Selama magang di BRI Research Institute, saya terlibat dalam proyek sertifikasi halal yang menuntut pemahaman regulasi, koordinasi dengan pihak eksternal, serta penyusunan dokumen sertifikasi dengan teliti dan tepat waktu.Hal yang baikBRI Research Institute memberikan banyak manfaat, termasuk pemahaman mendalam tentang industri halal, keterlibatan dalam riset dan inovasi terkait sertifikasi halal, serta peningkatan keterampilan teknis dalam regulasi dan standar halal. Selain itu, bisa membangun jaringan dengan para ahli di industri ini, yang bisa membuka peluang karier di sektor halal yang terus berkembang. Dengan berfokus pada keberlanjutan dan etika bisnis, pengalaman ini memperkaya pengetahuan saya dalam ekonomi berkelanjutan yang relevan di masa depan.
TantanganKompleksitas Regulasi: Memahami dan menerapkan berbagai regulasi ketat terkait standar halal dari pemerintah dan lembaga sertifikasi seperti LPPOM MUI.
Koordinasi dengan Pihak Eksternal: Mengelola komunikasi dengan berbagai pihak, termasuk produsen, penyedia bahan baku, dan lembaga sertifikasi, untuk memastikan kelengkapan dokumen.
Validasi Bahan Baku: Memastikan semua bahan baku yang digunakan dalam produksi memenuhi standar halal, terutama jika bahan baku berasal dari pemasok internasional.
Penyusunan Dokumen: Menyusun dokumen secara detail dan teliti untuk memenuhi persyaratan sertifikasi, termasuk laporan audit dan data produksi.
Manajemen Waktu: Mengelola tahapan sertifikasi yang berbeda secara efektif untuk memastikan proses berjalan lancar tanpa keterlambatan.
Perubahan Kebijakan: Menyesuaikan diri dengan perubahan regulasi atau standar baru yang diterapkan dalam proses sertifikasi halal.
Edukasi Pelaku Industri: Mengedukasi perusahaan atau pelaku industri tentang pentingnya sertifikasi halal dan bagaimana menerapkan standar tersebut dalam operasional mereka.