Bagi sebagian orang, melamar pekerjaan bukanlah hal yang mudah, namun bukan berarti tidak ada cara untuk mengatasinya. Ada beberapa tahapan dalam melamar pekerjaan yang harus dilalui. Mulai dari memilih tempat kerja atau perusahaan yang kita minati, menyiapkan CV dan resume, menyiapkan cover letter, dan melakukan latihan untuk sesi wawancara. Setelah lolos melewati tahap screening CV dan berkas-berkas terkait, biasanya kamu akan diundang untuk menjalani tahap terakhir dalam proses melamar kerja, yaitu wawancara.
Wawancara sering kali disebut sebagai tahap yang paling mendebarkan bagi sebagian pelamar kerja. Bukan saja karena hal tersebut merupakan tahap penentu seorang kandidat memasuki dunia kerja, namun kualitas dan kapasitas sebagai seorang pelamar juga akan diuji saat sesi wawancara berlangsung.
Di tahap ini, kandidat sering sekali gugup karena akan berhadapan langsung dengan perekrut. Jika tidak melakukan persiapan dengan matang, rasa bingung dan tidak percaya diri bisa menghantui kepalamu, sehingga berdampak negatif pada kelancaran wawancara. Biasanya, perekrut akan menguji kemampuanmu dengan pertanyaan seperti wawasan seputar perusahaan, apakah kamu familiar dengan pekerjaan yang kamu inginkan, dan tentu saja, seberapa kenal kamu dengan dirimu sendiri.
Untuk menguji pemahaman atas diri sendiri, perekrut biasanya akan melontarkan pertanyaan “coba ceritakan tentang diri Anda”. Walaupun terdengar sederhana, tetapi tidak jarang para kandidat sering kali merasa kebingungan untuk menjawab pertanyaan ini.
Apa saja yang harus diceritakan? Mulai dari mana harus menceritakannya? Hal apa saja yang harus dihindari ketika bercerita?
Hilangkan rasa bingung tersebut sekarang! Artikel ini akan membantu para kandidat untuk mempersiapkan diri--menjawab pertanyaan tell me about yourself secara lebih profesional.
Pertanyaan “ceritakan tentang diri Anda” biasanya digunakan sebagai pertanyaan pembuka pada sesi wawancara. Maka dari itu, pertanyaan sederhana ini sangatlah penting. Pada bagian inilah perekrut memperoleh first impression dari para kandidat.
Selain itu, pertanyaan “ceritakan tentang diri Anda” juga memiliki banyak fungsi. memiliki banyak fungsi. Selain menjadi cara agar perekrut dapat lebih mengenali kamu secara lebih dekat, pertanyaan tersebut dapat membantu perusahaan untuk menilai karakter dan kemampuanmu dalam berkomunikasi. Yang lebih penting lagi, perekrut juga akan menilai apakah kamu merupakan orang yang tepat untuk menjadi bagian dari perusahaan.
Namun, bukan perekrut saja yang bisa memanfaatkan pertanyaan ini. Sebagai kandidat, kamu juga bisa mendapatkan keuntungan dari pertanyaan “ceritakan tentang diri Anda”. Di pertanyaan inilah kamu memiliki kesempatan besar untuk meyakinkan perusahaan bahwa kamu adalah kandidat terbaik. Kamu bisa menceritakan keberhasilan dan pencapaian yang telah diraih, kemampuan yang dimiliki, hingga pengalaman-pengalaman lainnya yang dapat membuatmu lebih menonjol dibandingkan kandidat lainnya.
Alasan lain mengapa pertanyaan ini penting adalah pengaruh jawabanmu terhadap pertanyaan-pertanyaan berikutnya. Biasanya, perekrut akan memanfaatkan jawabanmu di pertanyaan ini sebagai landasan untuk menentukan pertanyaan berikutnya yang akan dilontarkan.
Selain itu, jawaban dari pertanyaan “ceritakan tentang diri Anda” akan menentukan suasana dan alur wawancara kerjamu. Jika kamu menjawab pertanyaan ini dengan ragu-ragu dan tidak percaya diri, kamu bisa kehilangan fokus selama wawancara berlangsung. Kamu bahkan kamu bisa merasa semakin tertekan karena tidak puas dengan jawabanmu sendiri. Maka dari itu, persiapkanlah diri semaksimal mungkin untuk menjawab pertanyaan ini.
Hal yang perlu diperhatikan ketika menjawab pertanyaan “ceritakan diri Anda sendiri” adalah struktur ceritanya. Kamu tidak bisa asal-asalan bercerita, karena akan terkesan melantur--tanpa arah yang jelas. Kamu harus membuat struktur cerita untuk jawabanmu.
Biasanya, kandidat yang tidak memiliki struktur cerita akan mengawali jawabannya dengan memperkenalkan nama, menyebutkan umur, tempat tanggal lahir, dan hal lainnya yang kurang relevan. Ada baiknya bagi kamu untuk menghindari hal tersebut untuk tidak membuang waktu terbatas yang dimiliki untuk menjawab pertanyaan.
Lantas, struktur cerita seperti apa yang ideal untuk menjawab pertanyaan “ceritakan tentang diri Anda”?
Pertama, fokuslah untuk menceritakan masa kini. Kamu bisa bercerita tentang pekerjaan atau situasi yang sedang dialami saat ini. Jika kamu masih terikat dengan suatu pekerjaan, ceritakanlah posisi dan tanggung jawab yang diemban dan alasan kamu memilih untuk melamar pekerjaan lain.
Kedua, ceritakan masa lalumu. Pada bagian ini, kamu tidak perlu menceritakannya secara rinci. Ceritakanlah hal-hal masih bersangkutan dengan posisi yang sedang kamu lamar. Seperti pelatihan skill yang pernah diikuti, pencapaian dan keberhasilan pada bidang yang relevan, atau pengalaman hingga mencapai posisi mu sekarang.
Terakhir, ceritakan masa depanmu. Berikan gambaran singkat mengenai rencana dan tujuan karier yang kamu dambakan. Ceritakan juga alasan mengapa posisi atau perusahaan yang sedang kamu lamar dapat membantumu untuk mencapai keinginan serta harapan di masa depan.
Baca juga: Tabel Perencanaan Karier yang Dapat Membantumu Mencapai Target
Ketika kamu sedang menjawab pertanyaan perekrut saat wawancara kerja, tidak hal mengenai dirimu harus diceritakan. Ada beberapa hal yang sebaiknya kamu tidak kamu ceritakan seperti informasi personal. Hal ini meliputi ras, agama, umur, hingga status perkawinan. Selain biasanya informasi tersebut tidak relevan dengan posisi yang dilamar, ada baiknya kamu mengalokasikan waktu menjawab untuk menceritakan hal yang lebih bermanfaat.
Fokuslah pada informasi yang dapat menunjang kariermu sebagai seorang profesional. Jika pengalaman kerja yang dimiliki terlalu banyak, kamu bisa menceritakan beberapa pengalaman terakhir yang paling gemilang dan relevan dengan posisi yang dilamar. Hindari menceritakan perjalanan kariermu dari awal magang saat masih duduk di bangku kuliah.
Dengan banyak berlatih, kamu dapat mengembangkan jawaban yang telah kamu siapkan agar dapat terdengar lebih baik. Mungkin kamu baru menyadari ada kata yang harus kamu tambahkan atau hilangkan setelah beberapa kali mencoba latihan. Berlatih juga dapat membuatmu menjadi lebih paham dengan topik yang akan kamu ceritakan.
Kamu bisa melatih kemampuan wawancara kerja dengan cara merekam secara video jawabanmu dan menontonnya kembali secara berulang. Dengan menonton video rekaman, kamu dapat memantau bahasa tubuhmu ketika menjawab pertanyaan itu. Mintalah bantuan kepada temanmu untuk mencoba mempraktekkan mock interview atau simulasi wawancara kerja. Mintalah kritik dan saran kepada mereka agar jawabanmu menjadi lebih sempurna.
2. Ceritakan kelebihanmu untuk posisi ini
Agar dapat dilirik oleh perekrut, kamu bisa bisa menceritakan pengalamanmu dalam pekerjaan atau bidang spesialisasi tertentu. Ceritakanlah keberhasilanmu selama bertanggung jawab atas suatu posisi atau proyek di kantor lama. Selain itu, ceritakan juga pelatihan khusus yang pernah kamu ikuti atau sertifikasi yang dimiliki untuk keterampilan-keterampilan teknis. Fokus pada kualifikasi posisi yang kamu inginkan dan cara untuk kamu bisa memenuhi dan melampaui persyaratan.
3. Jangan mengulang jawaban yang ada di CV
Kamu tidak perlu menceritakan ulang CV. Jelaskanlah hal-hal yang tidak kamu cantumkan. Jika kamu telah bekerja selama beberapa tahun di suatu industri, ceritakan pengalamanmu di kantor sebelumnya. Sebutkan tanggung jawab dan peranmu pada posisi tersebut. Jadikan wawancara kerja sebagai kesempatan untukmu membuktikan kata-kata yang tertulis pada CV dan cover letter.
4. Gunakan waktu sebaik mungkin
Meskipun kamu memiliki waktu yang terbatas, usahakan jangan sampai terburu-buru ketika sedang menjawab. Banyak kandidat yang malah menghilangkan isi atau makna dari perkataan yang akan disampaikan karena menjawab dengan tergesa-gesa. Selain itu, perekrut juga akan kesulitan untuk mencerna jawabanmu jika kamu menjawab pertanyaannya terlalu cepat. Kamu juga bisa kehilangan konsentrasi dan fokus, lho! Tarik napas panjang dan hembuskan--pastikan kamu menggunakan waktu menjawab semaksimal mungkin.
Baca juga: Tips Wawancara Supaya Tidak Tegang
5. Percaya diri
Kepercayaan diri merupakan hal yang wajib dimiliki setiap perekrut. Ketika kamu saja tidak percaya akan diri sendiri, bagaimana perekrut akan mempercayai kamu sebagai rekan kerja?
Seseorang biasanya merasa tidak percaya diri karena mereka belum siap. Hal ini bisa diatasi dengan berlatih agar dapat terbiasa dengan pertanyaan dan suasana wawancara.
Itu dia tadi 6 tips yang dapat membantumu untuk lebih siap menghadapi pertanyaan “ceritakan tentang diri Anda”. Jangan lupa untuk selalu melatih kemampuan menjawab pertanyaan wawancara kerja agar kamu bisa semakin dengan percaya diri!
Selain mencoba tips di atas, kamu juga bisa melakukan upgrade diri dengan cara mengikuti pelatihan atau kelas online yang diadakan oleh JobStreet dan FutureLearn. Platform ini menyediakan pelatihan transferable skills yang mencakup pengelolaan kesehatan mental, pengembangan karier, hingga keterampilan berbahasa Inggris. Gratis!
Jangan lupa untuk selalu memperbarui profil JobStreet-mu dengan mengunggah CV atau resume. Perbarui juga profilmu setiap kali mendapatkan pengalaman atau keterampilan baru dari pelatihan dan kursus. Inilah kesempatan untuk menunjukkan bahwa kamu adalah kandidat terbaik untuk posisi administrative executive!
Kunjungi situs Jobstreet atau unduh aplikasinya melalui Google Play Store atau Apple App Store untuk mencari lowongan pekerjaan yang dapat membantumu mencapai kesuksesan karier. Untuk mendapatkan tips, berita industri, dan informasi lainnya, kunjungi laman Tips Karier.
Di JobStreet kami selalu berupaya mengantarkan pekerjaan yang bernilai untuk Anda. Sebagai Partner Karier, kami berkomitmen membantu pencari kerja menemukan passion dan tujuan dalam setiap langkah karier. Sebagai Partner Talent nomor 1 di Asia, kami menghubungkan perusahaan dengan kandidat tepat yang dapat memberikan dampak positif dan berkualitas kepada perusahaan.
Temukan pekerjaan yang bernilai untuk Anda. Kunjungi JobStreet hari ini.
Tentang SEEK Asia
SEEK Asia, kombinasi dari dua brand terkemuka, JobStreet dan jobsDB, merupakan portal pekerjaan terkemuka dan pilihan utama bagi kandidat dan perekrut di Asia. SEEK Asia hadir di 7 negara yaitu Hong Kong, Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, dan Vietnam. SEEK Asia adalah bagian dari SEEK Limited Company yang terdaftar di Bursa Efek Australia, yang merupakan portal pekerjaan terbesar di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar. SEEK Asia menarik lebih dari 400 juta kunjungan setiap tahunnya.
Tentang SEEK Limited
SEEK merupakan kelompok perusahaan yang beragam, dengan portofolio solid yang terdiri dari serta bisnis ketenagakerjaan online, pendidikan, komersial, dan volunteering. SEEK hadir secara global (termasuk di Australia, Selandia Baru, Cina, Hong Kong, Asia Tenggara, Brasil, dan Meksiko), menjangkau lebih dari 2,9 miliar kandidat dan sekitar 27 persen dari PDB (GDP) global. SEEK memberikan kontribusi positif bagi kehidupan individu dalam skala global. SEEK terdaftar di Bursa Efek Australia sebagai salah satu perusahaan top 100 dan masuk dalam daftar Top 20 Most Innovative Companies menurut Forbes.