Pandemi Covid-19 telah mengubah cara kita memandang dunia kerja. Sebagai contoh, sebelum krisis kesehatan global ini melanda, rancangan kerja jarak jauh jarang dilakukan di banyak perusahaan. Namun, laporan survei Mengupas Talent Global, kolaborasi antara JobStreet, The Network, dan Boston Consulting Group, membuktikan bahwa hal itu telah berubah.
Sebelum pandemi, 28% responden Indonesia menggunakan sistem kerja hybrid, yaitu kombinasi kerja di lokasi dan jarak jauh. Sekarang, di tengah-tengah pandemi, 68% ingin tetap menjalankan sistem tersebut jika diperbolehkan memilih.
Di bagian dunia lain, sentimen yang sama juga sedang menyebar. Contohnya, Twitter, didukung oleh rancangan kerja jarak jauh yang sukses di awal pandemi, mengumumkan bahwa, di pertengahan tahun 2020, setengah dari tenaga kerja mereka akan bisa kerja jarak jauh secara permanen. Serupa dengan itu, di akhir tahun 2020, Dropbox mengubah semua kantornya menjadi co-working space yang bisa digunakan para karyawan ketika dibutuhkan. Selain itu, semua anggota perusahaan diperbolehkan bekerja dari rumah.
Ini adalah masa depan dunia kerja pasca-pandemi. Apa kamu siap untuk memasukinya? Catat hal-hal yang perlu kamu kerjakan untuk memulai karier dengan baik di masa new normal ini.
Masa depan dunia kerja menggabungkan praktik di lokasi dengan bekerja jarak jauh. Gunakan waktu yang kamu miliki selama mencari kerja untuk menyiapkan diri bekerja dengan sistem tersebut. Di catatan harianmu, masukkan pekerjaan yang dilakukan secara daring serta kegiatan yang memerlukanmu hadir secara langsung.
o Matangkan resume (pekerjaan jarak jauh)
o Perpendek daftar perusahaan yang akan dilamar (pekerjaan jarak jauh)
o Kembangkan transferable skills dengan mengikuti pelatihan jangka pendek yang relevan dengan karier pilihanmu (pekerjaan jarak jauh)
o Bangun jaringan relasimu (tatap muka)
Kolaborasi secara daring antar anggota tim adalah kunci menuju lingkungan kerja hybrid yang produktif. Alat-alat kolaborasi berikut ini akan membantu untuk membuat jadwal, daftar tanggung jawab, dan mengurangi keharusan bolak-balik mengirim file.
o Trello – Tools intuitif ini menjabarkan tanggung jawab semua anggota tim, sehingga memudahkan pengawasan progres kerja.
o Google Workspace – Di “ruang” kerja daring yang besar ini, kamu bisa menyimpan file-file berat di satu tempat (Google Drive), berkolaborasi dalam membuat presentasi (Google Slides), serta memberikan pendapat kepada anggota tim (Google Sheets dan Docs).
o Calendly – Hampir seperti asisten virtual, Calendly menjadwalkan acara-acara di kalender daring. Tools ini juga memeriksa potensi jadwal bertabrakan di Google, Outlook, serta Office 365.
o Basecamp – Aplikasi kolaborasi ini adalah pusat untuk mencatat pekerjaan, tenggat waktu, pengumuman perusahaan, menyimpan file, hingga berkomunikasi dengan rekan kerja.
Di satu tahun terakhir, para pekerja sudah menjadi lebih sadar akan tanggung jawab mereka terhadap satu sama lain serta lingkungan sekitar. Berdasarkan laporan Survei Global Talent JobStreet, 64% and 55% responden Indonesia tidak akan melamar di perusahaan dengan pandangan terhadap lingkungan dan inklusivitas yang tidak sesuai dengan pandangan mereka.
o Kesetaraan hak
o Warisan budaya
o Populasi masyarakat adat
o Kondisi kerja buruh
o Konservasi air dan energi
o Biodiversitas dan perlindungan SDA
o Kualitas udara
Bahkan sebelum pandemi, kepercayaan adalah sesuatu yang dinilai sangat tinggi dalam tempat kerja. Agar sistem kerja hybrid bisa berjalan dengan baik, sangat penting untuk menjadi rekan kerja yang dapat dipercaya. Jadilah seseorang yang dapat diandalkan, namun jangan lupa untuk percaya terhadap rekan kerjamu juga.
o Jangan ingkar janji.
o Tepat waktu.
o Bertanggung jawab atas kesalahan. Jika sadar bahwa kamu salah, langsung meminta maaf.
o Bicarakan isu yang relevan, bukan membicarakan teman atau rekan kerja.
o Jujur.
Seiring perusahaan dan perekrut kerja mengambil langkah untuk mengamankan tempat kerja dari efek pandemi, kamu juga harus melakukannya. Selalu cari cara untuk mengembangkan diri dengan berlatih keterampilan baru ataupun melatih keterampilan yang sudah ada, beradaptasi dengan tuntutan bidang kerjamu yang terus berubah. Amazon, contohnya, menyiapkan 700 juta dolar guna meningkatkan keterampilan pekerjanya di lingkungan kerja digital yang tidak bisa dihindari, serta membantu mereka yang kurang memiliki keterampilan untuk tumbuh dengan profesional.
Tetapi, kamu tidak harus menunggu perusahaanmu untuk melakukannya. Buat dirimu bernilai secara profesional ketika kamu membiasakan diri dengan masa depan dunia kerja. Pikirkan jalur karier yang ingin kamu kejar dan cari cara untuk menguatkan keterampilan serta kualitas yang kamu butuhkan. Apakah kamu ingin menjadi konsultan? Mungkin kamu bisa mengikuti pelatihan kepemimpinan dan manajemen organisasi.
Bangun keterampilanmu dengan mendaftarkan diri untuk pelatihan FutureLearn. Asah transferable skills dan keterampilan barumu sebagai seorang talent global yang siap menghadapi masa depan. Setelah itu, pastikan kamu memperbarui profil JobStreet-mu untuk menunjukkan keterampilan yang baru kamu kuasai.
Masa depan dunia kerja bergantung pada kemampuan pekerja untuk bernavigasi di lingkungan hybrid. Agar hal tersebut bisa tercapai, mereka harus menguasai penggunaan alat kolaborasi daring. Hal itu bisa membangun kepercayaan antar anggota ketika bekerja jarak jauh maupun di kantor. Ditambah lagi, lingkungan kerja yang produktif akan berdampak baik terhadap kerjasama tim. Ini bisa terjadi jika keseluruhan tim menganut nilai-nilai yang sama, serta memiliki semangat sama mengenai berbagai isu yang relevan.
Jika kamu ingin mempelajari lebih lanjut mengenai lingkungan kerja yang diinginkan oleh tenaga kerja Indonesia di masa depan, unduh Mengupas Tren Talent Global JobStreet, panduan terbaik mengenai tren dunia kerja tahun 2021.
Tentang SEEK Asia
SEEK Asia, gabungan dari dua merek ternama Jobstreet dan jobsDB, adalah portal lowongan pekerjaan terkemuka dan destinasi pilihan untuk pencari dan pemberi kerja di Asia. Kehadiran SEEK Asia menjangkau 7 negara yaitu Hong Kong, Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina dan Vietnam. SEEK Asia adalah bagian dari SEEK Limited Company terdaftar di Bursa Efek Australia, portal lowongan pekerjaan terbesar di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar. SEEK Asia dikunjungi lebih dari 400 juta kali dalam setahun.
Tentang SEEK Limited
SEEK adalah grup perusahaan yang beragam, dengan portofolio yang kuat yang mencakup usaha lowongan pekerjaan daring , pendidikan, komersial dan relawan. SEEK hadir secara global (termasuk di Australia, Selandia Baru, Cina, Hong Kong, Asia Tenggara, Brazil dan Meksiko), yang menjangkau lebih dari 2,9 miliar orang dan sekitar 27 persen PDB global. SEEK memberikan kontribusi positif kepada orang-orang dalam skala global. SEEK terdaftar dalam Bursa Efek Australia, yang menempatkannya sebagai 100 perusahaan teratas dan telah diperingkat sebagai 20 Perusahaan Paling Inovatif oleh Forbes.