Jakarta, 14 November 2017 – Tingkat turn over yang tinggi di perusahaan seringkali jadi masalah. Selain menyita banyak waktu untuk merekrut karyawan baru, biaya yang dikeluarkan untuk menarik kandidat agar melamar pun tidak sedikit. Untuk menjawab apa yang membuat orang bertahan di sebuah perusahaan, JobStreet.com mengadakan Happiness Index Survey untuk mengukur seberapa bahagia para karyawan di Indonesia saat ini dan apa saja faktor yang mempengaruhi kebahagiaan mereka.
Survei tahunan JobStreet.com ini dilakukan serentak di Indonesia, Hongkong, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam dengan total responden sebanyak 35.513. Survey yang dilakukan dari Juli – Agustus 2017 ini melibatkan pencari kerja aktif dari beragam usia, tingkat posisi hingga detail industri pekerjaan.
Menurut hasil survei, tingkat kebahagiaan karyawan di Indonesia, Singapore, Malaysia dan Vietnam meningkat dibanding tahun lalu namun di Filipina, Thailand dan Hongkong menurun. Namun sayangnya para karyawan merasa bahwa keadaan mereka tidak akan membaik dalam 6 bulan ke depan.
Sumber: Happiness Index Survey 2017 JobStreet.com
Di Indonesia sendiri, 71 dari 100 orang mengatakan bahwa mereka bahagia dengan pekerjaannya saat ini. Happiness Index Survey ini juga mengungkapkan bahwa terdapat 3 (tiga) faktor utama yang membuat karyawan bahagia atas pekerjaannya, yakni lokasi tempat kerja, rekan kerja dan reputasi perusahaan. Sebaliknya, hal yang membuat orang tidak bahagia adalah kurangnya pengembangan karier, kepemimpinan dan pelatihan dari perusahaan.
Ketika ditanya apa yang akan membuat mereka lebih bahagia dalam 6 bulan ke depan, responden mengungkapkan 2 hal utama yaitu perlunya ada peningkatan gaji dan mendapatkan pekerjaan baru.
Secara umur, faktor yang membuat karyawan muda usia 21-25 tahun tidak bahagia adalah dari segi gaji dan fasilitas/benefit. Namun semakin tua mereka, hal yang membuat tidak bahagia adalah kurangnya pengembangan karir dan pelatihan.
Sumber: Happiness Index Survey 2017 JobStreet.com
Sebanding dengan faktor umur, dari segi posisi pekerjaannya, yang paling tidak bahagia terkait masalah gaji dan fasilitas/benefit adalah para lulusan baru. Sedangkan dari segi spesialisasi pekerjaan, orang yang bekerja sebagai Sales – finance, Top management dan IT- Hardware adalah yang paling bahagia. Karyawan yang tidak bahagia adalah yang bekerja pada posisi Sales – Technical, Graphic Designer dan Dokter.
Menurut industrinya, karyawan paling berbahagia adalah karyawan yang bekerja pada industri IT – Software, sektor pemerintahan serta perusahan gas dan perminyakan, sebaliknya karyawan tidak bahagia ditemukan pada karyawan yang bekerja pada sektor IT – Hardware, perusahaan penjualan serta Media / Percetakan. Untuk ukuran perusahaan, karyawan di perusahaan besar dengan jumlah karyawan lebih dari 1000 cenderung lebih bahagia dibanding perusahaan kecil dengan jumlah karyawan 10-50 orang.
Diharapkan dengan adanya survei ini, para HRD perusahaan ataupun business owner dapat mulai menyesuaikan strategi rekrutmen dan manajemen talent mereka guna menarik kandidat terbaik dan mempertahankan karyawan berkualitas di perusahaan.