Panduan Berbusana Business Casual di Tempat Kerja

Panduan Berbusana Business Casual di Tempat Kerja
Jobstreet tim kontendiperbarui pada 26 August, 2023
Share

Sebagai pekerja kantoran atau karyawan, menghadiri meetinginterview, atau acara perusahaan bisa dibilang sebagai “makanan” sehari-hari. Situasi-situasi tersebut mungkin telah dialami ratusan kali oleh karyawan atau eksekutif dengan jam terbang tinggi. Namun, beberapa dari kita, terutama fresh graduate dan para pekerja remote, kerap merasa kebingungan atau gugup di pertemuan-pertemuan seperti ini. 

Di samping pengalaman dan jam terbang, salah satu faktor penyebab munculnya kegugupan ini adalah minimnya informasi terkait dress code atau aturan berbusana yang harus dipakai. Pemikiran seperti “apakah aku mengenakan baju atau pakaian yang tepat” dan “apakah benar business casual itu baju dan celananya seperti yang aku pakai?” adalah hal yang normal dan wajar. Semua orang di posisi kamu pernah merasakannya. Jadi, semisalnya kamu merasakan hal seperti ini sekarang, tenang aja, kamu gak sendiri!

Yang perlu kamu tahu, sering kali situasi di tempat kerja memerlukan penampilan yang rapi dan profesional. Namun, berpakaian rapi itu tidak selalu berarti bahwa kamu harus mengenakan pakaian formal. Dalam banyak situasi, pakaian kerja atau busana kerja business casual adalah pilihan yang tepat. 

Dalam artikel ini, JobStreet akan membahas apa itu pakaian business casual, contoh pakaian business casual, serta tips dan trik untuk memilih busana yang tepat. Selain itu, artikel ini juga akan membahas betapa pentingnya berpakaian yang sesuai dengan dress code di tempat kerja. 

Jadi, baca terus artikel ini hingga akhir ya supaya kamu bisa lebih percaya diri karena tidak saltum atau salah kostum.

Apa itu busana business casual?

Pengertian 

Business casual secara singkat adalah kode busana atau pakaian yang menggabungkan unsur-unsur business formal dengan gaya yang lebih santai dan nyaman. Tujuannya adalah untuk menciptakan penampilan yang rapi, profesional, dan sopan, namun tetap santai dan tidak terlalu kaku.

Pentingnya mengenakan dress code yang sesuai di tempat kerja

Di zaman dahulu, dress code menjadi hal penting karena digunakan sebagai salah satu indikator yang membedakan kelas sosial seseorang dalam suatu acara. Seiring berjalannya waktu, saat ini dress code telah beralih fungsi menjadi pedoman berbusana untuk menciptakan keseragaman penampilan. 

Dalam lima tahun terakhir, terdapat kenaikan tren pakaian kasual di kantor. Di Amerika Serikat, menurut Apparel Fun Facts, terdapat kenaikan dress code kasual dari 32% menjadi 50%. Namun yang penting, business casual ini dapat membantu kamu agar tidak berpakaian terlalu seadanya (underdress) atau terlalu berlebihan (overdress) sehingga kamu bisa tetap stylish dan ekspresif sekaligus menjaga profesionalisme serta kesungguhan kamu dalam menjalani pekerjaan yang tecermin dari outfit yang keren.

Manfaat  busana business casual

Kamu pilih mana: kerja seharian sambil mengenakan pakaian yang cenderung kaku atau pakaian yang sangat nyaman? Kalau kamu pilih yang kedua, artinya kamu akan merasakan manfaat mengenakan pakaian business casual. 

Selain itu, pakaian business casual memberi ruang untuk kamu jadi lebih fleksibel dalam memilih outfit. Busana business casual memberi kamu ruang untuk bisa rapi namun stylish dan ekspresif sehingga kamu bisa lebih percaya diri.

Memahami busana business casual

Memahami busana business casual

Simak bagian ini agar kamu tak lagi bingung ketika ditanya teman, “Apa sih business casual itu?”

Apa saja yang termasuk busana business casual?

Busana business casual mencakup berbagai jenis atasan, bawahan, dan sepatu yang rapi, sopan, namun tidak terlalu formal. Contohnya kemeja lengan panjang, blouse, kemeja polo, celana panjang berbahan katun atau wol, rok, blazer, dan sepatu pantofel atau flat shoes untuk perempuan. Yang perlu digarisbawahi, pakaian business casual ini harus sesuai dengan lingkungan kerja dan budaya suatu perusahaan.

Perbedaan busana business formal dan business casual

Busana atau pakaian business formal umumnya mewajibkan setelan jas, dasi, dan sepatu pantofel untuk pria, serta setelan rok atau celana, blouse, dan sepatu hak tinggi untuk perempuan. Sementara itu, pakaian business casual lebih fleksibel dan santai. Business casual mempunyai pilihan atasan dan bawahan yang lebih bervariasi dibanding business formal. Juga sepatu business casual cenderung lebih nyaman jika dibandingkan dengan business formal.

Contohnya, Adam adalah seorang manajer yang diundang untuk menghadiri pertemuan bisnis penting dengan klien dari perusahaan multinasional. Pertemuan tersebut akan membahas potensi kerja sama jangka panjang dan investasi penting. Oleh karena itu, Adam harus tampil profesional dan berwibawa untuk menciptakan kesan yang baik. Dalam situasi ini, Adam akan memakai pakaian business formal.

Contoh lain, Farhan adalah seorang art director yang akan melakukan presentasi di kantor. Presentasi ini akan dihadiri oleh anggota tim dan atasan Farhan. Meskipun acara ini bersifat formal, lingkungan kantor Adam menerapkan kode berpakaian business casual. Dalam situasi ini, Farhan akan memakai pakaian business casual.

Cara menentukan dress code apa yang sesuai di tempat kerja kamu

Kamu bisa pertimbangkan budaya seperti apa yang ada di perusahaanmu, baca kebijakan dress code atau kode berbusana di kantor jika ada, dan lakukan observasi terhadap pilihan busana rekan kerja dan atasan kamu. Kalau kamu ragu, tanyakan saja kepada rekan kerja atau HR perusahaan. 

Tips lain, kamu juga bisa menanyakan dress code perusahaan saat melakukan interview dengan calon atasan. Di samping mendapatkan informasi, kamu bisa menciptakan kesan awal atau first impression yang baik dari calon atasan kamu.

Busana business casual untuk pria

Busana business casual untuk pria

Jangan lupakan kata business dari business casual ya. Kata business itu untuk memastikan bahwa penampilan kamu tetap profesional. Meski demikian, istilah business casual itu sendiri tidak punya definisi yang sama untuk semua perusahaan karena definisinya bergantung pada budaya suatu perusahaan atau industri. Namun secara umum, gaya berpakaian business casual pria biasanya santai, tertutup, dan rapi. 

Contoh busana business casual untuk pria

Pasti kamu sudah punya pakaian-pakaian ini di lemari baju kamu. Mari cek, apakah ada pakaian yang belum kamu punya?

Kemeja

Kemeja berlengan panjang, kemeja polo, atau kemeja oxford berkerah adalah pilihan yang baik dan aman untuk pakaian business casual. Kamu bisa menghindari kemeja dengan motif yang terlalu mencolok atau warna yang terlalu mencolok.

Celana panjang

Celana khaki, chino, atau celana wol adalah pilihan bijak sebagai bawahan business casual. Hindari penggunaan jeans sobek-sobek atau celana pendek.

Jaket dan blazer

Kamu bisa gunakan blazer ringan atau jaket sport – kedua fashion item ini cocok untuk outfit business casual kamu.

Sepatu

Sepatu pantofel, sepatu derby, atau sneakers yang rapi bisa menjadi pilihan yang tepat. Jangan lupa pastikan sepatu kamu dalam kondisi yang baik dan bersih ya!

Aksesoris

Dasi, ikat pinggang, jam tangan, dan kacamata bisa menambah kesan rapi untuk dress code business casual. Pilihlah aksesoris yang sesuai dengan selera dan lingkungan kerja kamu.

Busana business casual untuk perempuan

Busana business casual untuk perempuan

Sejauh ini, busana business casual untuk perempuan juga belum ada definisi yang seragam untuk semua perusahaan dan industri. Namun satu hal yang pasti, kamu tetap bisa stylish, ekspresif, dan nyaman sepanjang hari dengan dress code ini. 

Contoh pakaian business casual untuk perempuan

Pastikan kamu mengenakan pakaian yang tertulis di bawah ini saja untuk memberikan kesan style business casual.

Atasan dan blouse

Blouse, kemeja, atau atasan dengan kerah cocok untuk menjadi atasan outfit business casual perempuan. Kuncinya terletak di pilihan warna dan motif yang tidak terlalu mencolok, serta pastikan atasan kamu tidak terlihat terlalu ketat atau transparan.

Rok dan gaun

Rok dengan panjang sedang atau gaun dengan potongan sederhana bisa menjadi pilihan yang baik untuk bawahan outfit business casual kamu. Tips lain, hindari penggunaan rok mini atau gaun dengan potongan yang terlalu rendah ya karena ini dianggap kurang sopan.

Jaket dan blazer

Blazer atau jaket ringan cocok untuk menambah kesan rapi pada pakaian business casual kamu. Pilih warna dan bahan yang sesuai dengan musim dan lingkungan kerja kantormu ya!

Sepatu

Sepatu flat, sepatu hak rendah, atau sepatu pantofel bisa menjadi pilihan yang tepat dan nyaman. Yang terpenting, pastikan sepatu yang kamu pakai dalam kondisi yang baik dan bersih.

Aksesoris

Kalung, anting, gelang, jam tangan, dan kacamata bisa menambah kesan rapi dan stylish pada pakaian business casual. Untuk penggunaan sabuk atau ikat pinggang, kamu tidak perlu menggunakan sabuk yang berbahan kulit mahal atau produk rancangan desainer ternama. Pilih saja yang berbahan kain.

Jika kamu mau menggunakan aksesoris, pilih warna yang senada dengan pakaian yang kamu kenakan. Pastikan juga aksesoris yang kamu pilih  sesuai dengan selera dan lingkungan kerja kamu.

Busana business casual untuk gender netral

Banyak yang bilang pakaian gender netral adalah fashion masa depan. 

Pakaian business casual gender netral mencakup pilihan atasan, bawahan, dan sepatu yang cocok untuk semua gender dan dapat dipakai oleh siapa saja. Pria maupun perempuan bisa dengan nyaman dan cocok memakai jenis pakaian ini.

Contoh busana business casual gender netral

Blazer dan celana oversized

Blazer oversized dan celana panjang berpotongan lurus (straight cut) bisa menjadi pilihan yang tepat untuk pakaian business casual gender netral.

Jumpsuit minimalis

Jumpsuit dengan potongan sederhana yang dipadukan dengan warna netral cocok untuk melengkapi outfit business casual gender netral kamu.

Kemeja berkancing dengan celana tailored cut

Kemeja lengan panjang dan berkancing serta celana berpotongan rapi (tailored cut) bisa menjadi pilihan yang tepat kalau kamu memutuskan untuk mengenakan outfit business casual gender netral.

Layering dengan sweater dan vest

Bukan hanya menambah kesan stylish dan rapi, menggunakan sweater dan rompi sebagai lapisan tambahan (layering) dapat menambah outfit pakaian business casual gender netral kamu makin disenangi oleh rekan-rekan dan atasanmu.

Yang tidak boleh kamu kenakan dalam business casual

Meskipun tren business casual telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, masih ada beberapa item pakaian yang sebaiknya tidak digunakan dalam situasi business casual. Apa saja pakaian tersebut? 

Hindari barang-barang ini

Hindari pakaian yang terlalu santai, seperti kaos, celana pendek, sandal jepit, atau pakaian olahraga. Pakaian yang terlalu ketat, transparan, atau terbuka juga tidak sesuai untuk business casual di lingkungan kerja.

  1. Pakaian olahraga 
    Pakaian olahraga seperti celana jogger, kaos oblong, sepatu olahraga, dan topi diasosiasikan dengan kegiatan olahraga dan kasual, sehingga tidak cocok untuk dikenakan dalam situasi bisnis seperti business casual.
  2. Pakaian yang terlalu ketat atau terlalu longgar 
    ⁠Pakaian yang tidak sesuai dengan ukuran tubuh kamu akan memberikan kesan yang kurang profesional. Pastikan pakaian yang kamu pilih pas dengan badan kamu dan nyaman untuk dikenakan, namun tetap terlihat rapi.
  3. Pakaian dengan grafis atau slogan yang mencolok 
    Kedua hal ini secara umum dianggap tidak cocok untuk suasana kerja. Oleh karena itu, lebih baik kamu menggunakan pakaian dengan warna netral dan pola yang sederhana saja.
  4. Pakaian transparan atau terlalu tipis 
    Pakaian dengan tipe seperti ini akan menunjukkan bagian tubuh kamu yang seharusnya tidak terlihat, sehingga dianggap tidak sopan dan tidak profesional. Untuk kode busana business casual, kamu tentu ingin dianggap sopan, bukan?
  5. Celana pendek dan rok mini 
    Secara umum, celana tipe ini dianggap tidak sesuai dengan suasana bisnis karena lebih cocok untuk kegiatan-kegiatan yang lebih santai. Oleh karena itu, pilihlah celana panjang atau rok dengan panjang di atas lutut sebagai alternatifnya.
  6. Sandal 
    Banyak yang beranggapan bahwa sandal, khususnya sandal jepit, terlalu santai untuk dikenakan dalam suasana bisnis. Meskipun nyaman, sandal terlalu banyak memperlihatkan kulit. Oleh karena itu, sepatu pantofel dan sepatu berhak rendah dianggap lebih cocok untuk gaya business casual.
  7. Aksesoris berlebihan 
    Menggunakan aksesoris sebenarnya dapat membantumu terlihat lebih rapi. Namun, ketika dikenakan secara berlebihan, fashion item seperti gelang, kalung, atau anting yang mencolok dapat mengalihkan perhatian dan mengurangi kesan profesional kamu. Dengan pertimbangan itu, kenakanlah aksesoris minimalis yang terlihat padu dengan outfit kamu.
  8. Pakaian lusuh atau kotor
    ⁠Pastikan pakaian yang kamu kenakan dalam keadaan bersih dan tidak lusuh. Bukan hanya mengganggu rekan kerja, pakaian lusuh atau kotor dapat menimbulkan kesan tidak profesional dan tidak menghargai lingkungan kerja.

Hindari berpakaian terlalu santai

Ada beberapa dampak negatif yang akan timbul semisalnya kamu berpakaian terlalu santai, seperti hal-hal berikut ini.

  1. Menimbulkan persepsi negatif tentang diri sendiri 
    Label-label seperti orang yang kurang disiplin, tidak serius, atau tidak menghargai pekerjaan bisa melekat ke dalam diri kamu bila kamu berpakaian terlalu santai. Hal ini dapat mempengaruhi cara orang lain memandang dan berinteraksi dengan kamu di tempat kerja. Berpakaian terlalu santai juga dapat membuat rekan kerja atau atasan merasa tidak nyaman. Oleh karena itu, jangan sampai mereka berpikir bahwa kamu tidak mau menghormati norma atau aturan yang berlaku di lingkungan kerja ya.
  2. Mengurangi konsentrasi dan produktivitas
    Penelitian Joy V. Peluchette dan Katherine Karl (2007) menunjukkan bahwa cara seseorang berpakaian dapat mempengaruhi kinerja dan produktivitas mereka di tempat kerja. Jika kamu berpakaian terlalu santai, kamu mungkin akan merasa lebih santai dan kurang fokus dalam bekerja, sehingga produktivitas kamu bisa terganggu.
  3. Membatasi kesempatan promosi atau pengembangan karier
    Berpakaian sesuai dengan dress code business casual menunjukkan bahwa kamu menghargai perusahaan. Namun, jika kamu berpakaian terlalu santai di dalam lingkungan kerja yang menganut dress code business casual, atasan mungkin akan meragukan komitmen dan keseriusan kamu dalam bekerja sehingga hal ini dapat membatasi kesempatan kamu untuk naik jabatan.
  4. Mengurangi kepercayaan dari klien atau pelanggan 
    ⁠Dalam dunia bisnis, penampilan seringkali dianggap sebagai cerminan profesionalisme dan kompetensi seseorang. Jika kamu berpakaian terlalu santai, klien atau pelanggan mungkin akan merasa ragu untuk bekerja sama atau mempercayai produk dan layanan yang kamu tawarkan.

Jangan juga berpakaian terlalu formal

Bila kantormu menerapkan busana business casual dan kamu mengenakan pakaian yang terlalu formal, ada beberapa dampak yang akan timbul, sebagaimana berikut ini.

  1. Terkesan arogan atau berlebihan
    Berpakaian terlalu formal dalam konteks business casual bisa membuat karyawan lain merasa tidak nyaman atau canggung. Oleh karena itu, penting untuk menyesuaikan pakaian kita dengan situasi dan lingkungan kerja, agar kita tidak tampak mencolok di mata rekan kerja atau atasan.
  2. Menciptakan kesan yang eksklusif dan tidak sederajat 
    ⁠Berpakaian terlalu formal terkadang bisa menciptakan kesan eksklusivitas dan hierarki dalam lingkungan kerja. Hal ini dapat menghambat komunikasi dan kerja sama antar karyawan. Padahal dengan menerapkan busana business casual, perusahaan biasanya bertujuan untuk menciptakan kesan yang lebih inklusif, sehingga semua karyawan merasa diterima dan dihargai.

Cara berpakaian di acara-acara tertentu 

Cara berpakaian di acara-acara tertentu

Menentukan gaya berpakaian yang tepat untuk setiap kesempatan bisa menjadi sebuah tantangan. Apalagi kalau minim pengalaman. Tapi jangan khawatir! Kamu bisa temukan cara berpakaian business casual dengan tepat di sini.

Business casual untuk interview

Saat wawancara, beberapa fresh graduates cenderung memilih pakaian yang terlihat menarik namun sebenarnya kurang nyaman saat dipakai. Padahal tujuannya baik, yaitu untuk menciptakan kesan positif di hadapan pewawancara. Sayangnya, strategi ini justru mungkin saja dapat berdampak buruk pada performa wawancara kamu.

Disadari atau tidak, pakaian yang kurang nyaman dapat mempengaruhi performa wawancara kamu. Biasanya, ketidaknyamanan dalam berpakaian dapat membuat seseorang merasa cemas, mudah teralihkan, dan terlalu banyak bergerak. Selain itu, bahasa tubuh yang ditunjukkan juga bisa terlihat tidak teratur dan tidak terkendali. Jadi, pastikan pakaian yang kamu pilih harus nyaman dan sesuai dengan ukuran tubuh kamu.

Selain itu, kalau dress code yang dipilih adalah business formal, maka pilihlah pakaian yang lebih formal, seperti setelan jas dan dasi. Namun, jika dress code yang dipilih adalah business casual, maka pilihlah pakaian yang lebih santai, seperti kemeja dan celana panjang. 

Business casual untuk konferensi dan meeting

Saat menghadiri konferensi atau meeting, kita harus menyesuaikan pakaian dengan dress code yang diinginkan oleh host, serta situasi atau acara yang dihadiri. Yang perlu kamu ingat, konferensi dan meeting biasanya memerlukan pakaian yang lebih formal dibandingkan dengan suasana kantor sehari-hari. Namun, usahakan untuk tetap nyaman dengan pilihan kamu ya karena kenyamanan juga merupakan kunci kepercayaan diri.

Berikut ini adalah beberapa inspirasi gaya business casual untuk konferensi dan meeting yang dapat kamu coba.

  1. Kombinasi gaun midi dan blazer
    Gaun midi berwarna netral seperti hitam atau biru tua adalah pilihan yang aman dan elegan. Terdapat kesan feminin dan profesional. Kamu bisa menambahkan blazer berwarna senada untuk memberikan kesan yang lebih formal.
  2. Jumpsuit dan cardigan 
    Jumpsuit dengan bahan yang jatuh dan tidak terlalu ketat dapat memberikan tampilan yang santai namun tetap rapi. Kamu bisa menambahkan cardigan tipis jika di ruangan terdapat AC yang dingin.

Business casual untuk acara networking

Acara networking merupakan cara yang efektif untuk meningkatkan circle profesional kamu karena di acara networking kamu berkesempatan untuk bertemu banyak orang dari berbagai perusahaan. Dengan kata lain, menghadiri acara networking dapat menguntungkan kamu dalam mengembangkan diri dalam karier.

Yang perlu kamu ingat, acara networking biasanya dihadiri oleh tamu dengan latar belakang yang berbeda-beda karena acara ini akan dihadiri oleh banyak orang dari berbagai perusahaan. Pastikan kamu berpakaian rapi dan bersih. Jangan sampai niat untuk mendapatkan jaringan baru malah berubah menjadi kesan bahwa kamu tidak sopan. 

Ingatlah bahwa penampilan adalah cara berkomunikasi tanpa kata-kata. Dengan penampilan yang rapi dan bersih, peluang kamu untuk membina hubungan profesional yang baik jadi meningkat.

Business casual untuk Jumat Santai

Jumat Santai atau yang sering disebut dengan Casual Fridays menjadi momen saat kita dapat mengenakan busana yang lebih santai dibandingkan hari-hari biasa, namun tetap berkesan profesional. Untuk membantumu memilih outfit business casual di kesempatan seperti Jumat Santai, inspirasi berikut bisa kamu pertimbangkan.

Untuk pria, kemeja polos atau flanel dipadu dengan celana jeans berwarna gelap bisa menjadi pilihan yang tepat. Sementara itu, bagi para perempuan, blouse atau ruffles dipadukan dengan celana kulot bisa menjadi alternatif menarik. Blouse tersebut akan memberikan nuansa feminin sedangkan celana kulot menawarkan kenyamanan sepanjang hari.

Kalau kamu ingin tampil lebih santai, kamu bisa mengenakan kaos polos atau bermotif sederhana. Padukan dengan celana chino atau rok midi untuk menciptakan keseimbangan antara santai dan formal. Sepatu sneaker putih atau sepatu flat bisa menjadi pilihan yang tepat untuk melengkapi tampilan ini. Ingat ya, meskipun Jumat Santai memungkinkan kita untuk berpakaian lebih casual, namun penting untuk tetap mempertahankan profesionalisme. 

Tips memilih busana business casual

Tips memilih busana business casual

Temukan ukuran yang tepat

Ukuran yang tepat bukan hanya tentang pakaian yang cukup longgar atau cukup ketat, tetapi juga tentang bagaimana pakaian tersebut bisa menyesuaikan bentuk tubuh kamu. Misalnya, blouse atau kemeja harus pas di bahu, dan panjang celana sebaiknya tepat di atas tumit sepatu.

Memilih warna yang tepat

Warna juga berperan penting dalam menentukan gaya outfit business casual kamu. Untuk penampilan yang aman dan netral, pilihlah warna-warna seperti hitam, abu-abu, biru dongker, atau putih. Namun, jangan takut untuk memasukkan warna cerah atau pola ke dalam pakaian kamu. Misalnya, untuk perempuan kamu bisa memadukan kemeja putih dengan rok bermotif atau celana berwarna cerah.

Memilih aksesoris yang tepat

Aksesoris dapat menambah sentuhan akhir yang membuat penampilan kamu semakin menonjol. Namun, dalam konteks business casual, jumlah yang tidak terlalu berlebihan selalu lebih baik.

Membuat capsule wardrobe

Capsule wardrobe adalah kumpulan pakaian yang dapat dipadu-padankan dengan mudah. Untuk membuat capsule wardrobe bernuansa business casual, kamu bisa mulai dengan pakaian-pakaian basic seperti kemeja putih, blazer hitam, rok pensil, dan celana chinos. 

Kemudian, tambahkan beberapa pakaian dengan warna atau pola yang bisa memberikan variasi. Dengan cara ini, kamu bisa memaksimalkan jumlah outfit yang bisa dibuat dengan jumlah pakaian yang minimal.

Do and don't berpakaian business casual

Panduan dasar

Do: Mulailah dengan memilih pakaian dasar seperti kemeja polos, blazer, rok pensil, atau celana chinos. Pilihlah warna netral seperti hitam, abu-abu, biru dongker, atau putih. Selalu pastikan pakaian kamu dalam kondisi yang baik: bersih, rapi, dan ukurannya pas. 

Don't: Hindari pakaian yang terlalu ketat, terlalu transparan, atau terlalu pendek. Meskipun business casual lebih santai dibandingkan dengan business formal, namun penting untuk menjaga profesionalisme.

Hindari kesalahan ini

Do: Pastikan kamu memahami kode berbusana atau dress code di tempat kerja kamu. Jika kamu ragu, lebih baik overdressed daripada underdressed

Don't: Hindari memakai pakaian yang terlalu casual seperti kaos oblong, celana pendek, atau sandal jepit. Pakaian tersebut cenderung kurang profesional dan dianggap tidak sesuai untuk lingkungan kerja.

Tips memaksimalkan outfit business casual 

Do: Gunakan aksesoris untuk memperkaya penampilan kamu. Jam tangan, kalung yang sederhana, atau syal bisa menambah sentuhan akhir yang membuat penampilan kamu semakin menonjol. 

Don't: Hindari menggunakan aksesoris yang terlalu mencolok atau berlebihan.

Etika berbusana untuk meraih kesuksesan

Pentingnya tampil profesional

Tampilan profesional adalah elemen penting dalam menciptakan citra positif kamu di tempat kerja. Cara kamu berpakaian dapat memberikan kesan yang baik tentang kamu, nilai yang kamu pegang, dan sejauh mana dedikasi kamu terhadap pekerjaan. 

Pakaian yang rapi dan sesuai dengan lingkungan kerja mencerminkan rasa hormat terhadap kolega dan pekerjaan kamu. Hal ini juga menunjukkan bahwa kamu serius dan siap untuk menghadapi tanggung jawab yang diberikan.

Busana business casual dapat meningkatkan kepercayaan diri 

Business casual yang stylish dan memungkinkan kamu untuk bergerak dengan bebas juga dapat membuat kamu merasa lebih percaya diri. Rasa percaya diri ini tidak hanya dapat dilihat oleh orang lain, tetapi juga dapat mempengaruhi cara kamu berinteraksi dengan orang lain, mempresentasikan ide, dan mengambil keputusan.

Busana yang tepat untuk kemajuan karier

Penampilan yang rapi, bersih, dan profesional dapat memberikan kesan positif kepada atasan atau klien, yang di masa depan dapat membantu kamu membuka peluang-peluang baru di karier kamu.

Lebih percaya diri di tempat kerja bersama Jobstreet!

Percaya diri bukan hanya bisa didapatkan dari mengenakan dress code kantor dengan tepat saja, namun bisa didapatkan dari berbagai hal lain juga, seperti mengantongi skill set aplikatif untuk pekerjaan di bidang apa pun. 

Untuk kamu yang ingin lebih percaya diri dengan kariermu, sekarang kamu bisa mempelajari skill baru melalui berbagai video edukasi pendek dan berkualitas di seekMAX. Selain itu, kamu juga bisa berdiskusi secara online dengan ahli dan talent lain yang tergabung di komunitas JobStreet.

Setelah mengetahui daftar pekerjaan yang paling dibutuhkan di masa depan dan berbagai cara untuk mempersiapkannya, jangan lupa untuk memperbarui profil JobStreet kamu, baca kembali informasi di laman Tips Karier, dan mulai jemput masa depanmu dengan lowongan-lowongan pekerjaan di JobStreet.

Tetap terkoneksi kapan pun dan di mana pun, jangan lupa untuk segera download aplikasi JobStreet secara gratis hanya di Apple App Store atau Google Play Store!

FAQ

  1. Apa itu pakaian business casual?
    Pakaian business casual adalah gaya atau dress code berpakaian semi formal yang mencampurkan elemen formal dan santai. 
  2. Apa perbedaan antara pakaian business casual dan pakaian business formal?
    Business formal biasanya ditandai dengan penggunaan jas, dasi, dan kemeja untuk pria, sementara untuk wanita, setelan rok atau celana dengan blazer sering menjadi pilihan. Sementara itu, business casual menawarkan variasi yang lebih luas dalam memilih pakaian atau fashion item kamu.
  3. Apa yang dianggap sebagai pakaian business casual yang sesuai untuk pria dan perempuan
    Pakaian yang santai, tertutup, dan rapi. Untuk pria, business casual bisa berupa jaket, blazer, sepatu selain sandal, dan berbagai aksesoris. Untuk perempuan, business casual dapat mencakup blouse, kemeja, atau atasan lainnya yang dipadukan dengan rok midi dan celana panjang.
  4. Apakah saya bisa mengenakan jeans dalam kode busana business casual?
    Bisa, asalkan jeans tidak ada sobekan atau hiasan berlebihan.
  5. Apakah sneakers diperbolehkan dalam dress code business casual?
    Ya, sneakers biasanya diperbolehkan.
  6. Bagaimana cara berpakaian agar sukses di tempat kerja?
    Pastikan pakaian kamu nyaman, sesuai dengan bentuk tubuh kamu, rapi, dan sesuai dengan lingkungan kerja.

More from this category: Kesejahteraan di tempat kerja

Telusuri istilah pencarian teratas

Tahukah Anda bahwa banyak kandidat yang menyiapkan resume dan meneliti suatu industri dengan menjelajahi istilah pencarian teratas?

Berlangganan Panduan Karir

Dapatkan saran karier dari ahli yang dikirimkan ke kotak masuk Anda.
Anda dapat membatalkan email kapan saja. Dengan mengklik 'berlangganan', Anda menyetujui Pernyataan Privasi Jobstreet.