Kamu suka minum kopi dan punya mimpi sebagai bekerja sebagai barista? Jika iya, pastikan kamu memiliki CV yang menarik untuk menonjolkan skill dan pengalaman kamu.
Barista adalah sosok profesional yang bertugas membuat dan menyajikan minuman, seperti kopi atau teh kepada pelanggan.
Meski terlihat sederhana, pekerjaan barista sama menantangnya dengan profesi lain yang membutuhkan ketelitian dan kecakapan dalam bekerja.
Pasalnya, tugas barista tidak hanya sebatas menyiapkan pesanan pelanggan. Mereka juga harus menjaga kebersihan, memeriksa persediaan, atau terlibat dalam diskusi mengenai materi pemasaran.
Di tengah kesibukan tersebut, seorang barista tetap harus bersikap ramah untuk memastikan pelanggan merasa puas dengan pelayanan yang mereka berikan.
Meskipun profesi barista tidak memerlukan pendidikan formal tertentu, pengalaman dalam melayani pelanggan atau pelatihan khusus akan menjadi nilai tambah di mata pemberi kerja.
Jadi, bagaimana cara melamar pekerjaan sebagai barista berbekal pengalaman tersebut? Simak langkah menyusun CV barista, contoh template CV, dan cara mempersonalisasi template tersebut dalam artikel ini
Sesuai namanya, tugas utama barista adalah membuat dan menyajikan minuman sesuai pesanan pelanggan. Namun, barista ternyata juga memiliki tanggung jawab lain, seperti:
Sebelum membuat CV barista, kamu harus memeriksa iklan lowongan pekerjaan yang kamu tuju terlebih dulu. Langkah ini akan membantumu memahami kualifikasi barista yang dibutuhkan restoran, kafe, atau coffee shop tersebut.
Cek juga apa saja persyaratan dan tanggung jawab yang diminta. Kemudian, susun CV berdasarkan informasi dalam lowongan kerja tadi sambil menerapkan langkah berikut ini:
Format kronologi terbalik adalah pilihan tepat untuk menunjukkan pengalaman kerja kamu, tak terkecuali profesi barista. Untuk memaksimalkan format kronologi terbalik, kamu bisa mulai menulis posisi saat ini terlebih dulu, kemudian lanjutkan dengan menulis semua pengalaman terkait.
Applicant Tracking System atau ATS saat ini gencar digunakan perusahaan untuk menyeleksi calon karyawan. Nah, bukan tidak mungkin kafe, restoran, atau coffe shop yang kamu tuju juga menggunakan sistem ATS.
Pasalnya, teknologi ATS sangat mempermudah perekrut menyeleksi dokumen lamaran kerja.
Atas dasasr itu, perhatikan lagi iklan lowongan pekerjaan yang kamu tuju. Cek kata kunci yang relevan dengan kualifikasi atau job description dalam lowongan tersebut. Setelah itu, masukkan dan rangkai kata kunci tersebut ke dalam CV-mu agar terdeteksi dalam sistem ATS.
Jangan lupa juga untuk mengatur tata letak CV secara runut agar lebih ATS friendly.
Agar CV kamu mudah terbaca oleh sistem ATS maupun perekrut, selalu awali penulisan dengan header dan bagian ringkasan diri. Setelah itu, tulis pengalaman kerja, pendidikan, sertifikasi, dan keterampilan teknis maupun nonteknis secara runut.
Untuk mempermudah proses pembuatan CV-mu, kamu bisa melihat contoh CV barista berikut ini:
ARUNA MIRANTIBarista SeniorSurabaya, Indonesia | HP: +62-822 123456789 | Email: [email protected] | id.jobstreet.com/id/profile/arunamiranti RINGKASANBarista senior dengan pengalaman 3+ tahun dalam industri hospitality. Menguasai 20 menu kopi serta mampu menyajikan minuman dan makanan dengan layanan pelanggan komunikatif. Mencapai pertumbuhan penjualan 25% usai mempersingkat waktu pembuatan dan pembersihan. Ingin berkontribusi dalam pengembangan TMR Coffee Speciality Store lewat pengetahuan coffee blend dan teknik brewing yang dimiliki.
|
Template CV barista di atas bisa kamu download dalam format Microsoft Word atau .docx. Jadi, kamu bisa dengan mudah meng-edit isinya sesuai dengan pengalaman dan kualifikasi kamu.
Untuk membantu kamu mengisi dan mempersonalisasi template CV di atas, kamu bisa mengikuti beberapa langkah berikut ini:
Gunakan ukuran huruf lebih besar dalam penulisan nama lengkap untuk menarik perhatian perekrut. Tambahkan informasi kontak penting pada header, mulai dari jabatan saat ini sebagai subjudul, kota domisili, nomor HP, dan email.
Bagian ringkasan jadi senjata pertama kamu untuk memikat hati perekrut. Kamu bisa mencantumkan tahun pengalaman, keahlian, dan pencapaian terbaik selama menjadi barista dalam bagian ringkasan diri. Setelah itu, tutup paragraf dengan komitmen yang ingin dicapai saat bergabung dengan tempat tersebut.
Riwayat pekerjaan merepresentasikan pengetahuan yang sudah kamu pelajari hingga detik ini. Tambahkan posisi yang relevan dengan tugas barista, termasuk pengalaman magang, saat menjadi server, atau kasir. Tuliskan juga pencapaianmu selama bekerja lengkap dengan angka sebagai bentuk keberhasilan yang terukur.
Belum ada persyaratan pendidikan formal jenjang tertentu untuk profesi barista. Namun, mayoritas perekrut biasanya mencari barista dengan pendidikan minimal setara SMA/SMK. Terlepas dari hal itu, pastikan kamu tetap menulis latar belakang pendidikan dalam CV, ya!
Barista perlu memiliki beberapa keahlian terkait pembuatan dan penyajian minuman seperti kopi. Sertifikasi dapat menjadi bukti keterampilan teknis yang kamu kuasai. Jika ada, tambahkan prestasi yang pernah kamu capai selama menjadi barista.
Misalnya, kamu bisa menulis pengalaman kamu saat masuk TOP 5 ajang kompetisi barista tingkat kota/kabupaten/provinsi, nasional, hingga internasional.
Barista terbiasa bekerja di lingkungan kerja dengan tekanan tinggi dan tentunya serta serba cepat. Dalam situasi demikian, barista harus tetap bersikap ramah dan komunikatif terhadap pelanggan.
Selain itu, barista juga harus punya antusiasme tinggi terhadap kopi/teh, proses, dan penguasaan teknik tertentu agar bisa bekerja secara profesional.
Maka, kamu harus piawai menyeimbangkan keterampilan teknis dan nonteknis untuk mengesankan perekrut. Jika kamu sudah berpengalaman, perekrut tentu berharap kamu mampu menunjukkan kinerja terbaik saat bekerja sendiri maupun dalam tim.
Adapun beberapa keterampilan teknis dan nonteknis yang dibutuhkan barista adalah:
Keterampilan Teknis | Keterampilan Nonteknis |
Pengetahuan tentang kopi | Keterampilan komunikasi |
Teknik penyeduhan kopi | Problem solving |
Mengoperasikan mesin espresso dan sejenisnya | Bekerja di bawah tekanan |
Pelayanan pelanggan | Ketelitian |
Sistem POS (point of sale) | Manajemen waktu |
Manajemen persediaan | Kerjasama tim |
Manajemen toko/kafe/restoran | Fleksibilitas waktu kerja |
Keselamatan dan keamanan bekerja di industri food & beverage |
Tata letak dan desain CV tidak perlu rumit atau penuh warna. Beri beberapa bagian dengan font tebal agar informasi penting bisa terlihat menonjol. Terapkan cara ini pada bagian header untuk CV yang berkesan. Pastikan juga keseimbangan white space dan teks untuk meningkatkan keterbacaan, ya.
Cukup rangkum isi CV dalam tiga paragraf singkat pada surat lamaran kerja. Awali surat lamaran kerja dengan perkenalan diri dan tujuan melamar posisi yang dimaksud. Sertakan juga pencapaian terbaik kamu yang bisa menarik perhatian perekrut membaca CV lebih lanjut.
Nah, itulah contoh dan cara mengisi contoh template CV barista yang ideal. Pastikan kamu menyesuaikan frasa dan kata kunci dalam CV dengan detail informasi iklan lowongan kerja.
Jadi, CV yang kamu susun AKAN muncul sebagai jawaban atas kebutuhan posisi barista di perusahaan tersebut. Ciptakan juga momen “wow” dalam ringkasan CV yang mewakili profesionalisme karier kamu, ya.
Yuk, persiapkan diri kamu untuk menembus pekerjaan impian dengan membaca berbagai informasi dan Tips Karier di situs Jobstreet by SEEK.
Kamu juga bisa mengakses ribuan konten pembelajaran gratis dan terhubung dengan pakar industri di KariKu dalam aplikasi Jobstreet.
Agar lebih mudah, download aplikasi Jobstreet by SEEK di Play Store atau App Store untuk menikmati kemudahan mengakses informasi terbaru seputar dunia kerja hanya dalam satu genggaman saja! Semoga berhasil!