Kemajuan teknologi saat ini akan mengubah model bisnis tradisional dan perubahan ini terjadi setiap hari dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Agar dapat berkembang di era revolusi ini, perusahaan perlu proaktif dalam mempelajari keterampilan baru, beradaptasi dengan aplikasi baru, mengoperasikan mesin-mesin baru dengan teknologi tinggi, menciptakan produk dan layanan yang inovatif, dan akhirnya mengadopsi teknologi baru. Dengan kata lain, perusahaan harus memiliki budaya belajar atau secara harfiah sebuah perusahaan harus memiliki prinsip “Tidak pernah berhenti belajar”.
Ada banyak alasan mengapa budaya belajar sangat penting untuk sebuah perusahaan. Mari kita eksplor beberapa alasannya di sini:
1. Strategi bisnis yang baik
Menurut definisi, budaya belajar adalah budaya yangmendorong karyawan untuk terus memperluas pengetahuan, keterampilan, kompetensi, dan tingkat kinerja. Penelitian yang dilakukan oleh Bersin & Associates membuktikan bahwa ada korelasi positif antara budaya belajar dengan kinerja bisnis. Dalam penelitiannya, perusahaan dengan budaya belajar mengalami peningkatan 46% secara keseluruhan dalam hasil bisnisnya.
2. Dapat bertahan dari perubahan tren bisnis
Ada ketakutan dari karyawan bahwa mereka akan diambil alih oleh mesin, baik di pabrik maupun di perkantoran. Namun teknologi juga menciptakan lapangan kerja baru. Kebiasaan belajar akan mendorong karyawan untuk menguasaiketerampilan baru yang mendukung pekerjaan yang bersifat otomasi, membantu mereka beradaptasi terhadap tantangan yang merubah lingkungan kerja dan memanfaatkan kesempatan baru yang muncul.
3. Meningkatkan kesetiaan karyawan
Karyawan akan merasa dihargai jika Anda berinvestasi dalam pertumbuhan dan perkembangan merekadengan selalu memberikan mereka “kesempatan” belajar yang mereka butuhkan secara terus-menerus. Faktanya, karyawan-karyawan terbaik yang mempunyai keinginan kuat untuk membuat perbedaan (Millenials dan Gen-Z) dan untuk mengembangkan karir mereka dengan cepat akan secara alami tertarik pada budaya belajar yang Anda kembangkan.
4. Meningkatkan produktivitas
Data dari penelitian Bersin & Associates menemukan bahwa 37 persen karyawan lebih produktif daripada rekan mereka yang tidak mempunyai budaya belajar.Tenaga kerja produktif yang terus-menerus belajar dan berinovasi dapat mengungguli pesaing Anda, menciptakan keuntungan yang kompetitif untuk bisnis Anda. Semua ini berarti sebuah peningkatan Return on Investment atau ROI (laba bersih) perusahaan.
5. Mengembangkan moral dan motivasi
Bagi beberapa karyawan, motivasi lebih penting daripada gaji bulanan mereka.Motivasi bisa jadi satu-satunya tujuan yang membuat mereka terus bekerja.Karyawan yang termotivasi lebih bergairah dalam pekerjaan mereka dan secara tidak langsung dapat mempengaruhi anggota tim mereka, menciptakan tim yang lebih produktif dimana mereka bekerja bersama untuk tujuan yang sama, yang akan menguntungkan mereka dan perusahaan.
6. Meningkatkan kepuasan pelanggan
Penelitian Bersin & Associates mengungkapkan bahwa perusahaan yang memilik budaya belajar,karyawannya cenderung merespon pelanggan dengan lebih cepat,sehingga menghasilkan peningkatan kepuasan pelanggan. Tenaga kerja yang berkembang berpegang teguh terhadap pencapaian personal mereka sehingga mereka secara alami menerima tanggung jawab yang lebih besar dan memberikan hasil terbaik terutama kepada pelanggan mereka.
7. Menciptakan inovasi
Karyawan dengan budaya belajar senantiasa mencari cara baru untuk memperbaiki tugas mereka dan memberikan produk dan layanan mereka lebih cepat. Mereka sadar akan teknologi terbaru yang bisa membantu mempercepat pekerjaan mereka dan mencapai hasil yang lebih positif. Sebenarnya, kesediaan mereka untuk belajar memberi merekakemampuan untuk menciptakan produk, layanan dan proses yang lebih baik.Mereka memiliki potensi untuk menjadi yang pertama dalam memasarkan solusi inovasi baru.
8. Membantu mensukseskan rencana
Lingkungan tempat kerja saat ini tidak dapat diprediksi.Menanamkan kemampuan kepemimpinan disetiap tingkat organisasidapat membantu mensukseskan rencana terutama saat menghadapi perubahan. Budaya belajar tidak lagi berfokus pada satu individu untuk memimpin tapi juga karyawan berkualitas lainnya yang dapat mengambil alih peran pemimpin saat dibutuhkan.
Banyak industri mengalami perubahan yang cepat karena teknologi baru, globalisasi dan inovasi. Pemimpin yang cerdas tahu bahwa budaya belajar membantu mengurangi resiko perusahaan dan bertindak sebagai elemen penting bagi mereka untuk bergerak maju seiring dengan lingkungan kerja yang selalu berubah saat ini. Jadi, apakah perusahaan Anda sudah mempunyai budaya belajar?