Budgeting: Definisi, Fungsi, Tujuan, dan Contoh Melakukannya

Budgeting: Definisi, Fungsi, Tujuan, dan Contoh Melakukannya
Jobstreet tim kontendiperbarui pada 26 July, 2024
Share

Apakah kamu punya bucket list yang belum tercapai? Mungkin ingin nonton konser, traveling, atau membeli sneakers impian? Untuk mewujudkan financial goals tersebut, kamu perlu melakukan budgeting.

Budgeting merupakan skill penting, tak hanya bagi individu dan keluarga, tetapi juga untuk perusahaan.

Melalui budgeting yang baik, kamu secara pribadi ataupun perusahaan dapat mencapai tujuan keuangan secara efektif. Itulah mengapa, skill ini penting untuk kamu yang bekerja di bidang finansial.

Dari segi manfaat, budgeting juga bisa membantu kamu mengatur alokasi gaji pekerjaan, lho!

Jadi, sebetulnya apa itu budgeting? Bagaimana cara untuk melakukan hal tersebut? Yuk, belajar seluk-belik budgeting, mulai dari definisi, manfaat, metode, hingga berbagai tips sukses melakukannya dalam artikel ini.


⁠Apa Itu
Budgeting? 

Dalam bahasa Indonesia, kata budgeting artinya penganggaran. Kalau dijabarkan lebih spesifik, arti budgeting adalah proses menyusun rencana untuk menggunakan uang. Nah, rencana pengeluaran inilah yang disebut anggaran. 

Proses budgeting melibatkan perencanaan, pengelolaan, dan kontrol pengeluaran serta pendapatan dalam suatu periode tertentu. Selain itu, prosesnya juga termasuk mengevaluasi dan menyesuaikan anggaran secara berkala. 

Dengan membuat anggaran, kamu bisa mengetahui apakah pemasukan kamu cukup untuk memenuhi kebutuhan pribadi atau tidak. Kalau ternyata tidak cukup, kamu pun bisa memprioritaskan pengeluaran yang lebih penting. 


⁠Manfaat
Budgeting 

Memahami pengertian budgeting bisa membantu kamu agar tidak mengalami lebih besar pasak daripada tiang. Tak hanya itu, budgeting juga menyimpan sejumlah manfaat lain. 

Berikut beberapa manfaat penyusunan anggaran perusahaan ataupun pribadi: 

Mengontrol pengeluaran 

Salah satu prinsip budgeting adalah pengeluaran tidak melebihi pemasukan. Saat melakukan budgeting, kamu perlu menyusun daftar pengeluaran selama periode tertentu, seperti perbulan untuk keperluan pribadi atau pertahun bagi perusahaan.

Lalu, jika ternyata anggaran pengeluaran melebihi pemasukan, kamu bisa memprioritaskan pengeluaran paling penting terlebih dulu. Dengan kata lain, budgeting dapat membantumu mengontrol pengeluaran. 

Mencapai tujuan keuangan 

Masih ingat dengan bucket list-mu? Kamu bisa mewujudkannya dengan rajin melakukan budgeting! Caranya dengan memasukkan bucket list tersebut sebagai salah satu pengeluaran. 

Misalnya, lima bulan lagi kamu ingin membeli sneakers seharga Rp1 juta. Berarti, kamu bisa menganggarkan uang Rp200.000 per bulan untuk tabungan membeli sneakers

Mengurangi stres keuangan 

Keuangan kerap menjadi salah satu sumber stres, apalagi kalau kamu punya banyak pengeluaran. Namun, budgeting plan tak hanya akan membantu kamu mengelola pengeluaran dan pemasukan, tetapi juga berguna untuk mengurangi stres keuangan. 

Ketika menyusun anggaran, kamu memastikan bahwa kebutuhan utama ter-cover lebih dulu. Misalnya, untuk bayar listrik, tagihan kartu kredit, dan biaya makan sehari-hari. Dengan begitu, kamu pun bisa lebih tenang.  

Memantau kinerja keuangan 

Budgeting juga berguna untuk memantau kinerja keuangan secara berkala. Dengan mencatat berapa banyak uang yang akan masuk, kamu bisa merencanakan bagaimana uang tersebut akan digunakan. 

Kamu juga perlu membandingkan anggaran dengan pengeluaran dan pendapatan aktual. Hal ini membantumu untuk dapat mengidentifikasi area yang perlu perbaikan. 


⁠Jenis-jenis
Budgeting 

Seorang wanita yang merupakan karyawan swasta sedang melakukan budgeting gaji bulanannya. (Image by katemangostar on Freepik)

Secara umum, jenis budgeting untuk mengelola keuangan terdiri dari statis, fleksibel, dan nol berbasis nol. Berikut ini perbedaan antara masing-masing jenisnya: 

Budgeting statis 

Budgeting statis adalah penyusunan anggaran yang sifatnya tetap dan tidak berubah, sekalipun kamu mendapat pemasukan tambahan

Untuk jenis ini, kamu harus memperkirakan pemasukan dan pengeluaran yang akan terjadi selama periode tertentu. Jadi, budgeting ini disusun dengan asumsi bahwa tidak akan ada perubahan kondisi. 

Budgeting statis cocok jika jumlah pengeluaranmu tidak jauh berbeda setiap bulannya. 

Budgeting fleksibel 

Anggaran pemasukan dan pengeluaran dalam budgeting fleksibel bisa berubah sewaktu-waktu sesuai kondisi. Apabila terjadi perubahan aktivitas pemasukan atau pengeluaran di tengah periode, kamu dapat mengubah budgeting

Umumnya, budgeting fleksibel lebih cocok untuk kamu yang memiliki kondisi keuangan cenderung naik-turun.  

Budgeting nol berbasis nol (zero-based budgeting) 

Zero-based budgeting artinya jenis budgeting yang mengalokasikan seluruh pemasukan ke berbagai pos pengeluaran. Total pengeluaranmu bakal sama dengan jumlah pemasukan. 

Ketika kamu membandingkan keduanya, tidak akan ada uang yang tersisa antara pemasukan dan pengeluaran. 


⁠Metode
Budgeting Bulanan 

Budgeting bulanan adalah alat yang sangat berguna untuk mengelola keuangan pribadi termasuk alokasi gaji bulanan. Kamu bisa memilih berbagai metode yang tersedia, mulai dari 80/20, 70/20/10, atau 50/30/20 . Berbagai metode itu memiliki perbedaan yang dapat kamu pilih sesuai dengan kebutuhan dan kondisi keuangan pribadi. 

Berikut ini beberapa metode budgeting yang bisa kamu terapkan: 

Metode 80/20 

Dalam metode ini, pendapatanmu akan dialokasikan ke dalam dua kategori utama, yaitu: 

  • 20% untuk utang, tabungan, dan investasi: Sebanyak 20% dari pendapatan dialokasikan untuk membayar utang (jika ada), menabung, dan berinvestasi. Fokus utama adalah menyiapkan masa depan finansial dan mengurangi beban utang.
  • 80% untuk kebutuhan dan keinginan: Sisanya, yaitu 80%, digunakan untuk kebutuhan sehari-hari seperti tempat tinggal, makanan, hiburan, dan kebutuhan lainnya. Metode ini memberikan fleksibilitas yang cukup besar untuk pengeluaran harian. 


⁠Metode 70/20/10
 

Budgeting dengan metode 70/20/10 membagi pemasukanmu ke dalam tiga kategori utama, antara lain: 

  • 70% untuk kebutuhan bulanan: Sebagian besar pendapatan, yaitu 70%, digunakan untuk memenuhi kebutuhan bulanan seperti sewa rumah, belanja bahan makanan, dan tagihan utilitas.
  • 20% untuk investasi dan tabungan: 20% dialokasikan untuk menabung dan berinvestasi. Alokasi ini memastikan kamu tetap memiliki cadangan keuangan dan investasi untuk masa depan.
  • 10% untuk donasi dan pembayaran utang: Adapun 10% sisanya digunakan untuk donasi dan pembayaran utang. Hal ini membantu dalam tanggung jawab sosial dan pengelolaan utang. 


⁠Metode 50/30/20
 

Metode budgeting satu ini mirip dengan metode 70/20/10. Perbedaannya hanya terletak pada jumlah alokasi pendapatan. Berikut ini detailnya: 

  • 50% untuk kebutuhan pokok: Setengah dari pendapatan digunakan untuk kebutuhan pokok seperti sewa rumah, tagihan utilitas, dan kebutuhan dasar lainnya.
  • 30% untuk kebutuhan sekunder: Sebanyak 30% dialokasikan untuk kebutuhan sekunder seperti belanja, hiburan, dan kegiatan rekreasi.
  • 20% untuk tabungan: Sisanya, yaitu 20%, dialokasikan untuk menabung dan investasi. Alokasi ini akan membantu kamu menyiapkan keuangan untuk masa depan. 


⁠Metode 40/30/20/10
 

Masih ada satu metode lagi yang bisa kamu terapkan untuk budgeting. Metode ini memberikan pembagian yang lebih terperinci dalam empat kategori, di antaranya:

  • 40% untuk kebutuhan rumah tangga: Sebanyak 40% dari pendapatan dialokasikan untuk kebutuhan rumah tangga seperti sewa, utilitas, dan kebutuhan dasar lainnya.
  • 30% untuk cicilan utang: Dana 30% digunakan untuk membayar cicilan utang. Pengeluaran ini akan membantu mengurangi beban utang secara signifikan.
  • 20% untuk tabungan dan investasi: Sebanyak 20% dialokasikan untuk menabung dan berinvestasi. Tujuannya agar kamu memiliki cadangan keuangan yang memadai.
  • 10% untuk donasi atau sosial: Adapun 10% yang tersisa digunakan untuk donasi atau kegiatan sosial untuk mendukung tanggung jawab sosial dan kontribusi komunitas. 


⁠Cara Memulai
Budgeting 

Budgeting adalah sesuatu yang personal. Artinya, setiap orang punya cara tersendiri untuk mengatur keuangan mereka. 

Namun, untuk membantumu mengambil langkah awal, ikuti cara-cara berikut ini: 

Langkah-langkah pra-budgeting 

Sebelum mulai menyusun anggaran, evaluasi dulu pendapatan dan pengeluaranmu saat ini. Tuliskan secara rinci untuk memudahkanmu dalam menghitung anggaran.  

Kemudian, identifikasi kebutuhanmu selama periode tertentu, misalnya perbulan. Pastikan juga untuk mencatatnya berdasarkan prioritas. Pastikan kamu meletakkan kebutuhan primer di bagian atas, ya. 

Menetapkan fungsi dan tujuan 

Apa, sih, bucket list atau hal yang ingin kamu capai? Apakah kamu ingin traveling, nonton konser, atau beli gadget baru? Untuk membuat budgeting yang efektif, kamu harus fokus pada tujuan keuanganmu. Adanya tujuan keuangan dapat memotivasi kamu untuk disiplin menyusun anggaran. 

Menyusun daftar pengeluaran bulanan 

Nah, setelah selesai mencatat pendapatan, pengeluaran, dan menetapkan tujuan, kini saatnya kamu menyusun pengeluaran dalam budgeting bulanan! Tuliskan pengeluaranmu selama sebulan ke depan, termasuk tabungan untuk mewujudkan tujuan keuanganmu. 

Namun, tetap prioritaskan kebutuhan primer terlebih dulu, ya. 

Menghitung pendapatan bulanan 

Selanjutnya, hitunglah pendapatan bulanan kamu, mulai dari gaji bulanan hingga pemasukan dari freelance (jika ada).  

Apabila jumlah pendapatan kurang dari total pengeluaran, sesuaikan kembali rincian pengeluaranmu. Mungkin kamu bisa mengurangi anggaran hangout, menunda beli makeup, atau lainnya. 

Intinya, kamu perlu memastikan bahwa pengeluaran tidak melebihi pendapatan. 


⁠Contoh
Budgeting  

Agar punya gambaran lebih jelas soal budgeting, berikut adalah contoh budgeting untuk berbagai keperluan: 

Budgeting rumah tangga / pribadi

Membuat anggaran rumah tangga atau pribadi yang baik sangat penting untuk memastikan pengeluaran tidak melebihi pendapatan. Ketika budgeting baik dan stabil, kamu tentunya punya peluang mencapai tujuan keuangan jangka panjang.  

Berikut ini adalah contoh budgeting rumah tangga atau pribadi menggunakan metode 50/30/20: 

Pendapatan bulanan bersih: Rp10.000.000 

Presentase

Kategori

Total

50%

Kebutuhan Pokok

Rp5.000.000

Sewa atau cicilan rumah

500.000

Tagihan utilitas (listrik, air, gas, internet)

700.000

Bahan makanan dan kebutuhan dapur

1.200.000

Transportasi (bbm, ongkos, perawatan kendaraan)

400.000

Asuransi kesehatan dan jiwa

200.000

30%

Kebutuhan Sekunder

Rp2.000.000

Hiburan dan rekreasi

600.000

Makan di luar

800.000

⁠Keperluan pribadi dan kecantikan

200.000

Dana sosial

400.000

20%

Tabungan dan Investasi

Rp3.000.000

⁠Tabungan darurat

2.000.000

⁠Investasi (Reksa Dana, Saham, Obligasi)

800.000

Dana pendidikan anak

200.000


⁠Budgeting bulanan untuk perusahaan 

Berikut adalah contoh anggaran bulanan untuk sebuah perusahaan:

(Sumber: SMI Financial Coaching) 


⁠Contoh
budgeting traveling 

Berikut adalah contoh budgeting traveling dalam bentuk tabel. Anggaran ini mencakup berbagai kategori pengeluaran yang umumnya diperlukan saat bepergian, seperti transportasi, akomodasi, makanan, dan hiburan.

Detail Perjalanan:

  • Destinasi: Bali, Indonesia
  • Durasi Perjalanan: 7 hari
  • Jumlah Orang: 2 

Pendapatan:

  • Total Anggaran: Rp15.000.000

Kategori

Rincian

Biaya per Orang

Total

Transportasi

Tiket pesawat

Jakarta - Bali (PP)

1.500.000

3.000.000

Transportasi lokal

Taksi, Sewa Motor, dll.

500.000

1.000.000

Akomodasi

Hotel

Rp500.000/malam

3.500.000

3.500.000

Makanan

Sarapan

Termasuk di Hotel

-

-

Makan Siang

Rp100.000/hari

700.000

1.400.000

Makan Malam

Rp150.000/hari

1.050.000

2.100.000

Camilan dan Minuman

Rp50.000/hari

350.000

700.000

Hiburan

Tiket Masuk Atraksi

Pantai, Pura, Museum, dll.

500.000

1.000.000

Aktivitas Outdoor

Snorkeling, Hiking, dll.

750.000

1.500.000

Lain-lain

Oleh-oleh

Souvenir dan Barang Khas

500.000

1.000.000

Dana Darurat

500.000

TOTAL

15.000.000


⁠Strategi Mengatasi Tantangan dalam
Budgeting

Seorang karyawan wanita sedang melakukan budgeting bulanan. (Image by wirestock on Freepik)

Setelah melakukan budgeting, tugas kamu selanjutnya adalah konsisten mematuhi anggaran tersebut. Di sinilah tantangan sesungguhnya dimulai. Lantas, apa yang sebaiknya harus kamu lakukan ketika menghadapi kendala saat melakukan budgeting? Berikut beberapa langkah yang bisa kamu ambil:

Menahan diri untuk belanja di luar budget 

Keinginan untuk belanja sering kali muncul tiba-tiba, apalagi kalau barang incaranmu sedang diskon! Meskipun terlihat menggiurkan, berusahalah menahan diri sebaik mungkin. Ingatlah kembali tujuan keuangan yang ingin kamu capai.  

Saat muncul keinginan belanja, coba diamkan keinginan tersebut selama seminggu. Biasanya, keinginan impulsif tersebut akan perlahan menghilang. 

Siapkan dana darurat

Bagaimana jika terjadi pengeluaran tak terduga di luar budgeting bulanan? Kejadian seperti ini sebetulnya bisa kamu antisipasi dengan menabung dana darurat.  

Maka dari itu, sertakan pos dana darurat dalam anggaran pengeluaranmu. Jadi, jika terjadi pengeluaran tak terduga—contohnya laptop kerja rusak—kamu bisa menggunakan dana darurat tersebut. 

Menyesuaikan anggaran saat terjadi perubahan kondisi finansial 

Hidup memang penuh dengan ketidakpastian. Artinya, perubahan kondisi finansial bisa terjadi sewaktu-waktu, misalnya jika kamu mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK). Otomatis, pendapatan akan berkurang sehingga kamu perlu menyesuaikan budgeting.  

Apabila ini terjadi, sebaiknya stop dulu pengeluaran yang tidak urgent, seperti ngopi atau jalan-jalan. Fokuslah menstabilkan kondisi keuanganmu terlebih dulu. 


⁠Tips Mengelola
Budget yang Efektif 

Selain memahami pengertian budget dan mengatasi berbagai tantangan di atas, masih ada sejumlah tips lain yang bisa membantumu untuk mengelola budget secara efektif. Berikut informasi selengkapnya: 

Review anggaran secara berkala 

Tugas kamu masih belum selesai setelah mendapatkan susunan budgeting. Agar bisa tetap konsisten, kamu perlu mencatat setiap pemasukan dan pengeluaran selama periode budgeting tersebut. Kemudian, review anggaran secara berkala, misalnya seminggu sekali.  

Jangan lupa juga untuk mengevaluasi apakah laporan keuangan yang sebenarnya masih sejalan dengan budgeting plan atau tidak. Jadi, kalau misalnya ada pos pengeluaran yang melebihi anggaran, kamu bisa langsung mengatur ulang budget

Libatkan seluruh anggota keluarga dalam proses budgeting 

Bagi yang sudah berkeluarga, sebaiknya libatkan anggota keluarga—terutama pasangan—dalam proses budgeting rumah tangga. Pasalnya, keputusan keuangan yang kamu buat pasti akan memengaruhi kondisi keluarga.

Jadi, pastikan kamu melakukan diskusi dengan anggota keluarga saat menyusun anggaran, ya!

Belajar dari pengalaman dan perbaiki anggaran secara kontinu 

Wajar, kok, kalau kamu pernah mengalami situasi lebih besar pasak daripada tiang. Namun, usahakan untuk tidak mengulanginya lagi, ya. Belajarlah dari pengalaman tersebut, dan perbaiki anggaranmu secara berkelanjutan agar bisa mencapai tujuan keuangan. 


⁠Cara Menghemat Pengeluaran dalam Anggaran
 

Untuk menekan pengeluaran dalam anggaran, kuncinya adalah berhemat. Mungkin saran itu terdengar klasik. Tapi, berhemat dan efektivitas anggaran adalah faktor penting yang menentukan kesuksesan budgeting. Meski sulit, tapi kamu bisa terus mencoba berhemat dengan cara-cara ini: 

Mencari diskon dan promosi 

Saat harus belanja kebutuhan, sebaiknya carilah diskon dan promosi. 

Biasanya, toko atau merchant cukup rutin menawarkan diskon dan promosi saat tanggal gajian dan tanggal kembar. Nah, kamu bisa memanfaatkan momen tersebut untuk belanja lebih hemat. 

Membandingkan harga sebelum membeli 

Sebelum membeli sesuatu, bandingkan harga di suatu toko dengan toko lainnya. Bahkan, beberapa toko mungkin saja menawarkan promo. 

Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan barang dengan harga paling terjangkau.  

Memanfaatkan program cashback dan loyalty 

Beberapa toko biasanya memiliki program cashback dan loyalty berupa poin. Kumpulkan poin tersebut dan simpan hingga kamu benar-benar membutuhkannya. 

Misalnya suatu hari barang incaranmu diskon, kamu bisa menggunakan poin tersebut untuk belanja. Jadi, budget kamu pun akan tetap aman! 


⁠Investasi dan Tabungan yang Direkomendasikan

Selain berhemat, kamu juga tetap perlu menabung atau berinvestasi untuk mencapai tujuan keuangan. Bagi kamu yang bingung harus menabung apa, cek rekomendasinya berikut ini: 

Tabungan darurat 

Sediakan tabungan khusus untuk dana darurat. Lalu, alokasikan sebagian pemasukan bulanan untuk tabungan ini. Jika terjadi pengeluaran darurat, kamu pun bisa tetap tenang karena ada tabungan darurat untuk meng-cover-nya. 

Investasi jangka panjang untuk dana pensiun 

Meskipun mungkin masa pensiunmu masih lama, sebaiknya siapkan dana pensiun sejak sekarang. Semakin dini, semakin bagus. Untuk kebutuhan ini, investasi jangka panjang lebih disarankan, seperti saham, reksa dana saham, atau emas. 

Reksa dana dan saham untuk pertumbuhan keuangan 

Tak hanya untuk dana pensiun, reksa dana dan saham pada dasarnya relatif bagus untuk pertumbuhan keuangan. Apalagi, reksa dana terdiri dari beberapa jenis sehingga kamu bisa memilihnya sesuai tujuan keuangan. 


⁠Kesimpulan
 

Budgeting adalah proses penyusunan dan alokasi anggaran keuangan untuk periode tertentu. Dengan budgeting, kamu bisa mengontrol pengeluaran, mencapai tujuan keuangan, hingga mengurangi stres keuangan 

Untuk memulainya, lakukan evaluasi pendapatan dan pengeluaran terlebih dulu. Lalu, identifikasi kebutuhan kamu dan susunlah daftar pengeluaran bulanan.  

Agar makin termotivasi melakukan budgeting, tetapkan tujuan keuangan yang ingin kamu capai sebelum menyusun anggaran. Dengan begitu, kamu bisa fokus dan efektif mengalokasikan anggaran hingga tujuan keuangan kamu tercapai.

Yuk, persiapkan diri kamu untuk menembus pekerjaan impian dengan membaca berbagai informasi dan Tips Karier di situs Jobstreet by SEEK. 

Kamu juga bisa mengakses ribuan konten pembelajaran gratis dan terhubung dengan pakar industri di KariKu dalam aplikasi Jobstreet.

Setelah itu, jangan lupa perbarui profil Jobstreet kamu dan temukan lowongan kerja yang tepat. 

Download aplikasi Jobstreet by SEEK di Play Store atau App Store dan nikmati kemudahan untuk mengakses informasi terbaru seputar dunia kerja hanya dalam satu genggaman saja! Semoga berhasil!


⁠Pertanyaan Seputar
Budgeting 

  1. Apa yang dimaksud dengan budgeting? 
    Budgeting adalah proses merencanakan, mengelola, dan mengontrol pengeluaran dan pendapatan dalam suatu periode tertentu.
  2. Bagaimana cara memulai budgeting bagi pemula?
    ⁠- Tulis semua pengeluaran rutin bulanan.
    ⁠- Tentukan metode budgeting sesuai kebutuhan.
    ⁠- Selalu sisihkan pemasukan di awal untuk menabung.
    ⁠- Rutin pantau penggunaan budget.
  3. Apa itu budgeting rumah tangga dan mengapa itu penting?
    Budgeting rumah tangga adalah proses menyusun anggaran pemasukan dan pengeluaran keuangan rumah tangga. Dengan budgeting, kamu bisa mengontrol arus keluar-masuk uang sehingga kebutuhan rumah tangga terpenuhi.
  4. Bagaimana cara melakukan budgeting bulanan?
    ⁠- Evaluasi pendapatan dan pengeluaran bulanan.
    ⁠- Identifikasi kebutuhan, susun sesuai prioritas.
    ⁠- Tetapkan tujuan pengelolaan keuangan.
    ⁠- Buat daftar pengeluaran bulanan.
    ⁠- Hitung pendapatan bulanan.
    ⁠- Review anggaran secara berkala.
  5. Bagaimana cara mengatasi tantangan dalam budgeting?
    ⁠Jika muncul keinginan belanja di luar anggaran, diamkan selama seminggu agar tidak impulsif. Lalu, coba menabung dana darurat untuk antisipasi pengeluaran tak terduga. Terakhir, sesuaikan anggaran jika terjadi perubahan kondisi finansial.
  6. Mengapa penting untuk mengatur dana darurat dalam anggaran?
    Dengan adanya darurat, kamu bisa hidup lebih tenang. Jika seandainya terjadi hal-hal atau pengeluaran genting di luar rencana, dana darurat akan meng-cover pengeluaran tersebut. Alhasil, keuanganmu bisa tetap stabil.

More from this category: Pengembangan karir

Telusuri istilah pencarian teratas

Tahukah Anda bahwa banyak kandidat yang menyiapkan resume dan meneliti suatu industri dengan menjelajahi istilah pencarian teratas?

Berlangganan Panduan Karir

Dapatkan saran karier dari ahli yang dikirimkan ke kotak masuk Anda.
Anda dapat membatalkan email kapan saja. Dengan mengklik 'berlangganan', Anda menyetujui Pernyataan Privasi Jobstreet.