Berharap bekerja dari rumah? 5 langkah praktis mendapatkan persetujuan atasan

Bekerja dari rumah memang terasa seperti kesempatan yang cukup baik, apalagi jika Anda menghabiskan waktu berjam-jam di kantor dan berjuang dengan keseimbangan kerja dan hidup Anda. Sebuah Survei Gallup terhadap lebih dari 15.000 orang dewasa melaporkan bahwa 43% pekerja Amerika telah menghabiskan beberapa waktu bekerja dari jarak jauh selama setahun terakhir. Angka ini merupakan 4% kenaikan sejak 2012. Meskipun ini menunjukkan bahwa kerja jarak jauh semakin umum, namun hal ini masih jauh dari penerimaan umum dalam masyarakat.

Penting untuk melihat ini dari perspektif atasan Anda jika Anda berencana untuk meminta pekerjaan dari rumah. Anda harus dapat menyampaikan dengan baik bagaimana pengaturan tersebut menguntungkan atasan Anda. Dengan mengingat hal ini, inilah 5 langkah praktis agar atasan Anda dapat menandatangani permintaan Anda:

1. Tetapkan bahwa Anda memiliki Pekerjaan dan Kepribadian yang Tepat untuk Kerja Jarak Jauh.

Bekerja dari rumah mungkin terdengar seperti angin segar, namun kebebasan itu hadir dengan tantangan dan tanggung jawabnya sendiri. Dapatkah Anda melakukan pekerjaan Anda dengan mudah dari rumah? Apakah Anda memiliki disiplin diri dan akuntabilitas untuk mengatur waktu Anda tanpa pengawasan? Cari tahu apakah Anda cocok untuk bekerja dari rumah dengan kuesioner 7 pertanyaan kami.(artikel "Ingin mencoba bekerja dari rumah tapi tidak yakin apakah itu tepat untuk Anda? Ikuti kuis kami (Infografis)" http://bit.ly/2tjytzo )

2. Temukan alasan bagus untuk bekerja dari rumah

Sebelum Anda menuju ruangan atasan Anda untuk menyampaikan situasi Anda untuk kerja jarak jauh, pastikan Anda memiliki alasan kuat untuk menginginkan hal ini. Ingatlah, bukan hanya "supaya Anda bisa menghindari lalu lintas jam sibuk". Alasan Anda harus menguntungkan perusahaan. Misalnya, alasan yang bagus adalah "bekerja dari rumah akan meminimalkan gangguan agar tidak terlibat dalam pertemuan atau diskusi, sehingga menghasilkan peningkatan produktivitas".

Soroti bagaimana menghabiskan lebih sedikit waktu di kantor akan memerlukan penjadwalan pertemuan yang teratur dan melibatkan lebih banyak penggunaan alat kolaborasi online seperti Skype dan Google Drive, yang akan meningkatkan efisiensi dan produktivitas secara keseluruhan.

3. Buat Daftar pro dan kontra dari sudut pandang atasan Anda

Untuk memenangkan kepercayaan dan kepastian atasan Anda, penting untuk bersikap objektif dan netral mengenai hal ini. Memiliki daftar pro dan kontra yang jelas untuk didiskusikan dengan atasan Anda akan meyakinkannya bahwa Anda telah melakukan tinjauan dengan seksama dan memberikan pertimbangan bagaimana perubahan tersebut akan mempengaruhi  arus dan produktivitas keseluruhan departemen.

Memiliki daftar pro-kontra juga akan membantu Anda mengantisipasi keberatan dan kekhawatiran dari atasan Anda. Berdiskusi dengan atasan Anda dengan kesiapan penuh, menunjukkan bahwa Anda telah memikirkan dan mempertimbangkan permintaan ini dan juga meningkatkan kemungkinan atasan Anda tetap setuju terhadap gagasan tersebut.

4. Sarankan masa percobaan untuk meminimalkan risiko hilangnya produktivitas

Untuk bermain aman, sarankan dimulai dengan masa percobaan 2 hari seminggu selama 4 minggu pertama. Ini akan memberi kesempatan kepada Anda dan atasan Anda untuk mengevaluasi seberapa baik Anda bekerja di rumah, meminimalkan risiko kehilangan produktivitas selama masa transisi.

5. Sampaikan rencana menyeluruh dan rinci proses alur kerja baru Anda

Akhirnya, susunlah rencana menyeluruh yang merinci proses alur kerja yang Anda ajukan untuk bekerja dari rumah. Rencana tersebut harus meyakinkan atasan Anda  bahwa Anda akan tampil lebih baik lagi (jika tidak, sama baiknya) seperti biasa Anda bekerja di kantor. Rencana tersebut harus menguraikan berbagai prosedur dan alat online yang akan Anda gunakan untuk tetap terhubung dengan tim Anda dan tetap berada di proyek yang berjalan dan tugas sehari-hari.

Anda juga dapat mengusulkan pertemuan mingguan secara langsung dengan atasan Anda untuk meninjau kinerja dan tingkat produktivitas Anda dan mengatasi masalah tak terduga yang muncul dari perubahan pekerjaan Anda.

Ini semua tentang membangkitkan kepercayaan dan kepastian pada atasan Anda bahwa ini bukan perubahan yang Anda anggap enteng. Menjamin kepada atasan Anda bahwa Anda tidak berniat menyalahgunakan hak istimewa ini, akan membuat pikiran atasan Anda tenang dan meningkatkan kemungkinan mereka menyetujui permintaan Anda.

Untuk mengetahui tren perekrutan dan kiat karir terbaru, berlangganan blog kami untuk pos rutin yang dikirim langsung ke kotak masuk Anda!