Apakah kamu punya bucket list yang belum tercapai? Mungkin ingin nonton konser, traveling, atau membeli sneakers impian? Untuk mewujudkan financial goals tersebut, kamu perlu melakukan budgeting.
Budgeting merupakan skill penting, tak hanya bagi individu dan keluarga, tetapi juga untuk perusahaan.
Melalui budgeting yang baik, kamu secara pribadi ataupun perusahaan dapat mencapai tujuan keuangan secara efektif. Itulah mengapa, skill ini penting untuk kamu yang bekerja di bidang finansial.
Dari segi manfaat, budgeting juga bisa membantu kamu mengatur alokasi gaji pekerjaan, lho!
Jadi, sebetulnya apa itu budgeting? Bagaimana cara untuk melakukan hal tersebut? Yuk, belajar seluk-belik budgeting, mulai dari definisi, manfaat, metode, hingga berbagai tips sukses melakukannya dalam artikel ini.
Dalam bahasa Indonesia, kata budgeting artinya penganggaran. Kalau dijabarkan lebih spesifik, arti budgeting adalah proses menyusun rencana untuk menggunakan uang. Nah, rencana pengeluaran inilah yang disebut anggaran.
Proses budgeting melibatkan perencanaan, pengelolaan, dan kontrol pengeluaran serta pendapatan dalam suatu periode tertentu. Selain itu, prosesnya juga termasuk mengevaluasi dan menyesuaikan anggaran secara berkala.
Dengan membuat anggaran, kamu bisa mengetahui apakah pemasukan kamu cukup untuk memenuhi kebutuhan pribadi atau tidak. Kalau ternyata tidak cukup, kamu pun bisa memprioritaskan pengeluaran yang lebih penting.
Memahami pengertian budgeting bisa membantu kamu agar tidak mengalami lebih besar pasak daripada tiang. Tak hanya itu, budgeting juga menyimpan sejumlah manfaat lain.
Berikut beberapa manfaat penyusunan anggaran perusahaan ataupun pribadi:
Salah satu prinsip budgeting adalah pengeluaran tidak melebihi pemasukan. Saat melakukan budgeting, kamu perlu menyusun daftar pengeluaran selama periode tertentu, seperti perbulan untuk keperluan pribadi atau pertahun bagi perusahaan.
Lalu, jika ternyata anggaran pengeluaran melebihi pemasukan, kamu bisa memprioritaskan pengeluaran paling penting terlebih dulu. Dengan kata lain, budgeting dapat membantumu mengontrol pengeluaran.
Masih ingat dengan bucket list-mu? Kamu bisa mewujudkannya dengan rajin melakukan budgeting! Caranya dengan memasukkan bucket list tersebut sebagai salah satu pengeluaran.
Misalnya, lima bulan lagi kamu ingin membeli sneakers seharga Rp1 juta. Berarti, kamu bisa menganggarkan uang Rp200.000 per bulan untuk tabungan membeli sneakers.
Keuangan kerap menjadi salah satu sumber stres, apalagi kalau kamu punya banyak pengeluaran. Namun, budgeting plan tak hanya akan membantu kamu mengelola pengeluaran dan pemasukan, tetapi juga berguna untuk mengurangi stres keuangan.
Ketika menyusun anggaran, kamu memastikan bahwa kebutuhan utama ter-cover lebih dulu. Misalnya, untuk bayar listrik, tagihan kartu kredit, dan biaya makan sehari-hari. Dengan begitu, kamu pun bisa lebih tenang.
Budgeting juga berguna untuk memantau kinerja keuangan secara berkala. Dengan mencatat berapa banyak uang yang akan masuk, kamu bisa merencanakan bagaimana uang tersebut akan digunakan.
Kamu juga perlu membandingkan anggaran dengan pengeluaran dan pendapatan aktual. Hal ini membantumu untuk dapat mengidentifikasi area yang perlu perbaikan.
Secara umum, jenis budgeting untuk mengelola keuangan terdiri dari statis, fleksibel, dan nol berbasis nol. Berikut ini perbedaan antara masing-masing jenisnya:
Budgeting statis adalah penyusunan anggaran yang sifatnya tetap dan tidak berubah, sekalipun kamu mendapat pemasukan tambahan.
Untuk jenis ini, kamu harus memperkirakan pemasukan dan pengeluaran yang akan terjadi selama periode tertentu. Jadi, budgeting ini disusun dengan asumsi bahwa tidak akan ada perubahan kondisi.
Budgeting statis cocok jika jumlah pengeluaranmu tidak jauh berbeda setiap bulannya.
Anggaran pemasukan dan pengeluaran dalam budgeting fleksibel bisa berubah sewaktu-waktu sesuai kondisi. Apabila terjadi perubahan aktivitas pemasukan atau pengeluaran di tengah periode, kamu dapat mengubah budgeting.
Umumnya, budgeting fleksibel lebih cocok untuk kamu yang memiliki kondisi keuangan cenderung naik-turun.
Zero-based budgeting artinya jenis budgeting yang mengalokasikan seluruh pemasukan ke berbagai pos pengeluaran. Total pengeluaranmu bakal sama dengan jumlah pemasukan.
Ketika kamu membandingkan keduanya, tidak akan ada uang yang tersisa antara pemasukan dan pengeluaran.
Budgeting bulanan adalah alat yang sangat berguna untuk mengelola keuangan pribadi termasuk alokasi gaji bulanan. Kamu bisa memilih berbagai metode yang tersedia, mulai dari 80/20, 70/20/10, atau 50/30/20 . Berbagai metode itu memiliki perbedaan yang dapat kamu pilih sesuai dengan kebutuhan dan kondisi keuangan pribadi.
Berikut ini beberapa metode budgeting yang bisa kamu terapkan:
Dalam metode ini, pendapatanmu akan dialokasikan ke dalam dua kategori utama, yaitu:
Budgeting dengan metode 70/20/10 membagi pemasukanmu ke dalam tiga kategori utama, antara lain:
Metode budgeting satu ini mirip dengan metode 70/20/10. Perbedaannya hanya terletak pada jumlah alokasi pendapatan. Berikut ini detailnya:
Masih ada satu metode lagi yang bisa kamu terapkan untuk budgeting. Metode ini memberikan pembagian yang lebih terperinci dalam empat kategori, di antaranya:
Budgeting adalah sesuatu yang personal. Artinya, setiap orang punya cara tersendiri untuk mengatur keuangan mereka.
Namun, untuk membantumu mengambil langkah awal, ikuti cara-cara berikut ini:
Sebelum mulai menyusun anggaran, evaluasi dulu pendapatan dan pengeluaranmu saat ini. Tuliskan secara rinci untuk memudahkanmu dalam menghitung anggaran.
Kemudian, identifikasi kebutuhanmu selama periode tertentu, misalnya perbulan. Pastikan juga untuk mencatatnya berdasarkan prioritas. Pastikan kamu meletakkan kebutuhan primer di bagian atas, ya.
Apa, sih, bucket list atau hal yang ingin kamu capai? Apakah kamu ingin traveling, nonton konser, atau beli gadget baru? Untuk membuat budgeting yang efektif, kamu harus fokus pada tujuan keuanganmu. Adanya tujuan keuangan dapat memotivasi kamu untuk disiplin menyusun anggaran.
Nah, setelah selesai mencatat pendapatan, pengeluaran, dan menetapkan tujuan, kini saatnya kamu menyusun pengeluaran dalam budgeting bulanan! Tuliskan pengeluaranmu selama sebulan ke depan, termasuk tabungan untuk mewujudkan tujuan keuanganmu.
Namun, tetap prioritaskan kebutuhan primer terlebih dulu, ya.
Selanjutnya, hitunglah pendapatan bulanan kamu, mulai dari gaji bulanan hingga pemasukan dari freelance (jika ada).
Apabila jumlah pendapatan kurang dari total pengeluaran, sesuaikan kembali rincian pengeluaranmu. Mungkin kamu bisa mengurangi anggaran hangout, menunda beli makeup, atau lainnya.
Intinya, kamu perlu memastikan bahwa pengeluaran tidak melebihi pendapatan.
Agar punya gambaran lebih jelas soal budgeting, berikut adalah contoh budgeting untuk berbagai keperluan:
Membuat anggaran rumah tangga atau pribadi yang baik sangat penting untuk memastikan pengeluaran tidak melebihi pendapatan. Ketika budgeting baik dan stabil, kamu tentunya punya peluang mencapai tujuan keuangan jangka panjang.
Berikut ini adalah contoh budgeting rumah tangga atau pribadi menggunakan metode 50/30/20:
Presentase | Kategori | Total |
50% | Kebutuhan Pokok | Rp5.000.000 |
Sewa atau cicilan rumah | 500.000 | |
Tagihan utilitas (listrik, air, gas, internet) | 700.000 | |
Bahan makanan dan kebutuhan dapur | 1.200.000 | |
Transportasi (bbm, ongkos, perawatan kendaraan) | 400.000 | |
Asuransi kesehatan dan jiwa | 200.000 | |
30% | Kebutuhan Sekunder | Rp2.000.000 |
Hiburan dan rekreasi | 600.000 | |
Makan di luar | 800.000 | |
Keperluan pribadi dan kecantikan | 200.000 | |
Dana sosial | 400.000 | |
20% | Tabungan dan Investasi | Rp3.000.000 |
Tabungan darurat | 2.000.000 | |
Investasi (Reksa Dana, Saham, Obligasi) | 800.000 | |
Dana pendidikan anak | 200.000 |
Berikut adalah contoh anggaran bulanan untuk sebuah perusahaan:
(Sumber: SMI Financial Coaching)
Berikut adalah contoh budgeting traveling dalam bentuk tabel. Anggaran ini mencakup berbagai kategori pengeluaran yang umumnya diperlukan saat bepergian, seperti transportasi, akomodasi, makanan, dan hiburan.
Detail Perjalanan:
Pendapatan:
Kategori | Rincian | Biaya per Orang | Total |
Transportasi | |||
Tiket pesawat | Jakarta - Bali (PP) | 1.500.000 | 3.000.000 |
Transportasi lokal | Taksi, Sewa Motor, dll. | 500.000 | 1.000.000 |
Akomodasi | |||
Hotel | Rp500.000/malam | 3.500.000 | 3.500.000 |
Makanan | |||
Sarapan | Termasuk di Hotel | - | - |
Makan Siang | Rp100.000/hari | 700.000 | 1.400.000 |
Makan Malam | Rp150.000/hari | 1.050.000 | 2.100.000 |
Camilan dan Minuman | Rp50.000/hari | 350.000 | 700.000 |
Hiburan | |||
Tiket Masuk Atraksi | Pantai, Pura, Museum, dll. | 500.000 | 1.000.000 |
Aktivitas Outdoor | Snorkeling, Hiking, dll. | 750.000 | 1.500.000 |
Lain-lain | |||
Oleh-oleh | Souvenir dan Barang Khas | 500.000 | 1.000.000 |
Dana Darurat | 500.000 | ||
TOTAL | 15.000.000 |
Setelah melakukan budgeting, tugas kamu selanjutnya adalah konsisten mematuhi anggaran tersebut. Di sinilah tantangan sesungguhnya dimulai. Lantas, apa yang sebaiknya harus kamu lakukan ketika menghadapi kendala saat melakukan budgeting? Berikut beberapa langkah yang bisa kamu ambil:
Keinginan untuk belanja sering kali muncul tiba-tiba, apalagi kalau barang incaranmu sedang diskon! Meskipun terlihat menggiurkan, berusahalah menahan diri sebaik mungkin. Ingatlah kembali tujuan keuangan yang ingin kamu capai.
Saat muncul keinginan belanja, coba diamkan keinginan tersebut selama seminggu. Biasanya, keinginan impulsif tersebut akan perlahan menghilang.
Bagaimana jika terjadi pengeluaran tak terduga di luar budgeting bulanan? Kejadian seperti ini sebetulnya bisa kamu antisipasi dengan menabung dana darurat.
Maka dari itu, sertakan pos dana darurat dalam anggaran pengeluaranmu. Jadi, jika terjadi pengeluaran tak terduga—contohnya laptop kerja rusak—kamu bisa menggunakan dana darurat tersebut.
Hidup memang penuh dengan ketidakpastian. Artinya, perubahan kondisi finansial bisa terjadi sewaktu-waktu, misalnya jika kamu mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK). Otomatis, pendapatan akan berkurang sehingga kamu perlu menyesuaikan budgeting.
Apabila ini terjadi, sebaiknya stop dulu pengeluaran yang tidak urgent, seperti ngopi atau jalan-jalan. Fokuslah menstabilkan kondisi keuanganmu terlebih dulu.
Selain memahami pengertian budget dan mengatasi berbagai tantangan di atas, masih ada sejumlah tips lain yang bisa membantumu untuk mengelola budget secara efektif. Berikut informasi selengkapnya:
Tugas kamu masih belum selesai setelah mendapatkan susunan budgeting. Agar bisa tetap konsisten, kamu perlu mencatat setiap pemasukan dan pengeluaran selama periode budgeting tersebut. Kemudian, review anggaran secara berkala, misalnya seminggu sekali.
Jangan lupa juga untuk mengevaluasi apakah laporan keuangan yang sebenarnya masih sejalan dengan budgeting plan atau tidak. Jadi, kalau misalnya ada pos pengeluaran yang melebihi anggaran, kamu bisa langsung mengatur ulang budget.
Bagi yang sudah berkeluarga, sebaiknya libatkan anggota keluarga—terutama pasangan—dalam proses budgeting rumah tangga. Pasalnya, keputusan keuangan yang kamu buat pasti akan memengaruhi kondisi keluarga.
Jadi, pastikan kamu melakukan diskusi dengan anggota keluarga saat menyusun anggaran, ya!
Wajar, kok, kalau kamu pernah mengalami situasi lebih besar pasak daripada tiang. Namun, usahakan untuk tidak mengulanginya lagi, ya. Belajarlah dari pengalaman tersebut, dan perbaiki anggaranmu secara berkelanjutan agar bisa mencapai tujuan keuangan.
Untuk menekan pengeluaran dalam anggaran, kuncinya adalah berhemat. Mungkin saran itu terdengar klasik. Tapi, berhemat dan efektivitas anggaran adalah faktor penting yang menentukan kesuksesan budgeting. Meski sulit, tapi kamu bisa terus mencoba berhemat dengan cara-cara ini:
Saat harus belanja kebutuhan, sebaiknya carilah diskon dan promosi.
Biasanya, toko atau merchant cukup rutin menawarkan diskon dan promosi saat tanggal gajian dan tanggal kembar. Nah, kamu bisa memanfaatkan momen tersebut untuk belanja lebih hemat.
Sebelum membeli sesuatu, bandingkan harga di suatu toko dengan toko lainnya. Bahkan, beberapa toko mungkin saja menawarkan promo.
Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan barang dengan harga paling terjangkau.
Beberapa toko biasanya memiliki program cashback dan loyalty berupa poin. Kumpulkan poin tersebut dan simpan hingga kamu benar-benar membutuhkannya.
Misalnya suatu hari barang incaranmu diskon, kamu bisa menggunakan poin tersebut untuk belanja. Jadi, budget kamu pun akan tetap aman!
Selain berhemat, kamu juga tetap perlu menabung atau berinvestasi untuk mencapai tujuan keuangan. Bagi kamu yang bingung harus menabung apa, cek rekomendasinya berikut ini:
Sediakan tabungan khusus untuk dana darurat. Lalu, alokasikan sebagian pemasukan bulanan untuk tabungan ini. Jika terjadi pengeluaran darurat, kamu pun bisa tetap tenang karena ada tabungan darurat untuk meng-cover-nya.
Meskipun mungkin masa pensiunmu masih lama, sebaiknya siapkan dana pensiun sejak sekarang. Semakin dini, semakin bagus. Untuk kebutuhan ini, investasi jangka panjang lebih disarankan, seperti saham, reksa dana saham, atau emas.
Tak hanya untuk dana pensiun, reksa dana dan saham pada dasarnya relatif bagus untuk pertumbuhan keuangan. Apalagi, reksa dana terdiri dari beberapa jenis sehingga kamu bisa memilihnya sesuai tujuan keuangan.
Budgeting adalah proses penyusunan dan alokasi anggaran keuangan untuk periode tertentu. Dengan budgeting, kamu bisa mengontrol pengeluaran, mencapai tujuan keuangan, hingga mengurangi stres keuangan
Untuk memulainya, lakukan evaluasi pendapatan dan pengeluaran terlebih dulu. Lalu, identifikasi kebutuhan kamu dan susunlah daftar pengeluaran bulanan.
Agar makin termotivasi melakukan budgeting, tetapkan tujuan keuangan yang ingin kamu capai sebelum menyusun anggaran. Dengan begitu, kamu bisa fokus dan efektif mengalokasikan anggaran hingga tujuan keuangan kamu tercapai.
Yuk, persiapkan diri kamu untuk menembus pekerjaan impian dengan membaca berbagai informasi dan Tips Karier di situs Jobstreet by SEEK.
Kamu juga bisa mengakses ribuan konten pembelajaran gratis dan terhubung dengan pakar industri di KariKu dalam aplikasi Jobstreet.
Setelah itu, jangan lupa perbarui profil Jobstreet kamu dan temukan lowongan kerja yang tepat.
Download aplikasi Jobstreet by SEEK di Play Store atau App Store dan nikmati kemudahan untuk mengakses informasi terbaru seputar dunia kerja hanya dalam satu genggaman saja! Semoga berhasil!