Cara berteman dan berinteraksi dengan kolega sering menjadi topik diskusi yang tiada habisnya. Pasalnya, networking memang merupakan salah satu cara yang baik untuk mengembangkan karir. Namun, tanpa adanya batasan atau boundaries yang jelas, pertemanan yang dibangun justru akan berisiko mengganggu pekerjaan, atau bahkan merambat ke ranah pribadi.
Maka, tak heran kalau banyak yang beranggapan boundaries adalah hal yang penting diterapkan di dunia kerja. Jika diterapkan dengan tepat, boundaries mampu memastikan interaksi dan perilaku tepat dapat diterima oleh masing-masing individu.
Tapi, apa akibatnya kalau kita salah berteman atau tidak set boundaries di awal, ya? Simak artikel berikut untuk mengetahui cara berteman dan networking di dunia kerja yang tepat!
Sebelum membahas seputar cara networking yang benar, ada baiknya kamu mengetahui tindakan yang wajib kamu hindari di lingkungan kerja, terutama saat berteman dengan kolega. Apabila beberapa tindakan di bawah pernah kamu lakukan, ini saatnya untuk mengoreksi kebiasaan-kebiasaan tersebut!
Pada umumnya, gosip dan menyebarkan rumor seputar seorang individu memang tidak etis untuk dilakukan di mana pun. Namun begitu, masih banyak yang akhirnya melakukan dan menganggap gosip sebagai hiburan. Umumnya, hal ini dilakukan karena banyak orang yang tidak merasakan konsekuensi dari tindakannya. Tidak heran jika gosip terkait selebriti menjadi hal yang dimaklumi.
Namun, perlu diketahui kalau dunia kerja merupakan salah satu tempat terburuk untuk bergosip. Selain karena lingkungannya yang sempit, bergosip di dunia kerja justru akan membuatmu terlihat tidak profesional dan menghambat perkembangan karir. Kebiasaan ini bisa diketahui oleh individu yang kamu gosipkan atau oleh manager kamu sendiri. Pada akhirnya, lingkungan kerja pun berubah menjadi toxic karena pertikaian antara karyawan.
Saran merupakan hal yang bermanfaat bagi orang lain. Namun, jangan salah kaprah! Saran yang dimaksud di sini adalah yang bersifat membangun dan sopan. Apabila konotasinya negatif, kamu justru akan mengkritik dan terlihat judgy (atau menghakimi). Belum lagi jika dilakukan terus-menerus. Kamu akan berisiko dianggap memiliki konflik pribadi dengan teman kerja, sekalipun maksudmu baik.
Menghindari kritik atau penyampaian saran yang terdengar negatif bukan berarti kamu harus berhenti menerima atau memberi saran. Dalam dunia kerja, kolaborasi merupakan salah satu pondasi hubungan kerja yang baik antara karyawan. Menerima serta berbagi saran merupakan aspek yang penting di dalamnya.
Kamu boleh mengekspresikan saran yang kamu miliki, tentunya jika saran tersebut bersifat ramah, sopan, tidak melewati batas atau boundaries, dan benar-benar relevan dengan pekerjaan. Sebab, jika takut memberi saran, bisa jadi malah timbul rasa jengkel dan kesal dengan teman kerja. Set boundaries artinya bukanlah menghentikan saran.
Lalu, jangan takut untuk menerima saran, baik itu disampaikan secara negatif maupun positif. Sebab, saran dan penilaian seseorang terhadap kamu tidak menggambarkan dirimu secara akurat, melainkan bagaimana kehadiranmu diterima oleh individu tersebut. Jadi, renungkan setiap saran dan penilaian yang kamu terima sesuai takaran dan jangan menjadi insecure, ya!
Jika kamu berada di posisi managerial, cara utama yang bisa dilakukan untuk mendukung boundaries adalah memastikan untuk menghargai bawahan. Jangan sampai posisi yang dimiliki menjadikan perilakumu terlewat batas. Adapun tindakan-tindakan yang wajib dihindari adalah merendahkan teman kerja, mengintimidasi, atau memanfaatkan tenaga mereka untuk kebutuhan pribadi, seperti menyuruh membeli kopi, melakukan pekerjaanmu, atau bahkan mengakui pencapaian teman kerja sebagai milikmu.
Kita semua tahu bahwa tindakan pelecehan 100% tidak bisa dibenarkan dan dapat berujung pada pemutusan hubungan kerja atau bahkan masalah legal. Namun, masalahnya, setiap orang memiliki pandangan yang berbeda tentang apa itu pelecehan dan justru beranggapan penyintas “terlalu sensitif.”
Perlu diketahui, pelecehan tidak selalu berbentuk tindakan agresif yang penuh intensi untuk menyakiti perasaan orang lain. Seringnya, komentar-komentar yang dianggap sebagai candaan atau topik sehari-hari merupakan bentuk pelecehan, misalnya komentar seputar ras dan etnisitas, gender, agama, usia, kasta, dan kelas sosial.
Sebenarnya, cara-cara yang perlu kamu lakukan dan kamu hindari ketika berteman di kantor berpusat pada boundaries setiap individu. Bisa dibilang, memahami boundaries adalah dapat memandumu saat berinteraksi dengan teman kerja.
Tapi, seperti apa cara memahami dan menghargai boundaries tersebut? Berikut beberapa di antaranya!
Banyak dari kita yang tahu kalau menghargai orang lain, khususnya orang yang sering kita ajak kolaborasi, merupakan hal yang penting. Namun, tahukah kamu bahwa menghargai teman kerja tidak hanya menghargai mereka sebagai individu?
Boundaries adalah kunci dari menghargai teman kerja. Artinya, kamu perlu menghargai waktu, tenaga, opini, dan juga space yang dimiliki teman kerja.
Mendirikan atau “set” boundaries artinya kamu perlu mengkomunikasikan preferensi kamu secara jelas. Pada dasarnya, ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mengomunikasikannya. Namun, agar tidak salah persepsi, kamu perlu terang-terangan terkait preferensi (tanpa berujung pada oversharing atau berbagi informasi yang tidak perlu). Kamu bisa saja berkata, “saya lebih suka tidak menyentuh pekerjaan di jam istirahat” atau “saya sedang berada di rumah dan bersama keluarga.” Apabila tidak tersampaikan, mengomunikasikan ulang boundaries adalah hal yang dapat dilakukan.
Ketika kesusahan, setiap individu mungkin membutuhkan bantuan. Saat butuh, mereka akan meminta bantuan atau menerima tawaran bantuan. Jadi, tidak ada salahnya untuk menawarkan bantuan setiap saat sesuai dengan kemampuanmu.
Tapi, perlu dimengerti bahwa teman kerjamu bisa saja menolak tawaranmu. Bukan berarti upayamu untuk menjadi sopan dan ramah terbilang salah, tapi bisa saja teman kerjamu lebih ingin mengerjakan projek yang sedang berjalan sendirian. Yang jelas, jangan memberi bantuan yang tidak diminta, tidak kamu tawarkan, atau tidak dibutuhkan karena hal ini bisa jadi melewati batasan yang telah dibangun oleh teman kerjamu.
Demikian beberapa cara menjalin hubungan profesional dengan teman kantor. Pada dasarnya, menghargai dan membangun boundaries adalah bagian terbesar dalam menjalin hubungan profesional dengan teman kantor. Dengan begitu, kamu akan bisa membangun hubungan positif dan suportif yang melahirkan produktivitas, kolaborasi, dan juga lingkungan kerja yang sehat.
Namun, perlu diketahui bahwa membangun hubungan yang baik membutuhkan waktu dan upaya. Tak hanya itu saja, semua orang punya caranya sendiri yang mungkin berbeda denganmu. Oleh karenanya, pastikan untuk terus menghargai preferensi dan boundaries teman kerjamu, ya!
Kami harap tips di atas bisa membantumu dalam membangun boundaries di dunia kerja dan turut serta dalam membangun budaya kerja yang positif dan sehat.
Jika ingin memperoleh informasi karir lainnya seputar dunia kerja, prospek industri, atau keterampilan untuk posisi pekerjaan tertentu, jangan ragu untuk mengunjungi halaman Tips Karir kami.
Kemudian, jika ingin mencari pekerjaan, perbarui atau buat akun di JobStreet Indonesia, di mana kami memiliki impian besar untuk menghubungi talent terbaik dengan perusahaan-perusahaan berkualitas. Agar lebih praktis dalam pencarian pekerjaan, jangan lupa untuk mengunduh aplikasi JobStreet, baik di Google Play Store dan juga Apple App Store. Semoga bermanfaat, ya!
Tentang SEEK di Asia
SEEK adalah grup perusahaan, yang terdiri dari bisnis rekrutmen online, pendidikan, komersial dan nirlaba. SEEK memberikan kontribusi positif pada kehidupan orang banyak dalam skala global. SEEK terdaftar dalam Australian Securities Exchange, dan menjadi salah satu dari 100 perusahaan terbesar. Di Asia, SEEK beroperasi dengan brand JobStreet dan JobsDB, platform ketenagakerjaan terbesar di Asia dan pilihan utama bagi kandidat dan perusahaan. SEEK menarik lebih dari 500 juta kunjungan per tahun di enam pasar yang dioperasikannya, yaitu Hong Kong, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand.
Tentang SEEK Limited
SEEK adalah grup perusahaan, yang terdiri dari bisnis rekrutmen online, pendidikan, komersial dan nirlaba. SEEK memberikan kontribusi positif pada kehidupan orang banyak dalam skala global. SEEK terdaftar dalam Australian Securities Exchange, dan menjadi salah satu dari 100 perusahaan terbesar. Pada tahun 2022, SEEK diakui sebagai salah satu dari Australia’s Top Ten Places to Work in Tech dalam penghargaan AFR BOSS Best Places to Work. Tahun ini, SEEK merayakan 25 tahun membantu warga Australia menjalani kehidupan kerja yang lebih memuaskan dan produktif.