Dalam proses mendapatkan sebuah pekerjaan, ada beberapa tahapan yang harus dijalani oleh kandidat. Mulai dari mencari lowongan pekerjaan, memasukkan berkas lamaran, menghadapi perekrut dalam interview kerja, hingga finalisasi perekrutan, dan tanda tangan kontrak.
Tahap wawancara kerja adalah tahap terpenting yang akan menentukan masa depan karirmu. Tidak hanya momen penentu kamu akan diterima atau tidak, pada tahap ini juga akan ada diskusi yang menentukan keseluruhan tanggung jawab kerja, ketentuan kontrak kerja, sampai kemungkinan gaji, lho!
Jika kamu tidak memanfaatkan kesempatan tersebut, bisa saja kamu kehilangan momentum untuk meyakinkan perekrut bahwa kamu adalah talent terbaik untuk posisi tersebut. Bahkan, kamu juga dapat kehilangan momen untuk menentukan perencanaan jenjang karirmu.
Agar kemungkinan kamu lolos tahap wawancara kerja semakin besar, yuk pelajari 10 tips agar interview kerja berjalan lancar:
Peribahasa yang tepat untuk menyiapkan dirimu dalam menghadiri wawancara kerja adalah “perahu sudah di tangan, perahu sudah di air”. Artinya, kita harus siap sedia segala keperluan untuk melakukan atau menghadapi sesuatu. Misalnya, jika wawancaramu dijadwalkan pukul 10 pagi, maka kamu harus mengantisipasi segala kemungkinan yang bisa saja terjadi kepadamu.
Katakanlah perjalananmu menuju tempat wawancara memakan waktu 30 menit, ada lagi kemungkinan jalanan macet, kamu tertinggal bus, atau terjebak hujan deras. Untuk berjaga-jaga dari kemungkinan buruk tersebut, sebaiknya kamu hadir di tempat wawancara 30 menit sebelum jadwal yang tertera. Lebih baik kamu menunggu daripada terlambat dan memberi kesan buruk karena membuat perekrut menunggu kehadiranmu.
Ketika serdang menunggu giliran, kamu juga dapat beristirahat sejenak untuk menenangkan diri agar tidak gugup, atau melakukan persiapan tambahan seperti merapikan pakaianmu.
Selain kualifikasi dan keterampilan yang dimiliki oleh kandidat, perekrut juga mengutamakan kandidat yang menunjukkan kepribadian, sikap, dan nilai yang sesuai dengan perusahaan. Perekrut akan menentukan apakah aspek-aspek tersebut akan cocok dengan tujuan perusahaan. Selain itu, aspek tersebut akan menentukan apakah kamu kandidat yang dapat beradaptasi dan mengikuti kultur kerja yang dimiliki oleh perusahaan.
Karena itu, penting untuk mengunjungi website perusahaan tersebut untuk mempelajari visi dan misi perusahaan, nilai-nilai yang diutamakan oleh perusahaan dan pegawainya, hingga cara kerja keseluruhan bidang industri perusahaan tersebut. Jika kamu memiliki kecocokan dengan berbagai aspek tersebut, peluangmu untuk lolos ke tahap wawancara kerja akan semakin terbuka lebar.
Setelah kamu mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang perusahaan tersebut, pastikan kamu memperhatikan informasi dresscode yang harus dikenakan. Beberapa lowongan pekerjaan kemungkinan besar tidak akan mencantumkan info tersebut. Namun, jika kamu sudah mencari tahu latar belakang perusahaan, maka kamu akan mengetahui pakaian seperti apa yang akan berterima untuk menghadiri wawancara tersebut.
Jangan sampai kamu salah kostum! Karena hal ini tidak hanya bisa berpengaruh pada kepercayaan dirimu, tetapi juga mempengaruhi impresi perekrut kepadamu. Pakailah baju yang nyaman, sopan, dan pas ukurannya agar kamu dapat fokus ketika menjawab pertanyaan. Pastikan juga untuk menggunakan sepatu tertutup, jangan sampai menggunakan sendal jepit!
Baca Juga : Tips Follow-Up Lamaran Kerja Setelah Wawancara
Setiap posisi pekerjaan memiliki persyaratan dan kualifikasi yang harus dipenuhi oleh kandidatnya agar dapat memenuhi tanggung jawab yang tertulis dalam deskripsi pekerjaan. Kamu harus mengenali kelebihan dan potensi diri yang dimiliki untuk ditawarkan sebagai bentuk kontribusi bagi perkembangan perusahaan. Hal ini juga meliputi berbagai skill yang sangat dicari oleh perusahaan dari pegawainya.
Persiapkan ringkasan mengenai pencapaian kinerja, penghargaan yang diperoleh dari pengalaman kerja sebelumnya, bahkan testimoni dari rekan kerja dan atasanmu sebagai persiapan jika nantinya terdapat pertanyaan yang mengarah kepada hal tersebut. Jadi, ketika perekrut meminta kamu untuk melakukan perkenalan diri saat interview, kamu telah siap untuk menunjukkan kualitas dan potensi yang kamu miliki.
Setelah mengenali kelebihan dan kekuranganmu, kamu akan lebih mudah menyusun jawaban interview yang mengarah ke hal yang positif. Jika pertanyaan yang disampaikan dirasa akan menunjukkan kekurangan dirimu, maka kamu dapat menyesuaikan caramu menjawab. Ketimbang terbuka mengakui kekuranganmu, kamu dapat mengubah hal ini menjadi motivasi untuk perkembangan diri yang lebih baik di masa depan. Contohnya sebagai berikut:
Pastikan kamu menunjukkan sikap yang menggambarkan aura positif dan percaya diri di hadapan perekrut. Bahasa tubuh hingga sikapmu ketika berbicara dapat menentukan penilaian perekrut terhadap dirimu. Pastikan kamu menyapa atau memberi salam ketika masuk ruangan, kemudian duduk dengan posisi tegak, namun tidak terlalu kaku atau tegang. Perhatikan caramu berbicara serta bersikaplah dengan sopan dan profesional. Jangan sampai kamu berbicara dengan nada yang memaksa, atau terkesan ragu-ragu ketika menjawab setiap pertanyaan. Pastikan juga untuk menunjukkan antusiasme dalam menjawab, buktikanlah bahwa kamu adalah talent yang tertarik dan siap berkontribusi untuk tumbuh kembang perusahaan melalui posisi pekerjaan ini.
Jika perekrut menyebutkan pertanyaan yang tidak kamu mengerti, cobalah untuk tidak panik dan asal menjawab pertanyaan tersebut. Pikirkan dan proses pertanyaan itu dengan perlahan sebelum menjawabnya. Jangan takut untuk berinisiatif bertanya kembali kepada perekrut apakah pertanyaan yang dimaksud sesuai dengan pemahamanmu. Dengan ini, kamu dapat memberikan jawaban dengan baik sesuai dengan ekspektasi yang diharapkan oleh sang perekrut. Jangan lupa juga untuk mengecek beragam pertanyaan yang sering muncul di tahap wawancara kerja.
Dalam kesempatan ini, cobalah untuk memberikan jawaban yang jujur, terstruktur, dan jelas. Artinya, janganlah menjawab hanya dengan kata “ya” atau “tidak” tetapi, berikanlah informasi atau penjelasan tambahan yang berhubungan dengan pertanyaan yang diajukan. Misalnya, jika perekrut menanyakan kemampuan teamworkmu, maka berikanlah informasi tambahan seperti pendapatmu tentang teamwork yang ideal, pengalamanmu bekerja sama dengan rekan kerjamu, serta pencapaian yang kamu dapatkan dari kerja sama tersebut.
Dengan memberikan jawaban yang jujur sesuai dengan pengalaman yang kamu miliki beserta contohnya, perekrut akan lebih mudah mendapatkan gambaran jelas dari maksud keseluruhan jawabanmu.
Jadikanlah proses wawancaramu sebuah diskusi dua arah! Ingatlah bahwa proses wawancara dapat menjadi awal langkahmu mencapai kesuksesan karir. Jangan lewatkan kesempatan penting untuk tahu lebih banyak informasi dari perekrut langsung yang mengenal seluk-beluk keseluruhan perusahaan. Informasi ini dapat kamu gunakan untuk menentukan apakah perusahaan ini memberi kemudahan dalam penyusunan perencanaan karirmu, dan sesuai dengan tujuan karir ideal yang diinginkan.
Jadikanlah momen ini untuk menunjukkan semangat dan ketertarikanmu untuk mempelajari banyak hal tentang perusahaan tersebut dengan mengajukan berbagai pertanyaan penting untuk membangun impresi baik di hadapan perekrut.
Bagaimana caranya memastikan bahwa kamu menjadi salah satu kandidat yang cemerlang di hadapan perekrut? Tentu saja bekerja keras melatih kemampuanmu menghadapi wawancara adalah solusi yang utama. Percuma saja kamu sudah membuat strategi dengan berlatih contoh jawaban yang kamu akan sampaikan, namun tidak berlatih berbicara secara langsung. Dengan melakukan latihan yang tepat untuk menghadapi proses wawancara, kamu dapat melatih intonasi dan suaramu, mengontrol nada dan emosi yang akan ditunjukkan, serta lebih membiasakan dirimu agar tidak gugup saat menjawab nanti.
Dengan mengaplikasikan berbagai tips tersebut, pastinya kamu dapat menghindari berbagai faktor yang menjadi penyebab gagal lolos wawancara kerja. Jadi, tidak perlu takut lagi untuk unjuk diri di hadapan perekrut, ya!
Mari mulai perjalananmu meraih kesuksesan karir bersama JobStreet sekarang juga! Jika kamu sudah memiliki profil, jangan lupa untuk memperbarui profil kamu setiap kali mendapatkan pengalaman atau keterampilan baru dari mengikuti berbagai pelatihan dan kursus. Inilah saatmu untuk tampil sebagai kandidat terbaik!
Kunjungi situs JobStreet untuk mencari lowongan pekerjaan yang dapat mengantar kamu mencapai kesuksesan karir. Tetap terkoneksi bersama kami kapan saja dan di mana saja dengan mengunduh aplikasi JobStreet melalui Google Play Store atau Apple App Store.
Di JobStreet kami selalu berupaya mengantarkan pekerjaan yang bernilai untuk Anda. Sebagai Partner Karir, kami berkomitmen membantu pencari kerja menemukan passion dan tujuan dalam setiap langkah karir. Sebagai Partner Talent nomor 1 di Asia, kami menghubungkan perusahaan dengan kandidat tepat yang dapat memberikan dampak positif dan berkualitas kepada perusahaan.
Temukan pekerjaan yang bernilai untuk Anda. Kunjungi JobStreet hari ini.
Tentang SEEK Asia
SEEK Asia, gabungan dari dua merek ternama Jobstreet dan jobsDB, adalah portal lowongan pekerjaan terkemuka dan destinasi pilihan untuk pencari dan pemberi kerja di Asia. Kehadiran SEEK Asia menjangkau 7 negara yaitu Hong Kong, Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina dan Vietnam. SEEK Asia adalah bagian dari SEEK Limited Company terdaftar di Bursa Efek Australia, portal lowongan pekerjaan terbesar di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar. SEEK Asia dikunjungi lebih dari 400 juta kali dalam setahun.
Tentang SEEK Limited
SEEK adalah grup perusahaan yang beragam, dengan portofolio yang kuat yang mencakup usaha lowongan pekerjaan daring , pendidikan, komersial dan relawan. SEEK hadir secara global (termasuk di Australia, Selandia Baru, Cina, Hong Kong, Asia Tenggara, Brazil dan Meksiko), yang menjangkau lebih dari 2,9 miliar orang dan sekitar 27 persen PDB global. SEEK memberikan kontribusi positif kepada orang-orang dalam skala global. SEEK terdaftar dalam Bursa Efek Australia, yang menempatkannya sebagai 100 perusahaan teratas dan telah diperingkat sebagai 20 Perusahaan Paling Inovatif oleh Forbes.