Tetap Jujur! Ini 5 Cara HRD Mencari Kebohongan Saat Wawancara Kerja

Tetap Jujur! Ini 5 Cara HRD Mencari Kebohongan Saat Wawancara Kerja
Jobstreet tim kontendiperbarui pada 30 June, 2022
Share

Dalam pencarian kerja, langsung dilirik perusahaan yang dilamar saat seleksi resume merupakan hal yang diinginkan pelamar. Untuk membuat resume yang lebih menonjol dari kandidat lain, pastinya pencari kerja harus bisa menunjukkan kompetensi dan pengalaman kerja yang mereka miliki sebaik mungkin. Namun, ternyata tidak sedikit kandidat yang malah berbohong di resume atau bahkan saat wawancara kerja agar dapat diterima di perusahaan yang mereka lamar.

Kebohongan yang dilakukan pencari kerja dalam resume biasanya berhubungan dengan informasi tanggal masuk dan keluar dari perusahaan sebelumnya, jenjang pendidikan, jabatan kerja, serta daftar skill yang dimiliki. Beberapa pencari kerja juga terkadang melebih-lebihkan pengalaman dan pencapaian dari pekerjaan sebelumnya di dalam resume agar menampilkan gambaran yang lebih baik terhadap perekrut. 

Namun, perlu diketahui bahwa perekrut juga tidak ingin rugi dan mempekerjakan kandidat yang tidak sesuai. Maka sudah menjadi tugas HRD untuk mendeteksi kebohongan dari pelamar. Baca terus artikel ini untuk mengetahui cara yang tepat menampilkan siapa dirimu tanpa harus berbohong saat wawancara kerja!

Bagaimana Tugas HRD Mendeteksi Kebohongan Saat Wawancara Kerja?

Agar dapat merekrut kandidat terbaik dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan, sudah menjadi tugas HRD untuk menyeleksi kandidat yang memiliki pengalaman dan skill set yang dapat memberikan kontribusi lebih dalam pekerjaannya sehari-hari. 

Untuk menghindari mempekerjakan kandidat yang berbohong di proses rekrutmen, perekrut memiliki berbagai macam cara yang dimulai sebelum proses wawancara hingga saat wawancara kerja, yaitu:

  • Melakukan penelusuran latar belakang

Salah satu cara paling umum yang sering dilakukan perekrut dalam proses rekrutmen adalah menelusuri latar belakang dari kandidat. Beberapa hal yang diperhatikan dari latar belakang kandidat adalah kesesuaian data yang ada di resume seperti periode pengalaman kerja, tahun lulus sekolah atau kuliah, hingga kesesuaian tempat tinggal. 

Penelusuran latar belakang ini dibutuhkan untuk menghindari kandidat yang berbohong tentang tanggal lulus atau menggunakan ijazah palsu ketika melamar kerja. Selain dapat menanyakannya langsung terhadap kandidat saat wawancara kerja, perekrut biasanya dapat melakukan penelusuran latar belakang melalui profil di situs pencarian kerja seperti JobStreet. 

Terkadang, perekrut juga akan bertanya melalui referensi dari tempat kerjamu sebelumnya untuk memastikan kesesuaian pengalaman kerja dan pencapaian. Untuk mempermudah menyesuaikan data yang ada di resume dengan pengalamanmu yang terbaru, pastikan kamu selalu memperbarui profilmu di JobStreet setiap kali ada pencapaian baru atau setiap kamu menyelesaikan sebuah pekerjaan atau project.

  • Melihat kejanggalan saat wawancara kerja

Ketika kamu dipanggil untuk wawancara kerja, salah satu tugas HRD adalah mencoba mengenalmu lebih jauh dari data yang ada di resumemu. Jika kandidat memiliki rentang waktu yang tidak dijelaskan pada poin pengalaman kerja, perekrut akan bertanya dan memberikan kandidat kesempatan untuk menjelaskan.

 

Namun, jika kandidat enggan menjelaskan alasan tidak lagi bekerja di kantor lama dan memiliki waktu jeda karir yang cukup lama, hal tersebut akan menimbulkan kecurigaan dan kewaspadaan pada perekrut. Untuk menghindari hal tersebut, pastikan kamu memberikan jawaban tepat tentang jeda karir ketika wawancara kerja. Kamu juga dapat berlatih menjawab pertanyaan wawancara kerja agar dapat menjelaskan pengalaman kerja dengan lancar.

  • Melalui tes kemampuan

Beberapa kebohongan umum yang dilakukan kandidat bisa berupa kemampuan teknikal atau bahkan kebohongan soal kemampuan bahasa. Salah satu hal yang dapat menimbulkan kecurigaan perekrut adalah ketika daftar kemampuan yang ada di dalam resume kandidat terlalu banyak atau mungkin tidak sesuai dengan pengalaman kerja mereka.

Untuk memastikan sejauh mana kemampuan dari kandidat, perekrut biasanya akan menjalankan tes yang berhubungan dengan kemampuan yang dibutuhkan untuk posisi yang dilamar baik sebelum atau sesudah wawancara.

Selain melalui tes kemampuan, perekrut juga dapat mengukur kandidat berbohong atau tidak mengenai kemampuan mereka melalui wawancara kerja. Pada tahap perekrutan ini, perekrut akan mewawancarai kandidat dengan menggunakan kata-kata yang berhubungan dengan pekerjaan sehari-hari atau mencoba menanyakan hal-hal spesifik yang bersifat teknis untuk mengukur pengetahuan dan kemampuan kandidat.

  • Penelurusan media sosial

Selain melakukan penelusuran melalui situs pencarian kerja dan menanyakan keterangan melalui referensi yang dicantumkan kandidat di surat lamaran, perekrut juga dapat menggunakan sosial media untuk melakukan penelusuran latar belakang. Penelusuran melalui sosial media terkadang dilakukan untuk mengetahui apakah karaktermu sesuai dengan yang digambarkan di resume serta surat lamaran kerja.

Penelusuran sosial media juga mungkin dilakukan untuk kandidat yang akan bekerja di posisi yang berhubungan dengan sosial media dan membutuhkan seseorang yang aktif di sosial media. Jika dalam resume seorang kandidat mencantumkan deskripsi bahwa mereka seseorang yang aktif di sosial media dan ketika perekrut cek sosial media kandidat ternyata tidak aktif sama sekali, maka hal tersebut akan menimbulkan kecurigaan.

  • Melalui bahasa tubuh ketika wawancara kerja

Selain memperhatikan jawabanmu, perekrut juga memperhatikan bahasa tubuh kandidat ketika wawancara kerja. Bahasa tubuh yang ditunjukkan kandidat dapat menjadi tolak ukur perekrut apakah kandidat merasa percaya diri dan mengatakan hal yang jujur tentang dirinya atau tidak. 

Dalam wawancara kerja, perekrut mungkin akan meminta kandidat untuk memperkenalkan diri dan menceritakan secara singkat pengalaman kerja sebelumnya.Perekrut bisa saja dapat mendeteksi kejanggalan dari jawaban kandidat jika jawaban yang kandidat utarakan tidak sesuai.

Entah itu tidak cocok dengan yang tertulis di resume, menunjukkan bahasa tubuh yang terlihat gugup, atau menghindari kontak mata. Bagi seorang perekrut, melihat tanda-tanda kandidat yang tidak jujur merupakan hal yang sudah biasa dilakukan sehari-hari dan kemungkinan besar perekrut juga akan melepaskan kandidat jika merasa ada yang tidak pas dari kandidat.

Apa Saja yang Harus Dilakukan Saat Wawancara Kerja?

Menulis resume yang sesuai dengan kebutuhan posisi yang dilamar serta sesuai dengan pengalaman kerjamu tanpa ada yang dilebih-lebihkan merupakan kunci kamu dapat dilirik oleh perekrut. Selain menulis resume yang sesuai, berikut adalah hal-hal yang harus kamu perhatikan ketika wawancara kerja:

  • Tetap jujur dan tidak melebih-lebihkan jawaban

Salah satu hal terpenting ketika menjalani proses wawancara kerja adalah tetap jujur dengan jawaban yang diutarakan. Menjawab pertanyaan perekrut dengan jujur akan menyelamatkanmu. 

Pada dasarnya, mengada-ada jawaban untuk menutupi kebohongan ketika wawancara kerja hanya akan menimbulkan kecurigaan perekrut. Karena itu, pastikan kamu menjawab pertanyaan perekrut sesuai dengan pengalaman kerja di resumemu tanpa ada yang dilebih-lebihkan.

  • Percaya dengan kemampuan dan pengalaman

Sebelum melakukan wawancara kerja, kamu dapat mempelajari pertanyaan yang sering muncul saat wawancara dan juga rutin Simulasi Wawancara untuk membangun kepercayaan dirimu. 

Selain itu, pastikan kamu sudah mengetahui keunggulan yang ada dalam dirimu untuk ditunjukkan kepada perekrut ketika wawancara kerja. Dengan mengetahui keunggulanmu, kamu bisa dengan mudah menjawab pertanyaan perekrut sesuai dengan kemampuan dan pengalamanmu.

  • Menjaga bahasa tubuh 

Selain tetap jujur dan percaya dengan kemampuanmu, menjaga bahasa tubuh tetap baik dan sopan merupakan salah satu hal yang harus diperhatikan ketika wawancara kerja. Ciptakan impresi pertama yang baik saat proses wawancara dengan menjaga kontak mata dan tersenyum ramah dengan perekrut saat proses wawancara.

Itulah berbagai cara perekrut mendeteksi kebohongan pelamar saat proses perekrutan. Dalam proses perekrutan, sudah menjadi tugas HRD untuk mempekerjakan kandidat terbaik sesuai dengan posisi yang kosong. 

Jadi, Pastikan kamu tetap profesional dan percaya diri dengan kemampuanmu tanpa melebih-lebihkannya agar perekrut dapat menilai dengan baik apakah kamu kandidat yang cocok untuk posisi tersebut. Selalu jujur selama proses perekrutan menjadi kunci yang sangat penting juga agar kamu tidak merasa kesulitan ketika diterima di posisi yang kamu lamar. 

Jika kamu belum menerima tawaran kerja atau belum menemukan posisi yang sesuai dengan pengalaman dan daftar kemampuanmu, cobalah untuk tetap produktif dan memperkaya keterampilanmu agar semakin dekat dengan kesuksesan karir yang diinginkan. 

Jangan lupa untuk memperbarui profil setiap kali mendapatkan pengalaman atau keterampilan baru dari mengikuti berbagai pelatihan dan kursus untuk persiapan terbaik agar bisa mendapatkan pekerjaan dengan cepat dan #BebasDrama!

Untuk akses yang lebih mudah, unduh aplikasi JobStreet di Google Play Store dan juga Apple App Store. Dengan begitu, kamu bisa melihat lowongan kerja baru langsung dari handphone!

Di JobStreet kami selalu berupaya mengantarkan pekerjaan yang bernilai untuk Anda. Sebagai Partner Karir, kami berkomitmen membantu pencari kerja menemukan passion dan tujuan dalam setiap langkah karir. Sebagai Partner Talent nomor 1 di Asia, kami menghubungkan perusahaan dengan kandidat tepat yang dapat memberikan dampak positif dan berkualitas kepada perusahaan.

Temukan pekerjaan yang bernilai untuk Anda. Kunjungi JobStreet hari ini.

Tentang SEEK di Asia 

SEEK adalah grup perusahaan, yang terdiri dari bisnis rekrutmen online, pendidikan, komersial dan nirlaba. SEEK memberikan kontribusi positif pada kehidupan orang banyak dalam skala global. SEEK terdaftar dalam Australian Securities Exchange, dan menjadi salah satu dari 100 perusahaan terbesar. Di Asia, SEEK beroperasi dengan brand JobStreet dan JobsDB, platform ketenagakerjaan terbesar di Asia dan pilihan utama bagi kandidat dan perusahaan. SEEK menarik lebih dari 500 juta kunjungan per tahun di enam pasar yang dioperasikannya, yaitu Hong Kong, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand.

Tentang SEEK Limited

SEEK adalah grup perusahaan, yang terdiri dari bisnis rekrutmen online, pendidikan, komersial dan nirlaba. SEEK memberikan kontribusi positif pada kehidupan orang banyak dalam skala global. SEEK terdaftar dalam Australian Securities Exchange, dan menjadi salah satu dari 100 perusahaan terbesar. Pada tahun 2022, SEEK diakui sebagai salah satu dari Australia’s Top Ten Places to Work in Tech dalam penghargaan AFR BOSS Best Places to Work. Tahun ini, SEEK merayakan 25 tahun membantu warga Australia menjalani kehidupan kerja yang lebih memuaskan dan produktif.

 

More from this category: Interview pekerjaan

Telusuri istilah pencarian teratas

Tahukah Anda bahwa banyak kandidat yang menyiapkan resume dan meneliti suatu industri dengan menjelajahi istilah pencarian teratas?

Jelajahi topik terkait

Pilih bidang minat untuk menelusuri karier terkait.

Berlangganan Panduan Karir

Dapatkan saran karier dari ahli yang dikirimkan ke kotak masuk Anda.
Anda dapat membatalkan email kapan saja. Dengan mengklik 'berlangganan', Anda menyetujui Pernyataan Privasi Jobstreet.