Apa Itu Tes TKD? Ini Tujuan, Format, Syarat Lolos, dan Tips Mengerjakannya

Apa Itu Tes TKD? Ini Tujuan, Format, Syarat Lolos, dan Tips Mengerjakannya
Jobstreet tim kontendiperbarui pada 18 July, 2024
Share

Kamu punya mimpi berkarier sebagai PNS atau karyawan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)? Jika iya, kamu perlu memahami apa itu TKD dengan baik agar bisa lolos seleksi. Pasalnya, TKD adalah salah satu jenis tes yang akan kamu jalani dalam proses seleksi. 

Secara garis besar, tujuan tes TKD adalah untuk menilai kemampuan kognitifmu sebagai calon karyawan. Adapun soal-soal tes TKD fokus terhadap kemampuan dasar peserta dalam berbagai aspek yang penting untuk keberhasilan pendidikan atau pekerjaan. 

Lantas, kepanjangan TKD itu apa, sih? Seperti apa materi yang muncul dalam soal-soal TKD? Untuk membantumu mempersiapkan diri, Jobstreet akan mengupas tuntas tentang TKD dalam artikel ini. Yuk, kita pelajari bersama!


⁠Apa Itu TKD?
 

Kepanjangan TKD adalah Tes Kemampuan Dasar (TKD). Tes ini dirancang untuk mengukur kemampuan kognitif dan dasar dari peserta dalam berbagai bidang pengetahuan. 

TKD sering digunakan dalam berbagai konteks seleksi di Indonesia, seperti penerimaan calon aparatur sipil negara (CASN), seleksi masuk perguruan tinggi, seleksi kerja di beberapa perusahaan, hingga Rekrutmen Bersama BUMN.  

Melalui TKD, perusahaan atau instansi ingin menilai kemampuan dasar dan core values peserta selesi. Kemampuan dasar yang akan diuji meliputi verbal, logika, visual, dan numerik. 

Nantinya, TKD akan berkontribusi cukup besar dalam seluruh rangkaian seleksi. Sebagai contoh, dalam seleksi BUMN, TKD berkontribusi sebesar 40% terhadap nilai seleksi secara keseluruhan. 

Dalam tes TKD BUMN, terdapat 100 soal yang harus peserta kerjakan. Terkini, skor minimal atau syarat lolos TKD dalam Rekrutmen Bersama BUMN 2024 adalah 58 untuk jenjang SMA maupun D3-S1.


⁠Perbedaan TKD, TPA, dan Psikotes
 

Karena fokus pada kemampuan dasar dan core values, TKD kerap dianggap sama dengan tes potensi akademik (TPA) dan psikotes. Padahal, ketiganya cukup berbeda dari satu sama lain. 

Berikut ini adalah penjelasan tentang perbedaan antara Tes Kompetensi Dasar (TKD), Tes Potensi Akademik (TPA), dan Psikotes, khususnya dalam konteks rekrutmen di BUMN: 

Aspek yang dinilai 

TPA, atau Tes Potensi Akademik, bertujuan untuk mengukur kecerdasan intelektual dan kemampuan berpikir seseorang. 

Di sisi lain, TKD bertujuan untuk mengukur keterampilan kognitif calon karyawan. Keterampilan ini umumnya meliputi kemampuan membaca, memperhatikan, mengingat, belajar, dan penalaran logis. 

Adapun psikotes menilai aspek psikologis seperti minat, bakat, dan kepribadian. Hal ini untuk memberikan gambaran tentang karakter dan core values calon karyawan. 

Cakupan soal 

Karena tujuannya mirip, cakupan soal TPA dan TKD pun tidak jauh berbeda. Baik TPA dan TKD biasanya sama-sama membahas soal visual, numerik, logika, dan verbal.  

Bedanya, TKD melibatkan soal seputar wawasan kebangsaan serta karakteristik pribadi untuk mengetahui core values kandidat. 

Meskipun terdapat soal tentang karakteristik pribadi dan core values, fokus utama TKD tetap pada penilaian kemampuan dasar seperti visual, numerik, logika, dan verbal.  

Di sisi lain, psikotes lebih fokus pada aspek psikologis calon karyawan, seperti minat, bakat, dan kepribadian mereka. Jadi, psikotes justru lebih fokus pada core values tanpa kemampuan dasarnya. 


⁠Tujuan Tes TKD
 

Seorang wanita tampak sangat serius ketika mengerjakan contoh soal TKD BUMN. (Image by Mikhail Nilov on Pexels)

Tentu ada alasan khusus kenapa tes TKD menjadi salah satu bagian dalam seleksi kerja, termasuk Rekrutmen Bersama BUMN. Berikut adalah beberapa tujuan tes TKD:

Menyaring calon karyawan kompeten 

Bekerja sebagai ASN maupun karyawan BUMN memiliki tanggung jawab yang besar. Dengan demikian, mereka membutuhkan kompetensi tinggi sesuai core values. Nah, TKD dapat membantu perusahaan atau instansi untuk memfilter calon karyawan yang kompeten.  

Melalui TKD, perusahaan atau instansi bisa mengetahui calon karyawan mana saja yang memiliki kemampuan kognitif sesuai dengan standar core values, misalnya sesuai AKHLAK BUMN.  

Menilai potensi dan kesesuaian dengan core values  

TKD adalah serangkaian tes yang mencakup kemampuan verbal, numerik, visual, logika, hingga pengetahuan umum.  

Dengan soal-soal tersebut, tujuan tes kemampuan dasar atau TKD adalah untuk menilai potensi dasar calon karyawan.  

Dengan tes ini, perusahaan atau instansi ingin mengetahui apakah kamu memiliki potensi yang sesuai untuk menghadapi pekerjaan yang punya core value

Memastikan kesiapan bekerja 

Berdasarkan penilaian potensi dasar, perusahaan atau instansi dapat mengetahui apakah kamu memiliki kesiapan yang mumpuni untuk bekerja atau tidak.  

Mereka ingin memastikan bahwa kamu menguasai keterampilan penting yang dibutuhkan oleh banyak posisi, termasuk salah satunya rela berkorban untuk mencapai tujuan bersama. 


⁠Jenis Format TKD
 

Secara umum, format TKD terdiri dari Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensi Umum (TIU), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP). Apa saja perbedaan ketiganya? Berikut penjelasannya:

Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) 

Tes ini bertujuan untuk menguji pengetahuanmu seputar kebangsaan. Tak hanya itu, soal-soal TWK juga ditujukan untuk mengukur pemahamanmu terhadap nilai-nilai kebangsaan Indonesia.  

Dalam TKD, persentase bobot TWK biasanya mencapai 10% dengan minimal passing grade 50. 

Tes Intelegensi Umum 

Untuk Tes Intelegensi Umum (TIU), kamu akan mengerjakan soal-soal dalam bidang numerik, verbal, analisis, dan logika. Tujuannya untuk menilai kemampuan dalam berpikir logis dan analitis. 

Adapun jumlah bobot TIU biasanya mencapai 40%, dengan batas nilai minimal adalah 58 sebagai syarat lolos TKD BUMN. 

Tes Karakteristik Pribadi 

Fokus utama tes ini adalah menguji kepribadian calon karyawan. Melalui TKP, dapat diketahui apakah kamu memiliki karakteristik yang sesuai dengan core values perusahaan atau tidak. Hasil tes ini juga bisa melihat apakah kamu suka belajar dan mengembangkan kapabilitas atau tidak.  

Misalnya untuk TKD BUMN, umumnya perusahaan BUMN menyukai kandidat yang gemar belajar dan mengembangkan kapabilitas karena sesuai dengan core values mereka. 


⁠Cakupan Materi TKD BUMN
 

Dengan masing-masing tujuan yang telah disebutkan, baik TKP, TIU, dan TWK memiliki cakupan materi yang berbeda.  

Khusus untuk TKD BUMN, kamu bisa cek cakupan materinya di bawah ini! 

⁠Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) 

Untuk materi TWK, terdapat beberapa bagian soal yang akan kamu temukan, antara lain:  

  1. Sejarah, perundang-undangan, dan Pancasila
    ⁠Salah satu materi soal yang muncul dalam TWK BUMN adalah sejarah Indonesia. Hal ini biasanya mencakup peristiwa, tanggal-tanggal bersejarah, dan tokoh-tokoh penting dalam sejarah.

    ⁠Selain itu,TWK juga akan menguji pengetahuan kamu soal perundang-undangan dan Pancasila . Jika akan menghadapi TWK, kamu perlu mempelajari UUD 1945, pengertian pokok Pancasila, nilai-nilai dalam Pancasila, serta hubungan Pancasila dan UUD dalam segi yuridis konstitusional.
  2. Tata negara dan konstitusi
    ⁠Materi lain yang juga muncul dalam soal TWK BUMN adalah tata negara dan konstitusi. Untuk mempersiapkan diri, kamu bisa belajar tentang sistem tata negara Indonesia, baik pemerintah daerah maupun pusat. Pelajari pula peranan Indonesia dalam skala regional dan global.
  3. Bahasa Indonesia
    ⁠Tak hanya soal sejarah, kebijakan, dan konstitusi, soal-soal TWK BUMN juga menguji kemampuan berbahasa Indonesia. Materi satu ini biasanya mencakup tentang Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD), sinonim, antonim, serta padanan kata. 


⁠Tes Intelegensi Umum (TIU)
 

Sementara untuk soal terkait TIU, berikut cakupannya: 

  1. Logika matematika
    ⁠Soal logika matematika dalam TIU BUMN bertujuan mengukur kemampuan numerik peserta. Cakupannya berupa soal-soal berhitung, deret angka, perbandingan kuantitatif, hingga soal cerita atau studi kasus.
  2. Penalaran verbal
    ⁠Salah satu materi penalaran verbal dalam TIU BUMN adalah analogi, yakni perbandingan dua kata yang mempunyai hubungan tertentu. Lalu, ada pula soal silogisme untuk menarik kesimpulan dari pernyataan ganda atau lebih. Tidak ketinggalan, ada juga soal analitis yang melibatkan proses analisis masalah.⁠
  3. Kemampuan spasial
    ⁠Untuk menguji kemampuan spasial, TIU BUMN memberikan soal analogi dua gambar yang saling berhubungan. Selain itu, ada juga soal jenis serial yang menuntut kemampuan peserta dalam menganalisis pola beberapa gambar untuk menentukan lanjutannya. Ada pula soal ketidaksamaan untuk menganalisis perbedaan dua gambar.


⁠Tes Karakteristik Pribadi (TKP)
 

Untuk soal-soal TKP, berikut ini cakupan soalnya: 

  1. Kemampuan interpersonal
    ⁠Materi satu ini ditujukan untuk menguji kemampuan peserta dalam berkomunikasi, berinteraksi dengan orang lain, dan core values BUMN di lingkungan kerja. Biasanya, soal-soal kemampuan interpersonal membahas tentang orientasi peserta kepada orang lain, kerja sama dengan kelompok, hingga koordinasi. Tujuannya tesi ini adalah untuk memastikan peserta mencapai standar minimal untuk menerapkan core values.
  2. Kemampuan emosional
    ⁠Melalui materi ini, BUMN ingin mengetahui kemampuan peserta dalam mengatur dan mengungkapkan emosi. Jadi, soal-soalnya pun berkutat seputar kemampuan mengendalikan diri, kemampuan beradaptasi, integritas diri, dan core values BUMN.
  3. Kemampuan motivasi
    ⁠Dalam tes TKD BUMN, soal-soal TKP juga membahas tentang kemampuan motivasi. Contohnya seperti semangat berprestasi, kemampuan bekerja mandiri dan tuntas, hingga kemauan belajar berkelanjutan.  Tujuannya untuk menilai tingkat motivasi dan upaya peserta dalam bekerja dan menerapkan core values BUMN. 


⁠Skor dan Tips Lolos TKD
 

Dua orang wanita tampak sangat serius ketika mengerjakan contoh soal TKD. (Image by Ketut Subiyanto on Pexels)

Untuk meningkatkan peluang lolos seleksi BUMN, kamu wajib memahami seluruh cakupan materi di atas dan tentunya praktik latihan soal. Berdasarkan Rekrutmen Bersama BUMN 2024, batas nilai minimal tes TKD adalah 58.

Di lain sisi, batas nilai minilal TWK untuk jenjang SMA maupun D3-S1 adalah 50 dari 100. Adapun batas nilai minimal tes AKHLAK BUMN adalah 65.

Nah, untuk memperbesar peluang lolos TKD BUMN, kamu bisa memperhatikan beberapa tips berikut: 

Membuat jadwal belajar dan target skor 

Sudah tahu, kan, batas nilai minimal yang kamu butuhkan untuk lolos TKD? Kini, tetapkan target skor yang ingin kamu capai. Semakin tinggi, tentu akan semakin baik. Kemudian, buatlah jadwal belajar rutin untuk menguasai seluruh materi. 

Memilih sumber belajar yang tepat dan terpercaya 

Pilihlah sumber belajar yang tepat dan terpercaya. Kabar baiknya, saat ini tersedia banyak online resources yang fokus memberikan materi seputar soal-soal tes BUMN. Salah satu sumber belajar yang bisa kamu gunakan adalah KarirKu dalam aplikasi Jobstreet.

Dengan mengakses KarirKu dalam aplikasi Jobstreet, kamu tidak hanya bisa mendapatkan materi dan tips sukses mengerjakan soal tes BUMN.

Tapi, kamu juga bisa mempelajari berbagai tips dan trik sukses karier, mulai dari cara menulis CV, negosiasi gaji, hingga interview kerja.

Melakukan latihan soal secara rutin dan terukur 

Saat sesi belajar, luangkan waktu untuk berlatih soal TKD BUMN. Rutin latihan soal akan membuatmu lebih terbiasa dalam menjawab soal-soal TKD secara cepat dan tepat. Klik di sini untuk mempelajari contoh soal-soal TKD dari Jobstreet! 

Mempelajari teknik-teknik menjawab soal yang efisien 

Beberapa soal TKD memerlukan teknik khusus untuk menemukan jawabannya. Hal ini biasanya berlaku untuk soal matematika, logika, dan analitis. Pelajari teknik-teknik tersebut agar kamu bisa menjawab soal dengan efisien, ya! 

Menjaga kesehatan fisik dan mental 

Rajin belajar boleh, tapi jangan lupa untuk istirahat. Hindari memforsir diri hingga kelelahan. Jagalah pola makan, penuhi kebutuhan cairan tubuh, dan istirahatlah yang cukup sebelum menghadapi tes. Dengan begini, kamu pun bakal merasa fit saat hari-H TKD dan tes rekrutmen bersama BUMN lainnya. 


⁠Kesimpulan
 

TKD adalah tes kemampuan dasar yang menjadi bagian dalam proses seleksi di pemerintahan, termasuk CASN dan Rekrutmen Bersama BUMN (RBB).  

Cakupan materi TKD terdiri dari Tes Wawasan Kebangsaan, Tes Intelegensi Umum, dan Tes Karakteristik Pribadi. 

Melalui TKD, perusahaan atau instansi ingin memfilter calon karyawan kompeten yang sesuai core values, menilai potensi, dan memastikan kesiapanmu dalam bekerja.  

Oleh sebab itu, persiapkan diri dengan baik untuk meningkatkan peluang lolos tes satu ini, ya!

Semakin sering berlatih dan belajar, tentu semakin besar pula peluang kamu menyelesaikan rangkaian tes dengan baik.

Untuk mempermudah persiapan menghadapi tes, kamu bisa berlatih mengerjakan contoh soal TKD dalam artikel berikut ini: 45 Contoh Soal TKD dan Akhlak BUMN: Tips Lolos

Yuk, persiapkan diri kamu untuk menembus pekerjaan impian dengan membaca berbagai informasi dan Tips Karier di situs Jobstreet by SEEK. 

Kamu juga bisa mengakses ribuan konten pembelajaran gratis dan terhubung dengan pakar industri di KariKu dalam aplikasi Jobstreet.

Setelah itu, jangan lupa perbarui profil Jobstreet kamu dan temukan lowongan kerja yang tepat. 

Download aplikasi Jobstreet by SEEK di Play Store atau App Store dan nikmati kemudahan untuk mengakses informasi terbaru seputar dunia kerja hanya dalam satu genggaman saja! Semoga berhasil!


⁠Pertanyaan Seputar Tes TKD
 

  1. Apa itu TKD?
    ⁠TKD adalah Tes Kemampuan Dasar (TKD), yaitu tes yang dirancang untuk mengukur kemampuan kognitif dan dasar dari peserta dalam berbagai bidang pengetahuan.
  2. Adakah tips khusus untuk menjawab soal Tes TKD tertentu?
    - ⁠Baca instruksi dengan teliti.
    - ⁠Terapkan teknik skimming dan scanning untuk soal bacaan.
    - ⁠Identifikasi pola dan hubungan pada soal logika.
    - ⁠Pahami konsep dasar dalam soal numerik.
  3. Apa yang harus dilakukan setelah selesai mengikuti Tes TKD?
    ⁠Catatlah soal-soal yang kamu anggap sulit, evaluasi hasil tesmu, dan pelajari kembali materi-materi yang butuh perhatian lebih.
  4. Bagaimana sistem penilaian Tes TKD?
    - ⁠TWK: +2 untuk tiap soal benar, 0 untuk jawaban salah
    - ⁠TIU: +2 untuk tiap soal benar, -0,5 untuk jawaban salah
    - ⁠TKO: tiap soal punya 5 opsi jawaban dengan bobot nilai berbeda.
  5. Apa yang harus dilakukan jika tidak lulus Tes TKD?
    ⁠Luangkan waktu untuk memproses hasil tes. Lalu, lakukan evaluasi hasil tes. Ingat kembali materi yang menurutmu sulit dan pelajari kembali core values BUMN (amanah, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif).

More from this category: Melamar pekerjaan

Telusuri istilah pencarian teratas

Tahukah Anda bahwa banyak kandidat yang menyiapkan resume dan meneliti suatu industri dengan menjelajahi istilah pencarian teratas?

Jelajahi topik terkait

Pilih bidang minat untuk menelusuri karier terkait.

Berlangganan Panduan Karir

Dapatkan saran karier dari ahli yang dikirimkan ke kotak masuk Anda.
Anda dapat membatalkan email kapan saja. Dengan mengklik 'berlangganan', Anda menyetujui Pernyataan Privasi Jobstreet.