Sheryl Sandberg: COO Facebook Menaklukan Dunia Pria

Sheryl Sandberg: COO Facebook Menaklukan Dunia Pria
Jobstreet tim kontendiperbarui pada 30 June, 2022
Share

Dalam sebuah perusahaan yang didominasi oleh pria dan dipimpin oleh seseorang yang tergambar di sebuah film sebagai seorang jenius yang canggung secara sosial. Sheryl Sandberg menjadi tanda dan menjadi penggerak dari kesuksesesan Facebook. Dalam hitungan enam tahun sejak pengukuhannya sebagai Chief Operations Officer dari platform sosial media terbesar di dunia, Facebook mempekerjakan 2,500 karyawan dan lebih dari 700 juta pelanggan.

Sandberg lahir pada tahun 1969 di Washington D.C. Keluarganya pindah ke Miami Utara ketika dia berumur 2 tahun. Bersama dengan dua adik kandungnya, dia masuk ke sebuah sekolah diama dia selalu menjadi yang nomor satu dikelas. Sandberg kemudian melanjutkan sekolahnya di Harvard dan menekuni jurusan ekonomi. Lagi-lagi dia menjadi yang nomor satu pada saat lulus. Dia pertama kali bekerja di World Bank, menjadi seorang asisten peneliti Kepala Ekonom Lawrence Summers yang tidak lain adalah pembimbing skripsinya. Setelah dua tahun bekerja, dia kemudian meninggalkan World Bank dan bekerja di McKinsey & Company dan juga melanjutkan studi di Harvard Business School. Summers dan Sandberg kemudian kembali bertemu ketika Summers didaulat menjadi Wakil Menteri Keuangan pada masa pemerintahan Clinton dan mengangkat Sandberg sebagai kepala staff.

Sheryl-Sandberg-Facebook-COO

Ketika Demokrat kalah pada tahun 2000, dia kemudian pindah ke Silicon Valley, dimana dia dibujuk utuk bekerja di Google. Sandberg akhirnya bergabung dengan perusahaan yang hampir berusia 3 tahun yang tidak memiliki rencana kerja dan aliran pendapatan yang stabil. Dia kemudian memulai bisnis sebagai Business Unit General Manager dari AdWords, kemudian AdSense sebelum mengawasi jutaan perencanaan AOL untuk menjadikan Google sebagai mesin pencarian resmi di tahun 2005. Tidak sampai tahun 2007, ketika Sandberg menjadi Vice_president untuk keseluruhan Online Sales dan Operations, pada saat itu pula Mark Zuckerberg , pendiri Facebook, mulai menghubunginya dan kemudian dia bergabung dengan perusahaan yang masih muda tersebut. Tahun 2008 setelah lebih dari 1 tahun bertukar email dan rapat, Sandberg meninggalkan Google dan menjadi Chief Operating Officer untuk tim Zuckerberg.

Dalam perjalanan karirnya menjadi seorang pemimpin, dia terus menerus menemukan masalah tentang kepemimpinan perempuan. Ketika dia bekerja di Kementrian Keuangan AS, dia menyadari bahwa perempuan yang mencapai kesuksesan dan kemajuan karir tidak terlalu Nampak dan bangga terhadap pencapaian mereka, karena mereka tidak ingin mengurangi pesona mereka. Ketika dirapat kerja, dia akan akan melihat wanita berpangkat tinggi akan duduk ditempat duduk sementara dia akan menjadi satu-satunya yang duduk dengan banyak orang di meja rapat. Namun pada tahun 2005, ketika Fortune Magazine mengundangnya pada acara Most Powerful Woman Summit, dia malu. Dia kemudian sadar bahwa sebagian besar dari keprihatinan ini lebih tergantung pada wanita yang berususan dengan ketidakamanan merekapada daripada ketidakpekaan laki-laki atau seksisme.

[caption id="attachment_2464" align="aligncenter" width="650"] Sheryl Sandberg bersama sang suami Dave Goldenberg Sheryl Sandberg bersama sang suami Dave Goldenberg[/caption]

Selain upaya termahsyurnya di Facebook, Sheryl Sandberg juga dikenal dengan buku karangannya yang berjudul “Lean In”, sebuah buku yang tidak hanya membicarakan tentang masalah perempuan di tempat kerja, tetapi juga tentang usia, ras dan kelas ekonomi sosial. Buku tersebut laris dipasaran dan membuat dirinya semakin terkenal dan banyak fans. Termasuk rekan lamanya di Google yang saat ini bekerja untuk Yahoo CEO Marissa Mayer dan Beyonce telah membentuk Lean In Circle, sebuah grup yang memberikan dukungan dan anjuran terhadap pemberdayaan perempuan.

Sandberg saat ini bertugas terhadap penjualan, promosi, business development, ketenagakerjaan, dan komunikasi di Facebook. Karena kepemimpinan Sandberg, raksasa sosial media telah meningkatkan performa mereka dan berubah pada stategi mobile phone. Dalam keluarga, Sandberg memiliki 2 orang anak dan sayangnya dia baru saja ditinggal sang suami, CEO Survey Monkey Dave Goldenberg yang meninggal secara tiba-tiba setelah jatuh dari treadmill dalam usia 47 tahun.

More from this category: Keberagaman di tempat kerja

Telusuri istilah pencarian teratas

Tahukah Anda bahwa banyak kandidat yang menyiapkan resume dan meneliti suatu industri dengan menjelajahi istilah pencarian teratas?

Berlangganan Panduan Karir

Dapatkan saran karier dari ahli yang dikirimkan ke kotak masuk Anda.
Anda dapat membatalkan email kapan saja. Dengan mengklik 'berlangganan', Anda menyetujui Pernyataan Privasi Jobstreet.