Manajer Pembelian
Di halaman ini
- Bagaimana rasanya menjadi a Manajer Pembelian?
- Cara menjadi Manajer Pembelian
- Lowongan Manajer Pembelian terbaru
- Keahlian dan pengalaman teratas untuk Manajer Pembelians
Bagaimana rasanya menjadi Manajer Pembelian?
Dalam kesehariannya, seorang Purchasing Manager atau Manajer Pembelian bertanggung jawab untuk memimpin sebuah divisi purchasing. Divisi ini bertugas untuk melakukan pembelian baik dalam bentuk barang maupun jasa untuk mendukung operasional perusahaan. Jenis barang atau jasa yang dibeli sendiri bergantung pada jenis industri perusahaan tersebut. Saat melakukan tugasnya, Manajer Pembelian membuat kebijakan serta perencanaan proses pembelian seperti menyimpan rekaman pembelian, membidik supplier, dan mengidentifikasi harga terbaik untuk produk yang akan dibeli. Tugas-tugas tersebut kemudian akan didelegasikan kepada anggota tim untuk selanjutnya dieksekusi.
Tugas dan kewajiban
- Merencanakan, mengelola, serta menaati kebijakan purchasing yang berlaku di perusahaan.
- Membuat perencanaan pembelian jasa atau produk untuk perusahaan di waktu mendatang.
- Memberikan persetujuan terhadap supplier yang akan diajak bekerja sama serta kontrak pembelian.
- Merencanakan anggaran pembelanjaan.
- Mengelola sumber daya manusia di dalam tim purchasing serta performa supplier.
- Mengelola serta memonitor Service Level Agreements (SLA) agar sesuai dengan ekspektasi kedua belah pihak.
Cara menjadi Manajer Pembelian
Karena Manajer Pembelian merupakan profesi tingkat manajerial, umumnya kamu diharuskan untuk memiliki pengalaman di bidang relevan. Selain itu, kemampuan dalam bidang finansial, manajerial, dan pemasaran juga esensial saat menjalankan profesi ini.
- 1.
Memiliki gelar S1 Akuntansi, Ekonomi, Manajemen Bisnis, atau bidang lainnya yang relevan. Jenjang ini umumnya dapat diselesaikan dalam waktu 4 tahun.
- 2.
Walaupun tidak diwajibkan, beberapa perusahaan akan lebih melirik lulusan S2 Manajemen Bisnis atau jurusan lain yang serupa. Kamu dapat menyelesaikan jenjang ini dalam waktu 2 tahun atau 4 semester.
- 3.
Memiliki pengalaman setidaknya 3 tahun menjalankan profesi sebagai staf purchasing atau pengadaan.
- 4.
Mengikuti pelatihan dari lembaga yang telah disertifikasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) seperti Certified Procurement Specialist (CPSp), Certified Contract Management Specialist (CCMS), dan Certified Procurement Strategist (CPSt) dari Lembaga Sertifikasi Profesi Pengadaan Indonesia.