Simak penjelasan di bawah ini untuk tahu lebih jauh tentang jalur jenjang karier telesales!
Pernah menerima telepon dari perusahaan provider internet yang menawarkan layanannya? Orang yang ada di balik telepon itu adalah karyawan telesales. Dalam sebuah perusahaan, karyawan telesales bertugas untuk menawarkan produk perusahaan tersebut kepada calon pelanggan. Ia juga harus merespon keluhan atau masukan dari pelanggan yang sudah ada. Meski terlihat sederhana, pekerjaan karyawan telesales sebenarnya tidak semudah yang banyak orang kira.
Besar gaji ditentukan oleh tinggi posisi dalam pekerjaan serta lama pengalaman seorang karyawan telesales.
Posisi di bidang telesales memiliki tingkatan sesuai besarnya pengalaman dan tanggung jawab sebagai karyawan. Biasanya, kamu akan memulai sebagai staf telesales terlebih dahulu. Jika kamu sudah memiliki pengalaman yang cukup, kamu bisa melamar sebagai manajer hingga supervisor telesales. Berikut adalah tingkatan posisinya sebagai referensi.
Karyawan telesales mengemban tanggung jawab yang besar untuk mempertahankan reputasi perusahaan di mata pelanggan. Hal tersebut tentunya tidak mudah, mengingat kamu harus menghadapi banyak komplain dari berbagai pelanggan dengan sifat yang berbeda-beda. Karena itu, keterampilan-keterampilan berikut ini sangat diperlukan agar pekerjaanmu berjalan dengan lancar.
Di banyak pekerjaan pada masa sekarang, keterampilan mengoperasikan komputer bukan hanya sebuah nilai tambahan lagi, tetapi sudah merupakan kebutuhan. Seorang karyawan telesales akan perlu membuat laporan panggilan setiap harinya. Keterampilan mengoperasikan aplikasi Microsoft Office akan sangat membantu untuk kelancaran pekerjaan.
2. Mengoperasikan Customer Relationship Management (CRM)
Perangkat lunak CRM cukup umum digunakan oleh perusahaan untuk mengelola database pelanggan/konsumen. Seperti yang sudah disebutkan di bagian awal, salah satu tanggung jawab karyawan telesales adalah database yang berisi informasi pelanggan. Karena itu, keterampilan dalam menggunakan perangkat ini sangat penting.
3. Komunikasi
Keterampilan ini penting untuk dimiliki seorang karyawan telesales. Kamu memerlukan kemampuan berkomunikasi yang bagus, baik verbal maupun nonverbal, agar tidak ada kesalahpahaman ingin merespon keluhan, menjawab pertanyaan, atau menawarkan produk.
4. Kesigapan memberikan solusi
Selain menawarkan produk, seorang karyawan telesales juga perlu menghadapi keluhan-keluhan pelanggan terhadap layanan perusahaan. Kamu harus terbiasa dalam sigap memikirkan solusi yang tepat untuk tiap keluhan yang diutarakan. Jika keluhannya bukan masalah yang bisa kamu pecahkan sendiri, kamu harus paham betul kepada siapa kamu perlu mendiskusikan solusinya.
5. Negosiasi
Selama bekerja sebagai seorang karyawan telesales, kamu akan hampir selalu berkontak dengan pihak luar perusahaan, terutama calon pelanggan dan pelanggan yang sudah ada, untuk menawarkan produk. Kemampuan negosiasi diperlukan untuk memudahkanmu mencapai target jumlah pelanggan.
6. Pengendalian emosi
Mirip pekerjaan customer service, kamu akan sering menghadapi banyak pelanggan/calon pelanggan dengan sifat yang berbeda-beda. Selama berkomunikasi dengan mereka, seorang karyawan telesales juga membawa reputasi perusahaan, sehingga kamu harus bisa selalu tenang dalam menjawab semua respon, keluhan, dan pertanyaan yang muncul.
7. Kerja sama tim
Selama bekerja, kamu akan butuh banyak bantuan dari orang lain, baik itu rekan kerja, atasan, atau staf (jika kamu memegang posisi manajer atau supervisor). Pikiran yang terbuka dan keterampilan bekerja sama akan membantumu menyelesaikan pekerjaan sesuai target.
8. Pengelolaan stres
Masih banyak yang menganggap bahwa bekerja sebagai karyawan telesales adalah hal yang mudah. Padahal, bekerja sebagai seorang telesales membutuhkan kestabilan emosi dan mental yang baik, dan tidak semua orang bisa memiliki itu. Di tengah pekerjaan yang sibuk, kamu perlu mengetahui cara mengelola stresmu dengan baik sehingga kesehatan mentalmu tetap terjaga.
Pada umumnya, lowongan kerja karyawan telesales memiliki syarat pendidikan minimal D3 tanpa batasan bidang.
Untuk melamar kerja sebagai karyawan telesales di Indonesia, kamu tidak memerlukan sertifikasi khusus.
Kamu memang tidak perlu memegang sertifikat profesi telesales untuk diterima kerja, namun kamu tetap harus mengembangkan diri. Salah satu caranya adalah mengikuti pelatihan terkait bidang telesales/telemarketing atau keterampilan kerja secara umum.
Saat ini, sudah ada banyak pelatihan telesales profesional dari berbagai perusahaan seperti yang diadakan oleh Value Consult. Selain Value Consult, masih banyak perusahaan yang mengadakan pelatihan serupa, sehingga kamu bisa memilih pelatihan mana yang paling cocok untukmu.
Selain keterampilan spesifik sebagai telesales, kamu bisa mengembangkan keterampilan lain melalui pelatihan yang diadakan oleh Jobstreet dan FutureLearn. Tanpa dipungut biaya, kamu bisa mengikuti pelatihan keterampilan teknis seperti pemasaran digital, e-commerce, atau pengelolaan SDM, hingga transferable skills yang mencakup pengelolaan kesehatan mental, pengembangan karier, atau keterampilan berbahasa Inggris.
Berikut adalah contoh CV karyawan telesales yang bisa kamu jadikan referensi.
DYAH ROSANTI (+62)1234567890 DESKRIPSI SINGKATStaf telesales dengan pengalaman kerja 3 tahun yang mampu bernegosiasi dengan calon pelanggan dan mencapai persetujuan yang menguntungkan kedua pihak. Familiar dengan perangkat lunak CRM dan aplikasi Microsoft Office. Mahir berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dan Inggris.PENGALAMAN KERJAStaf TelesalesPT ABC (Januari 2018 - Juni 2020)
|
Nah, setelah mengetahui lebih banyak jenjang karier telesales, jangan ragu untuk melamar di posisi tersebut. Setelah selesai menulis CV, langsung unggahlah di profil Jobstreet. Jangan lupa juga untuk selalu memperbarui profilmu setiap kamu menyelesaikan sebuah pelatihan dan mendapatkan keterampilan baru. Selain pelatihan, kamu juga bisa menambahkan pengalaman baru yang kamu dapatkan dari kegiatan lain seperti menjadi sukarelawan!
Jika tanggal atau tahun pelatihan dan pengalaman kerjamu dekat satu sama lain, kamu akan dilihat sebagai kandidat yang selalu giat mengembangkan diri dan mencari pengalaman. Dengan memiliki profil yang up-to-date, kamu akan lebih “dilirik” oleh perekrut kerja karena profilmu sudah memberikan gambaran bahwa kamu memiliki etos kerja yang baik. Cukup menguntungkan, bukan?
Selain memperbarui profil, kunjungi pula laman Tips Karier kami jika ingin mendapat lebih banyak tips dan berita dari dunia kerja. Untuk mengetahui lebih jauh mengenai tren kerja yang up-to-date, unduh juga laporan Mengupas Tren Global Talent dari Jobstreet di sini!