengerjaan soal-soal lainnya. 

Setelah menyelesaikan soal-soal lain, kamu bisa kembali ke soal yang sulit tersebut ketika sisa waktu masih ada.  

Apa yang dicari perusahaan dari tes koran psikotes? 

Perusahaan biasanya mencari kemampuan konsentrasi, ketelitian, kecepatan, dan ketahanan dalam mengerjakan tugas. 

Tes ini membantu mereka menilai apakah kamu dapat menangani volume pekerjaan yang besar dengan akurat dan efisien. 

Bagaimana cara mengatasi rasa kantuk saat mengerjakan tes? 

Pastikan kamu cukup tidur sebelum momen tes dimulai. 

Jika tes berlangsung lama, cobalah untuk beristirahat sejenak dan bergerak sedikit untuk meningkatkan aliran darah dan sehingga rasa kantuk berkurang. 

Mengkonsumsi air yang cukup juga dapat membantu menjaga konsentrasi.  

Berapa skor minimal yang harus diperoleh untuk lolos psikoteskoran? 

Skor minimal bervariasi tergantung pada kebijakan perusahaan atau lembaga yang mengadakan tes. 

Biasanya, perusahaan akan memberikan kriteria nilai minimum yang harus dicapai. Pastikan untuk memeriksa panduan perusahaan yang diberikan sebelum tes. 

Adakah tips khusus untuk pemula yang baru pertama kali mengikuti psikotes koran? 

Jika kamu baru pertama kali mengikuti psikoteskoran, berlatihlah dengan soal-soal psikoteskoran dari berbagai sumber. 

Ini akan membantumu terbiasa dengan format dan jenis soal yang akan dihadapi. Buat simulasi pengerjaan tes dengan waktu terbatas untuk melatih kecepatan dan konsentrasi. 

Di mana bisa mendapatkan latihan soal psikotes koran? 

Kamu bisa mendapatkan latihan soal psikotes koran dari buku panduan psikotes, situs web pendidikan, atau aplikasi latihan psikotes. 

Banyak sumber online menyediakan contoh soal dan simulasi tes yang bisa dijadikan bahan untuk menyiapkan diri.

More from this category: Eksplorasi Karir

Telusuri istilah pencarian teratas

Tahukah Anda bahwa banyak kandidat yang menyiapkan resume dan meneliti suatu industri dengan menjelajahi istilah pencarian teratas?

Berlangganan Panduan Karir

Dapatkan saran karier dari ahli yang dikirimkan ke kotak masuk Anda.
Anda dapat membatalkan email kapan saja. Dengan mengklik 'berlangganan', Anda menyetujui Pernyataan Privasi Jobstreet.