Technical Skills Paling Dicari: Apa Saja dan Contoh untuk Resume

Technical Skills Paling Dicari: Apa Saja dan Contoh untuk Resume
Jobstreet tim kontendiperbarui pada 25 August, 2023
Share

Saat ini persaingan di dunia kerja sangat ketat. Bukan hanya bagi kandidat, para perekrut juga berebut untuk mendapatkan kandidat terbaik yang bisa berkontribusi di perusahaan mereka. Lalu, bagaimana caranya supaya kamu bisa mendapatkan pekerjaan impian? Tentu saja, kamu perlu menunjukkan skills yang kamu punya, apalagi kalau kamu punya skill spesifik yang berkaitan dengan bidang teknologi. Skill seperti itu disebut sebagai kemampuan atau keterampilan teknis (technical skills)Jika kamu menguasai technical skills, kamu punya kesempatan yang lebih besar untuk dilirik perekrut. 

Pertanyaan selanjutnya adalah: bagaimana ya, cara menunjukkan technical skills ke perekrut? Lalu, bagaimana cara mengasah technical skills agar kariermu makin berkembang? Tidak perlu bingung, karena JobStreet akan mengupas tuntas technical skills dan bagaimana kamu bisa memanfaatkannya dengan baik. Baca terus artikel ini ya!

Apa itu technical skills?

Apa itu technical skills

Technical skills adalah kemampuan teknis yang bisa diterapkan secara spesifik untuk suatu pekerjaan. Kemampuan ini dibutuhkan untuk menyelesaikan beragam pekerjaan yang membutuhkan pemahaman mendalam dan tingkat kemampuan tertentu. Technical skills juga termasuk sebagai hard skills, karena bisa dipelajari seiring berjalannya waktu, baik itu lewat pelatihan maupun pengalaman kerja.

Salah satu industri yang membutuhkan technical skills adalah industri IT atau Teknologi Informasi. Mulai dari kemampuan programmingdata science hingga web designing. Bukan cuma untuk ranah digital, technical skills juga dipakai di sektor non-digital. Misalnya, jika kamu adalah seorang perawat, kamu membutuhkan technical skills untuk membaca data kesehatan pasien, memeriksa tanda-tanda vital, dan merawat pasien sehari-hari. Apa pun pekerjaannya, kamu perlu keterampilan dan pengetahuan spesifik untuk industri yang kamu jalani, termasuk technical skills.

Di sisi lain, soft skills bisa diterapkan di berbagai bidang atau disebut juga dengan transferable skills. Keterampilan ini tidak terlihat secara gamblang serta berkaitan dengan kepribadian dan etos kerja karyawan. Beberapa contoh soft skills adalah manajemen waktu, kemampuan bekerja di tim dan kemampuan berkomunikasi.

Kandidat dengan technical skills yang spesifik sangat dicari saat ini. Bukan hanya di bidang teknologi, industri lain juga mencari kandidat yang punya kemampuan teknis. Coba pikirkan apa saja technical skills yang kamu punya. Bisa jadi kemampuan tersebut akan mengantarkanmu ke pekerjaan impianmu.

Apa saja yang termasuk dalam technical skills?

Pertanyaan yang lebih tepatnya lagi: apa saja technical skills yang sedang diminati? Menurut Laporan JobStreet tentang Apa yang Diharapkan Pekerja Diketahui oleh Perusahaan: Membuka Pintu Masa Depan Rekrutmen, beberapa kemampuan yang paling sering dicari adalah terkait IT, teknis dan analisis data. Namun, tidak terbatas pada itu saja, berikut beberapa technical skills yang relevan dan dibutuhkan di banyak industri.

Software development

Saat ini, makin banyak bisnis yang menyediakan pelayanan secara online. Karena itulah, kemampuan software development sangat dibutuhkan. Skill ini berfokus pada pengetahuan tentang bahasa pemrograman yang dibutuhkan guna membangun software untuk keperluan tertentu. Seorang software developer menguasai keterampilan seperti melakukan coding untuk membuat website interface

Data science

Hampir tiap industri melibatkan data untuk berbisnis, baik itu statistik tentang tren pasar saat ini atau analisis produk. Meskipun data bisa diakses dengan mudah, perusahaan membutuhkan karyawan dengan skill set ini untuk mengumpulkan, mengorganisir dan membaca data. Kemampuan data mining, analisis statistik dan predictive modelling sangat dibutuhkan di bidang ini. Untuk membantumu memahami lebih jauh tentang bedanya Data Scientist dan Data Analyst, kamu bisa membaca penjelasannya di sini.

Cloud computing

Cloud computing memungkinkan orang untuk mengakses software, penyimpanan data dan layanan lainnya melalui internet dan bukan melalui penyimpanan tradisional seperti mesin penyimpanan di ruang server.

Beberapa tahun terakhir, perusahaan dan berbagai bisnis sudah menggunakan cloud, sehingga mengurangi biaya lebih untuk tempat fisik penyimpanan data dan ruang server. Artinya, perekrut saat ini sedang mencari ahli cloud computing berkualitas yang memiliki kemampuan cloud architecture and design, keamanan cloud dan cloud migration.

Infrastruktur jaringan

Infrastruktur jaringan atau network infrastructure melibatkan perangkat keras dan perangkat lunak yang menyediakan koneksi network dan memungkinkan terjadinya komunikasi antara user, gawai, aplikasi dan internet.

Dengan semakin umumnya sistem kerja hybrid, infrastruktur jaringan nirkabel menjadi kebutuhan esensial bagi para pekerja untuk mengakses internet kapan saja, di mana saja, dan lewat device apa pun dengan aman. Perusahaan membutuhkan karyawan yang bisa berinovasi dengan teknologi ini guna membangun infrastruktur jaringan untuk keperluan kerja perusahaan.

Cybersecurity

Menjalankan bisnis secara online tentunya membuat perusahaan terpapar ancaman atau cyber threats. Inilah mengapa perusahaan membutuhkan perlindungan dari berbagai ancaman kriminal cyber. Jika kamu tertarik untuk membangun sistem keamanan untuk aset digital perusahaan, ini adalah pekerjaan yang cocok untukmu. Beberapa skills yang dibutuhkan di bidang cybersecurity adalah kemampuan analisis risiko (vulnerability assessment), analisis malware dan cryptography.

Web development

Seiring banyaknya bisnis yang berkomunikasi dengan konsumen secara onlinewebsite menjadi salah satu kebutuhan perusahaan. Halaman situs web dan aplikasi dibuat untuk memenuhi kebutuhan konsumen dan mencatat jejak digital yang dibutuhkan. Pekerjaan web development membutuhkan pemahaman dalam web designprogramming, publikasi, dan manajemen database. Jika kamu punya skill set tersebut, kamu bisa mencoba peluang karier sebagai web developer.

Mobile development

Saat ini, mobile device atau HP adalah gawai paling populer yang bisa menghubungkan bisnis dengan konsumen. Di sinilah kemampuan pengembangan mobile app diperlukan.

Dengan menyediakan layanan yang bisa diakses dari HP, berbagai industri seperti ritel, telekomunikasi, e-commerce, dan bahkan lembaga pemerintah pun bisa tetap relevan dan responsif terhadap kebutuhan konsumen. Skill set yang dibutuhkan termasuk app development untuk iOS dan Android, desain mobile app, dan push notifications.

UI/UX design

Sebuah bisnis harus berfokus pada kebutuhan konsumen agar bisa sukses di pasar. Salah satu cara untuk menarik minat konsumen adalah dengan menyediakan tampilan dan user experience yang nyaman dan mudah digunakan di aplikasi. Ini mungkin terjadi dengan adanya tim UI/UX design.

Desain dari UI (User Interface) dan UX (User Experience) yang bisa dibilang sukses adalah yang memudahkan konsumen, sehingga membuat mereka kembali lagi dan menjadi pelanggan setia. Perekrut membutuhkan talent yang memiliki keterampilan wireframing, membuat prototype, design thinking, dan arsitektur informasi.

Product management

Product management adalah bagian dari tim product development. Tugas dari seorang product manager adalah memastikan proses produksi dapat terus berjalan dengan lancar. Sehari-harinya, product manager bekerja sama dengan tim UX, tim engineering, dan para pemimpin tim untuk menyamakan tujuan dari pengembangan produk.

Dengan membuat strategi produk, product manager memastikan hasil produksi sesuai dengan target yang diinginkan. Skill yang dibutuhkan antara lain adalah analisis kompetitor, riset kebutuhan konsumen, manajemen product launching, strategi dan eksekusi produk.

IT operations

IT operations meliputi seluruh proses dan layanan yang berada dalam lingkup departemen IT di sebuah perusahaan. Apa pun industrinya, konsumen membutuhkan akses yang cepat ke aplikasi dan layanan online, dan tentunya mengharapkan proses yang lancar.

Seorang IT operator memastikan performa teknologi perusahaan berjalan lancar tanpa kendala agar bisnis tetap bisa beroperasi. Beberapa skills yang dibutuhkan adalah manajemen infrastruktur, manajemen insiden dan IT service management.

Baca juga: Panduan Memulai Karier di Bidang Teknologi Informasi untuk Fresh Graduate

Seberapa penting memiliki technical skills?

Seberapa penting memiliki technical skills

Apa pun industri atau bidang yang kamu jalani, memiliki technical skills yang baik adalah salah satu kunci dari kesuksesan bisnis, termasuk kesuksesan kariermu. Karena skills tersebut spesifik, mungkin terkesan tidak relevan untuk bidang lainnya atau tidak transferable. Namun, menguasai atau paling tidak memahami dasar dari skills ini bisa membantumu mengembangkan karier. Berikut beberapa alasan mengapa technical skills sangat fundamental dalam berkarier.

Menjaga karier di masa depan

Pekerjaan dan bisnis sangat bergantung pada teknologi, sehingga mengembangkan technical skill jadi hal yang esensial untuk kamu lakukan. Kamu jadi bisa beradaptasi dan bisa mengembangkan karier seiring dengan perkembangan teknologi lainnya yang datang di masa depan.

Semakin percaya diri

Jika kamu bekerja di lingkup teknologi, tentunya perusahaan memiliki ekspektasi tertentu terhadap performamu. Memahami teknologi dan mengembangkan technical skills bisa membuatmu merasa percaya diri saat menjalani pekerjaanmu. 

Bekerja dengan lebih efisien

Punya keterampilan yang diperlukan dan disertai dengan rasa percaya diri, akan membantumu bekerja dengan kompeten dan lebih efisien. Kamu bisa terhindar dari rasa khawatir akan ketidakpahamanmu tentang teknologi. 

Tetap relevan

Menguasai dasar dari technical skills adalah awal yang bagus. Dari sana, kamu bisa terus belajar dan mengasah kemampuanmu. Teknologi akan terus berkembang, karena itu konsistensi dalam belajar dan mengembangkan skills diperlukan agar kamu tetap relevan dan up-to-date.

Menjadi talent berharga

Di tengah dunia kerja yang sangat erat dengan perkembangan teknologi, seorang karyawan yang memiliki pengetahuan teknis bisa menjadi panutan dan memberikan bantuan yang bisa dipraktikkan langsung di dalam tim. Dengan mengembangkan technical skills, kamu bisa menjadi talent yang diandalkan di perusahaan.

Memperbesar peluang promosi

Technical skills semakin diminati saat ini. Dengan memiliki dan mengembangkan kemampuan teknis, kontribusimu akan semakin diperhatikan di perusahaan, sehingga membuka peluang yang lebih besar untuk mendapatkan promosi atau kenaikan jabatan. 

Menjadi kandidat yang lebih unggul

Kalau saat ini kamu sedang mencari kerja, apa pun industri dan posisinya, memiliki technical skills di resume akan memberikan nilai tambah dan membuatmu lebih menarik di mata perekrut. Dengan begitu, kamu bisa lebih menonjol dibandingkan kandidat lain, apalagi di tengah kompetisi dunia kerja yang makin ketat.

Menumbuhkan minat

Kamu mungkin sudah menjalani suatu pekerjaan selama bertahun-tahun, sehingga mungkin saja kamu semakin kehilangan minat dan motivasi dalam bekerja. Mempelajari hal baru bisa membantumu meningkatkan lagi minatmu dalam bekerja, sehingga kamu kembali terpacu untuk memberikan usaha dan hasil terbaik.

Baca juga: Tips dan Pilihan Ganti Profesi setelah Kerja di Startup

Cara mengembangkan technical skills

Cara mengembangkan technical skills

Nah, sekarang kamu sudah memahami pentingnya memiliki technical skills. Tapi, bagaimana cara mengembangkannya?

Memahami cara mengasah skill teknis sangat krusial agar tetap bisa memberikan performa terbaik saat bekerja. Masing-masing skill punya cara spesifik untuk dikembangkan, tapi tentunya mengembangkan skills memerlukan pelatihan, edukasi, eksperimen, dan pengalaman saat bekerja. Berikut adalah cara yang bisa kamu lakukan agar kemampuanmu tetap tajam.

Program pelatihan

Beberapa perusahaan menyediakan program pelatihan untuk karyawan. Tanyakan kepada pihak HR atau atasanmu tentang fasilitas yang tersedia untuk mengasah skill. Kamu juga bisa mengusulkan program upskilling ke perusahaan untuk dipertimbangkan.

Mengikuti pelatihan online

Saat ini semakin banyak pelatihan online yang tersedia untuk mengasah keterampilan di berbagai bidang, bahkan menyediakan sertifikasi juga. Kamu bisa mencari program yang bisa mengasah technical skills-mu, seperti kumpulan video penjelasan, studi kasus, tutorial, atau kelas online.

Dengan begitu, kamu bisa mengatur sendiri waktumu belajar di sela-sela kesibukanmu. Saat ini, seekMAX juga tersedia untuk membantumu mengasah technical skills. Bukan hanya melihat materi, di sana kamu juga bisa bertemu komunitas profesional untuk berdiskusi dan membangun koneksi. 

Menonton konten edukasi

Menonton konten edukasi juga bisa jadi cara mudah dan ringan untuk menambah kemampuanmu, paling tidak membantumu tetap up-to-date. Banyak informasi dan video pendek yang tersedia di internet. Carilah creator atau ahli yang memberikan konten edukasi tentang technical skills.

Bersosialisasi sambil belajar

Salah satu cara untuk mengembangkan skills adalah belajar bersama dengan rekan lainnya. Mungkin ada rekan kerja di kantormu yang juga sedang ingin mengembangkan skills dan bisa kamu ajak berdiskusi dan bertukar informasi. Berkoneksi dan berbagi pengalaman bisa membuat proses belajarmu jadi lebih menyenangkan, apalagi kamu jadi bisa membangun hubungan baik dengan orang di bidang yang sama.

Belajar dari ahlinya

Bekerja bersama seorang mentor yang ahli di bidangnya bisa jadi salah satu cara untuk mengembangkan skill. Dengan menghabiskan waktu bersama mereka, kamu bisa mengadaptasi skill dan mendapatkan masukan, terutama saat menemui tantangan. 

Punya keinginan untuk terus belajar

Terakhir, memiliki growth mindset adalah hal yang sangat mendasar. Rasa ingin tahu dan keinginan untuk terus belajar hal baru bisa membantumu berkembang, seiring dengan teknologi yang juga berkembang dengan pesat.

Mengukur keterampilan teknis

Sertifikasi, gelar dan bukti pendidikan lainnya bisa menjadi bukti pendukung bahwa kamu memiliki kualifikasi di skill tertentu. Menurut Harvard Business Review, hampir 50% kandidat “mempercantik” resume mereka dibandingkan sebelumnya. Cara ini mengurangi akurasi CV sebagai bahan pertimbangan. Kebanyakan perusahaan mulai mengandalkan tes untuk menilai pengetahuan dan skill saat membuka lowongan untuk posisi teknis. Jadi, sebaiknya kamu mempersiapkan diri untuk menjalani tes supaya bisa menunjukkan skill yang dibutuhkan.

Beberapa tes teknis di antaranya berupa tes tulis atau pilihan ganda. Tes seperti ini bisa membantu perekrut untuk menyaring kandidat yang potensial. Cara ini menjadi pilihan perusahaan karena lebih efektif dari segi biaya dan akurasi dalam memprediksi kemampuan dasar kandidat.

Selain itu, ada kemungkinan kamu juga akan diminta mengikuti interview mengenai hal teknis dengan calon atasan atau spesialis teknis terkait untuk menilai skill yang kamu miliki. Selain technical skills, interview teknis juga akan menilai soft skills yang kamu miliki, seperti kemampuan berkomunikasi dan kemampuan berkolaborasi dalam tim. Dari sini, perekrut tentunya berharap bisa menemukan kandidat terbaik untuk posisi tersebut.

Tes mengenai hal teknis di satu sisi juga menguntungkan bagi pencari kerja. Salah satunya adalah bisa menghemat waktu dan memangkas jumlah interview karena keahlianmu di bidang teknis langsung dievaluasi di sana. Selain itu, tes teknis juga bisa mengurangi bias sehingga penilaian jadi lebih objektif.

Sayangnya, di sisi lain cara ini bisa merugikan karena mungkin saja tes menjadi sangat panjang untuk dikerjakan karena perlu melihat skill secara keseluruhan. Selain itu, bisa saja kandidat yang punya potensi bagus malah gagal karena sebuah tes.

Jika kamu mengincar pekerjaan dengan level kemampuan yang tinggi, pastikan kamu mempersiapkan diri dengan matang agar bisa mengerjakan semua tes dengan baik dan lolos ke tahap selanjutnya. Kamu juga bisa berlatih menjawab pertanyaan interview dengan Fitur Simulasi Wawancara dari JobStreet agar semakin lancar.

Mendemonstrasikan technical skills

Tunjukkan kepada perekrut bahwa kamu punya skills yang tepat untuk posisi yang kamu lamar. Setiap perusahaan tentunya akan mencari tahu dan memastikan apakah kamu punya kemampuan yang dibutuhkan sebagai kandidat. Karena itu, penting untuk memastikan bahwa skill yang kamu punya menarik perhatian perekrut, bahkan dari awal tahap rekrutmen.

Ketika kamu menulis daftar riwayat pekerjaan beserta deskripsi dan posisi kerja, utamakan keahlian yang paling relevan. Kamu juga bisa membuat daftar terpisah untuk case study atau contoh kasus yang pernah kamu selesaikan dengan kemampuanmu. Dengan begitu, akan lebih mudah bagi perekrut untuk langsung memahami caramu menerapkan skill set yang kamu miliki.

Di cover letter, sebutkan satu atau dua keterampilan yang paling cocok untuk kriteria pekerjaan yang dilamar dan bagaimana kamu menerapkannya saat bekerja. Pastikan kamu sudah memahami kriteria yang dicari di iklan lowongan kerja.

Ketika interview, jelaskan lagi mengenai skill kamu sambil berikan juga contoh penerapannya di pekerjaanmu sebelumnya. Kalau kamu punya contoh kejadian yang bagus untuk diceritakan, kamu juga bisa menceritakannya supaya perekrut bisa lebih mengenal caramu bekerja sebagai karyawan.

Cara lain untuk menunjukkan kemampuanmu adalah melalui portofolio online. Cara ini bisa membantumu semakin dilihat perekrut dan membuat kesan pertama yang baik. Kamu bisa membuat situs web yang berisi pengalamanmu dan menunjukkan skill-mu. Selain itu, kamu juga bisa mengirimkan portofolio dalam bentuk file ketika melamar pekerjaan. Ini bisa jadi bukti yang konkret ketika perekrut ingin melihat hasil kerjamu dan project yang pernah kamu tangani.

Kesalahpahaman yang sering muncul tentang technical skills 

Mungkin kamu beranggapan bahwa technical skills sulit untuk dipelajari dan butuh pendidikan formal agar bisa menguasainya dengan baik. Jangan khawatir, mungkin kamu hanya salah paham. Supaya kamu makin yakin, yuk, kita kupas beberapa miskonsepsi tentang technical skills.

Technical skills cuma dibutuhkan untuk pekerjaan teknik

Memang banyak pekerjaan di bidang teknologi yang membutuhkan skill set yang spesifik. Namun, kemampuan teknis yang esensial juga diperlukan di industri selain teknologi digital, seperti industri kesehatan, finance dan manufaktur.

Technical skills hanya relevan untuk pekerjaan entry-level

Seiring berjalannya karier dan semakin berkembangnya dunia teknologi, tentu saja peran kamu semakin bertambah. Perubahan juga mungkin terjadi di masa depan, sehingga ketika kamu sudah memiliki jabatan yang lebih tinggi pun technical skills tetap diperlukan dan tentunya dikembangkan juga.

Technical skills cuma bisa dipelajari lewat pendidikan formal

Pendidikan memang penting, namun itu bukan satu-satunya yang dilihat dari kandidat. Pendidikan formal adalah salah satu bagian atau titik awal kandidat untuk dipertimbangkan, tapi bukan berarti perekrut langsung menentukan diterima atau tidaknya seorang kandidat berdasarkan hal itu. Technical skills bisa dipelajari sendiri jika kamu punya ambisi dan keinginan yang kuat untuk belajar dan jadi unggul di bidang teknologi.

Jangan biarkan miskonsepsi mematahkan semangatmu untuk meraih pekerjaan impian kamu, ya!

Contoh technical skills untuk resume

Berikut adalah kumpulan technical skills yang bisa kamu sertakan di resumemu. Ingat, skills ini tidak terbatas untuk perusahaan IT saja. Keterampilan tersebut tetap bisa kamu pakai di bidang atau industri lainnya. 

Software development

  • Object-oriented programming
  • Pengembangan software
  • Pengecekan software
  • Integrasi lanjutan (CI/CD)
  • Manajemen kode sumber (e.g. Git, SVN)
  • Pemfaktoran ulang
  • Dokumentasi software
  • Optimalisasi performa aplikasi
  • Manajemen kebutuhan
  • Desain pola

Data science

  • Analisis statistika
  • Mesin algoritma
  • Mining data
  • Pembersihan dan pre-processing data
  • Natural language processing (NLP)
  • Pembelajaran mendalam
  • Pemodelan prediktif
  • Teknologi big data (contoh: Hadoop, Spark)
  • Pemrograman statistik (contoh: R, SAS)

Cloud computing

  • Desain arsitektur cloud
  • Manajemen infrastruktur cloud
  • Keamanan cloud
  • Migrasi cloud
  • Amazon Web Services (AWS)
  • Microsoft Azure
  • Google Cloud Platform (GCP)
  • Automasi cloud
  • Alat DevOps (contoh: Docker, Kubernetes)
  • Komputasi tanpa server

Jaringan dan infrastruktur (network and infrastructure)

  • Desain arsitektur jaringan
  • Keamanan jaringan
  • Routing dan switching
  • Teknologi visualisasi (contoh: VMware, VirtualBox)
  • Konfigurasi firewall
  • Penyeimbangan beban
  • Pemantauan jaringan
  • Manajemen DNS
  • Manajemen direktori aktif
  • Jaringan cloud

Keamanan cyber (cybersecurity)

  • Penetration testing
  • Vulnerability assessment
  • Analisis risiko keamanan
  • Pengembangan kebijakan keamanan
  • Manajemen pusat operator keamanan 
  • Manajemen respons insiden
  • Peretasan etis
  • Analisis malware
  • Cryptography
  • Manajemen identitas dan akses

Web development

  • Front-end development
  • Back-end development
  • Full-stack development
  • Desain web
  • Desain web responsif
  • Web frameworks
  • Sistem manajemen konten (CMS) 
  • Platform e-commerce
  • Search engine optimisation (SEO)
  • Analisis website

Mobile development

  • Pengembangan aplikasi iOS 
  • Pengembangan aplikasi Android
  • Pengembangan aplikasi lintas platform
  • Desain aplikasi mobile
  • Testing dan penanganan bug di aplikasi mobile
  • Mobile app deployment
  • Strategi monetisasi aplikasi mobile
  • Analisis aplikasi mobile
  • Push notifications
  • Manajemen mobile device

UI/UX design

  • User interface design
  • User experience design
  • Wireframing and prototyping
  • Usability testing
  • Design thinking
  • Desain interaksi
  • Desain visual
  • Arsitektur informasi
  • Desain sistem
  • Desain kolaboratif

Manajemen produk

  • Pengembangan strategi produk
  • Analisis pasar
  • Analisis kompetitor
  • Riset konsumen
  • Riset pengalaman dan user persona
  • Roadmapping
  • Agile development methodology
  • MVP development
  • Pemantauan dan pengukuran KPI (Key Performance Indicator)
  • Perencanaan dan eksekusi launching produk

IT operations

  • Manajemen infrastruktur IT
  • Manajemen layanan IT (IT Service Management)
  • Manajemen insiden
  • Manajemen perubahan
  • Perencanaan penanggulangan bencana (DRP)
  • Manajemen aset IT
  • Manajemen vendor IT
  • Perencanaan keberlangsungan bisnis
  • SLA management
  • ITIL (Information Technology Infrastructure Library)

Sukses mencari kerja bersama JobStreet!

Di samping memiliki transferable skills, memiliki technical skills juga sangat penting agar kamu tetap bisa relevan di tengah teknologi yang terus berkembang. Technical skills tidak lagi terbatas hanya untuk industri teknik atau IT. Industri lainnya juga sangat membutuhkan karyawan dengan skills ini agar tetap bisa bertahan dan berkembang di era digital ini. 

Karenanya, kembangkan terus keterampilan yang kamu punya agar tetap bisa memberikan performa terbaik di perusahaan. Pastikan untuk update resume dan CV-mu dengan technical skills terbaru yang kamu miliki.

Memiliki technical skills bisa membantu masa depan kariermu menjadi lebih cerah, karena skills ini kemungkinan besar akan masih sangat dibutuhkan di tahun-tahun ke depan, seiring perkembangan IT dan digital. Perusahaan dan bisnis perlu beradaptasi dan meningkatkan layanan dengan teknologi, sementara pekerja juga perlu memperdalam keahlian teknis mereka.

Sekarang kamu sudah memahami pentingnya technical skills untuk berkarier, apa saja technical skills yang diinginkan saat ini, cara mengembangkan technical skills, dan cara menunjukkan skills yang kamu miliki ke perekrut. Untuk membantu agar persiapanmu makin matang, JobStreet punya Fitur Simulasi Wawancara yang bisa kamu gunakan agar kamu semakin lancar saat wawancara.

Sekarang kamu juga bisa mempelajari keterampilan baru dari mengikuti berbagai pelatihan berkualitas di seekMAX agar kamu semakin dekat dengan kesuksesan karier yang diinginkan. Di sana, kamu juga bisa networking dengan komunitas JobStreet untuk diskusi secara online dengan ahli berpengalaman dan sesama talent.

Jika kamu belum juga menerima undangan wawancara dari perusahaan yang kamu lamar, mungkin ini tandanya kamu harus segera perbarui profil JobStreet kamu. Kunjungi juga laman Tips Karier kami untuk berbagai tips seputar cara melamar kerja, fitur latihan wawancara, hingga survei soal pekerjaan dengan gaji tinggi.

Untuk akses yang lebih mudah, unduh aplikasi JobStreet di Google Play Store dan juga Apple App Store. Dengan begitu, kamu bisa melihat lowongan kerja baru langsung dari smartphone saja!

FAQ

  1. Apa saja technical skills yang paling dicari?
    Yang banyak dicari di tahun 2023 adalah:

    • Pemrograman dasar

    • Low-code platforms

    • UI/UX design

    • Data engineering

    • Data visualisation

    • Video editing

    • CRMs

    • Product management

  2. Apakah technical skills bisa dipelajari secara online?
    Technical skills bisa dipelajari sendiri dengan berbagai cara, bisa dari sertifikasi, belajar dari buku, atau dari sumber lainnya yang tersedia secara online. Kamu juga bisa cek beberapa situs berikut yang menyediakan sertifikasi di ranah IT, seperti:

  3. Bagaimana cara saya tahu bahwa technical skills yang saya miliki berguna di bidang saya
    Pertama-tama, pastikan dulu posisi yang kamu incar dan cek lagi iklan lowongan kerja untuk posisi tersebut dan lowongan lainnya untuk pekerjaan serupa. Catat technical skills apa saja yang diperlukan untuk posisi tersebut. Kemudian, lihat apakah kamu sudah memiliki kapasitas dan kemampuan yang dibutuhkan. Jika sudah, kamu bisa menunjukkannya di resume atau CV-mu.

  4. Bagaimana caranya mengembangkan technical skills tanpa mengeluarkan biaya besar?
    Ada beberapa cara untuk mengembangkan technical skills selain ikut kelas online, sertifikasi, atau pun membeli buku. Kamu bisa mengakses pelatihan online gratis dan konten edukasi dari content creator yang juga ahli di bidangnya.

  5. Apakah technical skills lebih penting dari soft skills?
    Baik technical skills maupun soft skills sama-sama penting dan dibutuhkan di semua pekerjaan. Memang betul, technical skills dan pendidikan diperlukan, namun soft skills juga sama pentingnya. Sebagai contoh, jika seorang programmer sangat pintar secara teknis namun tidak bisa bekerja sama dengan tim, tentunya dia akan kesulitan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan dan budaya kantor. Programmer tersebut pastinya akan bekerja lebih baik jika memiliki kemampuan berkolaborasi dengan tim, sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan lebih efisien dan efektif.

  6. Apakah saya masih bisa dapat pekerjaan tanpa technical skills?
    Ada banyak pekerjaan yang tersedia untuk kandidat yang belum memiliki pengalaman dan memberi kesempatan untuk belajar juga, seperti magang atau management trainee. Namun, jika kamu bisa menunjukkan kemampuan teknis, kamu bisa lebih unggul dibanding kandidat lain.

More from this category: Melamar pekerjaan

Telusuri istilah pencarian teratas

Tahukah Anda bahwa banyak kandidat yang menyiapkan resume dan meneliti suatu industri dengan menjelajahi istilah pencarian teratas?

Jelajahi topik terkait

Pilih bidang minat untuk menelusuri karier terkait.

Berlangganan Panduan Karir

Dapatkan saran karier dari ahli yang dikirimkan ke kotak masuk Anda.
Anda dapat membatalkan email kapan saja. Dengan mengklik 'berlangganan', Anda menyetujui Pernyataan Privasi Jobstreet.