Kalau kamu ingin membuat website lebih mudah ditemukan di search engine result page (SERP), SEM adalah salah satu solusinya. Melalui Search Engine Marketing (SEM), kamu bisa menempatkan halaman web di peringkat teratas SERP.
Namun SEM berbeda dari SEO, ya. Kalau SEO bersifat organik, SEM mengharuskan kamu untuk mengeluarkan biaya ads.
Meski begitu, metode search ads seperti ini cukup efektif, lho. Menurut hasil riset WordStream, search ads mampu meningkatkan brand awareness hingga 80%!
Kamu tertarik berkarier di bidang digital marketing? Jika iya, SEM adalah salah satu tools yang wajib kamu kuasai.
Memangnya, kepanjangan SEM itu apa, sih? Seperti apa manfaatnya bagi bisnis? Yuk, kita pelajari bersama melalui ulasan berikut ini!
Kepanjangan SEM adalah search engine marketing. Secara garis besar, SEM adalah strategi digital marketing berbayar untuk menampilkan website di peringkat atas SERP. Strategi berbayar ini biasanya menerapkan model pay-per-click (PPC).
Jadi, ketika kamu menerapkan SEM, website-mu akan muncul sebagai iklan atau ads di SERP.
Kamu pernah melihat halaman web dengan label "Ad" di bagian teratas mesin pencari seperti Google? Nah, itulah contoh dari SEM.
Nantinya, setiap kali ada pengguna yang mengeklik ads tersebut, kamu akan dikenakan biaya.
Semakin banyak orang yang mengeklik ads, akan semakin tinggi pula biaya SEM yang harus kamu keluarkan. Itulah yang disebut dengan metode PPC.
Lantas, kenapa perusahaan rela mengeluarkan biaya lebih untuk SEM? Alasannya karena SEM marketing menawarkan sejumlah manfaat bagi bisnis.
Search engine marketing (SEM) merupakan strategi digital marketing yang menyimpan banyak manfaat untuk bisnis. Selain meningkatkan visibilitas hingga daya saing, berikut adalah manfaat dan tujuan SEM untuk bisnis:
Ketika menggunakan SEM, website yang kamu iklankan pasti akan muncul di peringkat atas SERP. Hal ini dapat meningkatkan visibilitas website, sehingga turut meningkatkan brand awareness.
Riset dari Google menunjukkan bahwa iklan pada mesin pencari mampu meningkatkan brand awareness sampai 80%!
Bahkan apabila iklanmu tidak mendapat klik, nama brand-mu masih akan terlihat jelas di SERP. Itu artinya, audiens masih bisa melihat nama brand, produk, atau alamat website-mu.
Dengan meningkatnya visibilitas website, peluang untuk menghasilkan traffic pun jadi lebih besar.
Kabar baiknya lagi, traffic tersebut akan cenderung lebih tertarget. Pasalnya, iklan Search Engine Marketing (SEM) juga melibatkan riset keywords.
Jadi, website-mu baru akan muncul di SERP jika pengguna memasukkan keyword tertentu di mesin pencarian. Dengan begitu, iklanmu tetap relevan dengan target audiens.
Manfaat SEM juga bisa kamu rasakan dari konversi penjualan yang meningkat. Menurut Unbounce, pengunjung website berbasis PPC berpeluang 50% lebih besar untuk membeli produk daripada pengunjung organik.
Search engine marketing (SEM) juga dapat menjadi cara efektif untuk memahami perilaku konsumen. Pasalnya, setiap klik pada iklanmu akan otomatis tercatat sebagai data analitik.
Data ini umumnya mencakup demografis dan geografis pengunjung, perangkat yang mereka gunakan, hingga keyword yang mereka masukkan di mesin pencarian.
Kamu juga bisa menerapkan strategi SEM jika ingin memperluas jangkauan pasar. Soalnya, salah satu tujuan SEM adalah menjangkau audiens baru. Dengan begitu, kamu punya kesempatan lebih besar untuk meningkatkan traffic dan konversi.
SEM memungkinkan website-mu muncul di peringkat atas SERP. Hal ini dapat memberikan keunggulan kompetitif bagi bisnismu.
Bagi model business-to-business (B2B), strategi SEM juga bisa membantu perusahaan bersaing untuk mendapatkan lead berkualitas. Sedangkan untuk perusahaan business-to-consumers (B2C), SEM bisa membantu meningkatkan penjualan.
Setelah mengetahui manfaat dan tujuan SEM, dapat diketahui bahwa SEM mampu membuat halaman web muncul di peringkat atas SERP. Lantas, apa bedanya dengan SEO yang juga memberi manfaat serupa?
Meskipun sama-sama menggunakan mesin pencari untuk menjalankan digital marketing, SEO dan SEM sebenarnya berbeda.
Search engine marketing (SEM) merupakan strategi digital marketing berbayar, sedangkan Search Engine Optimization (SEO) bersifat organik.
Jadi, kamu harus mengeluarkan biaya tiap terjadi klik pada iklan SEM. Hal ini berbeda dari SEO yang tidak mengenakan biaya apa pun.
Perbedaan SEO dan SEM juga bisa kamu lihat dari tampilan hasil pencarian pada SERP. Hasil pencarian dengan motede SEM pasti muncul dengan label “Ad”, sedangkan SEO tidak. Lalu, posisi konten SEM juga biasanya selalu di atas konten SEO dalam SERP.
Meski begitu, bukan berarti SEM lebih baik dari SEO ataupun sebaliknya, ya. Pasalnya, keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri.
Sebagai strategi digital marketing, search engine marketing (SEM) menyimpan sejumlah kelebihan bagi para penggunanya. Berikut ini beberapa kelebihan SEM:
Salah satu kelebihan SEM adalah jangkauannya yang luas, terlebih jika kamu menggunakan mesin pencari seperti Google. Saat ini, 400 juta pencarian terjadi di Google tiap harinya.
Kabar baiknya lagi, iklan yang dipasang di Google Display Network dapat menjangkau hingga 90% pengguna internet. Itu artinya, kamu punya kesempatan lebih besar untuk memperluas jangkauan website dengan SEM.
Iklan SEM yang kamu pasang tidak akan muncul secara random di halaman pencarian audiens. Sebaliknya, kamu justru bisa melakukan targeting iklan secara spesifik.
Kamu dapat menargetkan iklan berdasarkan keywords, lokasi, perangkat, hingga bahasa tertentu.
Dengan begitu, setiap klik yang kamu dapatkan dari website pun berasal dari target audiens yang memang membutuhkan produkmu. Hal ini dapat meningkatkan peluang untuk mengubah mereka menjadi konsumen.
Kelebihan SEM juga bisa kamu rasakan dari mudahnya pengukuran efektivitas iklan. Setiap interaksi terhadap iklan SEM akan otomatis tercatat sebagai data analitik. Dari data inilah kamu bisa mengukur efektivitas SEM.
Melalui data analitik tersebut, kamu dapat memantau jumlah kunjungan website, data demografis dan geografis audiens, bahkan hingga melacak return on investment (ROI).
Kalau kamu ingin mendapatkan hasil cepat, SEM marketing merupakan strategi yang tepat. Pasalnya, website-mu pasti akan muncul di peringkat atas SERP jika menggunakan SEM.
Alhasil, audiens akan langsung melihat konten web tersebut saat melakukan pencarian online. Traffic website pun dapat meningkat, sehingga turut meningkatkan peluang konversi dan penjualan.
Di samping kelebihan yang ditawarkan, SEM juga memiliki sejumlah kekurangan. Beberapa kekurangan SEM adalah sebagai berikut ini:
Pada dasarnya, SEM merupakan strategi digital marketing berbayar, dan ini bisa menjadi kekurangan SEM.
Setiap kali ada audiens yang mengeklik website, kamu akan dikenakan biaya iklan. Itu artinya, semakin tinggi jumlah klik, akan semakin mahal biaya yang harus kamu keluarkan.
Menurut hasil riset, 79% marketers setuju bahwa PPC sangat menguntungkan bisnis mereka. Itu artinya, ada banyak perusahaan atau brand yang menggunakan SEM.
Jadi, bersiaplah dengan kompetisi ketat saat menggunakan SEO dan SEM sebagai strategi digital marketing.
Umumnya, mesin pencari melengkapi sistem SEM dengan banyak fitur. Tujuannya untuk membantumu memasang iklan dengan target yang tepat.
Di sisi lain, hal ini menjadi tantangan tersendiri karena kamu butuh waktu untuk mempelajari seluruh fitur tersebut.
Kekurangan SEM lainnya adalah hasil yang tidak permanen seperti search engine optimization.
Memang, website-mu bisa langsung muncul di peringkat atas SERP dengan SEM. Namun, kalau kamu berhenti membayar, website tersebut akan langsung hilang dari peringkat atas SERP.
Apakah kamu tertarik menggunakan search engine marketing (SEM) sebagai strategi digital marketing? Supaya hasilnya optimal, perhatikan beberapa tips berikut ini:
Tentukan target audiens terlebih dulu. Kira-kira audiens seperti apa, sih, yang akan membutuhkan produkmu?
Kemudian, terapkan hasil riest target audein itu ke proses targeting SEM, mulai dari demografis dan geografis audiens, perangkat yang mereka gunakan untuk mencari informasi, hingga keywords yang dipakai.
Sesuaikan iklan SEM dengan landing page kamu. Pastikan iklan berbayar dan landing page memiliki penawaran yang sama, menggunakan gaya bahasa serupa, serta mencantumkan keyword yang identik.
Hal ini dapat mengoptimalkan hasil iklan berbayar pada SERP.
Tidak semua target audiens mengakses mesin pencari melalui desktop. Bahkan menurut WordStream, sebanyak 52% klik PPC berasal dari perangkat mobile.
Oleh sebab itu, optimalkan pula iklan berbayar untuk mobile. Pastikan tampilannya mudah dibaca untuk memudahkan audiens, ya!
Digital marketing merupakan industri yang dinamis. Artinya, ada banyak tren yang silih berganti seiring berjalannya waktu.
Hal ini berlaku pula pada SEM. Kamu perlu up-to-date dengan berbagai tren tersebut agar bisa menyesuaikan strategi SEM dengan tepat.
Kamu juga bisa belajar dari kompetitor untuk mengoptimalkan SEM. Cari tahu keyword yang mereka targetkan dan siapa saja target audiens mereka.
Dengan begitu, kamu bisa coba menjangkau target audiens kompetitor tersebut.
Kamu juga bisa melihat media sosial mereka untuk mencari inspirasi pemasaran digital. Dengan melihat media sosial kompetitor, kamu akan lebih mudah mendapatkan keyword dan gambaran besar karakter audiens.
Kini, kamu sudah tahu bahwa kepanjangan SEM adalah search engine marketing. SEM merupakan strategi digital marketing untuk meningkatkan visibilitas website di SERP dengan cara berbayar.
Dengan jangkauan yang luas, search engine marketing (SEM) mampu meningkatkan brand awareness, menghasilkan traffic berkualitas tinggi, hingga meningkatkan konversi dan penjualan.
Bila dibandingkan dengan strategi digital marketing lainnya, SEM punya banyak kelebihan mulai dari penargetan audiens yang lebih tepat, pengukuran lebih mudah, hingga hasil instan atau cepat.
Mengingat pentingnya manfaat tersebut, kamu perlu menguasai SEM jika ingin terjun berkarier di bidang digital marketing.
Yuk, persiapkan diri kamu untuk menembus pekerjaan impian dengan membaca berbagai informasi dan Tips Karier di situs Jobstreet by SEEK.
Kamu juga bisa mengakses ribuan konten pembelajaran gratis dan terhubung dengan pakar industri di KariKu dalam aplikasi Jobstreet.
Setelah itu, jangan lupa perbarui profil Jobstreet kamu dan temukan lowongan kerja yang tepat.
Download aplikasi Jobstreet by SEEK di Play Store atau App Store dan nikmati kemudahan untuk mengakses informasi terbaru seputar dunia kerja hanya dalam satu genggaman saja! Semoga berhasil!