Dalam dunia kerja yang kompetitif saat ini, memiliki kemampuan membangun deskripsi diri yang efektif adalah suatu keharusan. Baik itu dalam wawancara kerja, dalam resume, networking maupun saat online di media sosial, deskripsi diri yang baik dapat menjadi kunci untuk membantu membedakan kamu dari pesaing atau pelamar lainnya. Melalui kemampuan ini, kamu bisa menjadi lebih unggul dan menarik perhatian perekrut.
Maka dari itu, kamu perlu tahu tips-tips menulis deskripsi diri di resume yang menarik. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu kamu membangun wawasan tentang cara menggunakan deskripsi diri secara efektif dalam mengkomunikasikan kepribadian, kualitas, dan pencapaian yang kamu miliki untuk menarik perhatian perekrut saat melamar pekerjaan.
Apa itu deskripsi diri?
Secara singkat, deskripsi diri adalah suatu satu cara kamu untuk menunjukkan kesan positif yang dapat bisa menarik minat perekrut, sehingga memperbesar peluang kamu untuk dipanggil ke tahap seleksi yang lebih lanjut. Deskripsi diri merupakan bagian penting dalam proses melamar pekerjaan yang memberikan gambaran singkat dan ringkas tentang siapa diri kamu sebagai calon pegawai di perusahaan.
Deskripsi diri bertujuan memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada perekrut soal potensi yang kamu punya sesuai dengan kualifikasi yang sedang dicari oleh sebuah perusahaan. Dalam deskripsi diri, kamu dapat menyampaikan nilai-nilai, keterampilan, dan tujuan karier yang membedakan kamu dengan pelamar lainnya. Mendeskripsikan diri bisa dimulai melalui kata-kata dan frasa yang menggambarkan kepribadian, keahlian, pengalaman, dan pencapaian yang relevan dengan posisi yang akan kamu lamar.
Mengapa deskripsi diri penting?
Deskripsi diri yang efektif berperan penting dalam berbagai situasi kerja. Saat menghadapi wawancara kerja, kemampuan untuk menggambarkan diri sendiri dengan baik dapat menjadi faktor penentu dalam mengesankan perekrut. Deskripsi diri yang kuat juga membantu mengkomunikasikan nilai-nilai, keahlian, dan pengalaman yang relevan, sehingga bisa memperkuat peluang untuk mendapatkan pekerjaan yang kamu inginkan.
Selain untuk wawancara kerja, deskripsi diri juga berlaku ketika kamu ingin menyusun sebuah resume. Deskripsi diri yang jelas dan terfokus bisa membantu memberikan gambaran yang komprehensif tentang siapa kamu sebagai calon pegawai pada perusahaan tertentu.
Dengan kata lain, deskripsi diri dalam resume atau cover letter bisa membantu perekrut atau manajer perekrutan mendapatkan pemahaman yang cepat dan tepat tentang kualifikasi kamu. Dengan menonjolkan aspek-aspek penting dari diri kamu di bagian deskripsi diri, kamu bisa dengan cepat menggaet perhatian perekrut sekaligus membedakan diri kamu dari ribuan pelamar lainnya.
Tantangan dalam menulis deskripsi diri
Meskipun terkesan mudah, masih banyak orang yang kesulitan untuk mendeskripsikan diri sendiri dalam situasi kerja. Salah satu tantangan utamanya adalah menemukan kata-kata yang tepat untuk menggambarkan kepribadian, kemampuan, dan pencapaian dengan cara yang efektif.
Terkadang, banyak orang yang masih merasa kesulitan untuk meramu cara untuk menyeimbangkan antara menjunjung tinggi representasi diri secara positif, serta tetap jujur dan transparan tentang diri sendiri. Ketika kamu menghadapi tantangan seperti ini, penting untuk meluangkan waktu untuk merefleksikan diri dan mengidentifikasi aspek-aspek yang paling penting untuk disampaikan dalam bagian deskripsi diri yang kamu punya.
Tips menulis deskripsi diri yang tepat
Supaya penulisan deskripsi diri kamu tepat, ada baiknya kamu memperhatikan poin-poin sebagai berikut:
Tulis deskripsi diri secara singkat
Pastinya, perekrut memerlukan banyak waktu untuk menyaring ribuan resume kandidat yang berminat. Jadi, tulislah deskripsi diri secara singkat, padat, dan tulis dalam beberapa kalimat saja.
Tonjolkan poin yang relevan
Pastikan poin-poin yang paling relevan dengan posisi yang kamu lamar terpampang nyata di bagian awal resume. Cara sederhananya, identifikasi keahlian, pengalaman, dan pencapaian yang dibutuhkan pada iklan lowongan pekerjaan.
Lalu, kamu bisa evaluasi diri kualitas mana saja yang paling relevan dengan kebutuhan perusahaan tersebut. Setelah itu, tuliskan deskripsi diri dan pastikan kamu memberikan penekanan bagaimana kualitas diri kamu bisa merepresentasikan skillset dan etos kerja yang dibutuhkan perusahaan.
Gunakan kata kunci yang relevan
Yang paling penting, pastikan kamu menulis kata kunci yang relevan dengan industri atau posisi yang kamu lamar. Lakukan riset tentang istilah-istilah atau kata kunci yang sering digunakan oleh perekrut dalam iklan lowongan kerja.
Dengan memasukkan kata-kata kunci ini ke dalam deskripsi diri, hal itu memungkinkan untuk membuat kamu jadi lebih menonjol di mata perekrut, sehingga peluang dipertimbangkan untuk posisi yang akan dilamar juga lebih besar.
Contoh kata-kata kunci saat menulis deskripsi diri
Berikut adalah beberapa contoh kata-kata kunci untuk mendeskripsikan diri sesuai dengan beberapa situasi yang mungkin akan kamu hadapi, mulai dari deskripsi kepribadian, gaya bekerja, keterampilan, kekuatan diri, hingga gaya kepemimpinan. Selain itu ada contoh kata-kata kunci saat mendeskripsikan diri untuk wawancara kerja, mencantumkannya dalam resume, saat networking, maupun saat bermedia sosial.
Kata-kata kunci untuk mendeskripsikan kepribadian
- Ekstrovert
- Berpikiran terbuka
- Analitis
- Kreatif
- Antusias
- Berorientasi pada detail
- Terorganisir
- Dapat dipercaya
- Dapat diandalkan
- Mandiri
- Fleksibel
- Ramah
- Optimistis
- Percaya diri
- Empati
- Sabar
- Tegas
- Diplomatik
- Penuh rasa ingin tahu
Contoh penulisan deskripsi kepribadian:
- “Dalam ranah profesional, saya termasuk orang yang sangat terorganisir, berorientasi pada detail, dan penuh dengan rasa percaya diri dalam melaksanakan tugas. Sebagai lulusan S1 Teknik Informatika, saya memiliki kemampuan analitis yang kuat dalam mengumpulkan dan menganalisis data untuk bisa mengambil keputusan bisnis yang tepat.”
- “Sebagai individu yang menyukai bekerja sama dengan tim, saya merasa dapat diandalkan dalam menyelesaikan pekerjaan dengan akurasi tinggi dan selalu siap menghadapi tantangan dengan sikap positif.”
- “Saya memiliki pikiran yang terbuka dan siap menerima ide-ide baru, serta bisa beradaptasi dengan perubahan yang akan terjadi. Dengan kombinasi ini, saya yakin saya bisa memberikan kontribusi yang berarti dan berhasil dalam lingkungan kerja yang dinamis.”
Kata-kata kunci untuk mendeskripsikan gaya bekerja
- Efisien
- Proaktif
- Teliti
- Inisiatif
- Kolaboratif
- Inovatif
- Orientasi pada tujuan
- Motivasi tinggi
- Mudah beradaptasi
- Disiplin
- Berdedikasi
- Tegas
- Fokus pada detail
- Goal-driven
- Mandiri
- Strategis
- Orientasi pada hasil
- Analitis
Contoh penulisan deskripsi gaya bekerja:
- “Sebagai orang yang profesional, saya cukup proaktif sekaligus memiliki kemampuan kolaboratif yang kuat. Saya selalu mencari kesempatan untuk bisa mengambil inisiatif dan melakukan tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.”
- “Saya sangat mudah beradaptasi dengan perubahan dan mampu bekerja efektif dalam lingkungan yang dinamis, tetapi tetap tegas dalam mengambil keputusan supaya tetap fokus pada hasil yang ingin dicapai. Dengan perpaduan ini, saya bisa memberikan kontribusi yang berarti dalam mencapai keberhasilan tim dan perusahaan.”
Kata-kata kunci untuk mendeskripsikan keterampilan dan kemampuan
- Penguasaan teknis
- Strategis
- Berpikir kritis
- Manajemen proyek
- Komunikasi
- Manajemen waktu
- Pemecahan masalah
- Kepemimpinan
- Manajemen tim
- Kreativitas yang tinggi
- Inovatif
- Inisiatif
- Efisien
- Terampil dalam teknologi
- Kemampuan melakukan banyak tugas sekaligus
- Manajemen anggaran
- Manajemen risiko
- Negosiasi
- Adaptif
Contoh penulisan deskripsi keterampilan dan kemampuan:
- “Saya ahli dalam teknologi (tech-savvy) dan saya juga memiliki keahlian inovatif yang cukup tinggi. Ditambah dengan kemampuan pemecahan masalah yang saya punya, saya yakin tantangan apapun dalam pekerjaan dapat saya lalui.”
- “Kemampuan berpikir kritis yang saya miliki mendorong saya untuk selalu siap menghadapi tantangan yang ada di dalam pekerjaan yang saya tekuni. Selain itu, saya juga memiliki pengalaman dalam manajemen tim, sehingga saya mampu bekerja secara efektif dalam pekerjaan tim.”
- “Saya percaya diri soal pengelolaan waktu yang baik. Memiliki keterampilan mengelola waktu dengan baik mendorong saya untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan yang saya punya dengan tepat waktu, sehingga saya dapat memberikan kontribusi yang maksimal di lingkungan kerja.”
Kata-kata kunci untuk mendeskripsikan kekuatan diri
- Percaya diri
- Inisiatif
- Dapat diandalkan
- Orientasi pada hasil
- Memiliki motivasi
- Terorganisir
- Komunikatif
- Positif
- Orientasi pada detail
- Kreatif
- Persuasif
- Proaktif
- Bisa diandalkan
- Ambisius
- Orientasi pada tujuan
- Strategis
- Penuh semangat
- Inovatif
- Tahan banting/ulet
Contoh penulisan deskripsi kekuatan diri:
- “Dalam ranah pekerjaan, saya selalu menuntut diri saya untuk menjadi seorang yang tahan banting. Selain itu, saya selalu melatih diri saya untuk selalu berpikir kreatif dalam mencari solusi maupun ide-ide baru.”
- “Saya percaya bahwa komunikasi yang efektif adalah kunci untuk mencapai kesuksesan dalam bekerja sama dengan tim dan menjalin hubungan yang baik dengan rekan kerja.”
Kata-kata kunci untuk mendeskripsikan gaya kepemimpinan
- Visioner
- Berwibawa
- Suportif
- Kolaboratif
- Empati
- Karismatik
- Strategis
- Siap turun tangan
- Praktis
- Orientasi pada hasil
- Inspiratif
- Dapat dipercaya
- Komunikator andal
- Tegas
- Mendelegasikan
- Bertanggung jawab
- Mentor
- Melayani
- Pembangun konsensus
- Pemikir inovatif
Contoh penulisan deskripsi gaya kepemimpinan:
- “Sebagai Marketing Lead dengan pengalaman 4 tahun, saya memiliki visi jangka panjang untuk mencapai target bisnis perusahaan. Dengan keterampilan komunikasi yang andal dan manajemen konflik yang baik, saya mampu mendelegasikan tugas kepada setiap individu dengan efektif.”
- “Selain berdedikasi untuk tim, saya juga siap memotivasi dan membantu tim dalam keadaan apapun demi mencapai kesuksesan bersama. Di sisi lain, saya juga tegas dalam mengambil keputusan dan memastikan tanggung jawab saya sebagai pemimpin telah dijalankan dengan baik.”
Cara mendeskripsikan diri saat interview kerja
Sama halnya dengan menulis deskripsi kepribadian diri dalam resume, deskripsi diri juga pasti akan dibutuhkan di tahap selanjutnya, yaitu pada saat sesi interview. Pada tahap ini, kamu mungkin akan ditanya atau diminta menjelaskan lebih lanjut secara verbal tentang deskripsi diri yang kamu tulis.
Tenang dan tidak perlu gugup! Cukup jelaskan lebih lanjut poin-poin yang kamu sudah kamu tulis. Perhatikan juga beberapa kata kunci berikut yang biasanya akan menjadi pertanyaan lanjutan yang ditanyakan para perekrut:
Kata-kata kunci untuk mendeskripsikan kelemahan diri dan solusinya
- Tidak sabar
- Terlalu kritis
- Ragu-ragu
- Perfeksionis
- Pendiam
- Kurang mendengarkan
- Kurang terorganisir
- Kurang fleksibel
- Mudah teralih perhatian
- Sensitif
Perlu diingat bahwa semua orang pasti memiliki kelemahan. Nah, ketika mendapatkan pertanyaan tentang kelemahan yang kamu punya, alih-alih hanya menyebutkannya saja, kamu juga bisa menganalisis bagaimana kekurangan yang kamu punya menjadi alat untuk menonjolkan kemampuan kamu dalam mengatasi kekurangan tersebut.
Contoh cara menjawab kekurangan diri:
- “Saya punya masalah dengan manajemen waktu, khususnya ketika saya harus melakukan banyak pekerjaan di waktu bersamaan. Dengan menyadari kekurangan ini, saya mempertahankan produktivitas kerja dengan membuat to do list mendetail yang berisi deadline, tingkat kesulitan dan lamanya proses pengerjaan, dan prioritas penyelesaian.”
Kata-kata kunci untuk menonjolkan pencapaian
- Inovatif
- Sukses
- Produktif
- Efisien
- Peraih penghargaan
- Berdampak
- Diakui
- Bertumbuh
- Berpengaruh
- Transformasional
Kata-kata kunci untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah
- Kreatif
- Analitis
- Strategis
- Inovatif
- Inisiatif
- Pragmatis
- Efisien
- Kolaboratif
- Tegas dalam pengambilan keputusan
- Berorientasi pada solusi
Kata-kata kunci untuk mendeskripsikan kemampuan kerja dalam tim
- Kolaboratif
- Suportif
- Memiliki empati
- Komunikatif
- Dapat diandalkan
- Bertanggung jawab
- Hormat
- Kemampuan memotivasi
- Kemampuan menarik perhatian
- Kooperatif
Mendeskripsikan diri dalam resume dan cover letter
Saat menulis resume atau surat lamaran kerja (cover letter), ada beberapa kata kunci yang bisa meningkatkan kualitas dan daya tarik dari dokumen yang akan kamu kirim tersebut. Berikut adalah beberapa contoh kata kunci yang signifikan dan relevan:
Kata-kata kunci untuk mendeskripsikan pengalaman kerja:
- Beragam
- Relevan
- Berwawasan luas
- Sukses
- Berpengaruh
- Produktif
- Menantang
- Menguntungkan
- Kolaboratif
- Orientasi kepemimpinan
Kata-kata kunci untuk mendeskripsikan tujuan karier:
- Ambisius
- Visioner
- Menantang
- Transformatif
- Menguntungkan
- Bertumbuh
- Bermakna
- Penuh semangat
Mendeskripsikan kinerja diri
Jika kamu ada di posisi pindah kantor atau melamar pekerjaan baru, ada baiknya kamu mempersiapkan diri untuk pertanyaan tentang evaluasi dari pekerjaan sebelumnya. Ketika mengevaluasi diri kamu, gunakan kata-kata kunci ini untuk memberikan gambaran yang komprehensif tentang jejak karier kamu:
Kata-kata kunci untuk mendeskripsikan kemampuan memenuhi target dan tenggat waktu
- Tepat waktu
- Efisien
- Terorganisir
- Dapat diandalkan
- Proaktif
- Berpikir fokus
- Berorientasi pada hasil
- Produktif
- Berorientasi pada tujuan
- Memiliki komitmen
Kata-kata kunci untuk mendeskripsikan kemampuan kerja tim
- Kolaboratif
- Suportif
- Hormat
- Kemampuan menarik perhatian
- Kemampuan memotivasi
- Kooperatif
- Komunikatif
- Empati
- Dapat diandalkan
- Bertanggung jawab
Kata-kata kunci untuk mendeskripsikan keterampilan komunikasi
- Komunikatif
- Artikulatif
- Ringkas
- Persuasif
- Empati
- Pendengar aktif
- Responsif
- Tegas
- Diplomatik
- Berpikiran terbuka
- Percaya diri
- Menghormati
Mendeskripsikan diri dalam rangka networking
Saat mendeskripsikan diri dalam rangka membangun jaringan profesional, berikut ini adalah beberapa poin penting yang harus kamu perhatikan, terutama yang berkaitan dengan upaya membangun citra profesional dan kemampuan membangun jaringan (networking).
Kata-kata kunci untuk membangun citra profesional
- Santun
- Percaya diri
- Dapat dipercaya
- Terkemuka
- Profesional
- Berpengetahuan luas
- Berpengalaman
- Hormat
- Positif
- Berpengaruh
Kata-kata kunci untuk menonjolkan kemampuan networking
- Inisiatif
- Penuh ide
- Menarik
- Percaya diri
- Profesional
- Aktif
- Berpikiran terbuka
- Kreatif
- Persuasif
- Strategis
Mendeskripsikan diri di media sosial
Di era digital saat ini, mendeskripsikan diri dengan tepat merupakan hal yang sangat penting. Oleh karena itu, sebelum memutuskan bagaimana kamu memperlihatkan diri di jagat media sosial, coba perhatikan lagi aspek-aspek berikut, khususnya yang berkaitan dengan membangun personal branding dan gaya komunikasi.
Kata-kata kunci untuk membangun personal branding di media sosial
- Unik
- Otentik
- Berkesan
- Relevan
- Konsisten
- Berbeda
- Profesional
- Dapat dipercaya
- Kredibel
- Berpengaruh
Kata-kata kunci untuk menjelaskan gaya komunikasi di media sosial
- Asertif
- Kolaboratif
- Persuasif
- Empati
- Menarik
- Hormat
- Jernih
- Jelas
- Percaya diri
- Profesional
Temukan peluang karier idaman bersama JobStreet!
Dalam berbagai situasi kerja, deskripsi diri memegang peranan yang sangat penting. Dengan memiliki kemampuan yang baik dalam mendeskripsikan diri, kamu bisa meningkatkan peluang untuk sukses meraih karier yang kamu impikan.
Dengan mampu menggambarkan diri sendiri secara jelas dan meyakinkan, kamu bisa membuka pintu bagi peluang-peluang baru untuk hadir, dan ketika sudah siap, kamu bisa memulai perjalananmu meraih kesuksesan karier bersama JobStreet!
Agar kamu selalu dekat dengan kesuksesan karier kamu, tetaplah terkoneksi bersama kami kapan pun dan di mana pun dengan mengunduh aplikasi JobStreet melalui Google Play Store atau Apple App Store.
FAQ
- Hal apa yang harus dihindari ketika mendeskripsikan diri dalam wawancara kerja?
Pada saat mendeskripsikan diri sendiri, hindari sesuatu yang terlalu berlebihan dan pastikan informasi yang disampaikan benar adanya.
- Bagaimana saya menyesuaikan deskripsi diri ketika posisi kerja yang dilamar berbeda-beda?
Teliti dan pahami syarat dan kualifikasi yang dibutuhkan dari setiap lowongan pekerjaan. Lakukan riset mendalam dan relevan tentang keterampilan tersebut, lalu personalisasi setiap deskripsi diri sesuai dengan informasi pada lowongan pekerjaan.
- Bagaimana cara mengasah kemampuan dalam mendeskripsikan diri?
Sumber pengembangan diri datangnya bisa dari mana saja. Mulai dari buku, hingga pelatihan kursus online seperti seekMax dari JobStreet.
- Bagaimana saya dapat menggunakan deskripsi diri untuk unggul di pasar kerja yang kompetitif?
Fokus pada keunikan yang membedakan kamu dengan kandidat lainnya. Sampaikan keterampilan dan pengalaman yang kamu punya secara jelas dan relevan.
- Bagaimana cara menyeimbangkan kejujuran dengan promosi kualitas diri dalam mendeskripsikan diri?
Jujur dalam menyampaikan informasi tentang diri kamu, fokus pada kekuatan dan prestasi yang kamu punya. Terutama, hindari terlalu berlebihan dalam konteks apa pun.