“Pada tahun 1983, pemerintah memberlakukan larangan impor generator dan saya pun keluar dari bisnis dalam waktu satu malam. Semua usaha yang telah saya lakukan berujung pada kegagalan. Saya pun dalam kesulitan. Pertanyaan selanjutnya adalah: apa yang harus saya lakukan selanjutnya? Kemudian kesempatan pun kembali memanggil.” –Sunil Mittal
Sunil Mittal dianggap sebagai pencipta revolusi telepon seluler di India. Beliau adalah pendiri, dewan direksi dan direktur Bharti Enterprise yang merupakan perusahaan operator GSM terbesar di India.
Sunil Mittal lahir pada 23 Oktober 1957 di Ludhiana, Punjab, India. Ayahnya merupakan anggota parlemen Kongres Nasional India dari Punjab selama dua periode. Memutuskan untuk tidak mengikuti jejak ayahnya, beliau lulus dari Punjab University pada tahun 1976 dengan gelar Sarjana Seni dan Ilmu Pengetahuan. Setelah lulus, Mittal dan seorang temannya membangun sebuah usaha kecil di bidang sepeda di Ludhiana dengan modal sebesar 20.000 Rupee (US$310) hasil pinjaman kepada ayahnya. Pada tahun 1979 ia menyadari bahwa bisnis yang dimilikinya terbatas di Ludhiana saja hingga akhirnya ia memutuskan untuk pindah ke Mumbai dengan harapan dapat memulai bisnisnya sendiri.
Pada tahun 1982, Mittal mulai menjual generator ringan yang diimpor dari Jepang. Bisnis yang dimilikinya berhasil hingga pemerintah memberikan ijin monopoli kepada dua perusahaan lokal India dan melarang penjualan generator dari perusahaan lain. Tidak memperdulikan kegagalannya, Mittal tetap bertekad untuk memiliki sebuah bisnis yang sukses dan ia menyadari perlunya evolusi seiring berjalannya waktu.
Mittal mengingat, “ketika berada di Taiwan saya menyadari betapa populernya telepon dengan tombol sentuh –sesuatu yang pada saat itu belum pernah ada di India. Kami masih menggunakan tombol putar tanpa fitur speed dial atau redial. Saya mulai merasakan kesempatan untuk terjun ke bisnis telekomunikasi. Saya mulai menjual telepon, mesin penjawab, mesin fax dengan merk Beetel dan perusahaan tersebut berkembang dengan sangat cepat. “Pada tahun 1986, beliau mendirikan Bharti Telecom dan membangun kerjasama dengan Siemens AG dari Jerman untuk memproduksi tombol tekan elektronik di India.
Pada tahun 1992, pemerintah India untuk pertama kalinya melelang 4 buah perusahaan telekomunikasi. Sunil Mittal merupakan satu dari beberapa pengusaha India pertama yang mengenali potensi pertumbuhan pasar telepon seluler. Beliau bertekad untuk mendapatkan ijin dan secara sukses menawarkan untuk bekerjasama dengan Vivendi, sebuah perusahaaan telekomunikasi dari perancis. Mittal mendirikan Bharti Cellular Limited (BCL) pada tahun 1995 menawarkan servis seluler dibawah merk bernama AirTel. Bharti kemudian emnjadi perusahaan telekomunikasi pertama yang memiliki 2 juta pelanggan.
Meskipun banyak kegagalan yang dihadapi Mittal di awal kariernya namun ia mengetahui hanya masalah waktu sebelum ia menemukan momen yang dicarinya. Beberapa kali kerja keras dan persiapan untuk mengembangkan bisnisnya terganggu oleh perusahaan lain dan inisiatif pemerintah yang membuatnya tersingkir, akan tetapi Mittal tidak pernah menyerah. Ia bertahan dan percaya bahwa sukses akan datang jika ia melangkah dengan benar dan selalu berada satu langkah di depan.
Kini Bharti Enterprise merupakan salah satu perusahaan terbesar di India yang bergerak di bidang telekomunikasi, retail, servis finansial, dan agro-bisnis. Bharti Airtel sendiri merupakan perusahaan unggulan yang menjadi operator GSM terbesar di India, Asia Selatan, dan Afrika. Sunil Mittal telah mendapatkan berbagai pengakuan dan penghargaan, dan merupakan anggota dewan yang terhormat. Ia telah dianugerahi penghargaan Padma Bhushan, salah satu penghargaan tertinggi yang diberikan kepada warga sipil.
Sunil Mittal kini masuk dala kategori 200 orang milyarder di seluruh dunia. Beliau adalah orang terkaya ke -12 di India, akan tetapi beliau tetap percaya bahwa beliau memiliki kewajiban untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat melalui perusahaan yang dijalaninya. Ia mendirikan Bharti Foundation untuk mencapai tujuan ini, yang melayani lebih dari 37.000 anak-anak kurang mampu di 254 sekolah di pedesaan di India. Yayasan yang dimiliki Mittal membuatnya mendapatkan tempat diantara 25 dermawan di dunia versi majalah Barron pada tahun 2009.