Karyawan rajin atau Karyawan tidak bisa bagi waktu?
Pernyataan tersebut mungkin bisa memicu berbagai reaksi dari kalian para pekerja, harap dibaca terlebih dahulu baru boleh komentar ya teman-teman! Jika kalian tersulut emosi saat membaca judul artikel ini kemungkinan kalian adalah karyawan yang tidak bisa membagi waktu, hehe.
Tapi sebenarnya apa perlu kamu lembur untuk menyelesaikan pekerjaan kamu? Apa kamu tahu efek lembur bagi kehidupan kamu? Yuk, simak penjelasan berbagai pernyataan tentang lembur berikut!
Hal ini memang benar. Setiap hari kamu menghabiskan waktu 8 jam untuk bekerja, 1/3 hari kamu sudah terbuang untuk kerja. Belum lagi 2 jam waktumu habis di jalan, jika kalau kamu lembur 2 jam saja, ½ hari kamu habiskan benar-benar untuk bekerja. Hal tersebut bisa mempengaruhi mental kamu loh! Kebanyakan bekerja bisa menyebabkan kamu lupa diri, sehingga keseimbangan antara kerja dan hidup kamu terganggu.
Menghabiskan waktu lebih banyak untuk bekerja dapat menyebabkan stress berkepanjangan yang berlebih. Sehingga, kamu menjadi mudah emosi dan kurang puas dengan hidup kamu. Bekerja boleh, tapi coba perhatikan diri kamu juga. Jangan sampai kesehatan kamu menghambat pekerjaanmu!
Hal ini juga benar. Dengan lembur berarti kamu bisa lebih cepat megerjakan hal yang lain juga, jadi pekerjaanmu tidak tertunda. Lembur memang menyelesaikan masalah, tapi jika pekerjaan kamu terus bertambah maka yang terjadi adalah kamu juga akan terus lembur.
Lebih baik jadwalkan lembur kamu! Pekerjaan kamu terus bertambah dan tidak pernah selesai! Jika mau pekerjaan kamu selesai, cicil pekerjaan kamu dan bagi waktu kamu dengan baik, jika kamu memerlukan waktu tambahan dari atasan kamu untuk menyelesaikan laporan, kamu bisa bilang dan minta pertambahan waktu.
Wah, kalau ini tandanya kamu sudah menjadikan lembur sebagai kebiasaan. Kebiasaan ini tidak baik, karena tandanya kamu sudah terlalu kecanduan bekerja. “Hah? Emangnya ada orang kecanduan kerja?” Eits, jangan salah! Banyak loh orang yang kecanduan kerja, tetapi tidak menyadarinya. Salah satu cirinya, di saat waktu senggang biasanya mereka lebih memilih untuk bekerja, dibandingkan memakai waktunya bersama keluarga.
Jika kamu memprioritaskan pekerjaan dibanding kehidupan kamu, hal itu sudah menandakan kamu kecanduan. Kerja lembur bukan salah satu keharusan dalam bekerja, seorang pekerja tidak seharusnya menetapkan lembur sebagai salah satu pemecahan masalah dalam kehidupan berkariernya.
Jadi, bagaimana? Sebenarnya lembur tidak dapat memastikan kamu adalah seorang karyawan rajin atau tidak dapat bagi waktu. Karena ada kalanya, lembur tidak bisa dihindari karena pekerjaan urgent yang tiba-tiba datang dan deadline-nya tidak lama dari tanggal pemberian tugas. Seorang karyawan yang baik, dapat mengatur waktunya dengan baik, dapat memastikan urutan prioritasnya. Sehingga, waktu bekerjanya dapat lebih teratur dan tidak lembur terus. Jadilah karyawan yang baik, bukan rajin lembur!
Selamat bekerja JobStreeters!