Kesempatan untuk berpindah dari ruang kelas kampus ke kantor perusahaan pastinya membawa perasaan senang, tetapi mungkin juga ada perasaan khawatir dengan budaya kerja perusahaan yang terasa asing. Sebagai fresh graduate yang baru masuk kerja, akan sangat lazim bila kamu mengalami culture shock.
Culture shock adalah ketika seseorang berpindah dari lingkungan satu ke lingkungan lain yang memiliki budaya berbeda, dan orang tersebut merasa tertekan. Dalam kasus fresh graduate, culture shock yang dialami adalah budaya kerja perusahaan yang berbeda dengan budaya kuliah. Dengan adanya budaya baru, kamu pasti perlu beradaptasi dan menemukan work-life balance.
Work-life balance adalah hal penting untuk merasa lebih nyaman dengan perbedaan budaya kerja perusahaan. Simak 9 cara mengelola stres menghadapi culture shock kalau kamu baru memasuki dunia kerja!
Walaupun lingkungan kuliah dengan kantor itu sangat berbeda, bukan berarti tidak ada persamaannya. Salah satu persamaan itu adalah adanya orang-orang yang bisa kamu ajak berteman!
Kalau kamu hanya menyendiri di kantor, pasti rasa ketidaknyamanan itu lebih berat. Seorang teman seperjuangan bisa membantu kamu untuk betah di kantor dan bahkan melepaskan beban selepas jam kantor. Selain itu, teman kantor, terutama yang sudah lebih dulu ada di sana, juga dapat mengajarimu budaya kerja perusahaan secara langsung, sehingga kamu tidak perlu pusing sendiri.
Usahakan untuk tidak pilih-pilih teman kantor dan ikut berbaur saja tanpa pandang divisi maupun umur. Semakin banyak teman di kantor, pasti semakin cepat terbiasa dengan budaya kerja perusahaan. Jangan malu untuk mengajak mereka bekerja sama atau makan bersama, ya!
Menjaga perasaan itu tidak hanya untuk kamu saja tetapi untuk orang-orang di sekitar kamu juga. Penting untuk diingat kalau perbedaan budaya kerja perusahaan itu mencakup cara orang-orang berinteraksi. Tetaplah mempertahankan keramahan dan jangan panik atau ambil hati jika cara bicara rekan kerja atau atasan kamu tidak seperti ketika kamu kuliah dengan teman-teman.
Hal yang harus dilakukan dalam semua situasi sosial di kantor adalah untuk tetap sopan. Cari tahu bagaimana budaya kerja perusahaan kamu beroperasi dalam keadaan sosial, karena adaptasi akan terasa makin sulit jika kamu dan rekan kerja kamu sudah saling tersinggung.
Jika rasa kesal kamu tidak dapat dikesampingkan, ada baiknya kamu ajak bicara rekan-rekan kerja kamu untuk mengetahui bagaimana sebaiknya kalian berinteraksi ke depannya. Ingat, komunikasi adalah hal yang paling ampuh untuk menghilangkan kesalahpahaman!
Ya, teman kantor itu penting untuk beradaptasi dengan budaya kerja perusahaan, tapi bukan berarti kamu tidak boleh berteman lagi dengan teman-teman kamu di luar kantor.
Untuk mengelola culture shock itu butuh energi dan kesabaran. Wajar sekali jika suatu saat kamu merasa burnout dan tidak ingin membebani diri dengan situasi kantor. Dari pada stres lama-lama, lebih baik kamu ambil langkah ke lingkungan yang bisa membuat kamu merasa nyaman kembali.
Jika kamu menghubungi teman-teman lama kamu dan bersenang-senang dengan mereka, kamu tidak harus berpikir terus tentang kerja dan lingkungan kerja. Kamu juga dapat meminta pendapat mereka dan bagaimana mereka sendiri beradaptasi dengan budaya kerja perusahaan mereka.
Yang jelas, bersenang-senang dengan teman itu adalah salah satu cara mengelola work-life balance dengan baik. Jangan terlalu banyak dipikirkan, kamu bisa lebih santai seperti di pantai.
Bagaimana aturan lembur perusahaan kamu? Apakah rekan kerja kamu biasa datang tepat waktu tiap hari? Apa yang dilakukan kantor ketika jam makan siang? Apakah rekan kerja kamu bekerja sendiri-sendiri atau berkolaborasi?
Pertanyaan-pertanyaan di atas adalah contoh kecil bagaimana kamu dapat mengulik budaya kerja perusahaan kamu. Dengan mengenal dan mempelajari dari sejak dini, culture shock kamu tidak akan berlarut-larut.
Untuk mencari tahu hal ini, kamu dapat lebih seksama memperhatikan bagaimana rekan kerja kamu bekerja di kantor. Lihat cara bicara mereka, cara mereka mengirim email, cara mereka menyelesaikan masalah, dan sebagainya. Kamu juga dapat bertanya langsung kepada mereka. Jangan khawatir untuk ingin tahu bahkan bertanya, ya!
Apakah kantor kamu akan mengadakan acara makan-makan? Persiapan konferensi? Olahraga bersama? Outing perusahaan? Jangan malu-malu untuk mendaftarkan dirimu, ya!
Tidak ada salahnya untuk ikut aktif di kegiatan kantor, apalagi jika kegiatan itu berupa refreshing bersama-sama. Kegiatan kantor adalah ladang sosialisasi, mendapat pengalaman, dan memahami budaya kerja perusahaan.
Walaupun kegiatan-kegiatan tersebut tidak termasuk job description kamu atau tidak digaji, tetaplah terbuka akan hal tersebut. Selama kamu memiliki waktu dan tenaga, ada baiknya kamu mengikuti kegiatan-kegiatan kasual kantor di samping bekerja. Contohnya, anggap saja seperti kegiatan kebersamaan waktu kamu mengikuti organisasi mahasiswa di kampus.
Culture shock pasti berat, tapi jangan lupa kalau lingkungan kerja adalah lingkungan baru kamu. Kamu tidak dapat kembali ke masa-masa kuliah atau sekolah lagi. Mengenang masa-masa bahagia tentunya boleh, tapi jangan selalu membandingkan masa-masa itu dengan yang kamu sekarang sedang lalui.
Tetaplah membuka hati kamu untuk menerima hal-hal baru, baik yang menyenangkan maupun yang tidak. Belajar mensyukuri dan bersabar dengan situasi kamu yang sekarang. Pikiran yang terbuka dan ikhlas akan membuat proses adaptasi kamu jauh lebih mudah.
Jika kamu fokus dengan masa sekarang, pasti kamu dapat lebih menikmati suasana di kantor. Gunakan saja kenangan kamu untuk memotivasi diri. Kamu pasti bisa!
Untuk menghindar rasa culture shock yang berlebihan, kamu perlu mengelola work-life balance yang baik. Memiliki rutinitas atau hobi di luar kantor akan membantu kamu meringankan rasa stres dari budaya kerja perusahaan yang susah dipahami.
Hal-hal yang dapat kamu coba adalah yoga, jogging, makan di tempat favorit kamu sehabis kerja, nonton serial Korea, dan lain-lain. Lebih bagus lagi jika kamu bisa mengajak teman sekantor kamu untuk ikut! Melakukan hal-hal menyenangkan bersama di luar kantor dapat membuat adaptasi dengan lingkungan kerja lebih cepat dan lancar.
Pasti berat untuk menjadi anak baru di kantor, terutama jika kamu masih susah beradaptasi. Mungkin kamu beberapa kali dinasehati oleh atasan, atau salah membuat dokumen, atau ditegur rekan kerja. Wajar untuk merasa kecewa, tapi hal-hal ini lazim terjadi di awal-awal kerja dan bisa menjadi pembelajaran untuk ke depannya.
Sebaiknya kamu berlatih untuk menumbuhkan ketangguhan dan menjaga kesehatan mental kamu sejak dini, agar beban culture shock tidak terlalu berat. Melatih pikiran dan rasa percaya diri sangat penting di awal masuk kerja.
Ingat untuk bersabar dengan diri sendiri dan jangan menyerah dalam pekerjaan. Belum tentu kamu tidak cocok dengan budaya kerja perusahaannya, melainkan bisa saja kamu masih belajar. Adaptasi butuh waktu, jadi berusahalah semaksimal mungkin.
Kalau di masa-masa kuliah, mungkin akan ada kecenderungan langsung membuat circle teman sendiri. Circle seperti ini bisa jadi sangat eksklusif, tidak berbaur dengan circle lain, dan sempit.
Hindari hal itu ketika kamu baru saja masuk kerja. Saat-saat awal bekerja adalah saat kamu harus paling fleksibel dan pandai bersosialisasi dengan semua orang. Hindari membuat circle pertemanan yang terlalu eksklusif dan cobalah untuk lebih netral dalam berteman di kantor.
Dengan bersosialisasi lebih netral, kamu akan mendapatkan lebih banyak kesempatan untuk berkembang dan belajar dari berbagai orang, berbagai divisi, dan berbagai generasi. Berbaur dengan semua orang juga akan menumbuhkan budaya positif di tempat kerja.
Fresh graduate pasti akan merasa perbedaan yang besar dari berkuliah ke bekerja. Budaya kedua hal itu sangat berbeda, tetapi masing-masing memiliki kelebihan tersendiri. Jangan membiarkan hari pertama kamu bekerja menjadi patokan pengalaman kamu seterusnya.
Mengelola stres adaptasi budaya kerja perusahaan adalah tantangan yang harus kamu lewati untuk terus berkarir. Ingat, semua butuh proses, dan dengan cara-cara di atas, kamu pasti bisa!
Untuk lebih memudahkan kamu untuk terjun ke dunia kerja, kamu dapat menggunakan layanan JobStreet! Perbarui profil JobStreet kamu sekarang untuk mendapatkan akses penuh ke semua jasa JobStreet. Setelah itu, kamu bisa menemukan tempat kerja yang cocok dengan #BebasDrama!
Kunjungi laman Tips Karir untuk mendapatkan lebih banyak tips tentang work-life balance, persiapan cari kerja, menghadapi lingkungan kantor, dan lain-lain. Kamu juga bisa mendapatkan info soal gaji, template CV dan Cover Letter di laman Bantuan Karir.
Bawa JobStreet dimanapun kamu berada dengan mengunduh aplikasi JobStreet di Google Play dan App Store. Dengan begitu, kamu dapat terus terkoneksi bersama JobStreet tanpa ribet!
Di JobStreet kami selalu berupaya mengantarkan pekerjaan yang bernilai untuk Anda. Sebagai Partner karir, kami berkomitmen membantu pencari kerja menemukan passion dan tujuan dalam setiap langkah karir. Sebagai Partner Talent nomor 1 di Asia, kami menghubungkan perusahaan dengan kandidat tepat yang dapat memberikan dampak positif dan berkualitas kepada perusahaan.
Temukan pekerjaan yang bernilai untuk Anda. Kunjungi JobStreet hari ini.
Tentang SEEK Asia
SEEK Asia, gabungan dari dua merek ternama Jobstreet dan jobsDB, adalah portal lowongan pekerjaan terkemuka dan destinasi pilihan untuk pencari dan pemberi kerja di Asia. Kehadiran SEEK Asia menjangkau 7 negara yaitu Hong Kong, Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina dan Vietnam. SEEK Asia adalah bagian dari SEEK Limited Company terdaftar di Bursa Efek Australia, portal lowongan pekerjaan terbesar di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar. SEEK Asia dikunjungi lebih dari 400 juta kali dalam setahun.
Tentang SEEK Limited
SEEK adalah grup perusahaan yang beragam, dengan portofolio yang kuat yang mencakup usaha lowongan pekerjaan daring , pendidikan, komersial dan relawan. SEEK hadir secara global (termasuk di Australia, Selandia Baru, Cina, Hong Kong, Asia Tenggara, Brazil dan Meksiko), yang menjangkau lebih dari 2,9 miliar orang dan sekitar 27 persen PDB global. SEEK memberikan kontribusi positif kepada orang-orang dalam skala global. SEEK terdaftar dalam Bursa Efek Australia, yang menempatkannya sebagai 100 perusahaan teratas dan telah diperingkat sebagai 20 Perusahaan Paling Inovatif oleh Forbes.