JobStreet.com Ungkap Tingkat Kebahagiaan Karyawan di Indonesia dan 3 Faktor Utama yang Membuat Karyawan Bahagia dalam Pekerjaannya

JobStreet.com Ungkap Tingkat Kebahagiaan Karyawan di Indonesia dan 3 Faktor Utama yang Membuat Karyawan Bahagia dalam Pekerjaannya
Jobstreet tim kontendiperbarui pada 30 June, 2022
Share

JobStreet.com Ungkap Tingkat Kebahagiaan Karyawan di Indonesia

Jakarta, 14 November 2017 – Tingkat turn over yang tinggi di perusahaan seringkali jadi masalah. Selain menyita banyak waktu untuk merekrut karyawan baru, biaya yang dikeluarkan untuk menarik kandidat agar melamar pun tidak sedikit. Untuk menjawab apa yang membuat orang bertahan di sebuah perusahaan, JobStreet.com mengadakan Happiness Index Survey untuk mengukur seberapa bahagia para karyawan di Indonesia saat ini dan apa saja faktor yang mempengaruhi kebahagiaan mereka.

Survei tahunan JobStreet.com ini dilakukan serentak di Indonesia, Hongkong, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam dengan total responden sebanyak 35.513. Survey yang dilakukan dari Juli – Agustus 2017 ini melibatkan pencari kerja aktif dari beragam usia, tingkat posisi hingga detail industri pekerjaan.

Menurut hasil survei, tingkat kebahagiaan karyawan di Indonesia, Singapore, Malaysia dan Vietnam meningkat dibanding tahun lalu namun di Filipina, Thailand dan Hongkong menurun. Namun sayangnya para karyawan merasa bahwa keadaan mereka tidak akan membaik dalam 6 bulan ke depan.

survey

Sumber: Happiness Index Survey 2017 JobStreet.com

Di Indonesia sendiri, 71 dari 100 orang mengatakan bahwa mereka bahagia dengan pekerjaannya saat ini. Happiness Index Survey ini juga mengungkapkan bahwa terdapat 3 (tiga) faktor utama yang membuat karyawan bahagia atas pekerjaannya, yakni lokasi tempat kerja, rekan kerja dan reputasi perusahaan. Sebaliknya, hal yang membuat orang tidak bahagia adalah kurangnya pengembangan karier, kepemimpinan dan pelatihan dari perusahaan.

Ketika ditanya apa yang akan membuat mereka lebih bahagia dalam 6 bulan ke depan, responden mengungkapkan 2 hal utama yaitu perlunya ada peningkatan gaji dan mendapatkan pekerjaan baru.

Secara umur, faktor yang membuat karyawan muda usia 21-25 tahun tidak bahagia adalah dari segi gaji dan fasilitas/benefit. Namun semakin tua mereka, hal yang membuat tidak bahagia adalah kurangnya pengembangan karir dan pelatihan.

survey1

Sumber: Happiness Index Survey 2017 JobStreet.com

Sebanding dengan faktor umur, dari segi posisi pekerjaannya, yang paling tidak bahagia terkait masalah gaji dan fasilitas/benefit adalah para lulusan baru. Sedangkan dari segi spesialisasi pekerjaan, orang yang bekerja sebagai Sales – finance, Top management dan IT- Hardware adalah yang paling bahagiaKaryawan yang tidak bahagia adalah yang bekerja pada posisi Sales – Technical, Graphic Designer dan Dokter.

Menurut industrinya, karyawan paling berbahagia adalah karyawan yang bekerja pada industri IT – Software, sektor pemerintahan serta perusahan gas dan perminyakan, sebaliknya karyawan tidak bahagia ditemukan pada karyawan yang bekerja pada sektor IT – Hardware, perusahaan penjualan serta Media / Percetakan. Untuk ukuran perusahaan, karyawan di perusahaan besar dengan jumlah karyawan lebih dari 1000 cenderung lebih bahagia dibanding perusahaan kecil dengan jumlah karyawan 10-50 orang.

Diharapkan dengan adanya survei ini, para HRD perusahaan ataupun business owner dapat mulai menyesuaikan strategi rekrutmen dan manajemen talent mereka guna menarik kandidat terbaik dan mempertahankan karyawan berkualitas di perusahaan.

More from this category: Kesejahteraan di tempat kerja

Telusuri istilah pencarian teratas

Tahukah Anda bahwa banyak kandidat yang menyiapkan resume dan meneliti suatu industri dengan menjelajahi istilah pencarian teratas?

Berlangganan Panduan Karir

Dapatkan saran karier dari ahli yang dikirimkan ke kotak masuk Anda.
Anda dapat membatalkan email kapan saja. Dengan mengklik 'berlangganan', Anda menyetujui Pernyataan Privasi Jobstreet.