Nicholas Woodman, Sang Milyarder “Peselancar”

Nicholas Woodman, Sang Milyarder “Peselancar”
Jobstreet tim kontendiperbarui pada 30 June, 2022
Share

Nicholas Woodman (2)

“Semuanya akan terjadi saat Anda mengejar mimpi Anda”- Nick Woodman

Nicholas Woodman adalah seorang pecinta olaharga berumur 37 tahun sekaligus penemu kamera GoPro, sebuah kamera yang digunakan para atlet untuk menangkap gambar kecepatan tinggi dan penuh aksi. Kamera ini dapat dipasang di helm, bagian tubuh, alat olahraga atau dipegang seperti biasa. Woodman juga menyebut GoPro sebagai sebuah kamera yang “hidup” karena ia menggunakan kamera ini di dadanya pada saat istrinya menjalani proses melahirkan kedua orang anaknya. Walaupun Woodman baru saja menjadi seorang milyarder akan tetapi ia bukanlah seorang pengusaha biasa.

Menurut guru Woodman, ia adalah seorang anak yang memiliki kepercayaan diri tinggi dengan senyum lebar di wajahnya. Woodman secara akademis memiliki nilai yang cukup baik di sekolah, akan tetapi Ia lebih fokus kepada olahraga hingga memutuskan untuk kuliah di University of San Diego agar dapat meneruskan mengejar kecintaannya terhadap selancar air sambil menyelesaikan kuliah. Setelah menjadi sarjana di bidang seni visual Woodman sudah mengetahui bahwa ia tidak akan dapat bekerja kantoran hingga ia menunggu hingga usia 30 tahun untuk menjadi seorang pengusaha yang berhasil.

Bisnis pertama yang dimiliki Woodman adalah sebuah permainan online bernama funbag akan tetapi bangkrut pada tahun 2000-2001 pada saat internet mengalami kehancuran. Ia mengalami kerugian sebesar 3,9 juta dollar dan membuatnya menyadari bahwa tidak ada jaminan untuk kesuksesan. “Saya tidak pernah gagal dalam melakukan apapun sebelumnya kecuali pada kelas teknik komputer dan sains,” ucapnya. “mungkin rasanya seperti, ‘Sial, mungkin saya memang tidak mampu melakukan hal ini.’”

Woodman memutuskan untuk melakukan liburan panjang  melakukan aktivitas berselancar di Australia dan Indonesia untuk mengingat kembali masa mudanya sebelum memasuki angkatan kerja kelas menengah. Pada saat itu sebuah kamera sekali pakai merupakan satu-satunya alat yang dapat digunakan untuk mengambil gambar pada saat berselancar. Woodman mengembangkan sebuah pengikat di pergelangan tangan untuk memudahkan mengambil gambar ombak yang indah. Akan tetapi kamera tersebut sulit digunakan dan sering kali gagal mengambil gambar terbaik. “Setiap kali salah satu dari kami mendapatkan ombak terbaik, kami selalu berkata satu sama lain: ‘Aaah! Seandainya saja kami memiliki sebuah kamera!.’”

Hal tersebut merupakan asal muasal ide kamera GoPro. Woodman mengatakan, “Pada saat itu, jika Anda bukan seorang peselancar profesional maka tidak akan ada yang mengambil gambar Anda. Hal tersebut juga yang membuat saya menamakan kamera GoPro. Kebanyakan peselancar, pada satu titik berharap mereka dapat berkarier secara profesional.” Dan ternyata, ia benar.

Setelah Australia, ia menuju Indonesia dimana istrinya menemukan sebuah sabuk dari kerang dan manik dengan harga kurang dari 2 dollar. Woodman mendatangi pembuat sabuk dan memesan 600 buah sabuk sebelum meninggalkan Indonesia. ketika mereka kembali ke teluk California mereka mengendarai VW Westfalia 1974 miliknya  dan menjual sabuk tersebut seharga 60 dollar. Dengan hasil penjualan sabuk dan uang pinjaman dari kedua orangtuanya, Ia kembali tinggal di rumah kedua orangtuanya dan mulai mengatur waktu untuk meluncurkan GoPro. Woodman awalnya mengira membutuhkan 2 bulan untuk mengeluarkan produk pertamanya akan tetapi ternyata membutuhkan 2 tahun untuk menyempurnakan produknya. Ia mengunci diri di dalam kamar selama 18 jam setiap harinya, bekerja dengan bor dan alat jahit untuk membuat purwa rupa kamera secara sempurna. Ia berkata, “Saya sangat khawatir bahwa saya akan kembali gagal pada saat saya benar-benar berkomitmen untuk sukses.”

Nicholas Woodman (4)

Woodman mencari kamera yang dapat dimodifikasinya sendiri serta dapat diberikan paten atas namanya melalui berbagai pameran yang dihadirinya. Ia akhirnya memutuskan membuat sebuah model dari Cina dan menerima model 3 dimensinya 2 bulan kemudian. Pada tahun 2004 ia mendapat sebuah kesempatan besar ketika  sebuah perusahaan memesan 100 kamera pada sebuah pameran olahraga di San Diego.

GoPro berhasil mendapatkan 350.000 dollar pada tahun pertamanya dan kemudian Woodman mulai memproduksi kameranya sendiri dan nama GoPro pun mulai tersebar di kalangan atlet olahraga ekstrim. Salah satu iklan terbesar untuk kamera tersebut adalah melalui akun sosial media yang mengunggah video GoPro mereka melalui akun sosial media.

Kamera ini secara harga relatif murah dan juga digunakan oleh atlet profesional dan sutradara terkenal untuk mengambil gambar didalam mulut hiu dan buaya serta memiliki kemampuan Wi-Fi. Kamera ini juga dapat digunakan untuk berbagai aplikasi lain, dengan harga model termahal sebesar 400 dollar. Kamera ini menawarkan fitur cinema-grade, panoramic, dan point of view footage yang kini digunakan oleh atlet profesional X Games dan sutradara Hollywood seperti Michael Bay, bahkan militer Amerika Serikat dan kepolisian menggunakan GoPro dalam latihan mereka.

Kini Woodman diperkirakan memiliki kekayaan sekitar 1,3 milyar dollar dan dianggap sebagai seorang “milyarder gila” dikarenakan sikap eksentrik dan perilakunya yang tidak biasa. Ia masih berumur kurang dari 40 tahun, selalu memanggil orang lain “dude” dan bersikap seakan-akan masih berumur 17 tahun. Banyak orang memiliki ide yang besar akan tetapi sedikit yang berusaha mewujudkannya. Woodman mengatakan bahwa ide terbaik akan muncul ketika melakukan hal yang dicintai. Banyak dari karyawannya merupakan teman kuliah, sekolah, atau teman liburannya sehingga membuat lingkungan kerja menjadi menyenangkan. Ia tetap melanjutkan berselancar dan menikmati olahraga ekstrim, ia juga tidak sabar menunggu kedua anaknya cukup besar untuk dapat berselancar sepulang sekolah.

More from this category: Merubah karir

Telusuri istilah pencarian teratas

Tahukah Anda bahwa banyak kandidat yang menyiapkan resume dan meneliti suatu industri dengan menjelajahi istilah pencarian teratas?

Jelajahi topik terkait

Pilih bidang minat untuk menelusuri karier terkait.

Berlangganan Panduan Karir

Dapatkan saran karier dari ahli yang dikirimkan ke kotak masuk Anda.
Anda dapat membatalkan email kapan saja. Dengan mengklik 'berlangganan', Anda menyetujui Pernyataan Privasi Jobstreet.