Tes koran, atau yang sering disebut sebagai tes koran psikotes, sering kali jadi tantangan para job hunter. Pelajari disini tentang tips dan cara mengerjakan tes ini.
Apakah kamu salah satu dari mereka, dan merasa bingung menentukan cara terbaik untuk menghadapi jenis tes ini?
Jika iya, maka artikel ini adalah panduan lengkap yang kamu butuhkan.
Tes koran adalah salah satu jenis tes psikologis yang digunakan untuk menilai berbagai aspek kognitif seseorang, termasuk kemampuan konsentrasi, kecepatan, ketelitian, dan daya tahan mental.
Nama "tes koran" merujuk pada format tes yang mirip dengan tampilan koran—berisi deretan angka atau huruf yang harus diproses.
Biasanya, tes ini melibatkan serangkaian aktivitas seperti pencocokan, perhitungan, atau identifikasi pola.
Psikotes koran ini dirancang untuk mengevaluasi bagaimana seseorang menangani informasi yang berulang dan seberapa baik mereka dapat menjaga fokus di tengah gangguan atau tekanan waktu.
Lantas soal durasi, tes koran berapa menit sih biasanya? Pengerjaan psikotes koran bermacam-macam, ada yang berdurasi 10 hingga 15 menit, tetapi ada juga yang memberikan durasi waktu hingga 60 menit.
Ada beberapa jenis psikotes koran yang sering digunakan dalam psikotes, di antaranya adalah Tes Pauli dan Tes Kraepelin. Berikut adalah perbedaan antara ketiganya:
Tes koran adalah istilah umum yang mencakup berbagai tes berbasis kertas yang menilai kemampuan kognitif seperti konsentrasi dan kecepatan.
Pada dasarnya, tes ini menguji seberapa cepat dan akurat peserta dapat melakukan tugas-tugas kognitif yang melibatkan deretan angka atau huruf.
Tes ini dapat bervariasi dalam format dan kompleksitas, tetapi umumnya melibatkan:
Jenis tes koran psikotes yang dirancang khusus untuk mengukur kecepatan dan ketelitian dalam menjumlahkan deretan angka.
Tes ini diambil dari nama psikolog Emil Kraepelin, yang mengembangkan tes ini untuk menilai fungsi mental dan kecepatan pemrosesan informasi.
Tes Pauli adalah bentuk tes koran psikotes yang berfokus pada kemampuan konsentrasi dan kecepatan dalam memproses informasi.
Tes Pauli ini sering kali melibatkan pencarian pola atau angka tertentu di antara deret angka atau huruf. Karakteristik utama dari Tes Pauli termasuk:
Tujuan utama dari tes koran adalah untuk menilai berbagai aspek kognitif dan kemampuan mental seseorang.
Tes ini menilai seberapa baik seseorang dapat mempertahankan perhatian dan fokus pada tugas yang monoton dan berulang.
Kemampuan untuk tetap fokus pada detail-detail kecil, seperti deretan angka atau huruf, adalah kunci untuk menyelesaikan tes ini dengan akurat.
Ketelitian adalah aspek penting dari psikotes koran. Tes ini mengukur seberapa cermat seseorang dalam mengidentifikasi dan memproses informasi tanpa membuat kesalahan.
Sebagai contohnya, dalam tes yang melibatkan penjumlahan angka, peserta harus memastikan bahwa setiap perhitungan dilakukan dengan tepat.
Psikotes koran sering kali mencakup batas waktu yang ketat, yang membantu menilai seberapa cepat seseorang dapat menyelesaikan tugas sambil menjaga ketelitian.
Baca juga: Apa Itu Soft Skill? Ini Definisi, Contoh, dan Jenis-jenisnya
Grafik tes koran yang baik seharusnya memenuhi beberapa kriteria penilaian penting untuk memastikan efektivitas dan kejelasan dalam menilai kemampuan peserta.
Berikut adalah aspek penilaian tes koran psikotes:
Ini mengukur seberapa cepat peserta dapat menyelesaikan tugas. kecepatan termasuk aspek yang penting karena peserta dihadapkan dengan waktu.
Mengukur seberapa akurat hasil yang dicapai peserta. Kesalahan dalam perhitungan atau pencocokan dapat memengaruhi hasil akhir.
Konsistensi mengukur sejauh mana peserta dapat mempertahankan performa mereka sepanjang tes.
Tes ini menilai apakah peserta dapat menjaga kualitas hasil mereka secara konsisten, meskipun mungkin mengalami kelelahan atau tekanan.
Mengukur seberapa baik peserta dapat tetap fokus pada tugas tanpa terpengaruh oleh gangguan eksternal.
Kemampuan untuk mengikuti instruksi dengan tepat juga dinilai dalam test koran.
Peserta harus memahami dan mengikuti instruksi yang diberikan dengan cermat untuk memastikan bahwa mereka menyelesaikan tugas sesuai dengan persyaratan.
Untuk mempersiapkan diri menghadapi tes koran psikotes, kamu bisa mengikuti beberapa langkah berikut:
Sebelum tes, penting untuk mengetahui jenis tes koran psikotes yang akan dihadapi, apakah itu Tes Kraepelin, Tes Pauli, atau psikotes koran lainnya. Memahami format dan jenis tes dapat membantu dalam mempersiapkan diri dengan lebih baik.
Berlatih dengan soal-soal tes koran psikotes dari berbagai sumber dapat membantu meningkatkan kemampuan dan kecepatan dalam menyelesaikan tes.
Ada banyak buku latihan dan sumber online yang menyediakan contoh soal tes koran.
Cobalah melakukan tes koran psikotes dalam waktu yang ditentukan untuk membiasakan diri dengan tekanan waktu dan meningkatkan kecepatan kamu.
Kamu juga bisa mencoba latihan seperti teka-teki silang dan sudoku yang merangsang otak dan meningkatkan kemampuan pemecahan masalah.
Selain itu, kamu juga bisa download aplikasi seperti Lumosity, Elevate, atau Brain Age yang menawarkan latihan untuk meningkatkan keterampilan kognitif dan numerik.
Lakukan latihan secara rutin, misalnya 15-30 menit setiap hari, untuk meningkatkan kecepatan dan ketelitian.
Pastikan mendapatkan tidur yang berkualitas untuk meningkatkan fungsi kognitif dan kemampuan pemrosesan informasi.
Olahraga rutin dapat membantu mengurangi tension dalam tubuh, menjaga stabilitas emosi sehingga meminimalisasi stres dan burnout.
Agar efektif, pertimbangkan strategi cara mengerjakan tes koran psikotes berikut:
Baca juga: Berpikir Komputasional: Arti, Manfaat, Tujuan, Metode & Contoh
Di bawah ini adalah contoh soal Pauli/Kraepelin yang kerap kali digunakan oleh HR untuk sarana tes psikotes.
Soal dalam tes ini terdiri dari deretan angka acak yang disusun dalam 30-40 kolom horizontal dan 50-60 baris vertikal.
Di bagian atas baris angka, biasanya terdapat angka Romawi yang menunjukkan nomor baris.
Contoh Tes Koran psikotes img © slideshare.net
Kamu butuh kejelian dalam mengerjakan tes koran psikotes ini, baik itu dalam melihat ataupun menjumlahkan angka.
Dari tabel di atas tugas sebenarnya mudah, kamu hanya perlu menjumlahkan angka. Yang membuatnya rumit adalah tidak adanya jeda pada angka, sehingga kerap kali membuat peserta jadi bingung.
Contoh cara mengerjakan Tes Koran © weefer.co.id
Penjumlahan angka dalam kolom ditandai dengan warna hijau. Jika ada hasil penjumlahan 2 digit, maka kamu harus menulis angka terakhirnya.
Sebagai contohnya 2+8=10, maka angka yang ditulis hanya 0 saja. Jika selama mengerjakan penjumlahan ada yang salah, cukup coret angka tersebut dan tulis angka yang benar di sebelahnya.
Dibutuhkan ketelitian, konsentrasi, dan kecepatan untuk melihat angka-angka berjejer dalam tabel ini.
Supaya bisa mengerjakan tes koran psikotes dengan baik, berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu coba ikuti.
Ketenangan adalah kunci utama dalam menghadapi psikoteskoran. Jangan biarkan kecemasan mengganggu konsentrasimu. Cobalah untuk tetap tenang dan percaya diri dalam setiap langkah yang kamu ambil selama tes.
Jika kamu merasa lelah atau kehilangan fokus saat mengerjakan tes, jangan ragu untuk mengambil jeda singkat.
Istirahat sejenak dapat membantu menyegarkan pikiranmu dan meningkatkan konsentrasi. Kamu bisa mencoba melihat pemandangan di jendela supaya mata jadi lebih fresh.
Pilih pulpen yang nyaman di tanganmu untuk menghindari kelelahan atau ketidaknyamanan saat menulis.
Tulislah dengan rapi dan jelas, sehingga kamu bisa dengan mudah membaca dan memproses informasi yang telah ditulis.
Baca juga: 13 Contoh Jawaban Alasan Melamar Pekerjaan saat Interview Kerja
Menguasai tes koran psikotes memerlukan strategi yang matang, latihan yang konsisten, dan pemahaman mendalam tentang jenis-jenis tes seperti Pauli dan Kraepelin.
Selain itu, menjaga ketenangan, fokus, dan kecepatan sangat penting untuk meraih hasil yang optimal. Tes ini tidak hanya menilai kemampuan kognitif, tetapi juga daya tahan mental dan ketelitian.
Jika kamu sedang mempersiapkan diri untuk mencari pekerjaan atau menghadapi tes psikotes dalam proses seleksi, Jobstreet adalah tempat yang tepat untuk memulai.
Dapatkan informasi terbaru tentang lowongan pekerjaan dengan mengunjungi laman Jelajahi Perusahaan.
Tersedia pula laman Saran Karier untuk kamu yang ingin mendapatkan berbagai tips karier guna meraih pekerjaan impian.
Download aplikasi Jobstreet melalui Google Play Store atau Apple App Store, dan jangan lewatkan kesempatan untuk menemukan pekerjaan impianmu dan tingkatkan peluang sukses dalam dunia kerja sekarang bersama Jobstreet!
Berikut adalah beberapa pertanyaan umum yang sering ditanyakan seputar tes koran psikotes dan jawabannya.
Dengan mengetahui jawaban ini, harapannya kamu bisa mengerjakan psikotes koran dengan cermat, teliti, dan benar.
Jika kamu terjebak pada satu soal, cobalah untuk berpindah ke soal berikutnya sementara waktu.
Jangan habiskan terlalu banyak waktu pada satu soal karena itu dapat memengaruhi waktu pengerjaan soal-soal lainnya.
Setelah menyelesaikan soal-soal lain, kamu bisa kembali ke soal yang sulit tersebut ketika sisa waktu masih ada.
Perusahaan biasanya mencari kemampuan konsentrasi, ketelitian, kecepatan, dan ketahanan dalam mengerjakan tugas.
Tes ini membantu mereka menilai apakah kamu dapat menangani volume pekerjaan yang besar dengan akurat dan efisien.
Pastikan kamu cukup tidur sebelum momen tes dimulai.
Jika tes berlangsung lama, cobalah untuk beristirahat sejenak dan bergerak sedikit untuk meningkatkan aliran darah dan sehingga rasa kantuk berkurang.
Mengkonsumsi air yang cukup juga dapat membantu menjaga konsentrasi.
Skor minimal bervariasi tergantung pada kebijakan perusahaan atau lembaga yang mengadakan tes.
Biasanya, perusahaan akan memberikan kriteria nilai minimum yang harus dicapai. Pastikan untuk memeriksa panduan perusahaan yang diberikan sebelum tes.
Jika kamu baru pertama kali mengikuti psikoteskoran, berlatihlah dengan soal-soal psikoteskoran dari berbagai sumber.
Ini akan membantumu terbiasa dengan format dan jenis soal yang akan dihadapi. Buat simulasi pengerjaan tes dengan waktu terbatas untuk melatih kecepatan dan konsentrasi.
Kamu bisa mendapatkan latihan soal psikotes koran dari buku panduan psikotes, situs web pendidikan, atau aplikasi latihan psikotes.
Banyak sumber online menyediakan contoh soal dan simulasi tes yang bisa dijadikan bahan untuk menyiapkan diri.