Perusahaan Keluarga yang Sangat Buruk Manajemennya
Hal-hal baikMemberikan kesempatan untuk belajar, itu saja baiknya.
TantanganPerusahaan tidak profesional dalam mengelola SDMnya, tidak memberikan kontrak yang jelas dan pekerjaan yang sering berganti dari hari ke hari.
Budaya tidak WFH selama pandemi, tidak ada pertimbangan naik gaji meski telah satu tahun bekerja, tunjangan Hari Raya yang harus diminta baru diberikan.
Beberapa proyek seringkali memiliki ketidak-jelasan baik apa yang dikerjakan mau pun kompensasi kepada karyawan (baca: bonus).
Beberapa kolega senior tiba-tiba menghilang tanpa alasan yang jelas membuat pertanyaan di sisi kami para junior. Ke mana para senior itu menghilang? Adanya pemimpin yang kurang kompeten pada bidangnya menjadikan pertanyaan ini lebih dalam.
"Jam kerja fleksible" siang malam harus ready.
Terlalu banyak famili yang diikutsertakan tanpa memiliki kontribusi yang berarti pada perusahaan.
Sering adanya penyesuaian (baca: pemotongan) tanpa ada pemberitahuan di awal.
Perusahaan ini tempat awal bekerja namun ternyata memiliki standar buruk, sangat buruk.