Menurut laporan resmi dari Deloitte yang berjudul'Lima Wawasan tentang Intrapreneurship',"Intrapreneur pertama kali didefinisikan oleh Gifford Pinchot (1984) sebagai'seorang pemimpi yang bekerja untuk mewujudkan impiannya. Mereka yang mengambil tanggung jawab untuk menciptakan inovasi dalam bentuk apapun, dalam suatu bisnis’. Menggunakan pendekatan dari bawah ke atas di mana setiap karyawan harus mengambil inisiatif untuk memajukan perusahaan, para intrapreneur ini secara terus-menerus menantang status berlaku yang ada dan mendorong batasan-batasan mereka untuk memfasilitasi inovasi produk, layanan dan teknologi secara berkelanjutan.
Intinya, seorang intrapreneur adalah seorang pengusaha yang bekerja untuk atasannya ketimbang menjalankan organisasinya sendiri.
Sebuahartikel baru-baru ini yang berjudul "The Rise of the Intrapreneur"oleh Fast Company mengaitkan kebangkitan dari intrapreneurship sebagai bagian dari "angkatan kerja muda yang gelisah yang ingin membuat dampak nyata dengan karir mereka."Artikel tersebut juga merujuk pada temuan Survey Millennial Deloitte di tahun 2014 bahwa"70% dari kaum milenial melihat diri mereka lebih bisa bekerja secara independen pada titik tertentu daripada dipekerjakan dalam struktur organisasi tradisional."
Artikel tersebut selanjutnya menguraikan bahwa kaum milenial akan merasa terdorong untuk loyal dan membantu perusahaan untuk maju jika perusahaan tersebut memberikan otonomi, kreativitas dan jenjang karir yang lebih terarah. Singkatnya, kaum milenial perlu diberikan izin untuk memiliki kuasa atas pekerjaan mereka dan juga proyek yang penting untuk memfokuskan talenta mereka.
5 Alasan Yang Saling Menguntungkan Dengan Menjadi Intrapreneur
Meskipun ada banyak alasan untuk menjadi seorang intrapreneur, beberapa alasan berikut ini membawa keuntungan bagi kedua belah pihak secara individu dan atasan dengan lebih dari satu cara. Inilah 5 alasan yang saling menguntungkan bagi anda untuk menjadi seorang intrapreneur:
#1 Perbaiki nilai pasar Anda
Menikmati momen saat Anda menantang status quo yang ada dan menciptakan solusi yang lebih baik untuk mengatasi masalah yang ada tapi tidak ingin menjadi atasan untuk diri Anda sendiri? Kedengarannya seperti Anda sudah memiliki bakat untuk menjadi seorang intrapreneur - karyawan yang sempurna untuk perusahaan yang cerdas dan progresif.
Dengan menerapkan talenta dan keterampilan Anda untuk memajukan sebuah organisasi, pengalaman yang Anda dapatkan akan meningkatkan nilai pasar dan prospek karir Anda dalam jangka panjang. Jika Anda terlihat bagus, perusahaan akan terlihat bagus juga!
# 2 Tingkatkan rasa percaya diri Anda
Merasa menjadi pemilik dari proyek Anda dan merubah cara kerja yang sudah ada menjadi lebih baik adalah cara yang bagus untuk meningkatkan kepercayaan diri dan harga diri Anda. Semakin yakin Anda akan diri Anda, semakin Anda akan membuka diri untuk mencoba berbagai hal yang berbeda dan mengambil kesempatan dengan ide yang baru. Penemuan memerlukan perhitungan resiko dan eksperimen yang tepat. Itulah yang dibutuhkan oleh calon atasan dalam angkatan kerja mereka.
#3 Temukan Potensi Diri Yang Belum Dimanfaatkan
Seringkali ketika kita mencoba berbagai tugas berbeda yang belum pernah kita lakukan sebelumnya, kita menemukan bakat tersembunyi dan potensi yang belum dimanfaatkan. Itu jelas adalah hal yang saling menguntungkan bagi Anda dan atasan Anda. Anda tidak hanya akan memiliki keterampilan dan pengalaman baru untuk ditambahkan ke CV Anda, Anda juga dapat berkontribusi lebih banyak untuk perusahaan Anda, yang selalu berharga bagi atasan Anda.
#4 Cari Semangat Anda
Jika Anda menyukai produk, layanan, atau industri tempat Anda berada, Anda secara alami akan menemukan lebih banyak makna dan tujuan dalam pekerjaan Anda. Ditambah dengan insting dan talenta intrapreneurship Anda, Anda akan jauh lebih produktif dan terikat dalam pekerjaan Anda dibandingkan dengan melakukan pekerjaan yang tidak Anda pedulikan. Dari sudut pandang pengusaha, semangat Anda diterjemahkan ke dalam kesetiaan dan komitmen-saling menguntungkan untuk kedua belah pihak!
#5 Gunakan kreativitas Anda untuk hal yang baik
Jika Anda mendapati diri Anda secara terus-menerus menuliskan gagasan untuk suatu pekerjaan, namun tidak mendapatkan dukungan ataupun kesempatan untuk mengeksplorasi dan mengembangkannya, menjadi seorang intrapreneur akan memungkinkan Anda untuk menyalurkan energi kreatif itu secara benar. Ketika kita bekerja di lingkungan yang kondusif, kita cenderung menghasilkan karya terbaik kita dan terinspirasi untuk berbuat lebih baik dan meraih lebih banyak lagi. Pengusaha menghargai kreativitas yang bisa memecahkan masalah dan menghasilkan hasil yang terlihat.
Intrapreneurship bukanlah tentang suatu jabatan dalam suatu pekerjaan karena itu adalah sebuah filosofi kerja. Itu adalah tentang bagaimana cara seseorang melakukan pendekatan dalam pekerjaan mereka, dan itu juga yang membedakan seseorang dari sekedar karyawan biasa yang hanya mengikuti perintah. Bisa dikatakan seorang intrapreneur adalah seorang karyawan yang diberdayakan untuk membentuk suatu organisasi dan lingkungan kerja mereka. Ini cara kerja di masa depan. Dan tetap akan ada disini.