Timbulnya kesadaran di seluruh lapisan masyarakat untuk mempercayakan pendidikan anak-anaknya pada lembaga pendidikan yang berkualitas adalah suatu fenomena yang patut disyukuri. Hal tersebut merupakan suatu refleksi bahwa secara fitrah manusia terus-menerus mencari kebenaran sebagai solusi yang dapat menjawab segala tantangan dalam menghadapi segala permasalahan hidupnya.Namun di balik rasa syukur itu kita juga prihatin dengan kondisi sekolah di negeri ini. Realita menunjukkan kepada kita bahwa dunia pendidikan diselimuti awan mendung. Dengan kurikulum yang sarat pengetahuan kita sekolahkan anak kita di sekolah yang dengan segala cara guru berusaha untuk dapat menggiring anak meraih angka gemilang. Mereka belajar bukan untuk hidupnya, tetapi mereka belajar untuk sekolah.Hal ini dapat dilihat dari apa yang dipelajari anak-anak di sekolah tampak sangat jauh dari realita kehidupan yang mereka alami. Mereka tidak dapat memahami apa yang dipelajari dan tidak dapat mengaitkannya dengan pengalaman langsung yang kelak di masa depan mereka hadapi. Kondisi yang terus-menerus seperti ini pada akhirnya mengakibatkan anak-anak tumbuh menjadi orang-orang yang cerdas berpengetahuan tetapi tidak mempunyai kearifan, tidak produktif dan berpeluang hanya mengejar kehidupan di masa depan tetapi tidak memiliki kepedulian terhadap alam lingkungannya.Sekolah Citra Alam yang berada di bawah naungan Yayasan Citra Nurul Falah khaled azmi, merupakan sekolah inklusi yang mencoba meretas jalan membentuk sistem pendidikan berkualitas, dengan orientasi pembentukan karakter peserta didik yang siap menjadi kader pembangunan masa depan umat dan membimbing mereka menjadi khalifah Allah di muka bumi.