Ketika perekrut bertanya “Apakah ada yang ingin ditanyakan?”, jangan menjawab “Tidak”, ya! Kamu harus memanfaatkan kesempatan bertanya untuk mengetahui lebih jauh tentang perusahaan yang kamu tuju. Selain menunjukkan antusiasme, bertanya di tahap ini juga akan membantumu menilai kecocokan pekerjaan yang kamu lamar dengan apa yang kamu butuh dan inginkan. Ditambah lagi, kamu akan bisa lebih menunjukkan aspek mana dari perusahaan tujuan yang paling menarik perhatianmu.
Berikut adalah beberapa pertanyaan penting yang bisa kamu tanyakan ketika sedang melakukan interview.
Jika perekrut menjawab sama sekali tidak ada, kamu perlu curiga. Meski bebannya memang berbeda-beda, semua pekerjaan pasti memiliki kesulitannya masing-masing. Contohnya, membutuhkan banyak lembur untuk menyelesaikan laporan, menerima revisi berulang kali dari klien, atau berurusan dengan klien yang penuh emosi setiap harinya. Mengetahui tantangan tersebut sedini akan membantumu mempersiapkan diri untuk menghadapi beban di masa depan.
Ketika perekrut memberi tahu tantangan dari posisi yang dilamar, kamu bisa bercerita tentang masalah serupa yang pernah ditangani dalam pekerjaan sebelumnya. Dengan begitu, kamu akan bisa meyakinkan perekrut bahwa kamu adalah kandidat yang tepat untuk posisi tersebut.
Perekrut mungkin akan menjawab “berbeda-beda setiap harinya”. Jika kamu kurang puas dengan jawaban tersebut, tanyakan lebih lanjut mengenai keadaan perusahaan selama ini, khususnya di tengah pandemi seperti saat ini. Menanyakan hal tersebut akan membantumu membayangkan kondisi kerja nanti; apakah kamu akan mulai bekerja di tempat kerja yang cukup meragukan, atau yang tetap stabil meski di tengah krisis? Jangan sampai kamu “syok” ketika baru mulai bekerja karena tempat kerjamu ternyata sedang berada di masa-masa yang sangat sibuk.
Di samping beberapa keterampilan yang dicari oleh perusahaan berikut, ada baiknya apabila kamu mengetahui keterampilan spesifik yang dibutuhkan oleh posisi yang kamu lamar. Jika kamu melamar untuk posisi manajerial, perusahaan pastinya mencari kandidat yang memiliki keterampilan analisis serta unggul dalam problem-solving dan membuat keputusan.
Di sisi lain, seorang customer service pastinya harus memiliki kemampuan berempati untuk memahami keinginan klien atau pelanggan mereka. Dengan menunjukkan bahwa kamu paham betul mengenai hal yang dibutuhkan perusahaan, kamu akan mencuri perhatian perekrut dan menonjolkan diri di antara sekian banyak kandidat lainnya.
Ini memang merupakan pertanyaan yang cukup sulit, mengingat perekrut mungkin enggan untuk menjawabnya. Tapi, hal ini layak untuk dicoba. Penyebab tingginya turnover atau pergantian karyawan biasanya diakibatkan ekspektasi manajemen yang tidak realistis, ataupun kegagalan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan dasar karyawan mereka.
Tanyakan bagaimana perusahaan menangani pergantian karyawan. Penting juga untuk mengetahui berapa lama karyawan sebelumnya menduduki posisi yang kamu lamar serta alasannya mengundurkan diri.
Baca Juga: Tips Interview yang Jarang Dibicarakan
Selain menyelesaikan tahap orientasi karyawan, mengetahui ekspektasi dan standar yang diharapkan oleh atasan akan memudahkanmu memulai pekerjaan baru. Selain itu, kamu juga bisa menanyakan kemungkinan beban tugas atau tanggung jawab sebelum kamu setuju untuk bekerja atau mengisi posisi tersebut.
Misalnya, apabila kamu sedang merawat orang tua yang lanjut usia atau sedang membangun keluarga baru, apakah kamu dituntut untuk melakukan perjalanan dinas? Apakah ada kemungkinan kamu akan dipindah tugaskan? Pertimbangkan faktor-faktor tersebut sebelum bergabung untuk menghindari timbulnya masalah di kemudian hari.
Budaya perusahaan adalah hal yang penting untuk dipertimbangkan. Pertanyaan ini akan memberi kesempatan untuk mengetahui apakah kamu cocok dengan perusahaan tersebut. Biasanya, alasan karyawan betah adalah karena perusahaan tersebut selalu mengapresiasi kerja keras para karyawan, memenuhi hak-hak mereka, dan selalu mengayomi ketika karyawan sedang memiliki kesulitan dalam menghadapi berbagai tantangan di tempat kerja.
Jawaban yang sungguh-sungguh dari perekrut adalah hal yang baik. Artinya, kemungkinan besar karyawan tidak hanya menyenangi pekerjaan mereka, namun juga menyukai perusahaan tempat mereka bekerja. Sebaliknya, jika jawaban perekrut hanya fokus kepada besar gaji atau pendapatan karyawan, maka kamu patut berhati-hati. Gaji yang tinggi tidak menjamin kamu akan diperlakukan dengan baik oleh perusahaan. Karena itu, periksa pula apa saja benefit yang pasti kamu dapatkan sebagai karyawan.
Jika perekrut menggambarkan lingkungan kerja yang sangat kompetitif namun kolaboratif, maka hal ini mungkin ideal untuk kamu. Namun jika kamu memiliki pola pikir out of the box dan perusahaan lebih mengutamakan birokrasi atau hierarki dalam penyelesaian masalah, mungkin kamu harus mempertimbangkan ulang keputusanmu untuk bergabung dengan perusahaan tersebut.
Berikan contoh skenario spesifik seperti “Bagaimana Anda menangani keluhan karyawan tentang manajer mereka?”. Hal ini akan membantu kamu untuk memahami bagaimana cara perusahaan menangani permasalahan yang ada secara profesional.
Jika jawaban perekrut kurang memuaskan, kamu bisa meminta penjelasan. Jika perekrut ragu untuk memberikannya, kamu tidak perlu meminta kejelasan lagi, namun catat dalam hati bahwa kamu perlu ragu mengenai perlakuan perusahaan tersebut terhadap karyawannya.
Perusahaan menyukai kandidat yang memiliki rencana jangka-panjang. Dengan menunjukkan bahwa kamu berniat untuk tumbuh dan berkembang bersama perusahaan, kamu meningkatkan peluang untuk mendapatkan pekerjaan tersebut. Upskilling di era new normal ini sangat penting. Perusahaan akan banyak berinvestasi dalam pelatihan karyawan, karena karyawan yang memiliki keterampilan kerja memadai akan sangat membantu perusahaan mencapai kesuksesan di kemudian hari.
Selain pelatihan dari perusahaan, kamu bisa mengembangkan keterampilan kerjamu secara mandiri, lho! Caranya adalah dengan mengikuti pelatihan yang diadakan oleh JobStreet dan FutureLearn. Tanpa dipungut biaya, kamu bisa mengikuti pelatihan keterampilan teknis seperti pemasaran digital, e-commerce, atau pengelolaan SDM, hingga transferable skills yang mencakup pengelolaan kesehatan mental, pengembangan karier, hingga keterampilan berbahasa Inggris.
Dengan mempelajari keterampilan baru, atau mengambangkan keterampilan yang sudah ada, kamu akan bisa semakin meningkatkan kesempatan untuk mendapat dream job-mu!
Langkah selanjutnya dalam proses rekrutmen mungkin membutuhkan waktu antara dua hingga empat minggu. Memiliki timeline yang jelas akan membantumu untuk memutuskan apakah kamu perlu menunggu lebih lama lagi atau memulai pencarian kerja lainnya. Jangan sampai kamu kehilangan banyak kesempatan melamar karena digantungkan oleh perekrut.
Ajukanlah pertanyaan yang berfokus pada peran atau jabatan yang akan kamu duduki di perusahaan, departemen, atau tim tersebut. Hati-hati juga, hindari menanyakan pertanyaan mengenai kepentingan pribadi seperti jatah cuti, asuransi kesehatan, atau penyesuaian jadwal kerja. Membicarakan permintaan pribadi lebih baik dilakukan pada sesi final interview, atau ketika hiring manager telah memberikan tawaran kerja.
Interview kerja bukanlah hal yang mudah, dan kamu pasti akan mengalami banyak rintangan selama melamar kerja. Penolakan juga adalah salah satu hal yang tidak bisa kamu hindari. Namun, kamu pasti memiliki kesempatan untuk lolos hingga diterima kerja jika kamu mempersiapkan diri dengan maksimal. Semangat dan semoga berhasil!
Selalu perbarui profil JobStreet-mu setiap kamu menyelesaikan sebuah pelatihan dan mendapatkan keterampilan kerja baru. Selain pelatihan, berbagai pengalaman lain seperti magang, menjadi sukarelawan, ataupun freelancing juga bisa ditambahkan!
Kenapa profilmu harus selalu diperbarui? Dengan memiliki profil yang up-to-date, kamu sudah memberikan gambaran bahwa kamu memiliki etos kerja yang baik, sehingga kamu bisa dilihat lebih unggul dibandingkan pelamar kerja lain. Jika kamu memiliki tanggal atau tahun pelatihan dan pengalaman kerja yang dekat satu sama lain, perusahaan akan melihatmu sebagai kandidat yang giat mengembangkan diri dan mencari pengalaman. Bagus, kan?
Kunjungi laman Tips Karier kami jika kamu ingin mendapat lebih banyak tips dan berita dunia kerja. Jika kamu mau tahu lebih jauh tentang tren kerja terbaru, langsung unduh laporan Mengupas Tren Global Talent dari JobStreet di sini!
Di JobStreet kami selalu berupaya mengantarkan pekerjaan yang bernilai untuk Anda. Sebagai Partner Karier, kami berkomitmen membantu pencari kerja menemukan passion dan tujuan dalam setiap langkah karier. Sebagai Partner Talent nomor 1 di Asia, kami menghubungkan perusahaan dengan kandidat tepat yang dapat memberikan dampak positif dan berkualitas kepada perusahaan.
Temukan pekerjaan yang bernilai untuk Anda. Kunjungi JobStreet hari ini.
Tentang SEEK Asia
SEEK Asia, kombinasi dari dua brand terkemuka, JobStreet dan jobsDB, merupakan portal pekerjaan terkemuka dan pilihan utama bagi kandidat dan perekrut di Asia. SEEK Asia hadir di 7 negara yaitu Hong Kong, Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, dan Vietnam. SEEK Asia adalah bagian dari SEEK Limited Company yang terdaftar di Bursa Efek Australia, yang merupakan portal pekerjaan terbesar di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar. SEEK Asia menarik lebih dari 400 juta kunjungan setiap tahunnya.
Tentang SEEK Limited
SEEK merupakan kelompok perusahaan yang beragam, dengan portofolio solid yang terdiri dari serta bisnis ketenagakerjaan online, pendidikan, komersial, dan volunteering. SEEK hadir secara global (termasuk di Australia, Selandia Baru, Cina, Hong Kong, Asia Tenggara, Brasil, dan Meksiko), menjangkau lebih dari 2,9 miliar kandidat dan sekitar 27 persen dari PDB (GDP) global. SEEK memberikan kontribusi positif bagi kehidupan individu dalam skala global. SEEK terdaftar di Bursa Efek Australia sebagai salah satu perusahaan top 100 dan masuk dalam daftar Top 20 Most Innovative Companies menurut Forbes.